Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
Abstrak :
Estimasi biaya produk manufaktur pada early phase of design process berguna dalam mempercepat waktu produk ke pasar, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas untuk menghasilkan produk dengan tingkat daya saing yang tinggi di pasar bebas. Model estimasi biaya yang saat ini ada masih mendasarkan perhitungannya pada suatu disain yang sudah diputuskan sehingga sulit untuk diterapkan pada tahap awal proses design karena minimnya informasi. Kecepatan dan keakurasian perkiraan biaya didapat dengan terlebih dahulu dikembangkan persamaan umum untuk menghitung besar kompleksitas proses pemesinan, ypcx = a*ln(xvol)+b dan persamaan umum untuk menghitung waktu pemesinan, ytime = c*{a*ln(xvol)+b}+d yang didasarkan atas feature produk yang bervariasi. Besar biaya didapat dengan memanfaatkan waktu pemesinan yang didapat untuk menghitung biaya langsung dan biaya tak langsung dari suatu produk. Hasil implementasi model pada rancangan produk SPMF menghasilkan perbedaan waktu pemesinan total sebesar 28,9 menit, sedangkan perhitungan Siemens-Nx menghasilkan total waktu pemesinan sebesar 25,9 menit atau turun (berbeda) sebesar 10%. Hasil uji klarifikasi terhadap perkiraan harga dari beberapa industri pemesinan memperlihatkan bahwa model dapat menghasilkan perkiraan harga dibawah perkiraan terendah yang dilakukan oleh industri sebesar 6%. Selain uji klarifikasi juga menghasilkan suatu template struktur biaya yang akan memudahkan industri dalam melaksanakan proses estimasi biaya.
Product manufacturing cost estimation in the early stages of the design process is useful for accelerating product time to market, reducing costs, and increasing quality in order to obtain products with high level of competitiveness in the free market. Complexity and machining cost are important things to estimate final cost of the product. However, the current cost estimation model only considers its calculation based on design which has been determined before, so that it is difficult to apply in early design process because of minimum information. The speed and accuracy of cost estimates obtained by first developed a general equation for calculating the complexity of machining processes, ypcx = a * ln (xvol) + b and a general equation for calculating the machining time, ytime = c * {a * ln (xvol) + b } + d that developed from variations of product features. Estimated cost is calculated by utilizing the machining time obtained to calculate the cost of direct and indirect costs of a product. Implementation of the model on the product SPMF produce differences in total machining time of 28.9 minutes, while the Siemens-Nx calculation resulted in a total machining time of 25.9 minutes or decrese by 10%. The result of a clarification test done with some of the machinery industry about cost estimation show that the model can produce estimates of a price below the lowest estimate made by the industry amounted to 6%. In addition to clarifying the test also produced a template cost structure that will allow the industry to implement cost estimation process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D2153
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
Abstrak :
Ventilator adalah alat kesehatan yang bermanfaat untuk memberikan aliran udara (ventilasi) dan mengendalikan pola pernapasan pasien berbasis sistem pneumatic. Alat ini lahir pada saat adanya wabah covid 19 di tahun 2020, sehingga diberi nama COVENT-20 (Covid Ventilator 2020). Alat ini dirancang untuk mudah dibawa dan dan sesuai untuk keadaan darurat. Kelebihan lain dari COVENT-20 adalah adanya 2 (dua) mode operasi yaitu mode CPAP (continuous positive airway pressure) yang memungkinkan bekerja saat kondisi pasien masih sadar untuk membantu oksigenasi ke paru-paru pasien dan mode CMV (continuous mandatory ventilation) yang bekerja ketika pasien tidak sadar atau mengalami kesulitan mengatur pernafasannya untuk mengambil alih fungsi pernafasan pasien. Kedua mode tersebut dapat digunakan pada saat pasien berada di rumah maupun dalam perjalanan (di mobil ambulance), namun tidak digunakan di ruang isolasi. Tim Riset dan Pengembang Ventilator UI yang saya pimpin adalah merupakan kolaborasi dari para peneliti di Fakultas Teknik UI (FTUI) dan Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Persahabatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik, Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI). Fase uji produk COVENT-20 dilakukan pada pada Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI dan dinyatakan lolos uji produk per tanggal 4 Mei 2020 dengan nomor Laporan Uji Produk YK.01.03/XLVIII.2/1312/2020. Uji Klinik COVENT-20 dilakukan dan dinyatakan lolos Uji dengan mendapatkan Ijin Edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, pada 19 Juni 2020 dengan No Ijin Edar KEMENKES RI AKD 20403021003. Pada fase donasi, 300 COVENT-20 dikerjakan oleh beberapa mitra Produsen Alat Kesehatan (Alkes) diantaranya PT Enesers Mitra Berkah, PT Graha Teknomedika, dan PT PINDAD dan dikalibrasi oleh beberapa mitra Perusahaan Kalibrasi Alkes. Penggalangan dana dilakukan dibawah koordinasi Ikatan Alumni FTUI (ILUNI FTUI) termasuk distribusi dan supervisi ke banyak rumah sakit pilihan di Indonesia dari Aceh hingga Papua. Perjalanan Panjang menuju fase komersialisasi diawali dengan penyesuaian regulasi dan aturan di UI. Dibantu oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia (DISTP UI), saat ini Covent-20 sudah dikomersialisasi oleh CV. Bartec Utama Mandiri dan sudah berhasil masuk pada list e-catalog alat Kesehatan RI, sehingga dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh masyarakat luas. ......Research and Production Management of Ventilator Transport Covent 20 Project: From Idea to Commercialization A ventilator is a medical device that gives air flow (ventilation) and controls a patient’s breathing pattern based on a pneumatic system. The device was invented during the covid-19 pandemic in 2020 named COVENT-20 (Covid Ventilator 2020). This device is designed to be easy to transport and suitable for emergencies. The advantages of COVENT-20 is that it has two operation mode: (1) CPAP (continuous positive airway pressure), which works during the patient’s conscious state, supporting the lungs’ oxygenation, and (2) CMV (continuous mandatory ventilation) which works during the patient’s unconscious or difficult to breathe state and control the breathing function system. Both modes can be used at home or during mobility (in an ambulance) but not in the isolation room. The research team and developer of Ventilator UI, which I lead, are a collaboration of the researcher at the Faculty of Engineering Universitas Indonesia (FTUI) and Faculty of Medicine Universitas Indonesia (FKUI), Cipto Mangunkusuomo National Central General Hospital (RSCM), Persahabatan Central General Hospital (RSUP), Electromedical Engineering Study Program of Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II, and Alumni association of FTUI (ILUNI FTUI). The product testing phase of COVENT-20 is done in the Hall of Health Facility Security (BPFK) Jakarta, Directorate General of Health Service, Ministry of Health Republic of Indonesia, and is stated to pass the product testing on 4th Mei 2020 with the Product Testing Report number YK.01.03/XLVIII.2/1312/2020. The clinical testing for COVENT-20 is done and stated to pass the test from the Directorate General of Pharmacy and Medical Devices, Ministry of Health Republic of Indonesia on 19th June 2020 with Distribution Permit number KEMENKES RI AKD 20403021003. In the donation phase, 300 COVENT-20s are produced by several collaborators for medical device producers consisting of PT Enesers Mitra Berkah, PT Graha Teknomedika, and PT PINDAD and calibrated by several collaborators of Medical Device Calibration Companies. The crowdfunding is done under the coordination of ILUNI FTUI, followed by distribution and supervision to many designated hospitals in Indonesia from Aceh to Papua. The long road to the commercialization phase started with UI regulations and rules adjustment. Supported by the Directorate of Innovation and Business Incubator Universitas Indonesia (DISTP UI), now the COVENT-20 has been commercialized by CV. Bartec Utama Mandiri and successfully included in the Medical Devices E-Catalog Republic of Indonesia so that the device can be used widely by society.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
Abstrak :
ABSTRAK
Hovercraft Ringan Proto X-2 adalah salah satu jenis kendaraan yang memanfaatkan fenomena ground effect dengan bantalan udara bertekanan. Untuk mengetahui kemampuan operasional Hovercraft Proto X-2 yang telah selesai pembuatannya, maka pengembangan dan penelitian terhadap sistem angkat dan mekanisme gerak yang digunakan harus dilakukan terus-menerus.

Pembahasan yang dilakukan adalah menghitung dan merancang ulang sistem transmisi Proto X-2, untuk menghasilkan putaran fan yang berlawanan arah, menjelaskan sistematika perencanaan sistem transmisi, dudukan sistem transmisi dan menghitung efisiensi dari transmisi tersebut, serta menganalisa efek arus pusar (propwash) yang timbul dari putaran fan yang berlawanan arah.

Dengan rincian di atas, maka akan diperoleh spesifrkasi sistem transmisi dan data-data mengenai unjuk kerja dari sistem transmisi pada Hovercraft Proto X-2, guna melakukan penelitian dan pengembangan selanjutnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
Abstrak :
Aspek safety dewasa ini menjadi masalah yang sangat menarik untuk dibicarakan, karena kesalahan seseorang dalam mengoperasikan atau menggunakan suatu produk akan berdampak merugikan dirinya, properti ataupun lingkungan. Mesin bubut presisi universal (MBPU) diambil sebagai kasus, analisis bahaya pendahuluan telah dilakukan terhadap produk yang terpakai. Mengacu pada standar dan pertimbangan keselamatan, atau provisi dan regulasi pemakaian peralatan kerja, disusun daftar pertanyaan yang diajukan untuk diisi oleh beberapa kelompok pelanggan/pemakai. Selain opsi aspek safety, aspek lain, seperti : keandalan, efisiensi, kualitas, pelanggan dengan bebas dapat menyampaikan keinginan yang diharapkan. Rekapitulasi daftar pertanyaan kemudian diisikan pada diagram QFD, dalam 4 fase. Hasil yang diperoleh adalah subsitusi kendali mutu. Kemudian dengan melalui matrik penilaian konsep, dan penjabaran disain subsistem MBPU, beberapa komponen telah ditetapkan karakteristik dan parameter prosesnya, serta dibuat instruksi operasi untuk pengendalian proses dan pembuatan komponen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
Abstrak :
ABSTRAK
Perancangan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia teknik, proses perancangan merupakan penerapan konsep-konsep dari berbagai ilmu-ilmu keteknikan yang dipadukan dengan sentuhan kreativitas. Fungsi dari perancangan adalah mendefinisikan karakteristik dari produk sehingga dapat bersesuaian dengan kebutuhan pasar, sehingga memahami kebutuhan pasar merupakan langkah penting untuk kesuksesan perancangan.

Penelitian ini mencoba untuk membuat konsep perancangan sebuah alat pengering kertas daur ulang sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan menganalisa hal-hal yang sering terjadi pada proses pengeringan, Hasil pengujian menunjukan bahwa dalam 1 jam, alat ini mampu mengeringkan 285 gram air yang terkandung di dalam kertas daur ulang basah.
ABSTRACT
Design has always been important in all engineering practice, the design process involves the application of concepts from engineering science topic coupled with creative touch. The design function leads the definition of the physical form of the product to best meet costumer needs, so understanding costumer needs is a significant step to succesful design.

This research attempts to make a design concept of a recycled paper drying machine that is appropriated with costumer needs and identify features common in dyring process. Test result shows that in I hour this machine is able to dry 285 gram water in wet recycled paper.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
Abstrak :
Pada pemasangan menara pengeboran minyak di darat (onshore rig) diperlukan tali baja (guyline) untuk menahan gaya horizontal yang berasal dari angin dan ketidakrataan tanah, untuk menjaga agar rig tidak jatuh dan untuk menambah kapasitas beban dari well yang bisa diangkat. Standar yang mengatur pemasangan guylines adalah 4G API, yang salah satunya mengatur tentang besarnya tegangan pemasangan tali baja yang bisa didapatkan dari suatu alat ukur. Alat ukur ini harus dapat membaca tegangan guyline secara aksial, akurat ,dan presisi. Pengembangan alat dilakukan dengan menggunakan empat strain gages sebagai tranducer yang ditempel pada sebuah dudukan logam agar sesuai dengan kondisi guyline dan keakuratan alat ukur. Penelitian ini adalah pengembangan dari penelitian sebelumnya dengan melakukan pengembangan dan pembuatan model dudukan strain gage. Untuk lebih mendapatkan keakurasian model, pengembangan dilakukan dengan lebih mempertimbangkan posisi penempelan strain gage agar regangan kecil yang terjadi dapat terbaca, yaitu dengan menggunakan empat buah strain gages agar sensitivitasnya meningkat. Bentuk model dudukan strain gage harus mempunyai ketahanan yang baik dari beban bending dan buckling. Selain itu, model bentuk dudukan strain gage juga harus mempunyai sebaran tegangan yang merata. Hal ini disebabkan apabila sebaran tegangan tidak merata sampai pada posisi penempelan strain gage maka keakuratan hasil dari pembacaan strain gage akan berkurang.
Setting up onshore rig is needed a guylines to counter horizontal forces, because of wind and unflatness of soil, to hold rig do not fa ll and to add load capacity in carrying well. Guylines must be put based on authorized standard, called 4G API stndard, that control amount of stress in setting up guylines. In order to set the guylines according to standard, so measurement tool is needed to measure stresses on guylines. The designed of measurement tool uses strain gage as transducer that is attached on a mounting, designed to catch up the condition of guyline and increase the accuracy of the measurement tool. This research is continuation of the research before and done with the Development model of strain gage mounting. It is to consider the position of attaching strain gage in order to be able to measure small strain, so that the accuracy of the measurement tool becomes high.strain gages, used to readthe sress, consist of four strain gages in order to increase strain gage sesitivity, so it will increase the accuracy of the measurement tool. The shape of strain gage mounting must have high durability on buckling and bending stresses. Beside that, shape of the strain gage mounting must have good stress distribution. Because, if the stress ditribution do not same to the strain gage attachment position, it will decrase the accuracy of measurement tool.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library