Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haru Setyo Anggani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ukuran Dento Kranio-Fasial Jurusan Vertikal pada populasi mahasiswa FKG-UI yang memiliki wajah selaras; proporsional, tidak ada disharmoni fasial, belum pernah dirawat ortodonsi serta mempunyai hubungan gigi geligi yang baik. Selain itu juga untuk mengetahui, apakah ada perbedaan ukuran tersebut di antara laki-laki dan perempuan. Hasilnya diharapkan dapat dikembangkan pada populasi yang lebih luas sehingga akhirnya diperoleh norma-norma ukuran sefalometri komponen Dento Kranio-Fasial Jurusan vertikal yang sesuai dengan morfologi kranio-fasial berbagai populasi di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sefalometri. Pada gambar hasil penjiplakan pada sefalogram, diukur 12 komponen Dento Kranio-Fasial Jurusan vertikal yang kemudian dihitung nilai-nilai Mean, Range dan Standard Deviasinya. Kedua belas komponen Dento Kranio-Fasial tersebut adalah: Tinggi wajah total anterior, Tinggi wajah anterior atas, Tinggi wajah anterior bawah, Tinggi ramus naandibula, Tinggi wajah total posterior, Tinggi wajah posterior atas, Tinggi wajah posterior bawah, Tinggi dentoalveolar anterior atas, Tinggi dentoalveolar anterior bawah, Tinggi dentoalveolar posterior atas, Tinggx, dentoalveolar posterior bawah dan sudut antara bidang Mandibula dan garis SN.
Di antara laki-laki dan perempuan, ternyata terdapat perbedaan bermakna pada ukuranukuran Tinggi wajah total anterior, Tinggi wajah anterior atas dan Tinggi wajah total posterior. Diduga hal ini karena adanya dimorfisme seksual dalam ukuran. Sedangkan perbedaan bermakna ukuran Tinggi wajah posterior atas. dan Tinggi dentoalveolar posterior bawah kemungkinan lebih merupakan akibat tidak langsung adanya dimorfisme seksual dalam hal pola bentuk kranio-fasial. Secara garis besar, bila dibandingkan dengan norma-norma ras Kaukasoid, terlihat bahwa sampel penelitian ini lebih retruded. Hal tersebut terlihat pada isyarat-isyarat kecenderungan pola pertumbuhan yang lebih ke arah vertikal, tinggi dentoalveolar anterior atas dan bawah yang sedikit lebih panjang dan besarnya sudut SN-Hp."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haru Setyo Anggani
"ABSTRAK
Resorpsi sementum akar gigi dapat merupakan efek samping perawatan ortodontik yang perlu mendapat perhatian. Faktor mekanis perawatan ortodontik adalah salah satu faktor risikonya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian tekanan ortodontik terhadap perubahan mikrostruktur permukaan jaringan sementum secara laboratorik. Permukaan distal spesimen sementum akar gigi premolar yang dicabut guna kepentingan perawatan ortodontik diberi perlakuan berupa pemberian tekanan 300gr/cm2 dan 600gr/cm2 selama 5 hari dan 10 hari. Kemudian diuji kekerasan mikro permukaan, gambaran mikrostruktur permukaan, prosentase elemen mikrostruktur, jarak antar bidang kristal, ukuran butir kristal dan regangan mikro kristal. Ditemukan bahwa pemberian tekanan ortodontik mempengaruhi perubahan jaringan sementum dalam skala mikro maupun nano.

ABSTRACT
Resorption of the root cementum as part of the risks of orthodontic treatment needs to be cautiously considered. This study aims to analyze the influence of given orthodontic force on microstructure alterations of the cementum. The tests were undertaken after the distal aspect of the root cementum was given an orthodontic force of 300gr/cm2 and 600gr/cm2 for 5 days and 10 days. Then tested for surface microhardness, surface morphology of the cementum, percentage of microstructural elements, distance between crystal planes, crystalite size and microstrain of the crystals. It was found that the orthodontic force has influences on the cementum tissue alterations in the micro and nano scale."
Jakarta: 2012
D1350
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library