Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bimo Haryo Dewanto
Abstrak :
Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan. Informasi yang dipegang oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pofa pembelian. Produsen harus mempertimbangkan pengetahuan pembelian yang berkenaan dengan kepercayaan yang dipegang konsumen mengenai dimana dan kapan pembelian harus terjadii. Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari untuk memberikan respon perilaku senang atau tidak senang secara konsisten terhadap obyek tertentu. Persepsi adalah proses dalam individu untuk menyeleksi, mengorganisasi, dan menginterpresentasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang memiliki arti. Periklanan merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat. Periklanan dapat didefinisikan segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang, atau jasa oieh suatu sponsor tertentu yang memeeukan pembayaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah grup diskusi. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel berstrata atau stratified sample. Data kualitatif yang telah terkumpul, yaitu yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsumen memiliki keyakinan yang jauh Iebih kuat mengenai sikap produk mereka biia didasarkan pada pemakaian produk aktual dibandingkan bila didasarkan pada ikian saja. Stimuli sering kaii bersifat ambigu (mendua arti). Ketika stimuli sangat ambigu, individu biasanya akan menginterpretasikan dengan cara pemenuhan kebutuhan pribadi, harapan, minat, dan lain-lain. Adapun saran, dengan melakukan pelacakan terhadap sikap konsumen sepanjang waktu merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi perubahan yang potensial di dalam permintaan produk dan perilaku konsumsi. Konsep persepsi memiliki implikasi serta panting bagi pemasar yang dapat memfasilitasikan penerimaan produk baru dengan memasukkan strategi pengurangan resiko dalam kampanye promosi produk barunya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Dewanto
Abstrak :
Di lingkungan bisnis yang sangat kompetitif saat sekarang, tanggung jawab perusahaan dalam memanfaatkan modal yang diperolehnya dari pasar modal tidaklah mudah, karena perusahaan tersebut dituntut pula untuk memberikan peningkatan keuntungan bagi para pemodal yang telah ikut menginvestasikan dananya ke perusahaan. Kemudian, perkembangan selanjutnya menghendaki perusahaan untuk tidak hanya bertumpu pada peningkatan keuntungan perusahaan sendiri melainkan lebih jauh untuk meningkatkan nilai bagi para pemodal atau investor. Terhadap latar belakang tersebut di atas tidak heran jika pada tahun-tahun belakangan ini pengukuran berdasarkan nilai atau value based banyak mendapat perhatian. Sistem pengukuran baru ini bertujuan untuk mengukur kinerja secara periodik dalam konteks perubahan dalam nilai. Mengingatkan nilai berarti sama dengan meningkatkan hasil investasi pemegang saham jangka panjang, sehingga ukuran kinerja keuangan yang didasarkan pada laba akuntansi saat ini sudah dianggap tidak memadai lagi. Nilai tambah ekonomis ( Economic Value Added = EVA) merupakan suatu pendekatan yang telah dipatenkan oleh Stewart & Company yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan, dimana EVA menghitung economic profit dan bukan accounting profit dan present value nilai EVA secara periodik di masa depan dikenal dengan Market Value Added (MVA). Selain EVA, tolok ukur lain yang banyak digunakan untuk mengetahui kinerj a perusahaan adalah Residual Income dan Arus kas Operasi (cash flow operation). Penelitian ini mempunyai tujuan : (1) menganalisis secara parsial pengaruh economic value added, market value added, residual income dan arus kas operasi (cash flow operation) terhadap Imbal Hasil Saham yang diterirna oleh pemegang saham perusahaan publik sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan (2) menganalisis secara simultan pengaruh economic value added, market value added, residual income dan arus kas operasi (cash flow operation) terhadap Imbal Hasil Saham yang diterirria oleh pemegang saham perusahaan publik sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Metode yang digunakan untuk melihat kontribusi pengaruh masing-masing variabel diatas terhadap Imbal Hasil Saham digunakan analisis regresi linier sederhana (uji t) dan untuk mengetahui pengaruh kesemua variabel secara simultan terhadap Imbal Hasil Saham digunakan analisis regresi berganda (uji F). Dari hasil uji t terhadap saham sektor pertambangan periode 1995 - 2004 disimpulkan bahwa secara parsial dihasilkan bahwa EVA, MVA, Residual Income dan Arus Kas Operasi (cash flow operation) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Imbal Hasil Saham dan mempunyai hubungan positif terhadap Imbal Hasil Saham. Sedangkan dari hasil uji F terhadap variabel , MVA, Residual Income dan Arus Kas Operasi (cash flow operation) secara simultan dihasilkan bahwa ke empat variabel tersebut secara bersama-sama secara signifikan tidak mempengaruhi Imbal Hasil Sahara, sehingga keempat variabel tersebut bukanlah faktor utama yang menentukan imbal hasil saham maupun dividen. Dari hasil kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut: 1. Dilakukan uji statistik terhadap ke empat variabel tersebut dengan mengasumsikan bahwa ke empat variabel babas tersebut saling berhubungan satu sama lain (korelasi), dimana pada penelitian ini diasumsikan tidak saling berhubungan. 2. Agar model REVA (Refined Economic Value Added) dipakai sebagai salah satu altematif tolok ukur terhadap Imbal Hasil Saham.
Today business environment getting competitive, the company responsibility of exploiting capital that obtained from market capital not so easy, because company have to give more advantage for all investor in the company. F or next development, company will be not only focus in improvement company advantage only, but will be more raised the investor value. From that reason, no wonder if measurement base value getting a lot of attention lately. This measurement system aim to measuring periodic performance when the value changes. Improving value means as same as improving result of long term investment from stockholder. So measurement of finance performance base on accountancy profit is not adequate in this time. Economic Value Added is approach which has been patented by Stewart & Company, it used to measure a company performance. EVA calculated the economic profit not calculated the accounting profit. And the periodical of present value in EVA, it called Market Value Added (MVA). The other measure rods to calculate the company performance beside EVA are Residual Income and Cash Flow Operation. This research have purpose : (I) Analyzing by partial a Influence of Economic Value Added, Market Value Added, Residual Income and Cash Flow Operation to Rate of Return accepted by public company stockholder specially in a mining company that enlisted at Jakarta Stock Exchange or BEJ. (2) Analyzing by simultaneous a Influence of Economic Value Added, Market Value Added, Residual Income and Cash Flow Operation to Rate of Return accepted by public company stockholder specially in a mining company that enlisted at Jakarta Stock Exchange or BEJ The Method that I used to see influence contribution of each variable above to Rate of Return, it is a modest Tinier regression analysis (T test) and to know influence from all the variable by stimulant to Rate of Return used doubled regression analysis (F test). Result from T test to share of mining company at period 1986 until 2004, concluded by partial are EVA, MVA, Residual Income, and Cash Flow Operation haven't positive influence to Rate of Return and have positive relation to Rate of return. While result from F test to variable such as MVA, Residual Income, and Cash Flow Operation by simultaneous that the forth variant together not influence Rate of Return so signification. That's mean the forth variable are not the main factor determining Rate of Return and dividend also. From the conclusion result above, I give some following suggestion are: 1. I Suggestion to used statistical test with assuming the variables each other have correlation, which in this research assumed no correlation among variables. 2. I Suggestion to used Refined Economic Value Added (REVA) model as a one of alternative measuring to Rate of Return.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library