Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hotmauli
Abstrak :
Persoalan pengenaan pajak oleh pemerintah menjadi perbincangan yang menarik untuk dicermati, disebabkan dalam pengenaan pajak, pengaturan mengenai hak dan kewajiban wajib pajak maupun fiskus menjadi hal yang wajib ada dalam dasar hukum pengenaannya. Untuk rnenyeimbangkan hak dan kewajiban ini dalam peraturan perpajakan dibutuhkan politik hukum pemerintah yang mampu mengakomodasi kedua hal ini. Tesis ini menuangkan bagaimana "Politik Hukum Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan di Indonesia". Ada tiga masalah penting yang diamati dalam tesis ini, yaitu; politik pembentukan hukum, politik penegakan hukum pajak bumi dan bangunan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi politik hukum pajak bumi dan bangunan di Indonesia. Perbedaan-perbedaan politik pembentukan hukum pengenaan pajak bumi dan bangunan ditentukan oleh tiga faktor pengaruh yaitu, konsep penguasaan dan pemilikan hak atas tanah, perkembangan singkat keadaan negara, khususnya yang berkaitan dengan kebijaksanaan fiskal dalam penerimaan negara dan politik pemerintahan secara umum pada masa pemberlakuan peraturan perundangan-undangan pajak bumi dan bangunan. Dalam hal politik penerapan dan penegakan hukum ada perbedaan yang muncul dalam hal pelaksanaan kewajiban perpajakan. Berdasarkan Undang-Undang Pajak Bumi dan Bangunan sejak tahun 1985, tanggung jawab pelaksanaan pajak bumi dan bangunan tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab wajib pajak. Wajib pajak hanya berkewajiban untuk membayar pajak bumi dan bangunannya, sedangkan proses penetapan dan penghitungan pajak bumi dan bangunan dilakukan oleh aparat perpajakan dengan menggunakan sistem official assessment. Politik hukum pelayanan pajak bumi dan bangunan dilaksanakan untuk mencapai dua tujuan yaitu; pertama, kebijaksanaan pelayanan hukum pajak bumi dan bangunan ditujukan untuk membantu pemerintah dan masyarakat merealisasikan kaidah-kaidah hukum yang ada dalam peraturan perundang-undangan pajak bumi dan bangunan; kedua, kebijaksanaan pelayanan hukum pajak bumi dan bangunan ditujukan sebagai sarana untuk mewadahi pelayanan hukum pemerintah sebagai kontraprestasi akibat adanya pembebanan pembayaran pajak yang dikenakan pada masyarakat. Realisasi kebijaksanaan hukum yang pertama ditunjukkan dengan adanya sistem pelayanan pajak bumi dan bangunan berdasarkan fungsinya. Berbeda dengan yang pertama, realisasi kebijaksanaan hukum yang kedua sampai saat ini belum ada pengaturan yang tegas.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Era Hotmauli
Abstrak :
Prevalensi kejadian anemia defisiensi besi pada anak balita di Indonesia masih tinggi yaitu 47,2% (Depkes, 2000). Sedangkan data terakhir prevalensi anemia defisiensi besi pada balita meningkat dari 40% (Dep.Kes, 1995) menjadi 48.1%(Depkes, 2001). Penelitian ini selain untuk mengetahui prevalensi anemia khususnya di Posyandu wilayah Pisangan Baru Matraman Jakarta Timur juga untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan/peningkatan kadar Hb anak balita anemia usia 6-59 bulan sesudah suplementasi besi selama 12 minggu. Rancangan penelitian ini dengan disain cross sectional studi analitik menggunakan data sekunder, hasil kuesioner/wawancara, dan observasi Iingkungan. Populasi penelitian adalah anak balita yang ada di 5 Posyandu Pisangan baru Matraman Jakarta Timur. Sampel penelitian adalah anak balita anemia yang telah diperiksa kadar Hb awal sebelum suplementasi besi diberikan dan kadar Hb akhir setelah suplementasi besi selama 12 minggu. Jumlah sampel 85 balita. Sampel terbagi dua yaitu 67% (57 balita) balita dengan kadar Hb mengalami perubahan atau kenaikan dan 33% (28 balita) balita yang tidak mengalami kenaikan kadar Hb. Pengolahan dan analisis data menggunakan program komputer SPSS versi 13.0. Faktor yang berhubungan bermakna dengan kenaikan kadar Hb anak balita pada 'analisis multivariat adalah faktor status imunisasi (POR = 3.33, 95% CI 1 1.15-9.66), faktor penghasilan keluarga (POR = 3.04, 95% CI : l-12-8.23) dan faktor riwayat infeksi pada balita (POR = 2.76, 95% CI : 1.00-7.61). Hasil penelitian menunjukkan faktor yang paling dominan berhubungan bermakna dengan kenaikan kadar Hb balita di Posyandu Pisangan Baru yaitu status imunisasi balita (POR = 3.33, 95% CI : 1.15-9.66), artinya balita yang status imunisasinya lengkap mempunyai peluang 3.33 kali utuk kadar Hb-nya mengalami kenaikan daripada balita yang status imunisasinya tidak lengkap. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kenaikan kadar Hb berdasarkan karakteristik anak adalah umur, jenis kelamin, dau status gizi. Berdasarkan karakteristik keluarga, faktor yang tidak berhubungan dengan kenaikan kadar Hb adalah pendidikan ibu dan jumlah anak balita dalam keluarga. Berdasarkan hasil penelitian ini upaya yang perlu dilakukan: Bagi Dinkes DKI Jakarta pentingnya kebijakan Program screening rutin dengan melakukan pemeriksaan kadar Hb awal untuk mengetahui prevalensi anemia sesungguhnya sebelum dilakukan intervensi dini suplementasi besi dan pemeriksaan kadar Hb akhir untuk evaluasi keberhasilan intervensi di Jakarta Timur, dan umumnya di DKI Jakarta. Penting untuk perluasan program cakupan imunisasi pada balita, agar kadar Hb anak balita anemia yang diberikan intervensi mengalami kenaikan. Bagi Pemerintah dalam hal ini Negara berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan sektor terkait lainnya untuk pertimbangan kebijakan Program Ketahanan pangan gizi seperti program penyediaan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) atau bahan-bahan nutrisi makanan yang diprioritaskan pada keluarga berpenghasilan rendah sehingga kadar Hb balita anemia mengalami kenaikan, mencegah terjadinya anemia berulang, dan mencegah terjadinya infeksi. ......Prevalence of iron deticiencies anemia among children under five years are still high. It is amount 47,2% (Health Department, 2000). While the last data from prevalence of iron deficiencies anemia among children under five years old improved irom amount 40% (Health Department, 1995) became 48,1% (Health Department, 2001). This study aim to know anaemia prevalence especially at Posyandu of Pisangan Baru Matrarnan, East Jakarta and also for checking factors related to improved Hb rate among children under live years old with anemia aged 6-59 months after iron supplementation during12 weeks. This study used a cross sectional design by study analytic using secondary data, qustioer or interview result, and improvement observation. Study population are children under Eve years old in 5 Posyandu of Pisangan Baru Matraman, East Jakarta. Study samples are children under tive years old with anemia which have been checked by early I-Ib rate before iron supplementation are given ad the last Hb rate alter iron supplementation during 12 weeks; Samples are 85 children under five years old. These samples divided two that are 67% (57 children under five years old) with Hb rate chaged or improved and 33% (28 children under five years old) do not improve Hb rate. Processing and data analysis used computer by SPSS program. Main factors related to improved Hb rate among children under live years old by multivariate analysis are immunization status factor (POR = 3.33, 95% CI :1.15 - 9.66), family income factor (POR = 3.04, 95% CI : 1.12 - 8.23) and infection history factor among children under tive years old at Posyandu Pisangan baru that are immunization status of five years old (POR = 3.33, 95% CI : 1.15 - 9.66), mean children under five years old which this immunization status is complete and- it has and oppurtinity 3.33 times for its I-Ib rate improved compare than children under five years old which don?t related to improve I-Ib rate based on child characteristic are sex and nutrition status. Based on family characteristic, factors which don?t related to improved Hb rate are mother education and amount of children under tive years old in families. Based on this study result, it is important gived early intervention to suggested to conduct health education for public or mother which have children under live years old especially for East Jakarta and generally for DKI Jakarta to carry of children under live years old to Posyandu, Primary health center, Hospital and also related health institution to get primary immunization service until completes based on govemment program for public health service of DKI Jakarta and related sector by follow-up fiom running program for overcoming poorness by giving more food and ASI, Program and giving health service for public who have askeskin.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Hotmauli
Abstrak :
Proses pengolahan CPO membutuhkan mesin-mesin kritis, termasuk mesin screw press, yang vital untuk menjaga produktivitas dan kualitas produk. Kurangnya penjadwalan preventive maintenance yang terorganisir pada mesin-mesin pengolahan kelapa sawit dapat membawa konsekuensi serius. Risiko kegagalan mesin dapat meningkat, yang berpotensi menghambat kelancaran produksi dan menimbulkan biaya perbaikan yang tinggi. Sehingga dilakukan penelitian ini yang bertujuan merancang pemeliharaan preventif untuk mesin press dengan tujuan meminimalkan risiko kegagalan dan meningkatkan efisiensi operasional menggunakan metodologi Reliability Centered Maintenance (RCM). Rencana pemeliharaan ini dikembangkan berdasarkan analisis FMEA untuk komponen-komponen kritis seperti worm screw, bearing, lengthening shaft, dan press cage. Data reliabilitas dari Januari hingga Desember 2023 menunjukkan kondisi awal komponen-komponen tersebut, dimana untuk mencapai reliabilitas target 70%, jadwal pemeliharaan ditetapkan dengan poin seperti rekondisi worm screw setiap 22 hari dengan kawat las SS 304 electrode, penggantian bearing setiap 22 hari sebelum melewati umur teknis, pemeriksaan baut dan mur lengthening shaft setiap 17 hari, serta pemeriksaan dan pembersihan press cage setiap 18 hari. Implementasi rencana pemeliharaan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kegagalan mesin screw press, meminimalkan downtime produksi, dan mendukung pencapaian target produksi secara efisien dalam pasar global yang kompetitif. ......The processing of CPO requires critical machinery, including screw press machines, which are essential for maintaining productivity and product quality. A lack of organized preventive maintenance scheduling for palm oil processing machines can lead to serious consequences. The risk of machinery failure may increase, potentially disrupting production flow and resulting in high repair costs. Hence, this research aims to design preventive maintenance for press machines to minimize failure risks and enhance operational efficiency using the Reliability Centered Maintenance (RCM) methodology. The maintenance plan is developed based on Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) for critical components such as worm screws, bearings, lengthening shafts, and press cages. Reliability data from January to December 2023 indicated the initial conditions of these components. To achieve a target reliability of 70%, the maintenance schedule includes actions such as reconditioning worm screws every 22 days using SS 304 electrode wire, replacing bearings every 22 days before reaching their technical life, inspecting bolts and nuts on the lengthening shaft every 17 days, and inspecting and cleaning the press cage every 18 days. Implementation of this maintenance plan is expected to reduce the risk of screw press machine failures, minimize production downtime, and support efficient production target achievements in a competitive global market.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Hotmauli
Abstrak :
ABSTRAK
Mahasiswa rentan terkena stres karena banyaknya permasalahan yang dihadapi baik dalam perkuliahan, relasisosial, dan perekonomian.. Keluarga dapat menjadi tempat bagi mahasiswa untuk me-release stres sepertibercerita dan mencari solusi atas permasalahannya. Namun, pada kenyataannya banyak mahasiswa di FMIPA-UIyang mengalami stres yang permasalahannya justru bersumber dari keluarga seperti perceraian, dan pola asuh yang kasar. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu faktor-faktor dalam keluarga apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat stres mahasiswa serta profil mahasiswa dengan tingkat stres tinggi dan rendah ditinjau dari faktor-faktor keluarga yang berpengaruh terhadap tingkat stres mahasiswa. Dari hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode PLS Partial Least Square , diketahui bahwa gender, pola asuh, quality time dengan ibu, quality time dengan ayah, fatherless figure, dan openness berpengaruh terhadap tingkat stres mahasiswa. Selanjutnya, dari metode analisis korespondensi diperoleh bahwa mahasiswa dengan tingkat stres tinggi memiliki kedekatan dengan pola asuh otoriter, pola asuh penelantar neglected , fatherless figure yang tinggi dan openness yang rendah. Sementara mahasiswa dengan tingkat stres yang rendah memiliki kedekatan dengan pola asuh permisif, pola asuh demokratis, fatherless figure yang rendah, quality time dengan ibu yang tinggi, quality time dengan ayah yang tinggi, dan openness yang tinggi.
ABSTRACT
College students are vulnerable to get stress due to many problems such as academic problem, bad social relationship, and economy. Family can be a place for students to release stress by telling their problems and looking the best solution over them. But, in reality many students in FMIPA UI are experiencing stress due to family problems like parents divorce, and abusive parenting. This study is made to find out about the family factors that influence the college students stress level in FMIPA UI together with the student rsquo s profil with high stress level and low stress level according to the family factors that influence the college students stress level. From the result that uses the method Partial Least Square, it shows family factors that influence the students stress level are sex, parenting style, quality time with mother, quality time with father, fatherless figure and openness. Furthermore, from the result that uses the method correspondence analysis, it shows that students with high stress level is close to authoritarian parenting, neglected parenting, high fatherless figure, and low openness while students with low stress level are close to permissive parenting, authoritative parenting, low fatherless figure, high quality time with mother, high quality time with father, and high openness.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Friska Hotmauli
Abstrak :
Penelitan ini dilakukan untuk mendapatkan preferensi konsumen dan kombinasi ideal dari atribut E-Toll Card dengan menggunakan metode Conjoint Analysis. Lewat metode ini, responden menilai objek berupa 16 kombinasi dari beberapa level atribut E-Toll Card. Penelitian ini melibatkan 283 responden pengendara mobil yang melewati jalan tol di daerah Jabodetabek. Dari penelitian ini didapatkan hasil berupa nilai utilitas, dimana atribut jaminan kehilangan memiliki nilai utilitas tertinggi. Kombinasi ideal untuk responden secara keseluruhan adalah ada jaminan kehilangan, menyediakan diskon sebesar 20%, dapat digunakan untuk transportasi lain, saldo dapat ditransfer, manfaat tambahan kartu diskon dan warna cerah. ......The research aimed to obtain customer preferences and the ideal combinations of E-Toll Card using Conjoint Analysis. By this methodology, the respondent evaluates 16 profiles of E-Toll Card attribute levels combination. The research engages 283 respondents who drives car through toll road in Jabodetabek. The result is importance value (utility), which the highest utiliy gained by lost guarantee. The ideal combinations for overall respondent is there is lost guarantee, 20% discount, can be used for other public transport, transferable, addition benefit as discount card and bright color card.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42487
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Hotmauli
Abstrak :
ABSTRAK Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Pemkab Bekasi menyadari bahwa untuk mencapai hal tersebut perlu adanya dukungan dari teknologi guna menyelenggarakan suatu eletronic government (e-government). Hal ini memerlukan terbangunnya integrasi antar berbagai aplikasi yang saling terkait untuk menghasilkan suatu proses kegiatan pemerintahan yang efektif dan efisien. Integrasi data ini tercantum dalam kerangka acuan kerja (KAK) Pemkab Bekasi tahun 2015. Langkah awal dalam melakukan integrasi data ini adalah membuat penyusunan standar kode pada Pemkab Bekasi yang kedepannya akan disahkan oleh kepala daerah berupa pemberlakuan dokumen standar data. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penyusunan standar kode yang dilakukan dengan pendekatan Data Management Book of Knowledge (DMBOK) dan hasilnya akan dituangkan dalam bentuk standar data yang diberlakukan dalam organisasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam melakukan pengembangan sistem informasi di Pemkab Bekasi yang dituangkan dalam bentuk kebijakan.
ABSTRACT Bekasi Local Government trying to give better public services all the time. They realised that they need technology support to make it come true. Then, they are developing electronic government (e-government) right now. E-government in a whole Bekasi Local Government needs to integrate all of their information system to make an effective and efficient government activities. The data integration is state on their framework in 2015. The initial step to get closer with data integration is making the reference data standard that will be approved by the regent in a formal statement that will be complied by the other units. According to that, the purpose to develop a reference data standard is doing with Data Management Book of Knowledge (DMBOK) approach. The result of this research will be available in formal form that will be applied to all of business units in Bekasi local government.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library