Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herianto
"Indonesia sejak tahun 1984 melakukan reformasi perpajakan, salah satunya adalah berlakunya Undang-undang PPN. Sedangkan konsep PPN yang dianut adalah The Substractive Indirect Method/ Invoice Method/Credit Method. Dikatakan substractive indirect method karena penghitungannya tidak lagi berdasarkan pembukuan atau catatan melainkan berdasarkan Faktur, sehingga disebut juga invoice method.
Jadi setiap transaksi ekonomis baik atas barang kena pajak maupun jasa kena pajak yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak, berdasarkan pasal 13 ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1983 sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-undang No. 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah diwajibkan membuat Faktur Pajak untuk setiap penyerahan tersebut. Faktur Pajak disini sebagai bukti pungut pajak, hal ini juga berfungsi sebagai salah satu alat pendukung transaksi.
Sengketa pajak disebabkan ada pengujian secara fisik atas kondisi Faktur Pajak, apakah sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan pada pasal 13 ayat (5) Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai. Sehingga bagi pembeli yang menerima Faktur Pajak, dimana kondisinya tidak sesuai dengan pasal 13 ayat (5) Undang-undang PPN akan menerima akibatnya. Persengketaan pajak tersebut yang lebih dikenal atau sering disebut dengan istilah Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat.
Pokok permasalahan dalam tesis ini antara lain pertama : mencari pengertian apa yang dimaksud dengan Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat, kedua : Wewenang dan tindakan yuridis apa yang dapat dilakukan oleh pihak fiskus dalam menghadapi Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat yang diterbitkan oleh penjual, ketiga: Wewenang dan tindakan yuridis apa yang dapat dilakukan oleh pihak fiskus dalam menghadapi Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat yang dikreditkan oleh pembeli, keempat: apa yang bisa dilakukan wajib pajak atau pengusaha kena pajak untuk mencegah terjadinya koreksi balk oleh penjual maupun oleh pembeli, kelima: Upaya hukum apa yang bisa dilakukan wajib pajak, apabila dilakukan koreksi terhadap Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat tersebut diatas.
Tujuan penulisan ini adalah kajian terhadap Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undangundang PPN, dan metode yang dipergunakan analisis diskriptif.
Persengketaan akibat dari Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat mulai dari pemeriksaan sampai dengan putusan banding mengalami beberapa perbedaan pendapat dalam melaksanakan perundang-undangan perpajakan. Sehingga apa yang telah dilakukan pemeriksa tidak menunjukkan efisiensi kerja. Karena dalam menanggapi permasalahan Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat masing-masing beda dalam menetapkan atau memutuskan, sedangkan undang-undang perpajakan dan peraturan pendukung sama. Sehingga hal tersebut perlu dilakukan suatu pengkajian ilmiah.
Dengan meninjau putusan Badan Peradilan Pajak, maka permasalahan Faktur Pajak tidak lengkap atau cacat perlu dilakukan peninjauan terhadap peniaian atau pengartiannya. Yaitu dalam penerapan sanksi bagi pembeli tidak hanya dilihat dari segi formal saja, tetapi juga dilihat dari segi materi.
Sedangkan sarannya adalah dalam penerapan aturan berkaitan dengan persyaratan Faktur Pajak dapat dipertahankan, tetapi dalam sanksi bagi pembeli perlu dilakukan peninjauan. Karena sanksi yang diterima pembeli lebih besar dibanding dengan penjual/penerbit Faktur Pajak. Atau dengan kata lain perlakuan administrasi dan sanksi terhadap penerbit tetap dipertahankan. Dan perlu juga dilakukan tindakan atau aturan untuk mengantisipasi atau menghadapi Faktur Pajak bermasalah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T11578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Herianto
"Penelitian mengenai kandungan logam berat Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dan Mollusca kaitannya dengan struktur komunitas Mollusca di lima muara sungai Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Maret dan April 2010. Sampel sedimen dan Mollusca diambil menggunakan Petersen grab bersamaan dengan pengukuran faktor lingkungan perairan. Sampel Mollusca diidentifikasi, serta dihitung indeks keanekaragaman, kemerataan, dominasi, dan kesamaan jenis antar muara. Kandungan logam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sampel dianalisis dengan menggunakan AAS serta diperiksa korelasi antara kandunganlogam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dengan nilai indeks keanekaragaman, dan korelasi antara kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dengan kandungan logam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada Mollusca.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Mollusca yang ditemukan ada 25 spesies, 20 diantaranya adalah Bivalvia dan 5 lainnya yaitu Gastropoda. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat di Muara Tiram yaitu sebesar 2,23 sedangkan terendah terdapat pada Muara Sunda Kelapa yaitu sebesar 0,06. Berdasarkan analisis jenjang Spearman, tidak terdapat korelasi antara kandungan Zn dan Cr pada Mollusca dengan kandungan Zn dan Cr pada sedimen, dan juga antara kandungan logam Zn dan Cr pada Mollusca dengan indeks keanekaragaman jenis Mollusca."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Canra Herianto
"

Hipertensi masih menjadi masalah utama kesehatan di dunia karena 55,5% kematian akibat kardiovaskular berkaitan dengan hipertensi, Empat dari sepuluh orang dewasa di dunia dan satu dari tiga orang dewasa di Indonesia merupakan penderita hipertensi. Tingginya prevalensi hipertensi menunjukkan masih kurang efektifnya upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi terutama dalam deteksi dini hipertensi dan prehipertensi. Prevalensi prehipertensi cenderung meningkat setiap tahunnya dan sudah banyak ditemukan pada usia muda termasuk kalangan mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui determinan kejadian prehipertensi pada mahasiswa FKM UI tahun 2024 menggunakan data primer. Desain penelitian adalah cross sectional, dengan populasi mahasiswa aktif program sarjana FKM UI tahun 2024 sebanyak 1.163 dan sampel sebanyak 247 responden yang dikumpulkan dengan cara purpossive sampling  dan memenuhi kriteia iklusi dan ekslusi. Data dianalisis dengan bantuan software STATA secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Proporsi prehipertensi pada mahsiswa FKM UI tahun 2024 sebesar 17,0%. Terdapat hubungan yang signifikan status obesitas dan riwayat keluarga menderita hipertensi dengan    nilai p <0,05 dan Odds Ratio (OR) gemuk 4,58 (95% CI=1,67-12,54), OR obesitas 3,59 (95% CI=1,22-10,52), OR kurus 0,11 (95% CI=0,01-0,80), dan OR riwayat keluarga menderita hipertens 2,62 (95% CI=1,24-5,52).


Hypertension is still a major health problem in the world because 55.5% of cardiovascular deaths are related to hypertension. Four out of ten adults in the world and one in three adults in Indonesia are hypertensive sufferers. The high prevalence of hypertension shows that efforts to prevent and control hypertension are still ineffective, especially in early detection of hypertension and prehypertension. The prevalence of prehypertension tends to increase every year and is often found at young ages, including among students. The aim of this research is to determine the determinants of the incidence of prehypertension in FKM UI students in 2024 using primary data. The research design was cross sectional, from 1,163 total population (active students of the FKM UI undergraduate program in 2024) 247 respondents were obtained who were collected by purposive sampling and met the inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed with the help of STATA software in univariate, bivariate and multivariate ways with multiple logistic regression. The proportion of prehypertension among FKM UI students in 2024 is 17.0%. There is a significant relationship between obesity status and family history of hypertension with a nilai p <0.05 and the Odds Ratio (OR) for obesity 4.58 (95% CI=1.67-12.54), OR for obesity 3.59 (95 % CI=1.22-10.52), OR underweight 0.11 (95% CI=0.01-0.80), and OR family history of hypertension 2.62 (95% CI=1.24-5 .52).

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubna Maulida Herianto
"Dalam menjalankan kegiatan usahanya, bank syariah harus memperhatikan prinsip kehati-hatian. Salah satu bentuk prinsip kehati-hatian tersebut adalah dengan melakukan analisis kelayakan pemberian pembiayaan kepada nasabah berdasarkan Prinsip 5C sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Penerapan Prinsip 5C dilakukan untuk memberikan perlindungan hukum kepada bank, terutama bagi pembiayaan Mudharabah, dimana bank menyediakan seluruh modal dan nasabah menjadi pengelola, yang memiliki banyak risiko.
Skripsi ini membahas mengenai kesesuaian penerapan Prinsip 5C dalam pembiayaan Mudharabah antara Bank Syariah X dengan Undang-Undang Perbankan Syariah dan perlindungan hukum bagi Bank Syariah X dengan penerapan Prinsip 5C. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif melalui Undang-Undang, wawancara, dan analisis akad. Hasil penelitian kemudian menyimpulkan bahwa Bank Syariah X telah menerapakan Prinsip 5C yang telah sesuai berdasarkan Undang-Undang dan sudah dapat memberikan perlindungan hukum bagi Bank Syariah X.

In conducting its business activities sharia bank must pay attention to the prudential principles. One of the prudential principles is analyzing the feasibility to provide financing based on the 5C’s Principles, as stipulated in the Law Number 21 of 2008 on Sharia Banking. The implementation of 5C’s principles are conducted to provide legal protection for the bank, especially for Mudharabah financing, because the bank provides the whole capital and the applicants will manage it, therefore there are a lot of risks on it.
This research discuss about the suitability of the implementation of the 5C’s Principles in Mudharabah financing between Bank Syariah X and the Sharia Banking Law and the legal protection for Bank Syariah X with the application of the 5C’s Principles. This research is a normative-qualitative research based on the Laws, interviews, and the analysis of the agreement. Afterwards, the reseracher found the conclusions that Bank Syariah X has applies the 5C’s Principles that are in line with the Law and have been able to provide legal protection for Bank Syariah X.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S59954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library