Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hervina Nurullita
"Tulisan ini muncul sebagai rekonstruksi atas pewarisan fenomena colonial effect yang terjadi di Yogyakarta pasca kemerdekaan. Hal menarik ketika masyarakat Yogyakarta menunjukkan sikap anti-Belanda, yang dimaknai secara luas sebagai antikolonial dan anti-Barat, terhadap warisan kolonial tetapi menerima gaya hidup Barat yang digunakan dalam kehidupan seharihari. Masifnya gaya hidup Barat membuat perempuan di Kota Yogyakarta mulai merekonstruksi budaya dalam kehidupan mereka untuk mencari identitas baru yang terbilang paradoks dengan arus utama sikap dan perilaku masyarakat Yogyakarta pada awal kemerdekaan. Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan penerimaan perempuan di Kota Yogyakarta terhadap gaya hidup Barat dalam kehidupan sehari-hari di tengah menguatnya sentimen anti-Barat. Tulisan ini adalah hasil kajian sejarah yang disusun menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Konsep yang digunakan dalam kajian ini adalah konsep modernitas. Modernisasi membawa pengaruh yang besar terhadap kemudahan akses bagi perempuan Yogyakarta untuk mengikuti perkembangan zaman. Hasil kajian menunjukkan gaya hidup Barat tumbuh dan menjadi tren penampilan perempuan di Kota Yogyakarta pada masa itu"
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2021
900 HAN 5:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hervina Nurullita
"Tulisan ini muncul sebagai rekonstruksi atas pewarisan fenomena colonial effect yang terjadi di Yogyakarta pasca kemerdekaan. Hal menarik ketika masyarakat Yogyakarta menunjukkan sikap anti-Belanda, yang dimaknai secara luas sebagai antikolonial dan anti-Barat, terhadap warisan kolonial tetapi menerima gaya hidup Barat yang digunakan dalam kehidupan seharihari. Masifnya gaya hidup Barat membuat perempuan di Kota Yogyakarta mulai merekonstruksi budaya dalam kehidupan mereka untuk mencari identitas baru yang terbilang paradoks dengan arus utama sikap dan perilaku masyarakat Yogyakarta pada awal kemerdekaan. Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan penerimaan perempuan di Kota Yogyakarta terhadap gaya hidup Barat dalam kehidupan sehari-hari di tengah menguatnya sentimen anti-Barat. Tulisan ini adalah hasil kajian sejarah yang disusun menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Konsep yang digunakan dalam kajian ini adalah konsep modernitas. Modernisasi membawa pengaruh yang besar terhadap kemudahan akses bagi perempuan Yogyakarta untuk mengikuti perkembangan zaman. Hasil kajian menunjukkan gaya hidup Barat tumbuh dan menjadi tren penampilan perempuan di Kota Yogyakarta pada masa itu.

The article came as the inheritance reconstruction of the colonial effect phenomenon in Yogyakarta after the declaration of independence. It is interesting to discuss how the people of Yogyakarta show an anti-Netherland attitude toward colonial heritage, which is interpreted widely as anticolonial and anti-Netherland, but accept western lifestyle in daily life. The spread of western lifestyles makes Yogyakarta women begin to reconstruct culture to look for a new identity in their life which is paradoxical with the mainstream attitude and behavior of Yogyakarta people at the beginning of Independence Day. The paper aims to explain the acceptance of women in Yogyakarta to western lifestyles in daily life amidst the strengthening of anti-western sentiment. This paper presents the historical study result using the historical method with the stage of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This study used modernization theory. Modernization has a significant influence on the easy access of women in Yogyakarta to keep up with the times. The study shows how western lifestyles grew and became a trend of women’s appearance in Yogyakarta at that time."
Kalimantan Barat : Kalimantan Barat , 2021
900 HAN 5:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library