Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Hendrawati
Abstrak :
Pengembangan teknologi berbasis intemet telah dimanfaatkan oleh pihak perbankan untuk memberikan layanan kepada nasabahnya yaitu berupa layanan internet banking. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi berbasis internet dalam dunia perbankan, paling tidak mendidik pasar dalam pemakaian teknologi ini dan merupakan competitive advantage bagi bank yang bersangkutan. Berdasarkan biro riset Infobank, sampai dengan tahun 2001 ada empat bank yang sudah menerapkan internet banking di Indonesia yaitu BII, LippoBank, Bank Bali, dan BCA (Infobank, 2001) yang kemudian akan disusul oleh bank-bank lainnya. Pihak perbankan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam bertransaksi dengan mengunakan internet banking sehingga strategi yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses adopsi internet banking, menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut terhadap kepuasan informasi dan keuntungan relasional, dan menganalisis hubungan kepuasan informasi dan keuntungan relasional terhadap komitmen pada situs serta menganalisis hubungan komitmen pada situs terhadap loyalitas. Populasi dari penelitian ini adalah nasabah BCA yang mengunakan internet banking BCA. Adapun pengolahan datanya mengunakan faktor analisis pada setiap konstruk yang ada pada rerangka penelitian dan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel babas dengan variabel terikat secara parsial maupun simultan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa komitmen terhadap situs berhubungan dengan kepuasan informasi dan keuntungan relasional, dimana kepuasan informasi dipengaruhi oleh kualitas user interface dan persepsi keamanan, sedangkan keuntungan relasional dipengaruhi oleh pengetahuan terhadap situs. Sementara itu kualitas informasi produk, kualitas informasi layanan tidak mempengaruhi kepuasan informasi dan kualitas informasi produk, kualitas informasi layanan serta kearnanan tidak mempengaruhi keuntungan relasional. Tampilan layar pada situs klikbca telah dirancang sesederhana mungkin seperti layar ATM BCA, sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan dalam menggunakannya, dan pihak BCA secara berkesinambungan terus memberikan informasi mengenai situs klikbca dan keamanan bertransaksi pada situs tersebut, hal tersebut merupakan alasan dari kualitas user interface, persepsi keamanan, pengetahuan terhadap situs menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen dalam bertransaksi. Pihak BCA perlu meningkatkan kualitas informasi produk dan kualitas informasi layanan sehingga harapan dalam peningkatan jumlah volume transaksi pada situs klikbca dapat tercapai.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Hendrawati
Abstrak :
Penyakit diare merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Diare termasuk dalam kelompok tiga penyebab utama kunjungan berobat ke Puskesmas/Balai Pengobatan. Angka kesakitan diare dalam setiap tahunnya sekitar 200-400 kejadian dari 1000 penduduk. Sebagian besar (70-80%) penderita adalah anak di bawah usia lima tahun dan mengalami lebih dari satu kejadian diare setiap tahunnya. Di Indonesia, angka kematian akibat diare selama 25 tahun terakhir telah menurun tajam, dari urutan pertama pada tahun 1972 menjadi urutan ke lima pada tahun 1996. Dibandingkan dengan penyebab kematian lainnya, kematian akibat diare pada tahun 1972, 1980, 1986, 1992 dan 1996 berturut-turut adalah 40%, 24,9%, 16%, 7,5% dan 7,4%. Menurut laporan Departemen Kesehatan, berdasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun 1983 dan 1986, di Indonesia seliap anak mengalami diare 1,6-2 kali setahun. Sebagian penderita (1-2%) jatuh ke dalam dehidrasi dan jika tidak segera ditolong, 50-60% di antaranya dapat meninggal. Di Medan, Metrizal dkk melaporkan jumlah kasus diare yang memerlukan perawatan di rumah sakit adalah sebanyak 45,4% dari seluruh kasus di bangsal perawatan dengan 51,3% di antaranya berusia kurang dart 2 tahun Ariyani melaporkan penelitian yang dilakukan di Departemen IKA FKUI/RSCM tahun 19964997, didapat kasus diare sebanyak 85 anak, 60% di antaranya laki-laki. Rentang umur pasien adalah 2-24 bulan dengan puncaknya pada usia 6-11 bulan (42,4%). Pada anak dengan diare berat, lebih dari 25% anak mengalami sindrom malabsorpsi. Beberapa penelitian yang dilakukan tentang kejadian intoleransi laktosa pada diare mendapatkan hasil sebagai berikut : Suharyono dkk mendapatkan angka sebesar 52,5% pada 838 penderita diare akut, Mustajab dkk di Manado mendapatkan angka intoleransi laktosa sebesar 63,2% pada anak dengan diare, Hegar dkk di Jakarta mendapatkan angka 23,1%, sedangkan Sunoto dkk mendapatkan angka intoleransi laktosa sebanyak 40% pada anak dengan diare melanjut. Dari beberapa penelitian pada bayi dan anak yang menderita diare yang dirawat di Bangsal Gastroenterologi Unit Anak RSCM/FKUI antara tahun 1971-1977 dan 1979-1980, Suharyono mendapatkan angka kejadian malabsorpsi lemak sebesar 57%, sedangkan Hegar dkk mendapatkan hasil 43,6%. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kembali kejadian intoleransi laktosa dan malabsorpsi lemak dengan jumlah sampel yang lebih besar dan diambil dari sampel selama 2 tahun terakhir.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T21395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Hendrawati S.
1984
S29635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Hendrawati
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas cara pengambilan keputusan untuk volume stock connecting link di PT. Dwijayatek untuk periode waktu yang akan datang. Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan Proses Bayes Decision Tanpa Data.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Hendrawati
Abstrak :
Kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Penggunaan teknologi dalam persidangan pidana tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Kendati demikian, persidangan pidana daring yang dilaksanakan melalui teleconference tidak diatur dalam KUHAP, namun telah diatur pada peraturan perundang-undangan yang menentukan hukum acara pidana di luar KUHAP mengenai pemeriksaan saksi dalam persidangan pidana daring. Meskipun sebelum masa pandemi COVID-19 keabsahannya menjadi suatu perdebatan sengit, tetapi sejak adanya pandemi COVID-19 dikarenakan ruang gerak yang terbatas maka teknologi pun dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam persidangan pidana dan telah dibentuk regulasi pidana daring secara komperhensif. Kendati demikian, fair trial menjadi suatu perdebatan dikarenakan kekhawatiran timbulnya persidangan yang unfair dalam persidangan pidana daring. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis data campuran yang diawali dengan analisis data kualitatif kemudian dilakukan uji validitas dengan data kuantitatif. Sehingga dalam penelitian ini digunakan pengumpulan data wawancara terhadap praktisi hukum, studi kepustakaan, serta melakukan survey dengan membagikan kuesioner melalui google form. Bentuk penelitian ini adalah yuridis-normatif dan yuridis-empiris dengan pendekatan perbandingan hukum. Hasil dari penelitian ini adalah persidangan pidana daring tetap mengakomodir fair trial dalam pelaksanaannya. ......Technological advance is something that cannot be avoided. Techonology uses for criminal trial cannot be denied. However, online criminal trial through teleconference in Indonesia is not regulated on Code of Criminal Procedure Indonesia (KUHAP), but it has been regulated on other regulation that determine criminal procedure law for witnesses hearing. Even though before COVID-19 pandemic validity of online criminal trial was an matter of debate, but since COVID-19 pandemic makes people movement stricted, criminal trial use technology as much as possible and regulation of comprehensive online criminal trial has been established. However, fair trial on online criminal trial is a matter of debate even regulation of online criminal trial has been established due unfair trial concerns. This research was conducted with qualitative data analysis method in the beginning then tested the validity with quantitative data analysis so this research used data collection tools through interview with legal practitioner, study literature, and survey by distributing quisionnaires on google form. This research is a juridical-normative and juridical-empirical with comparative study research. The result of this research is that online criminal trial still accomadate fair trial
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Diah Hendrawati
Abstrak :
Latar belakang. Pada anak Palsi Serebral terdapat hubungan antara motorik kasar (berdasarkan GMFCS) dan kemampuan manual (berdasarkan MACS) dengan kemampuan kognitif (berdasarkan tes IQ).Tujuan. Mengetahui hubungan antara skala GMFCS dan skala MACS dengan fungsi kognitif pada pasien Palsi Serebral (PS). Metode penelitian. Penelitian dilakukan tanggal 17 Februari sampai 17 Mei 2018 pada pasien Palsi Serebral usai 5-18 tahun yang berobat di Poliklinik Neurologi Anak / Poliklinik Rehabilitasi Medik RSCM / YPAC Jakarta yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil penelitian. Pasien PS yang ikut serta dalam penelitian ini sejumlah 69 subyek, dengan karakteristik usia 4-6 tahun (26%), 6-12 tahun (57%), 12-18 tahun (17%) ; anak laki-laki (56,6%), perempuan (43.4%). Didapatkan tipe PS diplegi (68,1%), PS hemiplegi (2,9%), PS kuadriplegi (29%), dengan sebaran skala GMFCS I (14,5%), II (13%), III (27,5%), IV (17%), V (20,4%). Sebaran skala MACS: I (42%), II (13%), III (5,8%), IV (13%), V (26,2%). Sementara sebaran hasil tes IQ dengan skala WISC: 91-110 (3%), 80-90 (1%), 66-79 (4%), 52-65 (17%), 36-51 (25%), 20-35 (25%), <19 (25%). Simpulan. Pada pasien PS, makin buruk kemampuan motorik kasar (GMFCS) maka makin buruk pula kemampuan manual (MACS) dan makin rendah pula IQ nya. Makin buruk kemampuan manual (MACS) makin rendah pula IQ nya. Tipe PS kuadriplegi memiliki nilai IQ yang paling rendah dibandingkan tipe PS diplegi/hemiplegi.
Objective.To determine the relationship between GMFCS and MACS with cognitive function in children with Cerebral Palsy. The study was conducted from February 17 to May 17, 2018. Children with Cerebral Palsy,  5-18 years old, were treated  at Pediatric Neurology Cipto Mangunkusumo Hospital/Medical Rehabilitation Cipto Mangunkusumo Hospital / YPAC Jakarta as outpatient, who met the research criteria. Results. Children with Cerebral Palsy who participated in this study were 69 subjects, with characteristics of 4-6 years (26%), 6-12 years (57%), 12-18 years (17%); boys (56.6%), girls (43.4%). Cerebral Palsy type was obtained: diplegia (68.1%), hemiplegia (2.9%), quadriplegia (29%). Distribution scale of GMFCS: I  (14.5%), II (13%), III (27.5 %), IV (17%), V (20.4%). Distribution scale of MACS: I (42%), II (13%), III (5.8%), IV (13%), V (26.2%), while the distribution scale of IQ test with the WISC method: 91-110 (3%), 80-90 (1%), 66-79 (4%), 52-65 (17%), 36-51 (25%), 20 -35 (25%), <19 (25%). Conclusions. Children with Cerebral Palsy, the worse gross motor function (GMFCS) then the worse manual ability (MACS) and the worse cognitive function (IQ). The worse manual ability (MACS) the lower the IQ. Quadriplegia type of Cerebral Palsy has the lowest IQ score compared to diplegia/ hemiplegia type of Cerebral Palsy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Dio Hendrawati
Abstrak :
Tujuan dari laporan magang ini adalah mengevaluasi pelaksanaan prosedur pengujian pengendalian atau Test of Control (ToC) KAP SVT atas proses tutup buku dan transaksi penarikan dana tabungan yang dilaksanakan di salah satu kantor cabang syariah PT Bank WYV. Bank WYV dikategorikan kedalam Bank Umum Kelompok Usaha 3 dengan 307 jaringan unit kantor yang meliputi kantor cabang konvensional, cabang syariah, cabang pembantu, kantor kas, payment point, kantor fungsional, dan mobile branch. Evaluasi dilaksanakan dengan membandingkan kesesuaian prosedur pelaksanaan ToC KAP SVT dengan kerangka evaluasi yang bersumber dari Standar Audit (SA). Evaluasi prosedur ToC atas proses tutup buku dan penarikan dana tabungan dilakukan pada empat prosedur diantaranya memperoleh pemahaman pengendalian internal klien, pelaksanaan walkthrough, penilaian berdasarkan pelaksanaan ToC, dan pelaksanaan inquiry atas temuan selama proses ToC. Seluruh prosedur ToC yang dilaksanakan KAP SVT atas proses tutup buku dan penarikan dana tabungan telah sesuai dengan standar audit, serta dilaksanakan dengan konsisten. ......The purpose of this internship report is to evaluate the implementation of KAP SVT's Test of Control (ToC) procedures for the financial statement closing process and savings fund withdrawal transactions carried out at one of the sharia branch offices of PT Bank WYV. Bank WYV is categorized into Commercial Bank Business Group 3 with a network of 307 office units which include conventional branch offices, sharia branches, sub-branches, cash offices, payment points, functional offices, and mobile branches. The evaluation is carried out by comparing the suitability of the KAP SVT’s ToC procedure with the evaluation framework sourced from the Auditing Standards (SA). Evaluation of the ToC procedure for the financial statement closing process and withdrawals of savings funds are carried out in four procedures including obtaining an understanding of the client's internal control, implementing a walkthrough, implementation of ToC, and conducting an inquiry on findings during the ToC process. All ToC procedures carried out by KAP SVT for the financial statement closing process activities and withdrawals of savings funds have been in accordance with auditing standards, also carried out consistently.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Y. D. Hendrawati
Abstrak :
Background. Metformin is the first-line oral antidiabetic agent used in the treatment of diabetes mellitus. One of the adverse reactions of the long term use of metformin is cobalamin malabsorption. Clinical and laboratory findings are important in the diagnosis of cobalamin deficiency. Objective. This study aimed to evaluate the risk of cobalamin deficiency symptoms related to long-term use of metformin in type 2 diabetes mellitus patients at Pasar Rebo General Hospital in Jakarta. Setting. This quantitative, observational study with retrospective cohort design was conducted in outpatient department Pasar Rebo General Hospital November 2015 until January 2016. Methods. 200 subjects were recruited and divided into two groups, patients who had been taking metformin for 1-3 years and patients who had been taking metformin for more than 3 years. Each patient was assessed for the presence of cobalamin deficiency symptoms. Main outcome measure. Cobalamin deficiency symptoms evaluated were symptoms of neuropathy (measured by DN4 questionnaire) and hematologic abnormalities associated to cobalamin deficiency, i.e. macrocytic erythrocyte, hypersegmented neutrophils, and giant bands. Results. There are significant differences in the proportions of neuropathy symptoms (RR 2.36, 95%, p=0.000) and hematologic abnormalities (RR 1.5, 95%, p=0.007) between the two groups. Conclusions. Long-term use of metformin (≥3 years) may increase the risk of cobalamin deficiency symptoms in type 2 diabetes mellitus patients.
Acta Endocrinologica, 2018
MK-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Hendrawati
Abstrak :
Penerapan otomasi di perpustakaan dapat menimbulkan dampak yang sangat luas, terutama pada sistem kerja, perubahan manajerial organisasi, serta tanggapan pegawai, maupun tanggapan pemustaka. Oleh karena itu untuk mengetahui tanggapan dari pegawai perpustakaan Nasional RI terhadap implementasi Sistem Informasi perpustakaan, maka peneliti termotivasi untuk melakukan kajian penerimaan para pegawai terhadap penggunaan sistem informasi tersesbut. Model yang digunakan pada penelitian ini merupakan penggabungan dari model UTAUT Unified Theory of Acceptance and Use of Technology ), model integratif multi level abstraksi, serta menggabungkan model Task Technology Fit dan symbolic adoption. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penerimaan yang dapat mempengaruhi pegawai dalam menggunakan Sistem informasi perpustakaan. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) pada program AMOS (Analysis of Moment Structure) dan melakukan Analisis Jalur (Path Analysis). Berdasarkan hasil analisis bahwa faktor kualitas informasi (Information Quality) memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan atas perolehan informasi (Information Satisfaction) sebesar (CR : 9.982 dan P : 0.000), serta Kapuasan perolehan informasi (Information Satisfaction) memiliki pengaruh positif terhadap harapan pegawai atas performa (Performance Expectancy) sistem INLIS sebesar (CR : 8.367 dan P : 0.000). Adapun faktor yang memiliki pengaruh positif secara lansung terhadap mental penerimaan pegawai (Symbolic Adoption) dalam mengadopsi sistem INLISadalah harapan atas performa sistem INLIS (Performance Expectancy) sebesar (CR : 2.024 dan P : 0.043) dan faktor harapan upaya pengguna sistem INLIS (Effort Expectancy) sebesar (CR : 3.348 dan P : 0.000). Selain itu pula terdapat faktor Technology Characteristic yang memiliki pengaruh positif terhadap Task Technology Fit sebesar (CR : 3.716 dan P : 0.000).
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library