Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasanudin
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37078
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanudin
"Manusia diberikan Tuhan beragam potensi untuk membekali jalan hidupnya. Dari beragam potensi itu, berkembang menjadi berbagai macam keterampilan. Keterampilan sosial adalah salah satu potensi yang dapat dioptimalkan manusia untuk berkembang membentuk Sikap Kreatif agar mampu mengatasi bermacam-macam permasalahan hidupnya. Potensi lainnya adalah manusia diberikan kesadaran untuk mengenal atau berhubungan dengan Tuhannya. Potensi itu adalah potensi Religiusitas yang sejatinya inheren dalam diri manusia, agar dalam menjalani kehidupannya dapat memandu manusia tidak menyimpang dari jalan Tuhan yang sudah digariskan.
Penelitian ini berupaya melihat apakah ada hubungan antara keterampilan sosial dan religiusitas dengan sikap kreatif di B2TKS-BPPT. Dengan pertimbangan sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam melakukan pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, juga tuntutan untuk dapat bersikap kreatif melahirkan inovasi-inovasi baru dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian ini dilakukan mengambil 85 sampel personil pegawai B2TKS-BPPT secara random sebagai responden.
Pendekatan kuantitatif dilakukan dalam penelitian ini untuk mengukur dan menguji hubungan ketiga variabel tersebut sesuai hipotesa dengan mengolah datadata hasil penelitian menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dalam aplikasi program LISREL 8.70.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterampilan sosial dan sikap kreatif dan antara religiusitas dan sikap kreatif, artinya hipotesa hubungan antara ketiga variabel itu diterima, kecuali hubungan antara keterampilan sosial dengan religiusitas diketahui tidak signifikan, sehingga hipotesanya ditolak.

God-given human potential to equip diverse way of life. Of the various potentials, it evolved into a wide range of skills. Social skills is one of the human potential that can be optimized for the growing form Creative Attitudes to overcome various problems of life. Another potential is the man given the awareness to recognize or relate to his Lord. That potential is the potential for a true religiosity inherent in man, in order to live a human life can guide does not stray from the path of God that has been outlined.
This study seeks to see whether there is a relationship between religiosity and social skills by being creative in B2TKS-BPPT. With consideration of appropriate duties and functions in conducting the assessment and application of science and technology in Indonesia, also claims to be able to be creative new innovations give birth in the development of science and technology, research was conducted taking 85 samples of employee personnel randomly B2TKS-BPPT as respondents.
Quantitative approach carried out in this study to measure and examine the relationships these three variables according to the hypotheses by processing the data the results of research using Structural Equation Modelling (SEM) in LISREL 8.70 program applications.
The results of this study concluded that there was a significant relationship between social skills and attitudes creatively and between religiosity and creative attitude, meaning that the relationship between the third variable hypothesis is accepted, unless the relationship between social skills with religiosity is known to be unsignificant, so the hypothesis is rejected.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30186
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanudin
"Penelitian ini akan membahas masalah penjadwalan Job shop (Job shop scheduling problem). Kerumitan pada masalah penjadwalan job shop disebabkan karena pada proses setiap komponen memiliki aliran yang berbeda sehingga dibutuhkan penjadwalan untuk menentukan urutan pengerjaan setiap komponen. Karena kompleksnya masalah penjadwalan produksi, maka solusi penyelesaian terhadap masalah ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan heuristik yaitu metode algoritma tabu search. Algoritma tabu search, yaitu suatu pendekatan heuristik dalam pencarian solusi berdasarkan pada metode optimasi, dimana algoritma ini menggunakan daftar tabu dan iterasi lokal untuk mencegah terjebak pada local optimal hingga tercapainya solusi mendekati terbaik. Pada model jobshop penelitian ini terdapat 5 job dengan 98 komponen yang di kerjakan di 8 mesin. Fungsi tujuan dari permasalahan ini ialah meminimalkan total waktu pengerjaan seluruh job. Hasil penjadwalan produksi yang diperoleh melalui algoritma tabu search setelah 20 iterasi menghasilkan minimal makespan seluruh job sebesar 197.50 jam. Jadi, jika dibandingkan dengan jadwal produksi yang lama, maka terjadi penurunan makespan yaitu sebesar 53,87 %.

This research will present Job shop scheduling problem. The complexity of the job shop scheduling problem is caused the process of each component having different flow process. that it takes to determine sequencing of processing for each component in the scheduling. Due to the complex problem of production scheduling, then the solution to the problem of settlement is done by using a heuristic approach to taboo search algorithm method. Taboo search algorithm, which is a heuristic search approach based on the solution methods of optimization, where this algorithm uses a local list of taboo and iterations to prevent getting stuck on a local optimum to the achievement of a solution approach the best. In this model there are 5 jobs with 98 components that are in working on the 8 machines. The purpose of this function is to minimize the problems of the total cost of makespan. Production scheduling results obtained through taboo search algorithm after 200 iterations produces minimal makespan whole job of 197.5 hours. So, when compared to the long production schedule, then decline the makespan of 53.87%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iqbal Hasanudin
"Polyvinyl Chloride (PVC) merupakan salah satu jenis plastik yang paling luas penggunaannya, baik di dunia maupun di Indonesia. Penggunaan PVC setiap tahun mengalami peningkatan. PVC digunakan mulai dari bahan bangunan, automotif, alatalat kesehatan, hingga barang-barang yang dipakai dalam rumah tangga. PVC termasuk jenis plastik dengan aplikasi material yang luas dan mampu memenuhi spesifikasi produk yang diinginkan. Namun PVC merupakan salah satu jenis plastik berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Diketahui bahwa PVC merupakan plastik berbahan dasar klorin, salah satu senyawa paling berbahaya yang pernah ada. PVC merupakan salah satu sumber penghasil dioksin. Selama proses pembuatan PVC baik dari pembentukan VCM hingga menjadi produk plastik memakai bahan yang berbahaya, seperti zat aditif yaitu stabilizer dan plasticizer. Di Eropa sendiri PVC sudah menjadi perhatian serius mulai dari akhir tahun 1990-an. Eropa melarang penggunaan PVC sampai tahun 2020. Di Indonesia belum ada peraturan yang secara khusus melarang penggunaan PVC. Produk-produk PVC dikhawatirkan menimbulkan bahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei, kajian pustaka, kuesioner dan wawancara. Untuk tujuan pertama dilakukan survei dan kajian pustaka yaitu ingin mendapatkan data pemakaian dan konsumsi PVC di Indonesia. Untuk tujuan kedua dilakukan penyebaran kuisioner, wawancara dan kajian pustaka. Sedangkan pada tujuan ketiga ditambahkan kajian literatur yang mendukung hasil analisis SWOT. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan analisis SWOT.
Dari hasil penelitian didapat:(1) Penggunaan PVC di Indonesia yang paling tinggi adalah untuk pembuatan pipa dan kabel, yaitu sekitar 60% dari total penggunaan. Produk lainnya berturut-turut sesuai kuantitasnya adalah kulit imitasi, lembaran PVC, botol, peralatan rumah tangga ( houseware) , atap ( roofing), mainan anak, alas kaki dan lainnya. (2) Hasil analisis SWOT PVC tidak layak dipakai karena merupakan plastik yang berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan (3) Dari hasil analisis SWOT dan kajian literatur terlihat bahwa sebagai pengganti plastik PVC dapat dipakai Polietilena (PE) karena bahaya terhadap manusia dan lingkungannya lebih kecil dibandingkan dengan PVC."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T24303
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hasanudin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hasanudin
"Dengan adanya lembaga pengangkatan anak bagi suatu keluarga atau seseorang yang tidak mempunyai anak atau ingin menambah anaknya dapat melakukan pengangkatan anak sebagai salah-satu jalan keluarnya. Orang-orang keturunan Tionghoa yang ada di Indonesia menurut peraturan yang ada bagi mereka berlaku BW dalam lapangan hukum perdata tapi sehubungan dengan tidak terdapatnya pengaturan mengenai pengangkatan anak dalam BW, maka bagi mereka diberlakukan Staatsblad 1917/129. Sehubungan dalam Staatsblad 1917/129 tidak mengatur mengenai kewarisan maka timbul permasalahan yakni apakah anak angkat dapat saling mewaris dengan orang tua angkatnya, sedangkan hubungan saling mewaris antara anak angkat dengan orang tua angkatnya sudah terputus. Dengan dianggapnya anak angkat dianggap sebagai keturunan atau anak kandung dari orang tua angkatnya maka ketentuan mengenai kewarisan bagi seorang anak kandung dalam BW dapat diberlakukan juga terhadap seorang anak angkat dalam hal mewaris dari orang tua angkatnya. Menurut Hukum Islam yang berlaku bagi umat Islam yang dalam hal ini mengenai peraturan tentang pengang-katan anak mengatur bahwa dengan adanya pengangkatan anak pada dasarnya tidak menyebabkan terputusnya hubungan darah serta akibat-akibatnya terutama dalam lapangan hukum kewarisan dan hukum perkawinan. Walaupun dalam lapangan hukum Kewarisan anak angkat bukanlah merupakan ahli waris dari dari orang tua angkatnya namun seorang anak angkat masih dapat menerima harta peninggalan dari orang tua angkatnya, melalui lembaga wasiat. Dengan adanya keanekaragaman hukum mengenai pengangkatan anak sudah seharusnyalah dilakukan pemikiran-pemikiran ke arah pembentukan UU mengenai pengangkatan anak. Dimana UU tersebut haruslah memperhatikan hukum-hukum yang hidup dalam masyarakat."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
S20693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arin Hasanudin
"Masyarakat perkotaan berisiko mengalami kecelakaan yang menyebabkan fraktur.  Peningkatan jumlah kendaraan  bermotor  dan  padatnya  populasi serta pola aktivitas masyarakat perkotaan yang serba terburu-buru menyebabkan fraktur seperti fraktur hip.  Salah satu upaya manajemen fraktur yaitu Total Hip Replacement (THR) yakni pergantian tulang  sendi  yang patah dengan protesis. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan asuhan keperawatan yang dilakukan mahasiswa selama 3 minggu di lantai 4 Gedung A RS Ciptomangunkusumo Jakarta.
Tulisan ini difokuskan pada pasien fraktur femur post Total Hip Replacement. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, abservasi klien, catatan individu, rekam medik dan dokumentasi proses keperawatan yang dilakukan selama 4 hari (8-11 Mei 2019). Data yang telah dikumpul dianalisis untuk  melihat masalah keperawatan yang dialami klien serta meninjau keefektian intervensi edukasi pencegahan dislokasi yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien terkait hal apa yang perlu diperhatikan dan dihindari agar tidak terjadi dislokasi dan melakukan latihan kekuatan otot seperti : angkle pump, quad sets, glut sets, heel sets, dan short arc quad.
Hasil yang didapatkan klien mampu melakukan latihan kekuatan otot dan mempercepat mobilisasi serta klien tidak terjadi dislokasi hip replacement. Latihan  kekuatan otot sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya dislokasi pada pasien post THR dan meningkatkan kekuatan otot dalam melakukan mobilisasi klien serta meminimalkan komplikasi dari fraktur. Dalam memberikan asuhan keperawatan pasien post THR perawat memberikan asuhan keperawatan dengan berulang kali dan menggunakan leflet agar klien mudah mengingat dan melakukannya kembali dan sebaiknya edukasi dilakukan saat pasien preoperasi dan post operasi THR.

Urban communities are at risk of having an accident that causes a fracture. Increasing the number of motorized vehicles and the density of the population and the pattern of activities of urban communities that are in a hurry cause fractures such as hip fractures. One attempt at fracture management is Total Hip Replacement (THR), which is a broken joint replacement with a prosthesis. This scientific work was prepared based on nursing care carried out by students for 3 weeks on the 4th floor of Building A, Ciptomangunkusumo Hospital, Jakarta.
This paper focuses on femur fracture patients post Total Hip Replacement. As for the data collection techniques used include interviews, client attendance, individual records, medical records and documentation of the nursing process carried out for 4 days (8-11 May 2019). Data that has been collected is analyzed to see the nursing problems experienced by the client and review the effectiveness of dislocation prevention education interventions, namely providing health education to clients regarding what needs to be considered and avoided so as not to dislocate and do muscle strength training such as angkle pump, quad sets, glut sets, heel sets, and quad short arc.
The results obtained by the client are able to do muscle strength training and accelerate mobilization and the client does not have a hip replacement dislocation. Muscle strength training is very useful for preventing dislocation in post THR patients and increasing muscle strength in mobilizing clients and minimizing complications from fractures. In providing nursing care for post-THR patients nurses provide nursing care repeatedly and use leaflets so that clients are easy to remember and do it again and education should be done when the patient is preoperative and post-THR surgery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nofri Hasanudin
"Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan pertumbuhan butir austenit awal pada proses pemanasan awal (reheating) di bawah pengaruh laju pemanasan (heating rate) dan waktu tahan austenisasi pada baja HSLA-Nb 0.183%. Parameter penelitian yang dipakai dalam penelitian ini berupa tiga laju pemanasan yang berbeda (10°C/menit, 15°C/menit, 20°C/menit) dan tiga waktu tahan austenisasi yang berbeda (20 menit, 50 menit, 80 menit).
Dari hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa semakin besar laju pemanasan (cepat) maka akan dihasilkan butir austenit awal yang lebih besar dibandingkan dengan laju pemanasan yang rendah (lambat). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat kenaikan pertumbuhan butir meningkat sebesar 45.14% dari laju pemanasan 10°C/menit ke 15°C/menit dan meningkat sebesar 200.98% dari laju pemanasan 15°C/menit ke 20°C/menit pada penahanan austenisasi 50 menit. Didapat persamaan empiris perhitungan besar butir austenit awal sebagai fungsi dari laju pemanasan dan waktu tahan austenisasi.

This research investigated the prior austenite grain growth at reheating process under the influence of heating rate and soaking time on HSLA-Nb steel 0.183 (wt%). The parameter that have been used in this research are three different heating rate (10°C/minutes, 15°C/minute, 20°C/minutes) and three different soaking time (20 minutes, 50 minutes, 80 minutes).
The results of this research shows that the higher heating rate (slow). The result of this research also showsthat the growth of grain increasing by 45.14% from heating rate 10°C/minutes to 15°C/minutes and increasing by 200.98% from heating rate 15°C/minutes to 20°C/minutes at 50 minutes of soaking time. Calculation empirical equation of prior austenite grain size is obtained as a function of heating rate and soaking time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42943
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Mulyadi Hasanudin
"Shot peening adalah metode yang digunakan dalam industri untuk meningkatkan kekuatan tekan dan pengerasan permukaan pada permukaan logam. Proses ini melibatkan parameter seperti tekanan udara, laju alir media, jarak nozzle, dan sudut, yang mempengaruhi distribusi intensitas dan cakupan peening di area shot peening. Penelitian ini berfokus pada dampak jarak nozzle terhadap intensitas dan cakupan shot peening serta efeknya terhadap tegangan sisa tekan (CRS), yang pada akhirnya mempengaruhi kekuatan fatik komponen. Eksperimen dilakukan pada komponen aktuator planet gear yang terbuat dari baja paduan BS S155 atau setara dengan 300M atau AISI 4340 yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak nozzle shot peening berpengaruh terhadap intensitas shot peening, kekerasan permukaan, dan nilai kekasaran. Struktur mikro dan topografi permukaan komponen shot peening diperiksa untuk analisis kualitatif, dengan memeriksa batas-batas virtual butir yang mengalami deformasi. Tegangan sisa tekan (CRS) bervariasi sesuai dengan perbedaan parameter jarak nozzle shot peening. Jarak nozzle optimum untuk proses shot peening adalah 150 mm, dengan parameter lain seperti tekanan udara, laju aliran media, kecepatan nozzle, dan lintasan yang diatur dengan nilai tetap yang sama. Hal ini dikarenakan kekerasan permukaan hasil shot peening mencapai nilai maksimum pada jarak nozzle 150 mm, berbeda dengan variasi jarak nozzle lainnya.

Shot peening is a method used in industry to improve compressive strength and surface hardening on metal surfaces. The process involves parameters such as air pressure, media flowrate, nozzle distance, and angle, which affect the distribution of peening intensity and coverage in the shot peening area. This study focuses on the impact of nozzle distance on shot peening intensity and coverage also its impact on compressive residual stress (CRS), ultimately affecting the fatigue strength of the component. Experiments were conducted on planet gear actuator components made of BS S155 alloy steel or equivalent 300M or AISI 4340 modified. The results showed that shot peening nozzle distance had an effect on shot peening intensity, surface hardness, and roughness values. The microstructure and topography of the shot peening component's surface were examined for qualitative analysis, examining the virtual boundaries of grains subject to deformation. The compressive residual stress (CRS) varies according to the difference in shot peening nozzle spacing parameters. The optimum nozzle distance for the shot peening process is 150 mm, with other parameters such as air pressure, media flow rate, nozzle speed, and passes all are set with same fixed value. This is because the hardness of the shot peened surface reaches its maximum value at 150 mm nozzle distance, as opposed to other nozzle distance variations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sansan Hasanudin
"ABSTRAK
Untuk menjadi pemenang pada kontestasi politik elektoral, para kandidat kepala daerah harus memiliki kekuatan politik yang kuat. Kekuatan politik ini dapat berasal dari berbagai mesin politik, diantaranya institusi pesantren yang memiliki jaringan sosial di masyarakat. Pertanyaan artikel ini yaitu mengapa pesantren dapat menjadi basis massa politik elektoral di suatu daerah dan bagaimana mekanisme keterlibatannya. Penulis memakai konsep religio-politik untuk melihat keterlibatan pesantren pada politik elektoral dan konsep jaringan sosial sebagai kerangka analisa mekanisme keterlibatannya. Objek penelitian artikel ini adalah kasus Pilkada tahun 2011 dan 2016 di Kabupaten Tasikmalaya karena penulis melihat adanya peran dari jaringan sosial institusi pesantren sebagai kekuatan politik. Penulis berargumentasi bahwa kemenangan Uu Ruzhanul Ulum ndash; Ade Sugianto pada Pilkada tahun 2011 dan 2016 merupakan hasil dari kekuatan politik jaringan sosial pesantren bernama Himpunan Alumni Miftahul Huda Hamida . Kebaruan konsep artikel ini ialah kekuatan politik dapat berasal dari jaringan informal yang berintegrasi dengan jaringan formal. Teknik pengumpulan data penelitian ini bersifat kualitatif melalui snowball indepth-interview.

ABSTRACT
To be a winner in the electoral political contestation, the regional head candidates must have a strong political force. These political forces can come from a variety of political machines, including boarding institutions that have a social network in the community. This article question is why boarding institutions or pesantren can be a mass base of electoral politics in an area and how the mechanism of involvement. The author used the concept of religio political to see the involvement of pesantren in electoral politics and the concept of social networks as an analytical framework involvement mechanisms. The research object of this article is the case of the elections in 2011 and 2016 in Tasikmalaya regency as the author sees the role of social networks pesantren as a political force. The author argues that the victory Uu Ruzhanul Ulum Ade Sugianto in the elections of 2011 and 2016 is the result of the political power of social networking pesantren named Himpunan Alumni Miftahul Huda Hamida . Novelty concept of this article is the political power can come from informal networks that integrate with formal network. This research data collection techniques are qualitative snowball depth interview. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>