Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutapea, Kooshendrati
"Di Indonesia nama Montesquieu lebih dikenal di kalangan hukum karena karyanya yang termasyhur yang berjudul L'Esprit des Lois (Hakikat Hukum) (1748) biasanya dikaji secara mendalam di fakultas-fakultas hukum di negeri kita. Karya ini menjelaskan dan menjabarkan Trias Politica, yaitu pentingnya kekuasaan pemerintahan suatu negara dibagi dalam tiga kekuasaan yang terpisah: l.eksekutif, 2. yudikatif, dan 3. legislatif.
Di negeri kita tidak banyak orang yang mengenal Montesquieu sebagai pengarang biasa, sebagai penulis Lettres persanes misalnya. Pembaca Indonesia hanya mengenal Mdntesquieu sebagai seorang filsuf dengan gagasannya mengenai Trias Politica disamping filsuf-filsuf besar Perancis lainnya di abad ke-18 seperti Diderot, Voltaire, dan Rousseau, masing-masing dengan pemikirannya yang cemerlang.
Pelajaran sastra asing lebih ditekankan pada pengenalan sastra Inggris dengan membaca dan mempelajari baik karya-karya asli maupun karya-karya terjemahan Shakespeare dan pengarangpengarang Inggris atau Amerika lainnya. Karya-karya pengarang Perancis kurang dikenal.
Mengingat hal-hal tersebut di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji salah satu karya sastra Montesquieu yang terkenal. Karya ini berupa sebuah roman epistoler dan berjudul Lettres persanes (Surat-surat Persia)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Kooshendrati
"Dalam disertasi ini dilaporkan hasil penelitian mengenai teks Madame Bovary (MB). Analisis dilakukan secara struktural, semiotika dan sosiologi sastra.
Analisis mengenai struktur karya, dilihat dari aspek cerita dan aspek penceritaan. Analisis aspek cerita terdiri dari analisis sintagmatik dan paradigmatik. Analisis sintagmatik memperlihatkan pengaluran kronologis yang tidak rumit. Pengaluran yang demikian merupakan salah satu ciri roman realis yang berusaha sedekat mungkin dengan kehidupan nyata sehingga menimbulkan efek riil. Analisis paradigmatik memperlihatkan bahwa tokoh utama, Emma Bovary adalah tokoh yang tak dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang terdiri dari kaum bourgeois desa.
Sedangkan analisis mengenai tokoh-tokoh pelengkap memperlihatkan bahwa mayoritas tokoh-tokoh tersebut terdiri dari tokoh-tokoh yang profesional. Analisis mengenai aspek penceritaan dalam karya terdiri dari desknipsi rinci yang merupakan salah satu ciri roman realis.
Analisis semiotika dilakukan untuk mengetahui nilainilai yang dianut oleh masyarakat bourgeois pada masa itu: stabilitas keluarga dan pendidikan.
Analisis sosiologi sastra memperlihatkan bahwa MB merupakan produk dan masyarakat yang menghasilkannya, masyarakat bourgeois yang dikritik oleh pengarangnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
D44
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library