Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartini Retnaningsih
Abstrak :
Penelilian ini menyoroti tentang pc-,mberdayaun masyarakat miskin melalui Program UP2K PKK di Desa Pakualam. Permasalahannya adalah, bahwa Desa Pakualam yang terletak di lingkungan kola industri masih memiliki warga miskin yang perlu diberdayakan Program UP2K PKK mcrupakan program pomerimah yang bertujuan memberdayakan masyarakat miskin tersebut, dan program itu masih bertahan sampai sekarang. Padahal diasumsikan, akan banyak kendala dalam pelaksanaan program lerscbul, karcna masyamkat Desa Pakualam telah mcngalami pergeseran nilai- nilai akibal pcmbauran dcngan penduduk pendatang. Tanlangan hidup di Desa Pakualam lclah sangat variatif, dirnana masyarakat setcmpat harus bersaing ketal dengan ponduduk pendalang yang umumnya memjliki motivasi dan dayajuang iebih tinggi. Pertanyaan yang dikemukakan dalam pcnclitian ini adalah I (1) Scbcrapa jnuh manfaat Program UPZK PKK bagi masyarakat golongan ckonomi Icmah (miskin) di Desa Pakualam ?; (2) Faklor-faktor apa yang menyebabkan Program UPZK PKK di Desa Pakualam Lcrap bcrtahan sampai sekarang ? Konscp utama yang digunakan untuk memahami pcncliiian ini adalah konsep ?pcmbordayaan? menurut Malcolm Payne dan ?kemiskinan rclatif? mcnurul Solo Socrnardjan, serla ditambah dengan referensi-refcrensi lain yang mendukung Melode pcnelilian yang digunakan adalah deskriptif, dcngan pcndckatan kualilatif dan spesifikasi studi kasus_ Pomahaman leoritik lerhadap informam dilakukan secara fenomenologis, untuk memahami informan dari sisi kchidupan mcrcka sendiri sehubungan dengan Program UPZK PKK. Dalam penclitian ini diambil 10 orang informan yang dibagi menjadi dua kategorl, yaitu : (1) 4 orang informan utama (diambil dari Anggota Program UPZK PKK yang masa keanggolaannya lerlama). Penonluan infomaan tersebul didasarkan pada pertimbangan, bahwa mcrcka akan dapal mcmberi gambaran rcnlang seberapa jauh Pemberdayaan masyarakatu., Hartini Retnaningsih, FISIP UI, 2000. manfaat Program UPZK PKK bagi masyarakat miskin (dalam hal ini para pedagang kccil) di Dcsa Pakualam; (2) 6 orang informan tambahan (diambil dari Pengurus Program UP2K PKK dan orang lain yang dianggap mengerti Program UPZK PKK). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (I) Wawancara; (2) 'Pengamatan Iapangan; (3) Studi kcpusrakaan. Sodangkan teknik anaiisisnya meliputi : (I) Tclaah data; (2) Rcduksi data; (3) Penyusunan ke dalam satuan-Satuan; (4) Kalcgorisasi; (5) Pcmcriksaan keabsahan data; (6) Analisis dan pcnafsiran data. I-Iasil penelitian menunjukkan, Program UPZK PKK telah dirasakan manfaalnya oleh para pedagang kecil di Desa Pakualam, meskipun manfaat tcrsebul belum optimal. Manfaat yang dirasakan oleh para pcdagang adalah L (1) Pcningkatan akscs, lcrutama akses pemasaran; (2) Peningkatan pengetahuan, yaitu pcngetahuan sehubungan dengan pengelolaan modal dan produksi kue; (3) Peningkatan ketrampilan, yailu ketrampilan berdagang dan memproduksi makanan; (4) Peningkatan kepercayaan diri, yaitu kepercayaan diri untuk borusaha; (5) Peningkatan motivasi usaha, yaitu untuk tetap berjuang dan bertahan. Manfaal tcrscbut dapat dicapai herkal usaha keras Pengums Program UPZK PKK yang meliputi : (I) Penggerakan partisipasi masyarakat, yang bcrtujuan agar para peciagang kecil mau bergabung dalam Program UPZK PKK; (2) Penggalian dan pengembangan potcnsi masyarakar., agar potensi yang dimiliki lidak sia- sia; (3) Pemanfaatan faktor pendukung, dalam hal ini terutama lingkungan alam/sosial; (4) Minimalisasi kendala, yaitu berusaha membatasi kemungkinan akan kegagalan. Ada beberapa kendala dalam pelaksanaan Program UP2K PKK, yaitu : (1) Scdikitnya dana rutin yang digulirkan; (2) Tanggapan masyarakat, dalam hal ini provokator yang berusaha menghalangi kclancaran Program UPZK PKK; (3) Profesionalisme pengelola, yang bcrkaitan dcngan sifat kcrja sukarela para kader PKK (tanpa gaji). Sedangkan Program UPZK PKK tetap bcrtahan di Dcsa Pakualam sampai saat ini, dikarcnakan hchcrapa faktor pcndukung, yailu : (1) Kepemimpinan Kcpala Dcsa; (2) Aparar Dcsa; (3) Lingkungan alamlsosial; (4) Kepemimpinan Kclua PKK; (5) Manajemen PKK; (6) Kesungguhan Pengurus PKK; (7) Kebutuhan masyarakat. Asumsi bahwa akan banyak kcndala dalam pelaksanaan Program UP2K PKK di Desa Pakualam (schubungan dengan kondisi wilayah) tidak scpenuhnya benar, karena ternyata masyarakat miskin di Dcsa Pakualam adalah pcnduduk asli yang masih memiliki ikatan tradisional dcngan dcsa clan pimpinannya. Dalam pcnclitian juga terungkap, bahwa Program UPZK PKK sekarang ini scdang kchabisan dana, sehingga tak dapat Iagi meminjamkan modal kepada anggotanya. Namun demikian, keglatan koopcratif untuk mcmasarkan dagangan ke PT Pratama Abadi Industri tetap berlangsung. Kegiatan menyisihkan keunrungan (menabung) juga tetap dilakukan oleh para pedagang, dengan jumlah yang bervariasi sesuai kemampuan. Jadi dapat dikatakan, Program UPZK PKK saat ini tetap bcrjalan seperti blasa, hanya saja minus peminjaman modal. Ketua PKK dan Kepala Desa yang sekarang mcnjabal di Desa Pakualam sc-:dang laerusaha mencari donatur telap umuk membangkitkan kombali Program U P2K PKK. Bcrdasarkan kesimpulan hasi] penelilian, maka saran yang dikcmukakan untuk perbaikan Program UPZK PKK di Desa Pakualam pada masa mcndatang adalah 1 (I) Dana rulin yang kuat, karena Lanpa dana rutin yang kual maka pembinaan usaha kecil akan mengalami banyak kcndala; (2) Profcsionalisme pengclola, karena tanpa profesionalisme pcngclola maka lujuan pcmbcrdayaan akan sulit dicapai.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T6480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartini Retnaningsih
Abstrak :
RUU Cipta Kerja (RUU Ciptaker yang merupakan omnibus law) mendapat banyak kritik akibat keresahan pekerja yang khawatir akan kehilangan atau berkurang kesejahteraannya. Tulisan ini mengkaji masalah kesejahteraan pekerja dalam kaitannya dengan RUU Cipta Kerja. Dalam hal ini perlu pembahasan yang cermat terkait kesejahteraan pekerja. Diharapkan UU Cipta Kerja nantinya dapat memberikan kemudahan usaha dan membuka peluang yang luas bagi investasi, namun tanpa mengabaikan kesejahteraan pekerja. Alasannya, pekerja adalah aset vital bagi perusahaan, karena tanpa adanya pekerja yang handal dan produktif maka perusahaan tidak akan mampu menghasilkan produk berupa barang dan atau jasa yang berkualitas. Terkait kesejahteraan pekerja, ada beberapa hal yang layak diperhatikan dalam pembahasan RUU Ciptaker yaitu: 1)Upah; 2)Pesangon; 3)Outsourcing; 4)Tenaga Kerja Asing (TKA); 5) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Pembahasan RUU Ciptaker perlu melibatkan semua stakeholder terkait termasuk pekerja. Kesejahteraan pekerja menjadi hal penting yang perlu dicermati, agar UU Ciptaker nantinya dapat menjadi payung hukum bagi investasi usaha yang sehat serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan kesejahteraan pekerja akan menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020
320 PAR 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library