Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herlinda
Abstrak :
Pemulung adalah pekerja yang memilah sampah yang masih bernilai guna untuk didaur ulang. Sepanjang hari pemulung bekerja dengan sampah sehingga membuat mereka mempunyai risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan yang terjadi adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Kesadaran dan keyakinan pemulung untuk mau menggunakan APD dibangun oleh pengetahuan dan pengalaman mereka yang menjadikan mereka memiliki persepsi sendiri terhadap risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada. Health Belif Model (HBM) digunakan untuk menjelaskan persepsi pemulung terhadap risiko kesehatan dan keselamatan kerja tersebut. Dengan mengetahui persepsi pemulung terhadap risiko kesehatan dan keselamatan kerja dikaitkan dengan penggunaan APD, maka akan diperoleh alasan utama mengapa selama ini pemulung tidak menggunakan APD selama bekerja. Dengan diketahui alasan utama ini, maka akan dapat dijadikan dasar pengembangan program peningkatan daerajat kesehatan dan keselamatan pemulung sesuai kebutuhan mereka. ......Scavengers are workers who collect and sort solid waste that has value as recyclable materials. Scavengers who work all-day long with waste face high risks related to occupational health and safety. One of the efforts that could be carried out to reduce their health and safety risks is by using Personal Protective Equipment (PPE). The awareness and conviction by scavengers to want to use PPE are based on their knowledge and experience and personal perception towards the risk of occupational health and safety. The Health Belief Model (HBM) will be used to explain scavengers‟ perceptions of their health and safety risks. By understanding the perception of scavengers towards the risk of occupational health and safety linked to PPE use, we will know the main reasons why scavengers do not use PPE while working. Based on this awareness, a foundation will be established for the development of programs to improve the health and safety of scavengers in accordance with their needs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28451
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Widya Herlinda
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Pelaksanaan Program Pemberian Obat Pencegahan Massal Filariasis di Beberapa Puskesmas Kecamatan Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2015 Kabupaten Bogor daerah endemis filariasis, microfilaria-rate 1,92. Diadakan POPM Filariasis setahun sekali, minimal 5 tahun untuk eliminasi filariasis 2020. Tujuan penelitian mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program di 3 kecamatan. Jenis penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian, jumlah obat berlebih, kerja sama lintas sektor baik, ada dana 4 miliar. Hambatannya beredar rumor efek samping obat, dan kurangnya sosialisasi program, jumlah tenaga kesehatan, kader, obat pendamping, serta pendanaan. Sebaiknya dilakukan peningkatan cakupan minum obat dengan sosialisasi audiovisual, testimoni, role model, meredam rumor, sweeping di hari libur, dan mengadakan duta filariasis. Kata Kunci: POPM Filariasis, faktor pendukung, faktor penghambat.
ABSTRACT
Analysis of Implementation of Mass Drugs Administration Filariasis Program in Community Health Center in Bogor District in 2015 Bogor District is filariasis endemic area, microfilaria rate 1.92. MDA Filariasis is held once a year, at least 5 years for elimination of filariasis in 2020. The purpose of research to know the supporting factors and inhibiting the implementation of the program in 3 districts. Type of qualitative research with case study design. The results of the study, the number of drugs is over, good cross sectoral cooperation, there are 4 billion funds. Constraints circulated rumors of drug side effects, and lack of socialization programs, the number of health workers, cadres, and funding. Should be increased drug coverage with audiovisual socialization, testimonials, role models, muffled rumors, sweeping on holidays, and filariasis ambassadors. Keywords POPM Filariasis, supporting factors, inhibiting factors.
2017
T48082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiura Herlinda
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris apakah impor input (bahan baku dan barang penolong) sebagai salah satu sumber transfer pengetahuan dan teknologi pada negara berkembang berpengaruh terhadap kualitas ekspor. Motivasi penelitian ini berawal dari fakta bahwa lebih dari 75 persen dari total nilai impor Indonesia disumbangkan oleh impor bahan baku dan barang penolong sebagai input dalam proses produksi industri manufaktur. Dengan menggunakan data transaksi ekspor dan dataset Survei Perusahaan Industri Manufaktur Berskala Besar dan Sedang di Indonesia tahun 2010-2015, hasil estimasi regresi fixed-effect menunjukkan tingkat signfikansi yang secara statistik relatif lemah (berada pada tingkat ± = 10%) sehingga dapat disimpulkan peningkatan impor bahan baku dan barang penolong tidak berpengaruh signifikan dalam membantu industri manufaktur di Indonesia meningkatkan kualitas produk yang diekspor. Sebagai negara dengan pangsa pasar domestik yang luas karena jumlah populasi yang besar, studi ini menduga peningkatan input yang berasal dari impor oleh industri manufaktur di Indonesia lebih besar diarahkan untuk menghasilkan produk guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dibandingkan untuk tujuan peningkatan kualitas produk ekspor. ......This study examines whether the imported inputs as an external source of knowledge and technology transfer for developing countries affect export quality. The motivation for the study stems from the fact that more than 75 percent of the Indonesia total import values are contributed by imported inputs used in the production process of the manufacturing industry. Using customs data and datasets from Indonesia Large and Medium Manufacturing Industry during 2010-2015 with the fixed-effect regression method, this study empirically find that imported inputs are significant only at the 10% level. Due to that relatively weak effect, this study conclude that there is no statistically significant effect between imported inputs and the export unit value, a proxy for export quality. As a country with a large domestic market share aligned to its numerous population, this study foresees that the increase of imported inputs is designed more to meet domestic demand than to levitate export quality.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiani Herlinda
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang analisa kekuatan pembuktian keterangan saksi anak atas tindak pidana asusila yang di hadapinya di persidangan. Kekuatan pembuktian keterangan saksi anak sebagai korban yang dapat digunakan ataupun dikesampingkan oleh Hakim sebagai alat bukti yang sah memicu suatu ketidakadilan bagi korban maupun keluarga korban. Penanganan yang terlambat ataupun tidak tepat dapat memberikan kendala-kendala dalam proses peradilan pidana terutama pada tahap persidangan. Adanya perbedaan penilaian kekuatan pembuktian bagi hakim membuat pencapaian tujuan hukum pun terkendala. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Dengan demikian, dibutuhkan sejauh mana kekuatan pembuktian keterangan yang diberikan oleh saksi anak sebagai korban pada tindak pidana asusila di persidangan pada setiap kasus yang ada. Selain itu juga dibutuhkan penanganan terhadap korban secara tepat dan cepat untuk mengatasi kendala dalam proses peradilan pidana. ......This thesis discusses the analysis of the strength of evidence for child witnesses in criminal misconduct face him in court. The strength of evidence as a victim of child witness statements that can be used or set aside by the Court as valid evidence triggers an injustice to the victims and their families. Handling late or incorrectly may provide obstacles to the criminal justice process, especially at the trial stage. Assessment of differences in the strength of evidence for the judge to make the achievement of any law constrained. The method used is the juridical normative. Thus, the extent to which the strength of evidence required information given by witnesses on the child as a victim of criminal misconduct in the trials in each of the cases. It also required the handling of victims appropriately and quickly to overcome the obstacles in the criminal justice process.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42526
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover