Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Hendrawati Prowotohadikusumo
Abstrak :
Dalam kehidupan kesusastraan Inggris, Virginia Woolf termasuk salah seorang penulis yang disebut pembaharu, terutama dalam penggunaan teknik penulisan arus kesadaran (Richter 1970 :vii). Novel-novel yang ditulisnya dianggap puitis serta memiliki kualitas simbolik, sekaligus dinilai halus dan peka dalam usahanya untuk menembus keadaan jiwa manusia yang hadir sebagai tokoh-tokoh novelnya (Holroyd 1971: 22-7). Putu Wijaya merupakan pelopor penggunaan gaya penulisan arus kesadaran di Indonesia (Sumardjo 1979:43). Disebut pula sebagai pembaharu dalam dunia kesusastraan Indonesia (ibid:18).
Dua karya yang akan diperbandingkan adalah Mrs. Dalloway karya Virginia Woolf dan Stasiun karya Putu Wijaya. Keduanya memakai teknik penulisan yang mengikuti aliran kesadaran tokoh novel mereka itu, dan dibandingkan dengan karya-karya mereka lainnya kedua novel ini memiliki lebih banyak kesejajaran dalam peristiwa serta jarak yang tidak terlampau dalam kehidupan kesusastraan Inggris, Virginia Woolf termasuk salah seorang penulis yang disebut pembaharu, terutama dalam penggunaan teknik penulisan arus kesadaran (Richter 1970 :vii). Novel-novel yang ditulisnya dianggap puitis serta memiliki kualitas simbolik, sekaligus dinilai halus dan peka dalam usahanya untuk menembus keadaan jiwa manusia yang hadir sebagai tokoh-tokoh novelnya (Holroyd 1971: 22-7). Putu Wijaya merupakan pelopor penggunaan gaya penulisan arus kesadaran di Indonesia (Sumardjo 1979:43). Disebut pula sebagai pembaharu dalam dunia kesusastraan Indonesia (ibid:18).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S14105
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library