Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryanti
"Pada industri pembentukan logam konvensional, metode uji-coba sering digunakan untuk menentukan parameter proses yang optimum. Cara ini kurang efektif karena lama dan mahal. Pemodelan proses terasa semakin penting, terutama dikaitkan dengan perkembangan desain produk sangat cepat. Dengan pemodelan, parameter proses dapat ditentukan lebih cepat dan tepat.
Perkembangan teknologi komputer dan Metode Elemen Hingga telah memungkinkan untuk membuat model proses pembentukan logam yang mana mulai dan desain cetakan, proses sampai dengan perilaku aliran material dapat diamati dan dianalisis secara cermat.
Penelitian ini membahas pembuatan model elemen hingga untuk proses Pembentukan Superplastis (SPF) pada material paduan titanium Ti-6A1-4V, dengan menggunakan model konstitutif elasto-plastis Krieg. Model elemen hingga yang dibuat kemudian divalidasi dengan membandingkan antara hasil pengukuran eksperimental dengan hasil analisis model elemen hingga. Selain itu, penelitian ini juga memvalidasi model Krieg dengan cara membandingkan dengan kurva tegangan-regangan hasil uji tank. SPF diangkat dalam permasalahan ini karena proses SPF merupakan teknologi manufaktur yang relatif baru dan masih terus dikembangkan.
Dari hasil perbandingan distribusi ketebalan diperoleh bahwa model FEM yang dibuat cukup valid (persentase kesalahan ± 7 %). Dan persentase kesalahan model Krieg adalah 7,75 %. Disamping distribusi ketebalan, model FEM juga dapat menunjukkan gerak material disetiap tahapan waktu dan dapat memperkirakan daerah-daerah yang kritis.

In a conventional metal forming industry, trial and error method used to be utilize to determine optimum points of process parameters. It is ineffective because it needs a lot of time and expensive too . While product development cycle runs faster, process modeling has become more important because by using model process parameters could be determine more efficiently and effectively.
The combination of the development of computer technology and Finite Element Analysis has enabled us to build a model of metal forming process in which, dies design, process and material behavior could be observed and analyze accurately.
In this thesis, a finite element model for SPF process has been built by using the Krieg's constitutive material formula. The super plastic material which used is titanium alloy Ti-6A1-4V. Then, the finite element model is validated by comparing thickness distribution between finite element analysis result and the experimental study result. Krieg's constitutive model has also validated by comparing with the stress-strain curve which was drawn from uniaxial tensile test. SPF has been chosen as the subject of this thesis because SPF is a relatively new manufacturing technology and has been being improving.
Conclusions from the comparison that has been done are : the model for SPF is valid enough (percent of error ± 7 %). And the Krieg's model is also valid with per-cent of error 7,75 %. Beside of thickness distribution, the model has ability to show the motion of material and to predict critical area.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T2940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Haryanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas kenaikan dan perluasan sumber-sumber retribusi, menghitung besar potensi retribusi terminal, mengidentifikasi faktor-faktor makro ekonomi yang mempengaruhi penerimaan retribusi terminal, memprediksi jumlah variabel-variabel yang mempengaruhi penerimaan retribusi dan akhirnya menentukan strategi yang tepat dalam rangka peningkatan penerimaan retribusi.
Pendekatan penelitian ini pada dasarnya adalah pendekatan kuantitatf dengan data-data sekunder sehingga dapat ditentukan model potensi pada masing-masing pos yang termasuk di dalam retribusi dan analisis kinerja. Dari analisis tersebut akhirnya dapat diketahui daya guna (efisiensi) dan hasil guna (efektifitas) retribusi terminal. Selanjutnya pendekatan ekonometrik ditujukan untuk mengidentifikasi varibel-variabel makro ekonomi yang mempengaruhi penerimaan retribusi terminal. Dengan menggunakan model tersebut akan dilakukan peramalan (forecast) terhadap penerimaan retribusi di tahun-tahun mendatang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun penelitian (1995/1996-1999/2000) kontribusi retribusi daerah terhadap PAD rata-rata 28,40%. Angka ini hampir lama dengan kontribusi retribusi terminal terhadap retribusi daerah yaitu sebesar 28,12%. Sehubungan dengan target yang ditetapkan terhadap pungutan retribusi terminal selama tahun tersebut secara keseluruhan terealisasi.
Hasil guna (efektifitas) penerimaan retribusi terminal mencapai tingkat optimum pada tahun anggaran 1997/98 yakni sebesar 94,76% sedangkan daya guna (efisiensi) tercapai tingkat paling efisien pada tahun anggaran 1999/00 yakni sebesar 3,02%.
Dari penelitian ini ditemukan model bahwa penerimaan retribusi terminal dipengaruhi oleh variabel PDRB dan jumlah kendaraan yang beroperasi serta krisis ekonami sebagai variabel dummy. Setelah terlebih dahulu dilakukan tahapan-tahapan uji statistik dan ekonometrik, model tersebut memenuhi syarat sebagai model linier dan variabel di dalam model berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan retribusi. Dengan model tersebut penelitian ini meramalkan bahwa penerimaan retribusi dan jumlah kendaraan berkecenderungan meningkat, sedangkan jumlah kendaraan diprediksi berkecenderungan menurun sampai tahun 2004."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T2404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Chusri Haryanti
"Pada sistem komunikasi bergerak, fading menyebabkan penurunan unjuk kerja. Unjuk kerja sistem dapat diperbaiki dengan menggunakan efek capture. Efek capture adalah dapat diterimanya suatu sinyal tanpa kesalahan pada receiver pada saat terdapat banyak sinyal yang dikirim secara simultan pada kanal. Dalam tesis ini dianalisa unjuk kerja metode akses slotted ALOHA-CDMA pada LEO dengan efek capture pada kanal ber-fading yang terdistribusi Rician. Unjuk kerja yang dianalisa meliputi probabilitas paket sukses, throughput dan delay akses kanal.
Dari hasil perhitungan terlihat bahwa makin besar w (track makin uniform), probabilitas paket sukses slotted ALOHA-CDMA makin tinggi, throughput semakin besar dan delay kanal slotted ALOHA-CDMA makin kecil. Makin besar faktor Rician K dan makin banyak jumlah kode Nc probabilitas paket sukses dan throughput kanal slotted ALOHA-CDMA makin besar. Makin kecil rasio capture probabilitas paket sukses dan throughput kanal slotted ALOHA CDMA makin besar. Makin besar faktor Rician dan makin banyak kode, delay kanal semakin kecil. Rasio capture makin besar, delay kanal semakin besar. Dengan diikutsertakan efek capture, throughput kanal slotted ALOHA CDMA lebih tinggi dan delay lebih rendah dibandingkan dengan tidak diikutsertakan efek capture.

In mobile communication, fading can lower performances of the system. We can improve the performances by using capture effect. Capture effect is a condition that a packet can capture the receiver even though the packet arriving at the receiver overlaps in time with other packet. This paper presents an analysis of performances of access method slotted ALOHA-CDMA in LEO satellite system which include the influence of both fading in Rider'? and capture effect. The performances of system are characterized by probability of packet success, channel throughput and delay.
It is shown from the results that whenever traffic non uniformity decreases, the probability of packet success and throughput increase and delay slotted ALOHACDMA decreases. The increasing of Rician parameter and number of code in the network cause the increasing in probability of packet success and throughput and the decreases in delay. If capture ratio decreases, probability of packet success and throughput of slotted ALOHA-CDMA increases. Whenever capture ratio increases slotted ALOHA-CDMA channel delay increases.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Haryanti
"Kerusakan Jalan Lintas Timur Sumatera merupakan permasalahan rutin yang harus dihadapi pemerintah setiap tahun. Program pemeliharaan jalan yang dilakukan selama ini tidak mampu menyelesaikan masalah kerusakan konstruksi jalan yang lebih cepat dari umur rencana. Dari permasalahan ini, timbul sebuah skema pengelolaan jalan baru yaitu dengan menerapkan kontrak berbasis kinerja. Walaupun kontrak berbasis kinerja mempunyai banyak keunggulan namun dirasakan masih sulit untuk dapat diterapkan di Indonesia. Untuk mengetahui kesiapan penerapan kontrak berbasis kinerja pada pemeliharaan jalan lintas timur ruas Provinsi Lampung perlu dilakukan kajian dengan melihat berbagai pengalaman di luar negeri sehingga didapatkan kondisi ideal dari kontrak jenis ini.
Analisa yang digunakan untuk mengetahui potensi penerapan kontrak berbasis kinerja pada pemeliharaan jalan lintas timur di provinsi Lampung adalah melakukan perhitungan statistik dengan nilai mean, modus, median dan standard deviation. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa potensi penerapan PBC belum memadai karena rendahnya pengetahuan industri konstruksi di provinsi Lampung tentang PBC, berbagai faktor pendukung lain yang masih perlu dikembangkan lagi, dan faktor penghambat yang masih belum bisa diselesaikan.

East Sumatra connecting road damage has become a regular problem to the government for years. Road maintenance programs had been made routinely but could not solve the damage in road construction that appears to come faster than it was planned before. In response to this problem, a new scheme of road maintenance was developed by applying a Performance-Based Contract (PBC). While Performance-Based Contract has many benefits, it is seen rather difficult to put into practice in Indonesia. The objective of this research is to assess level of readiness to implement PBC along East Sumatra connecting road by taking into account experiences from other countries to formulate ideal conditions for PBC.
Analyzing tool that was used to assess potency of PBC implementation to along East Sumatra connecting road Lampung Province is statistic formulation through mean, modus, median and standard deviation. The conclusion of this research is a low potency of PBC implementation because inadequate knowledge of construction industry readiness, undeveloped influences factors, and unsolved barriers on PBC implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septialina Dwi Haryanti
"Penelitian tujuan untuk mengetahuan persepsi karyawan tentang pemberiannon financial reward memfokuskan pada kebutuhan orang unutuk memdapat pengakuan berprestasi, bertanggung jawab. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang karyawan pada divisi power servisi, dengan menggunakan pendekatan kuntitatif. dari hasilmpenelitian ini memberikan penghargaan formal dengan lebih optimal agar karyawan dapat termotivasi untuk mencapai prestasi."
2010
010/2010 Har p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Diah Haryanti
"Penelitian ini bertujuan memperlihatkan ide antikolonialisme tokoh-tokoh perempuan dalam Student Hidjo, Matahariah, dan Rasa Mardika. Metode deskriptif kualitatif dengan teori orientalisme dan hibriditas digunakan untuk melihat bagaimana tokoh-tokoh perempuan tersebut merepresentasikan ide antikoloniliasme sebagai bentuk perlawanan Marco.
Dari hasil analisis tampak bahwa Marco dengan sengaja menampilkan tokoh-tokoh perempuan mandiri, pintar, aktif, berani bersuara dan tampil di depan umum, serta bersama-sama kaum laki-laki melakukan perjuangan melawan berbagai bentuk penindasan. Persinggungannya dengan budaya Barat, membuat tokoh-tokoh perempuan dalam karya Marco menjadi pribadi yang hibrid, bergerak bebas pada ruang ketiga yang serba ambivalen. Strategi hibriditas yang paling tampak adalah mimikri yang dilakukan para tokohnya. Perempuan Eropa yang tampak sangat Jawa atau perempuan Jawa yang berusaha menjadi Eropa. Dengan kata lain keduanya berusaha untuk menjadi ?almost the same but not quite?.

This analysis aims to show anticolonialism ideas of the female characters in Student Hidjo, Matahariah, and Rasa Merdika. Qualitative descriptive method and orientalism and hibridity theories are used to see how these female characters represent their anticolonialism ideas as a form of Marco?s disapproval.
From the result of the analysis, it is shown that Marco presents on purpose the female characters who are independent, intelligent, active, brave in stating their opinions and appear on public, and together with men fight against various forms of colonialism. The connection to the west culture makes these women become hibrid people, move freely in the third space that is ambivalent. Hibridity strategy that is the most obviously done by these characters is mimicry. European women that look so javanese or the javanese women that try to be european. In other words, both try to be ?almost the same but not quite?."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28351
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Haryanti
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sepak terjang perempuan Indonesia dalam ranah politik, khususnya perjuangan memperoleh hak politik. Kondisi perempuan Indonesia sebelum diberlakukannya Politik Etis belum sepenuhnya sejahtera dalam mengenyam pendidikan. Sehingga kedudukan sosialnya pun juga belum sepenuhnya mendapat perlakuan yang lama dalam kehidupan bermasyarakat. Perempuan lebih cenderung berada dalam wilayah domestik, bahkan sering disebut sebagai perabot dapur. Sungguh, suatu kondisi yang masih sangat jauh dari kemajuan. Dengan hadirnya Politik Etis di Hindia Belanda, pada awalnya secara lambat laun telah memberikan bekalan yang berarti bagi pendidikan kaum laki-laki Indonesia. Kemudian baru diikuti dengan kaum perempuan Indonesia yang juga turut mengenyam pendidikan yang layak. Setelah mendapatkan tingkat pendidikan yang layak, maka kaum laki-laki diikuti kaum perempuan Indonesia mulai menunjukkan eksistensinya terhadap tanah aimya. Namur, tampaknya eksistensi keduanya tidak bisa terpenuhi secara bersamaan. Apabila kaum laki-laki Indonesia telah terlebih dahulu mendapatkan hak-hak politiknya, seperti hak untuk duduk di parlemen dan dewan-dewan di Hindia Belanda, maka sebalilmya bagi perempuan. Baik bagi perempuan Indonesia, Cina, Arab, bahkan perempuan Eropa sekalipun juga pada awalnya belum mempunyai hak politik yang sama dengan kaum-kaum lain-lain bangsa Eropa. Kondisi ini tidak bisa dipungkiri karena terpengaruh dengan konstelasi politik di negeri Belanda yang juga belum memberikan hak politik kepada kaum perempuannya secara luas. Di negeri Belanda sendiri barn memberikan hak politik atau hak pilih kepada kaum perempuannya pada tahun 1919 setelah Perang Dunia I berakhir. Hal ini bisa menjadi ukuran bahwa kaum perempuan Indonesia bare bisa memperoleh hak pilih setidak_tidaknya 20 tahun kemudian sejak 1919. Kelambanan pemerintah Hindia Belanda dalam mengeluarkan kebijakan tentang hak pilih bagi kaum perempuan Indonesia sangat dipengaruhi oleh faktor_-faktor yang tentu saja lebih kompleks daripada negeri Belanda sendiri. Karena penduduk di Hindia Belanda memiliki ras dan suku bangsa yang lebih variatif serta penduduknya memiliki agama yang berbeda-beda dengan Islam sebagai mayoritas. Sehingga pernerintah Hindia Belanda harus menunggu waktu yang tepat dalarn menentukan kapan kebijakan untuk memberikan hak pilih kepada kaum perempuan Indonesia diberikan. Selanjutnya proses menuntut hak politik atau hak pilih bagi kaumnya butch persatuan dan kesatuan serta beribu langkah perjuangan dan pengorbanan. Untuk kemudian kaum perempuan Indonesia dapat meraih apa yang dicita-citakannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusmaya Haryanti
"ABSTRAK
Zeolit adalah senyawa alumina silikat yang dapat digunakan sebagai penukar kation dan iuga sebagai pengadsorpsi molekul. Cetylethyldimetylamonium Bromida (CEDABr) merupakan garam amonium kuartener yang kationnya dapat dipertukarkan dengan kation yang berada dalam struktur zeolit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah ada perbedaan daya adsorpsi zeolit yang diimpregnasi dengan Cetylethyldimetylamonium Bromida dan zeolit tanpa impregnasi terhadap ion Krom (VI) dalam air.
Pengamatan adsorpsi dilakukan dengan metode statis (pengguncangan), dengan memvariasikan konsentrasi, pH dan waktu kontak. Dari hasil percobaan yang dilakukan, tennyata penyerapan Krom (VI) pada zeolit yang telah diimpregnasi dengan Cetyletyldimetylamonium Bromida mengalami peningkatan baik untuk zeolit alam maupun untuk zeolit sintetis.
Kondisi terbaik penyerapan Krom (VI) oleh komposit adsorben adalah pada konsentrasi 20 mg/L, pada larutan dengan suasana asam (pH 3), dan waktu pengguncangan selama 60 menit."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Haryanti
"Dengan penulisan skripsi ini diharapkan dapat diketahui aplikasi perencanaan dan pengendalian biaya pemasaran pada biro perjalanan umum PT. "X" dan perbandingannya dengan teori. Dengan perencanaan dan pengendalian biaya pemasaran yang baik tingkat keuntungan yang diharapkan akan dapat dipertahankan. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah riset perpustakaan, observasi lapangan dan wawancara. Kebijaksanaan pemasaran yang diterapkan pada biro perjalanan umum PT. "X" terdiri dari kebijaksanaan produk, kebijaksanaan promosi, kebijaksanaan harga dan kebijaksanaan distribusi. Proses penyusunan budget biaya pemasaran diterapkan dalam siklus tertentu. Sales Forecast yang disesuaikan dengan data biaya pemasaran dari periode sebelumnya dijadikan dasar untuk menyusun konsep budget biaya pemasaran. Pengendalian biaya pemasaran di PT. "X" dilakukan melalui pengendalian secara administratif dan pengendalian manajemen. Dari hasil pengamatan mengenai hal-hal tersebut diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyusun budget biaya pemasaran, bagian pemasaran PT. "X" telah melibatkan seluruh tingkatan manajemen sehingga menimbulkan sense or participation. Pengendalian administratif sudah cukup baik, dilakukan dengan menggunakan sistem voucher sehingga terhindar dari penggunaan dokumen atau formulir atau bukti secara tidak sah. Pengendalian manajemen belum terlaksana dengan baik karena data kumulatif yang tersedia sangat terbatas. PT. "X" hanya menggunakan biaya tetap. Agar perencanaan dan pengendalian biaya pemasaran dapat mendekati realisasi disarankan untuk mencantumkan budget biaya pemasaran pada bulan yang bersangkutan, nilai penyimpangan dan penjelasannya, selain itu agar lebih efektif sebaiknya menggunakan budget fleksibel, budget biaya standar untuk kegiatan pemasaran yang berulang-ulang (order rilling) dan budget appropriasi untuk kegiatan pemasaran yang sulit diukur (order getting)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>