Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardy Dewanto
"Demi mengejar berbagai kebutuhan infrastruktur negara, penerapan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Indonesia selama beberapa dekade terakhir ini telah mengalami peningkatan, diantaranya infrastruktur jenis jalan tol. Akan tetapi, berbagai penelitian terkait dengan hal tersebut masih relatif terbatas, terutama yang dilakukan langsung di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa tingkat kepentingan dari 10 faktor keberhasilan KPBU berbeda yang sudah dirangkum dari berbagai jurnal terkait dari luar negeri dan apakah masing-masing faktor tersebut masih bisa diragukan tingkat kepentingannya di Indonesia berdasarkan kedua hipotesa penelitian ini, khususnya untuk proyek-proyek jalan tol. Dengan itu, penelitian ini akan dilakukan melalui survei penyebaran kuesioner untuk kemudian dilakukan pengujian validitas, pengujian reliabillitas, dan pengujian hipotesa untuk kemudian dianalisa lebih lanjut. Hasilnya menunjukan bahwa mayoritas faktor keberhasilan KPBU tersebut masih dapat diragukan tingkat kepentingannya di Indonesia. Dengan ini, maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia sebenarnya masih memiliki perjalanan yang cukup jauh untuk memiliki kondisi yang ideal untuk penerapan KPBU di berbagai proyek jalan tol, relatif terhadap berbagai negara maju lainnya. Melalui penelitian ini, maka sekiranya dapat disarankan beberapa kegiatan sederhana yang bisa dilakukan pihak pemerintah demi meningkatkan jumlah proyek KPBU jalan tol yang akan berujung kepada meningkatnya tingkat keterlibatan swasta pada proyek-proyek tersebut sebagai salah satu langkah menuju negara Indonesia yang lebih maju dan makmur.

In order to pursue various state infrastructure needs, the implementation of the Public Private Partnership (PPP) scheme in Indonesia over the last few decades has increased, including on toll road infrastructures. However, various studies related to this matter are still relatively limited, especially those conducted directly in Indonesia. This study aims to examine the level of importance of 10 different critical success factors (CSFs) of PPP that have been summarized from various related journals from abroad and whether the importance of each of these factors can still be of doubted in Indonesia based on two research hypotheses, especially for toll road projects. With that, this research will be carried out through a questionnaire distribution survey who will then be tested for validity, reliability, and hypothesis testing for further analysis. The results show that the importance of the majority of the success factors for the PPP can still be doubted in Indonesia. With this, it can be concluded that Indonesia actually still has a long way to go to have ideal conditions for implementing PPPs in various toll road projects, relative to other developed countries. Through this research, it is possible to suggest some simple activities that the Indonesian government can do to increase the number of successful PPP toll road projects that will eventually increase the level of private involvement on those projects as one of its steps towards a more advanced and prosperous Indonesia as a whole."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Dewanto
"Lonjakan jumlah kota-kota besar secara global telah mendorong penerapan Transit-Oriented Development (TOD) sebagai paradigma perencanaan kota yang penting. Menanggapi tren ini, Indonesia, khususnya Jakarta, telah memulai strategi TOD. Penelitian ini memperkenalkan TOD.id, sebuah aplikasi seluler konseptual yang dirancang untuk memfasilitasi TOD di Indonesia. Salah satu fitur penting adalah usulan pajak Land Value Capture (LVC), yang mengatasi tantangan pendanaan yang berkontribusi hingga 53,8% dari permasalahan ini. Namun fitur-fitur Aplikasi Seluler TOD.id masih dalam tahap konseptual sehingga memerlukan pengembangan lebih lanjut sebelum diluncurkan ke pasar. Selain itu, Aplikasi Seluler TOD.id juga masih belum memiliki sebuah model komersialisasi yang pasti untuk tujuan pemasaran. Penelitian ini memiliki dua tujuan: pertama, menyempurnakan Aplikasi Seluler TOD.id dengan mengembangkan fitur-fitur yang ada, dan kedua, membangun model komersialisasi yang disesuaikan untuk Aplikasi Seluler TOD.id. Dengan menggunakan metode studi literatur dan studi benchmark kualitatif, serta pengumpulan data kualitatif, hasilnya memberikan wawasan dan umpan balik yang berharga dari para praktisi pasar. Temuan penelitian ini telah menunjukkan bahwa dari 28 fitur yang telah teridentifikasi, 18 fitur diantaranya secara kritis memerlukan pengembangan, sementara 10 fitur lainnya telah dianggap cukup. Selain itu, dengan menggunakan Model Komersialisasi Goldsmith sebagai landasan, sebuah model komersialisasi baru telah dikembangkan yang terdiri dari 12 langkah kritis yang akan memiliki pengaruh dan dampak signifikan terhadap proses pemasaran Aplikasi Seluler TOD.id dengan kelayakan bisnis yang baik. Penemuan tersebut diharapkan dapat mewujudkan Aplikasi Seluler TOD.id secara optimal.

The global surge in the number of major cities has propelled the adoption of Transit-Oriented Development (TOD) as a crucial urban planning paradigm. Responding to this trend, Indonesia, particularly Jakarta, has initiated TOD strategies. This research introduces TOD.id, a conceptual mobile application designed to facilitate TOD in Indonesia. One significant feature is the proposal of Land Value Capture (LVC) taxes, addressing funding challenges contributing to 53.8% of this issue. However, TOD.id's mobile application features are still in the conceptual stage, requiring further refinement before market launch. Additionally, TOD.id lacks a definite commercialization model for marketing purposes. This study has two objectives: first, to enhance TOD.id by refining existing features, and second, to develop a tailored commercialization model for TOD.id. Utilizing literature and qualitative benchmark studies, along with qualitative data collection, the results provide valuable insights and feedback from market practitioners. The research findings indicate that out of 28 identified features, 18 critically require improvement, while 10 others are deemed sufficient. Furthermore, using the Goldsmith Commercialization Model as a foundation, a new commercialization model comprising 12 critical steps has been developed, expected to have a significant impact on the marketing process of TOD.id with good business feasibility. Both findings can help optimize TOD.id in the Indonesian market, aligning with the projections of several previous studies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library