Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ichlasul Affan
"
Perkembangan teknologi internet membuat kebutuhan masyarakat akan pembuatan produk web yang beragam perlu dilakukan secara cepat. Pendekatan software product line engineering (SPLE) dapat menjadi salah satu alternatif yang baik untuk menghadapi tantangan tersebut. Berbagai penelitian telah berhasil mengaplikasikan SPLE untuk pembuatan produk web, namun penelitian tersebut masih dilakukan secara terpisah. Untuk membangun produk web yang utuh, diperlukan integrasi antara komponen front end dan back end, serta kemudahan pemasangan (deployment) produk web agar dapat diakses oleh masyarakat luas. Penelitian ini berhasil menjawab tantangan untuk mengintegrasikan otomatisasi pembuatan komponen produk web tersebut. Penelitian ini juga berhasil mengurangi intervensi manusia saat proses pemasangan produk web dengan mewujudkan Single Sign On berbasis OAuth 2 menggunakan layanan autentikasi Auth0. Penelitian ini juga berhasil membungkus semua komponen produk web beserta manajemen produk dengan membuat aplikasi berbasis antarmuka command line (CLI). Dengan membangun sistem deployment tersebut, estimasi waktu proses pembuatan produk web menggunakan SPLE dapat ditekan dari 16 menit jika dilakukan secara manual menjadi 38 detik.
Internet technology advancements are increasing peoples demand on fast and highly varied web products. Software product line engineering (SPLE) approach is a promising alternative to face those challenges. There are currently existing researches that applied SPLE to create web products, unfortunately they were not integrated yet. So, integration issues between those components and seamless web product deployment process are important to think of. Hence, this research successfully tried to answer these problems by integrating the SPLE-based product derivation of back end and front end. This research successfully reduced human intervention in deployment process by creating Single Sign On authentication using Auth0 as an OAuth provider. To wrap up these components, this research also built a command line interface (CLI) app for deployment and product management. By building such deployment system, estimated time to run SPLE-based web product derivation reduced from 16 minutes to 38 seconds.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ichlasul Affan
"Dalam menangani kebutuhan kustomisasi dan produksi perangkat lunak secara massal, paradigma Software Product Line Engineering (SPLE) merupakan alternatif yang menjanjikan. Pengembangan dengan SPLE mendefinisikan commonality dan kemungkinan variability dari semua varian produk dalam suatu domain. Selain itu, aspek keamanan dan manajemen hak akses juga penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan aplikasi web. Variabilitas yang muncul tidak hanya terbatas pada implementasi, namun juga tujuan dari setiap pihak yang terlibat dalam varian produk yang tergambar dalam aturan otorisasi. Penelitian terdahulu terkait pengembangan web dengan SPLE masih belum dapat mendefinisikan variabilitas aturan otorisasi dengan mudah, serta masih tightly coupled terhadap framework back-end dan front-end. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun mekanisme pengaturan access control yang mudah divariasikan, loosely coupled terhadap suatu framework, dan konsisten terhadap semua service dalam suatu sistem microservices yang dibuat dengan pendekatan SPLE. Penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu studi literatur, desain pemodelan variabilitas aturan otorisasi, dan desain auth library. Penelitian ini memanfaatkan SecureUML untuk menambahkan pemodelan struktur access control ke dalam UML-DOP Profile sehingga menjadi Auth-UML-DOP. Auth-UML-DOP mendukung modifikasi permission dengan delta dan pendefinisian metode restriksi tambahan. Auth library yang telah disusun terbagi menjadi modul abstraksi, modul variasi, dan modul ekstensi, serta memanfaatkan strategy dan factory pattern untuk mempermudah ekstensi fungsionalitas pada auth library. Kemudahan ekstensi tersebut memungkinkan auth library untuk diadaptasi ke dalam arsitektur microservices dengan pendekatan centralized authorization menggunakan gateway module.
Software Product Line Engineering (SPLE) is a prospective alternative to handle software customization and mass production needs. SPLE approach starts development by defining commonalities and variability possibilities for every product variant in a domain. On the other side, access control aspects are also important to model on a software engineering process. Variabilities on access control mechanisms is not limited to implementations, but also considers every stakeholder goals of a product variant. Previous studies on SPLE web development lacks authorization rules variability definitions, and current auth libraries are still tightly coupled on front-end and back-end frameworks. This research aims at defining variability-aware authorization mechanism that is loosely coupled to a certain framework, and can be consistently used within SPLE-based microservices architecture. This research is done through three steps: literature study, authorization variability modelling, and auth library design. This research uses SecureUML to add access control structural modelling to UML-DOP Profile, which now called Auth-UML-DOP. Auth-UML-DOP supports permission modification using delta modules and additional restriction method definitions. This research also proposes auth library which divided into three types: abstractions, variations, and extensions. The proposed library also uses strategy and factory design pattern to ease auth library extension. The flexibility allows the proposed auth library to be adapted into microservices architecture with centralized authorization approach using an API gateway module."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library