Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardjanto
Abstrak :
Pile Cap yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan beban dari komponen tekan maupun tarik ke kelompok tiang, sehingga beban terbagi secara merata pada setiap tiang anggota. Pile cap juga mengakomodasi penyimpangan posisi yang diakibatkan oleh beban horisontal. Rekahan (crack) bisa terjadi pada pertemuan pilecap dan tiang pancang dikarenakan momen-momen lentur akibat beban lateral pada kondisi sambungan jepit (fixed) maupun sendi (pinned). Penelitian ini diawali dengan studi hasil penelitian Kim, Zhang mengenai tahanan lateral pile cap pada grup tiang. Kemudian dilakukan pemodelan pile cap dengan dua macam ketebalan, dengan mengambil 2D dan 3.5D, dimana D adalah diameter tiang pancang. Selain itu diambil juga kedudukan tiang pancang, diatas muka tanah dan dibawah permukaan tanah. Pemodelan dan analisis dilakukan dengan menggunakan software FLPier. Kemudian dilakukan perbandingan hasil analisis pile cap pada ketebalan 2D dan 3.5D. Defleksi yang terjadi pada ketebalan pile cap 2D pada lead pile, ditunjukkan lebih besar daripada lead pile dengan ketebalan 3.5D. Momen pile cap pada lead pile selalu lebih besar daripada posisi rear, balk pada ketebalan pile cap 2D maupun 3.5D. Pada ketebalan pile cap 3.5 D, momen yang terjadi lebih besar dari momen yang terjadi pada ketebalan pile cap 2D.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjanto
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T39406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjanto
Bogor: Terbit Press, 2016
015 HAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Inne Rachmaty Hardjanto
Abstrak :
ABSTRAK
Corporate governance adalah suatu konsep yang dikenal sebagai keterkaitan antara kepemilikan suatu organisasi perusahaan dan manajemen serta peranan keterkaitan dan tanggungiawab pada pihak-pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung pada perusahaan stake holder responsibility. Corporate governance yang efektif akan membentuk sistem check and balance atas pengendalian suatu perusahaan sehingga dapat meminimalkan peluang terjadinya penyimpangan dan salah urus dalam pengelolaan perusahaan. Sistem corporate governance yang sehat memberi perlindungan terhadap para pemegang saham dan pihak kreditur sehingga mereka bisa meyakinkan dirinya akan perolehan kembali investasinya dengan wajar.

Prospektus merupakan alat marketing perusahaan sebagai emiten di pasar modal untuk mengkomunikasikan keberhasilan dan prospek usahanya juga sebagai dasar pengambilan keputusan para pemegang saham dalam menanamkan modalnya. Prospektus yang mencerrninkan prinsip-prinsip corporate governance mencerminkan suatu perusahaan concern akan sistem manajemen yang baik yang menerapkan corporate governance dalam sistem dan operasinya. Tentunya Prospektus yang didalamnya mencerminkan corporate governance sangat dibutuhkan dalam dunia usaha saat ini tidak saja untuk menarik minat investor dalam menanamkan modalnya juga untuk memberikan kepastian bagi investor bahwa dana investasinya digunakan secara tepat, selain itu perusahaan itu sendiri menjamin sistem pengelolaan perusahaan yang baik, transparan, jujur dan bertanggung jawab.

Evaluasi terhadap prospekus perusahaan di Indonesia dilakukan untuk melihat dan mengkaji apakah prinsip-prinsjp corporate governance telah tercermin atau disajikan dalam prospektus perusahaan di Indonesia pada saat ini. Penelitian dilakukan terhadap 20 buah prospektus dan perusahaan yang melakukan penawaran umum selarna periode Januari 2000 ? April 2001.

Evaluasi tersebut menggunakan kerangka dan prinsip- prinsip corporate governance sebagai berikut:

1. Fairness

Yang mencakup evaluasi terhadap prinsip hak-hak pemegang saham, persamaan perlakuan terhadap para pemegang saham, komposisi kepemilikan, komunikasi, hak suara (voting right), dan dividen.

2. Transparency

Tranparency ini merupakan prinsip corporate governance yang memuat kerangka prinsip corporate governance yaitu tui uan perusahaan, tujuan penawaran urnurn, kegiatan usaha perusahaan, kinerja perusahaan, informasi keuangan, resiko usaha, strategi perusahaan, prospek usaha perusahaan, rencana dan target perusahaan, teknologi, penelitian dan pengembangan (R&D), dan budaya perusahaan.

3. Accountability

Prinsip ini terdiri dan sistem pengawasan, balance of power, struktur organisasi, kepengurusan dan pengawasan, kompetensi eksekutif puncak, kebijakan remunerasi eksekutif puncak, sisteni pengangkatan eksekutif puncak, penilaian kineija eksekutif puncak perusahaan.

4. Responsibility

Evaluasi terhadap prinsip responsibility meliputi evaluasi terhadap, hukwn dan peraturan, masalah hukum, pegawai perusahaan, sistern remunerasi pegawai perusahaan, sistem pengadaan pegawai (rekruitment), pengembangan pegawai, hubungan perusahaan dengan pegawai, lingkungan, dan sosial kemasyarakatan.

Dan keranglia corporate governance diatas, evaluasi tethadap 20 prospektus dilakukan dengan penilaian kuantitatif yang disusun kedalam kategori miai sebagai berikut: Antara baik sampai dengan baik sokali (81-100), secLang sa.rnpai balk (61-80), kurang sampai sedang (41-60), Sangat kurang sampai kurang (21-40) dan tidak ada sarnpai kurang (O-20).

Dari hasil penilaian tersebut didapat bahwa prinsip fairness memperoleh nilai sebesar 48 dalam anti penyajiannya antara kurang sampal sedang, prinsip tranparency meridapat nilai 70 yang berarti sedang sampai baik, prinsip accountability memperoleh nilai rata-rata keseluruhan 40 berarti sangat kurang hingga kurang dan prinsip responsibility mendapat nilai rata-rata keseluruhan 62 yaltu antara sedang sanipai baik. Karya tulis ini ditutup dengan saran-saran bagi perbaikan dalarn penyusunan sebuah prospektus. Saran-saran tersebut mencakup saran untuk memperhatikan prinsip prinsip corporate governance dalam prospektus sesuai dengan kerangka corporate governance yang telah dijadikan acuan evaluasi yang dirasa masili kurang penyajiannya dalani suatu prospektus..
2001
T2450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Tri Hardjanto
Abstrak :
Perkembangan informasi dan teknologi yang semakin canggih merubah gaya hidup masyarakat, tidak terkecuali dalam bertransaksi. Hal ini dilihat oleh industri perbankan sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Produk bank yang dapat memenuhi kebutuhan ini antara lain kartu kredit. Bank penerbit kartu kredit yang saat ini menguasai pasar di Indonesia adalah Citibank, BNI, BCA, BII dan Bank Mandiri. Kelima bank tersebut menguasai pasar kartu kredit di Indonesia lebih dari 70 % dari semua pemegang kartu kredit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa peringkat atribut kartu kredit menurut kepentingannya adalah penggunaannya luas, bungs kartu kredit, iuran kartu kredit, kemudahan cara pembayaran, reputasi bank, penanganan keluhan, ketepatan pengiriman tagihan, Iayanan call centre, denda keterlambatan pembayaran, bunga penarikan tunai, reward, limit kartu kredit, permohonan kartu kredit, point bonus, limit penarikan tunai, prestise, penawaran produk dalam katalog dan desain kartu kredit. Berdasarkan basil penelitian tersebut bank-bank penerbit kartu kredit mendapatkan informasi mengenai harapan pengguna kartu kredit terhadap atribut-atribut kartu kredit menurut tingkat kepentingannya. Hal ini merupakan informasi panting bagi bank penerbit kartu kredit dalam rangka menerapkan strategi pemasaran kartu kredit sesuai dengan tujuan bisnisnya masing-masing. Pada akhirnya diharapkan bank-bank penerbit kartu kredit dapat secara kreatif dan inovatif mengembangkan fasilitas dan fitur-fitur kartu kredit yang dapat memenuhi kebutuhan yang iebih tinggi dari penggunanya, sehingga manfaat kartu kredit yang dirasakan akan semakin baik dan kepuasan dapat dirasakan oleh pengguna kartu kredit.
The growth of Information and technology which is sophisticated has changed society life style, even in doing transaction. This matter is seen by banking industry as bussiness potency which is very promising. The bank product that is able to fulfill this requirement is credit card. The bank publisher of credit card which in this time mastering market share in Indonesia are Citibank, BNI, BCA, BII and Mandiri. Those five banks are mastering credit card market share in Indonesia more than 70 %from all credit card holder. Based on the result of the research, it is known that credit card attribute sequency qualification are the range usage, the interest, the annual fee, the practicality of payment, the bank reputation, the handling complain, the accuracy of delivery of invoice, the service of call centre, the fine of delayed in payment, the interest of withdrawal of cash, the reward, the limit, the proffering of application, the bonus point, the limit withdrawal of cash, the presstige, the offer of product in catalogue and the design of the credit card. Based on that research above the banks publisher of credit card will get the information about the expectation of credit card holder toward the credit card attributes based on its importance. This matter is very importance for bank publisher of credit card for the agenda of applying marketing strategy of credit card in line with it each target. In the end, the bank publisher of credit card are expected to develop creatively and inovatively the facilites and the features of credit card which are able to fulfill the higher demand from the consumer so that the credit card will be more beneficial and satisfying for its consumer.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Hardjanto
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Adi Hardjanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Koos Hardjanto A.S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Athaya Hardjanto
Abstrak :
Meningkatnya popularitas gim video telah menyebabkan pergeseran terhadap apa yang dipahami sebagai sekedar mainan atau ekspresi seni. Pergeseran ini memungkinkan gim video untuk menyajikan narasi yang semakin kompleks dalam ruang interaktif, salah satunya adalah representasi sejarah. Namun, karena pemahaman sejarah yang bersifat subjektif, hal ini menciptakan suatu lingkungan yang menyebabkan berkembangnya stereotipe dan mitos seputar peristiwa sejarah tertentu. Hal ini menimbulkan masalah, karena tidak seperti lingkungan belajar formal, pemain tidak dapat menerima diskusi kritis mengenai representasi sejarah yang disajikan dalam gim video. Salah satu contoh dari kasus tersebut adalah representasi Jerman Timur dalam gim video Signalis. Penelitian ini menganalisis penggambaran masyarakat fiktif yang bersifat stereotipikal terhadap Jerman Timur dan sosialisme untuk melihat apakah representasi tersebut secara akurat mencerminkan realitas atau melanggengkan stereotipe. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif berdasarkan teori representasi Stuart Hall (1997). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Signalis merepresentasikan kebijakan, budaya, militer, dan arsitektur yang terinspirasi oleh Jerman Timur dan negara-negara Blok Timur lainnya melalui negara fiktif bernama Eusan Nation. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa Signalis melanggengkan stereotipe seputar Jerman Timur baik yang bersifat positif maupun negatif. Tidak hanya stereotipe Jerman Timur, Signalis juga menunjukkan stereotipe pemerintahan sosialis yang ditemukan di negara-negara Blok Timur seperti Uni Soviet. ......The increasing popularity of video games has caused a shift in what is to be considered as mere games or an expression of art. This shift has allowed video games to present an increasingly complex narrative through an interactive space, one of which is historical representation. However, due to the subjective nature of historical understanding, video games have created an environment that allows the festering of stereotypes and myths towards a certain historical event. This causes problems, as unlike a formal learning environment, players do not have the opportunity to receive critical discussion regarding historical representations presented within video games. One of these cases is the representation of East Germany in the video game “Signalis”. This research analyzes the portrayal of a fictional society that is stereotypical towards East Germany and socialism to determine if this representation accurately reflects reality or perpetuates certain stereotypes. This research utilizes the qualitative descriptive method and Stuart Hall’s (1997) theory of representation. The results of this research finds that Signalis represents the military, cultural and architectural policies inspired by East Germany and various Eastern Bloc countries through a fictional country of The Eusan Nation. This research also finds that Signalis perpetuates both beneficial and harmful stereotypes of not just East Germany, but also other Eastern Bloc governments such as the Soviet Union.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Maritza Hardjanto
Abstrak :
Penerjemahan takarir untuk media audiovisual saat ini sangat diperlukan untuk menjangkau kelompok sasaran yang lebih luas. Akan tetapi, di dalam proses penerjemahan, terdapat kemungkinan kesalahan penerjemahan, khususnya pada kata sapaan yang sangat berkaitan dengan unsur budaya dari bahasa sumber. Penelitian ini menarik karena belum banyak penelitian yang melihat kesalahan penerjemahan kata sapaan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya kesalahan penerjemahan kata sapaan dalam serial Netflix Gadis Kretek dari bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber (BSu) ke bahasa Jerman sebagai bahasa sasaran (BSa). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dengan menggunakan sintesis teori kesalahan penerjemahan menurut Nord (2005), Hansen (2009), serta Silalahi, dkk (2018). Terdapat 20 data kesalahan penerjemahan yang ditemukan dalam takarir bahasa Jerman pada serial Gadis Kretek dan kesalahan penerjemahan linguistik menjadi kategori kesalahan penerjemahan paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak 50% dari total data. ......The translation of subtitles for audiovisual media is currently regarded as an essential tool for reaching a wider target audience. Nevertheless, it is important to recognise the possibility of translation errors occurring during the translation process, particularly within salutation words that are culturally specific to the source language. This study is relevant because it addresses a gap in the research on the translation errors of salutation words from Indonesian to German. This study therefore aims to examine the mistranslation of greeting words in the Netflix series Gadis Kretek from Indonesian as the source language (SL) to German as the target language (TL). The mzzethod used in this research is a qualitative method with a descriptive analysis approach, using a synthesis of translation error theories according to Nord (2005), Hansen (2009), and Silalahi, et al (2018). A total of 20 instances of translation errors have been identified in the German subtitle. It can be concluded that linguistic translation errors make up the largest proportion of these errors, making up 50% of the total data.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library