Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardiyanto
1993
S36700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiyanto
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Tindak Pidana Perjudian Online Melalui Media
Internet. Perhatian utama dalam pembahasan tesis ini adalah bahwa tindak pidana
perjudian online melalui media internet merupakan akibat dari makin
berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi sehingga menyebakan
tindak pidana perjudian di Indonesia mengalami perkembangan metode atau caranya
Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terlibat, wawancara mendalam
dan kajian perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan: 1) Perjudian online adalah
suatu permainan dengan mempertaruhkan suatu nilai atau suatu yang dianggap
bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada
permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang belum pasti
hasilnya yang dilakukan dengan menggunakan media internet; 3) Jenis-jenis
perjudian online: Sport Betting; Casino Style Games, Poker, Bingo, Lotteries, dan
Languages/bahasa; 4) Sistem pembuktian dalam tindak pidana perjudian online
yang diatur dalam KUHAP cukup sulit dilakukan karena KUHAP membutuhkan
alat bukti yang sah dan dapat dilihat secara fisik, oleh karena itu dasar sistem
pembuktiannya mengacu kepada Pasal 5 ayat (1) UU ITE; 5) Tindakan hukum
terhadap pelaku perjudian online dalam KUHAP diatur dalam Pasal 303 KUHP,
sedangkan dalam UU ITE diatur dalam Pasal 27 ayat (2); 6) Tindak pidana
perjudian online dapat dikategorikan sebagai tindak kejahatan korporasi; 7)
Beberapa kendala dalam penyidikan tindak pidana perjudian online adalah: (a)
perangkat hukum yang belum memadai, (b) kemampuan penyidik, (c) penguatan
alat bukti, dan (d) minimnya fasilitas komputer forensik. Implikasi dari kajian tesis
ini adalah: (a) Perlunya peningkatan komitmen yang tinggi dari aparat penegak
hukum dalam penanggulangan kejahatan dunia maya; (b) Perlu merubah ketentuan
dalam Pasal 43 ayat (3) UU ITE; (c) Kementrian terkait harus berperan aktif dalam
melakukan upaya pencegahan pemblokiran situs-situs judi online; (d)
Memperbanyak sosialisasi yang dilakukan oleh para tokoh masyarakat dan pemuka
lintas agama dalam pembentukan karakter masyarakat sehingga bersikap enggan
terhadap praktek perjudian, (e) Perlunya meningkatkan kemampuan para penyidik
Polri dalam penguasaan dan pemahaman dunia maya; (f) Para pelaku perjudian
online tidak saja dikenakan tindak pidana judinya saja, akan tetapi harus dikenakan
juga pasal tentang tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pemalsuan
dokumen.

ABSTRACT
This thesis discussed About Online Gambling Criminal Case through Internet
Media. The focus attention of the this thesis is online gambling crime through
internet media is a result of the development of information technology and
communication that caused gambling crime in Indonesia develops in method or
scheme. The research that was conducted contained qualitative approaching using
case study method. Data collection was conducted through involved observation,
interview and library research. Research shows: 1) Online gambling is a game that
bid certain value things or something valuable by having awareness on the risks and
certain expectations on the game, match, competition and other uncertain results that
are conducted using internet; 3) online gambling categories: Sport Betting, casino
Style Games, Poker, Bingo, Lotteries and Language; 4) Evidence system in online
gambling crime as mentioned on Criminal Code (KUHAP) is difficult to implement
as KUHAP needs legal evidence and can be seen physically, for that reason, the
evidence system basis refers to Article 5 subsection (1) UU ITE; 5) Legal action
toward online gambling suspect in KUHAP is mentioned in Article 303 KUHP,
while UU ITE is mentioned on an Article 27 subsection (2); 6) Online gambling
criminal can be categorized as corporate crime; 7) There are several obstacles in the
investigation of online gambling crime are: (a) insufficient legal utilization, (b),
investigators’ ability, (c) evidence improvement, and (d) the lack of forensic
computer facility. The implication from this thesis is: (a) the requirement to increase
high commitment form the law enforcement in reducing cyber crime; (b) the
revision of provision in Article 43 subsection (3) UU ITE; (c) related ministry
should have active role in an effort to prevent or blockage online gambling sites; d)
improving the socialization that is conducted by the society figures and religious
figure in forming society’s character that have reluctance toward gambling practice,
(e) the need in increasing the ability of Indonesian Police (Polri) officer in
comprehending cyber; (f) online gambling suspects is not only charged by gambling
crime, but also money laundering and document forging crime."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Hardiyanto
"The functional of control rod blade nuclear reactor is stabilized device and controlling for nuclear chain reaction also the flux of thermal neutron in reactor chamber. Selecting materials based on Sr2 AI,;OV for multipurpose research reactor 50 megawatts determined by Ising Model software and programming written in Modula's language. This software consists are 4 main programmes and 38,700 sub-programmes. By simulation of Ising Model found Sr2 A1202, material.
Based on Sr2 AI202_7, had been tested by Magnetic Stirrer equipment and combined with Ising Model expressed the material is Sr2 A12O1.8 . This material shown the strength of thermal neutron flux absorbed about 2.1 x 105 - 1.8 x 106 currie/mm. The values of Electrical Conductivity is 26.62 - 29.98 in 800° - 890° C temperature, however at 2.1 x 10' currielmmn thermal neutron flux condition is 29.44 -- 37.98 values in IAEA standard. At 450 testa magnetic field and 2.1 x 105 currie/mm thermal neutron absorber, the crystallization structure reduction is 6.88% until 10.95% for 25 years period in 45.7 megawatts.
At present material is Zr-4 was substituted by this material, however the cost more cheaper than Zr-4. According datas, then the manufacturing design for control rod blade is investment casting and adhesive bounding with Sr2O2 substance for lining substance processes, compare with present material is casting and welding processes. The value of cubical raiser with sides 1.25 cm has the AIIV ratio as 4.8 cm' l (in standard is 4.1 cnf-') with the volume shrinkage of solidification is 3% for casting process. At joining has the radial tensile stress at the front hub fillet measuring 222 N/mm2 (in standard is 180 NImm2) and the value of tensile test is 405 MPa, meanwhile the standard around 390 MPa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T2796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.M. Tris Hardiyanto
"Potensi industri telah memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia melalui barang produk dan jasa yang dihasilkan, namun di sisi lain pertumbuhan industri telah menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius. Buangan air limbah industri mengakibatkan timbulnya pencemaran air sungai yang dapat merugikan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, seperti berkurangnya hasil produksi pertanian, menurunnya hasil tambak, maupun berkurangnya pemanfaatan air sungai oleh penduduk.
Seiring dengan makin tingginya kepedulian akan kelestarian sungai dan kepentingan menjaga keberlanjutan lingkungan dan dunia usaha maka muncul upaya industri untuk melakukan pengelolaan air limbah industrinya melalui perencanaan proses produksi yang efisien sehingga mampu meminimalkan limbah buangan industri dan upaya pengendalian pencemaran air limbah industrinya melalui penerapan instalasi pengolahan air limbah. Bagi industri yang terbiasa dengan memaksimalkan profit dan mengabaikan usaha pengelolaan limbah agaknya bertentangan dengan akal sehat mereka, karena mereka beranggapan bahwa menerapkan instalasi pengolahan air limbah berarti harus mengeluarkan biaya pembangunan dan biaya operasionai yang mahal. Di pihak lain timbul ketidakpercayaan masyarakat bahwa industri akan dan mampu melakukan pengelolaan limbah dengan sukarela mengingat banyaknya perusahaan di sepanjang aliran sungai Tapak yang membuang air limbahnya tanpa pengolahan. Sikap perusahaan yang hanya berorientasi ?profit motive" dan lemahnya penegakan peraturan terhadap pelanggaran pencemaran ini berakibat timbulnya kasus Tapak yaitu adanya tuntutan masyarakat Dusun Tapak (1991) yang hasilnya beberapa perusahaan pencemar mengganti kerugian kepada masyarakat Dusun Tapak.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Upaya pengelolaan lingkungan yang ditujukan untuk mencegah dan atau memperkecil dampak negatif yang dapat timbul dari kegiatan produksi dan jasa di berbagai sektor industri belum berjalan secara terencana.
2. Biaya pengolahan dan pembuangan limbah semakin mahal dan dana pembangunan, pemeliharaan fasilitas bangunan air limbah yang terbatas, menyebabkan perusahaan enggan menginvestasikan dananya untuk pencegahan kerusakan lingkungan, dan anggapan bahwa biaya untuk mebuat unit IPAL merupakan beban biaya yang besar yang dapat mengurangi keuntungan perusahaan.
3. Tingkat pencemaran baik kualitas maupun kuantitas semakin meningkat, akibat perkembangan penduduk dan ekonomi, termasuk industri di sepanjang sungai yang tidak melakukan pengelolaan air limbah industrinya secara optimal.
4. Perilaku sosial masyarakat dalam hubungan dengan industri memandang bahwa sumber pencemaran di sungai adalah berasal dari buangan industri akibatnya isu lingkungan sering dijadikan sumber konflik untuk melakukan tuntutan kepada industri berupa perbaikan lingkungan, pengendalian pencemaran, pengadaan sarana dan prasarana yang rusak akibat kegiatan industri.
5. Adanya Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air nomor 82 Tahun 2001, meliputi standar lingkungan, ambang batas pencemaran yang diperbolehkan, izin pembuangan limbah cair, penetapan sanksi administrasi maupun pidana belum dapat menggugah industri untuk melakukan pengelolaan air limbah.
Masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah penerapan pengelolaan air limbah pada industri kurang optimal. Berdasarkan masalah diatas diajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut yaitu :
1.Apakah industri telah melakukan upaya minimisasi limbah untuk mengurangi dampak negatif yang timbul dari kegiatan produksi?
2. Faktor- faktor apa yang menyebabkan penerapan pengelolaan air limbah kurang optimal ?
3. Seberapa ]auh, biaya investasi, beban buangan air limbah, teknologi ipal, perilaku sosial masyarakat, dan peraturan pemerintah mempengaruhi penerapan IPAL?
Tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui usaha industri melakukan minimisasi air limbah industrinya.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pengelolaan air limbah tidak dilakukan dengan optimal.
3. Untuk mengetahui pengaruh investasi, beban buangan limbah, teknologi IPAL, perilaku sosial masyarakat industri dan peraturan pemerintah terhadap penerapan pengelolaan air limbah industri.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
Penerapan Installasi Pengolahan air limbah industri dipengaruhi oleh biaya investasi, beban buangan limbah, teknologi proses IPAL, sosial masyarakat dan peraturan pemerintah tentang pengelolaan lingkungan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa data yang sahih dan mampu memberikan masukan ilmiah maupun praktis yang dapat mendorong penerapan IPAL pada industri dan bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam mendukung penggunaan IPAL dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi langsung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dan berhasil dikumpulkan 35 perusahaan yang mengeluarkan air limbah. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode regresi berganda, korelasi berganda, analisis diskriptif dengan menggunakan tabel frekuensi. Variabel penelitian adalah penerapan pengolahan air limbah sebagai variabel terikat (Y), biaya IPAL (XI), beban buangan limbah cair (X2), teknologi IPAL (X3), sosial masyarakat (X4) dan peraturan pemerintah (X5) sebagai variabel bebas. Dari koefisien regresi yang didapat kemudian dilakukan uji F dan uji t.
Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh hasil yang menyatakan bahwa dari 35 industri terdapat kelompok jenis industri pengolahan makanan dengan 11 perusahaan, industri kimia/farmasi 7 perusahaan, permesinan 6 perusahaan, tekstil 4 perusahaan, furniture 3 perusahaan dan kelompok jenis industri kemasan dan lain-lain masing masing 2 perusahaan, yang umumnya telah mengupayakan minimisasi air limbah pada proses produksinya melaiui optimalisasi proses (reduce 74,29%), pemakaian kembali sisa air proses produksi (reuse 8,57%), pemanfaatan kembali air limbah (recycle 8,57%) , melakukan pengambilan kembali air limbah (recovery 5,71%), sedangkan industri yang melakukan penerapan IPAL(42,85%) atau sebanyak 15 industri.
Hubungan fungsional antara variabel Y dan X didapat model persamaan regresi berganda Y= 9,132+ 0,935 Xi+ 0,694 X2 + 0.081X3+ 0.161X4 - 0,234 X5, diartikan bahwa fungsi penerapan IPAL dipengaruhi secara positif oleh biaya investasi, beban buangan air limbah, teknologi proses, sosial masyarakat dan peraturan pemerintah. Tanda koefisien negatif menunjukkan adanya hubungan negatif antara penerapan ipal dengan peraturan pemerintah yaitu semakin tinggi industri menerapkan ipal maka semakin rendah kontrol pemerintah terhadap industri yang menerapkan IPAL.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Terdapat 74,29 % industri dari 35 perusahaan yang memilih melakukan upaya minimisasi air limbah industrinya melalui optimalisasi pada proses produksi ( reduce) .
2. Faktor-faktor yang mendorong industri menerapkan instalasi pengolahan air limbah secara berturut turut adalah biaya investasi, beban buangan air limbah, sosial masyarakat industri, teknologi proses, peraturan pemerintah dibidang pengelolaan lingkungan.
3. Faktor-faktor tersebut secara bersama-sama, secara signifikan mempengaruhi penerapan IPAL. Hal ini dijelaskan oleh hasil uji F hitung sebesar 788,857 > dari F tabel 2,54 pada taraf signifikansi 5%.
Saran yang diberikan berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan adalah :
1. Sebaiknya industri dapat melakukan program minimisasi ke arah cleaner production yang terpadu dijalankan oleh semua bagian terkait baik itu produksi, enginering, maintenance, lingkungan, dan lainnya.
2. Bagi industri yang limbahnya belum memenuhi baku mutu meskipun telah menerapkan minimisasi limbah perlu menerapkan ipal mengingat ipal merupakan aset perusahaan yang bermanfaat untuk mengurangi beban pencemaran dan untuk kelangsungan industri di masa depan.
3. Bagi industri yang menerapkan ipal dan memenuhi bakumutu buangan air limbah perlu diberikan penghargaan oleh Pemerintah.
4. Keterlibatan pemerintah, masyarakat, dan industri agar dalam mengelola daerah aliran sungai di sekitar daerah/kawasan industri ditata secara berkelanjutan melalui sistem pengelolaan bersama.

The Implementation of Industrial Waste Water Management (Study on The Implementation of WWTP in Tugurejo Sub-District, Semarang, Central Java)It goes without saying that industries have given a great contribution to the development of Indonesian economy. However, the industrial growth also causes a very serious problem to our environment. The industrial liquid waste has polluted rivers. It has damaged the lives of the community along the river. It has decreased agricultural products, fisheries, or prevented communities from making use of the rivers.
Recently, many industries have great concern to preserve rivers and to make the environment sustainable. They now start to manage their industrial wastewater. By planning an efficient process of production, they can minimize the industrial wastewater. They also control the industrial wastewater by installing wastewater processor in order to keep the environment safe and unpolluted.
Industries, which get used to obtaining maximum profit, tend to neglect any effort to manage industrial liquid waste properly. For such a kind of industrial management, the wastewater management process does not make any sense, because they think that the process will cost a lot of money. Besides, the community is also skeptical if the industries are able to manage their wastewater properly. In fact, many industries under study, which are mostly situated along the Tapak river, let their waste water flow into the river without any proper processing.
The irresponsible profit-oriented industries, which keep on polluting the environment, and the lack of law enforcement have provoked the community along the Tapak river to take legal actions against some industries which have caused pollution to their environment. In 1991, the community demanded compensation for the polluted environment.
Based on the above-mentioned background, this research project will identify the following problems:
(1) The environmental management, which prevents and reduces any negative impact of the industries, has not been properly implemented.
(2) The increasing cost of waste management process and the limited fund for the construction of liquid waste facilities discourage the industry management to invest their fund in preventing environmental damage. They also think that the cost to construct liquid waste management facilities (WWTP units) will reduce their profit.
(3) Due to the increasing number of population rate along the Tapak river, and the increasing number of industries (which do not manage their liquid waste, the quality and quantity of environmental pollution properly) have increased.
(4) The community believes that the contamination of the river is primarily caused by industrial wastewater. So they usually raise environmental issues to demand that the industries have to manage their environment and to reconstruct the damage facilities.
(5) The government decree No: 82 Tahun 2001, which regulates the management of water quality and water pollution, covers the environmental standard, tolerable degree of contamination, government license for waste water disposal, administrative and legal sanction. However, it is not strong enough to force the industries to manage their wastewater properly.
The problem to discuss in this research project is "The Implementation Of Inefficient Waste Water Management By The Industry". The above-mentioned problem raises the following questions:
1. Have the industries minimized wastewater to reduce the negative impact of production on the environment?
2. What factors cause the wastewater management to be inefficient?
3. Is the implementation of wastewater management influenced by operating cost, the toxic-load of wastewater, WWTP technology, social behavior of the community and government regulation?
The objectives of the research project are:
1. To observe how the industries minimize the wastewater in their process of production.
2. To find out various factors that cause the industries not to carry out the application of waste water management quite properly.
3. To find out the effect of investment, the toxic-load of wastewater, WWTP technology, social behavior of the community and government regulation on the application of waste water management.
4. To calculate the total cost of WWTP industry application.
The hypotheses proposed in the research project are:
The installation of industrial wastewater is affected by investment cost, toxic-load of wastewater, WWTP technology, social behavior of the community and government regulation.
This research project is expected to present valid data, which can be used as practical and scientific considerations by both the industries and the government authorities whenever they set up some policies on sustainable and environment-friendly industries.
The data were collected through questionnaires, interviews, and observation. Some 35-research sites were selected on the basis of purposive sampling. The accumulated data were analyzed in line with the multiple regression method, multiple correlation, descriptive analysis completed with tables of frequency. The research variables are codified as follow: the application of liquid waste is the dependent variable (Y), while the independent variables are WWTP cost (X1), toxic-load of waste water (X2), WWTP technology (X3) social behavior of the community), and government regulation (X5). Then, the available regression coefficient was treated with an F-test and t-test, respectively.
Data collected from questionnaires and interviews were analyzed. Based on the descriptive analysis, it can be deduced that among 35 industries, there are 11 food-processing industries, 7 chemical/pharmaceutical industries, 6 machinery industries, 4 textile industries, 3 furniture industries, 2 packaging industries, and 2 other industries. Generally, these industries have implemented the process of minimizing wastewater by making optimum use of the production process (the reduction is 74.29%), reusing water residue (reuse processing 8.57%), recycling the liquid waste (recycle 8.57%), recovering the wastewater (recovery 5.71%), while there are 15 industries that have implemented WWTP technology (42.85%).
The functional correlation between variable Y and X result in multiple equation regression model Y= 9.132 + 0.935 X1 + 0.694 X2 + 0.081 X3 + 0.161 X4 - 0.234 X5. It means that the function of WWTP application is positively influenced by investment cost, wastewater load, technological process, social factors, and government regulation. The negative coefficient symbol shows that there is negative correlation between WWTP application and government regulation: the government will likely reduce their control on the industries that have applied WWTP technology.
This research project concludes that:
1. 74.29% of the 35 industries choose to minimize their industrial wastewater by making optimum use of their production process, or using reduction process.
2. Some factors influencing the industries to apply the installation of liquid waste management are, among others: investment cost, load of wastewater disposal, technological process, community who lives near the industries, government regulation in environmental management.
3. The result of an F test calculation shows that 788.857 > from F table 2.54 at 5 % significant level. These factors significantly influence the application of WWTP.
From the discussion and conclusion presented above, the writer proposes that:
1. It is better that industries apply the minimization program to make an integrated cleaner production that is operated by all relevant divisions, such as: the division of production, engineering, maintenance, environment, finance, etc.
2. The industries, whose toxic waste water have not met the standards of quality control, need to apply WWTP, albeit they have implemented waste minimization process. The reason is that WWTP is the most beneficial asset for the industries to reduce pollution and to make the sustainable industries.
3. Industries, that have implemented IPAL and are able to meet the safety standards of wastewater, should be rewarded by the government.
4. The government, community and industries have to be involved in sustainable management of the riverbank area, which has to be organized on the basis of cooperation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Hardiyanto
"Fungsi dari batang kendali pada reaktor nuklir riset multiguna adalah membuat stabilisasi dan merupakan alat pengendali dari reaksi-reaksi berantai nuklir, dengan adanya dampak dari radiasi Cerenkov dan fluks neutron termal dalam ruang reaktor. Menggunakan Model Ising dengan pendekatan kondisi-kondisi kuantum dan percobaan melaluiperalatan Magnetic Stirrer ditentukan turunan material-material dari Sr^A^O^. Salah satu dari tiga tipe material itu adalah Sr2Al2O^8. Material ini menunjukkan kekuatan pada absorbsi fluks neutron termal sebesar 2,1 x 10s - 1,8 x 106 currie/mm, nilai Konduktivitas Elektriknya adalah 26,62 - 29,98 pada temperatur 800° - 890° C, sedangkan pada kondisi fluks neutron termal sebesar 2,1 x 105 currie/mm nilai Konduktivitas Elektriknya adalah 29,44 -37,88 pada standar IAEA. Pada nilai medan magnetik sebesar 459 tesla dan absorbsiyang dilakukan terhadap 2,1 x 105 currie/mm neutron termal, reduksi struktur kristalnya mencapai 6,88% sampai 10,95% untuk jangka waktu 25 tahun pada daya 45,7 megawatt dengan matriks elemen bahan bakar nuklir adalah UO2 yang makin diperkaya dan Pu2O serta Th2Oy.

The functional of a multi purpose research nuclear reactor control rod blade nuclear reactor is stabilized and controlling devices for nuclear chain reactions, the existing of Cerenkov's radiation impact and thermal neutron flux in reactor chamber. Using Ising Model with quantum states approaching and testing by Magnetic Stirrer equipment had determined the Sr2 A12O2-X derivatives materials. One of three types is Sr2 A12O1.8. This material shown the strength of thermal neutron flux absorbed about 2.1 x 105 ~ 1.8 x 106 currie/mm, the value of Electrical Conductivity is 26.62 - 29.98 at 800 - 890° C temperature, however at 2.1 x l(r currie/mm thermal neutron flux condition is 29.44 - 37.88 in IAEA standard At 450 tesla magnetic field and 2.1 x JO5 currie/mm thermal neutron absorber, the crystalline structure reducted to 6.88% until 10.95% for 25 years period in 45.7 megawatts with UO2 more enrichment andPu2O also TH2Oy nuclear fuel element matrix."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-298
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hardiyanto
"Menciptakan obat bagi pasien rumah sakit adalah tugas instalasi farmasi rumah sakit yang rumit dan rawan human error. Obat-obatan dengan nama yang mirip seperti hydroxyzine, obat jenis antihistamin, dan hydralazine, obat tekanan darah, mudah keliru saat diramu oleh apoteker. Karena itu perlu dibuat alat bantu untuk mengambil dan mengemas obat yang akurat dan tak keliru serta bisa bekerja nonstop selama 24 jam dan lebih presisi dibandingkan apoteker farmasi manusia berupa lengan robot dengan konfigurasi mekanik berbentuk planar dua sendi yang berputar horizontal dengan tambahan satu sendi yang bergerak vertikal dan pengendali berbasis mikrokontroler Atmel89S52. Robot ini memiliki tugas utama untuk mengambil obat diwadah dengan koordinat tertentu untuk dipindah-pindahkan ke wadah berikutnya dengan koordinat yang lain yang masih dalam daerah kerjanya.

Chemical-medicine composing is a duty of hospital pharmacy that is complicated and sometimes vulnerable to human error. Drugs bearing similar names such as hydroxyzine, of antihistamine and hydralazine types, and for high-blood pressure are easily mixed up when composed buy the druggists. Therefore a device that correctly and accurately picks and packs the drugs with a-24 hour working ability and a higher precision than a human druggist- is of an urgent need.The device is a robotic arm with a mechanical configuration in the form of two-joint planar that rotates horizontally. This is added by a vertically rotating joint and a Atmel89S52-microcontroller based controller. The main task of the robot is to pick a drug in a container that has a specific coordinate and to move it to another container that has another coordinate that is still within the robot's working range."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24954
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hardiyanto
"Rugi-rugi daya dan jatuh tegangan merupakan salah satu parameter kualitas suatu jaringan. Berdasarkan rekomendasi National Electrical Code ( NEC ) batas toleransi yang diperbolehkan untuk tegangan adalah ± 5 % dari kondisi normal sedangkan rugi-rugi daya diusahakan sekecil mungkin karena berkaitan dengan kerugian finansial.
Rugi-rugi daya pada penghantar akan menghasilkan panas yang tidak diperlukan pada penghantar.Jatuh tegangan yang timbul akan menyebabkan tegangan pada bus berkurang,hal ini dapat berakibat pada penurunan daya secara proporsional seiring turunnya tegangan.Tegangan dibawah normal akan menyebabkan terjadinya panas pada beban induktif yang dapat menyebabkan pendeknya umur suatu peralatan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusra Hardiyanto
"Pada Tugas Akhir ini dirancang sistem pengaturan tegangan bolak-balik berbasis komputer dengan menggunakan logika fuzzy, yang dilengkapi dengan simulator fuzzy sederhana. Simulator fuzzy yang dirancang dijalankan pada DOS. Simulator ini digunakan untuk menguji parameter-parameter fuzzy yang akan digunakan dalam pengah=. Setelah diperoleh tanggapan simulator yang diinginkan, semua parameter tersebut dapat digunakan dalam pengaturan. Sistem pengaturan ini menggunakan PC kompatibel IBM untuk mengatur tegangan keluaran sebuah transformator variabel. Pengubahan sinyai tegaugan menjadi sinyal digital menggunakan ADC 0804. Lebar data yang digunakan adalah delapan bit. Komputer menerima data masukan dan mengirinkan aksi pengendahan menggunakan PPI (Prognwtable Paralel Interface) 8255A. Transformator yang digunakan adalah Kagoshima PTE - 8800 dengan daya maksimum 500 VA. Tegangan catu maksimum yang diijiukan diberikan pada transformator ini adalah 260 V. Pemngkat lunak yang dirancang, ditulis dalam bahasa C ( Borland C++ Ver. 1.0. ). Platform peranglcat lunak tersebut adalah DOS. Perangkat Iunak tersebut menggunakan tampilan grafts VGA."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S38916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ervan Hardiyanto
"ABSTRAK
Ketahanan energi nasional memberikan dukungan pada kelangsungan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat. Salah satu strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional adalah dengan melakukan diversifikasi energi. Indonesia memiliki cadangan gas yang cukup, namun akibat kurangnya infrastruktur gas maka permintaan domestik masih rendah. Biaya investasi infrastruktur gas cukup tinggi sehingga investor kurang berminat. Lampung memiliki potensi pasokan dan pasar gas yang besar dan kondisi geografis yang mendukung pengembangan jaringan pipa gas. Pemilihan jalur distribusi gas dan spesifikasi pipa yang optimal dapat meminimalkan nilai investasi sehingga dapat menarik minat investor untuk mengembangkan jaringan gas bumi di Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi jaringan distribusi gas bumi di Lampung menggunakan analisis Least Cost Path LCP dan Travelling Saleman Problem TSP untuk memperoleh jalur pipa transmisi dan pipa distribusi optimal. Dari hasil simulasi hidrolika gas didapatkan diameter pipa minimal 4 sampai 14 inch dengan total panjang pipa 209,87 km. Total biaya investasi pembangunan wilayah jaringan distribusi Lampung sebesar 85.137.910 USD dengan kapasitas 129.5 MMscfd. Dengan kondisi tersebut, tarif pengangkutan gas dihitung sebesar 0,9057 USD/Mscf dengan nilai IRR14,85 , NPV 8.129.449 USD, Payback Period 5,46 tahun dengan volume gas yang mengalir 65.23 MMscfd. Probabilitas NPV positif adalah 99,04 . Tarif, volume aliran gas, dan nilai investasi berpengaruh besar terhadap IRR dan NPV. Investasi ini layak dilakukan jika variabel tarif lebih dari 0,8246 USD/Mscf, volume aliran gas terkontrak lebih dari 58,7 MMscfd, atau nilai investasi kurang dari 94.597.677 USD.

ABSTRACT
Strong national energy security will support Indonesia rsquo s rapid economic growth. To improve national energy security we have to diversify energy. Indonesia has sufficient gas reserves, but due to lack of gas infrastructure, domestic demand is still low. Gas infrastructure investment cost is not feasible for the investor. Lampung has potential supply, large gas market and geographical conditions that support the development of gas pipelines. Optimal gas distribution route and pipeline specifications will minimize the value of investment and support the development of gas distribution pipelines in Lampung. This study aims to optimize natural gas distribution pipeline using Least Cost Path LCP and Travelling Saleman Problem TSP analysis on spatial data to the select optimal paths for transmission pipelines and distribution pipelines. From the gas hydraulic simulation, we obtained 209.87 km long of pipe with diameter range from 4 14 inch. Total investment cost for development of Lampung distribution network area is 85,137,910 USD with capacity of 129.5 MMscfd. Under these conditions, the gas transportation tariff calculated at 0.9057 USD Mscf with IRR14.85 , NPV 8,129,449 USD, Payback Period 5.46 year with 65.23 MMscfd gas flow. The probability of a positive NPV is 99.04 . Tariff, gas volume, and investment cost have a strong effect on IRR and NPV. To be feasible, the tariff should be more than 0.8246 USD Mscf, the contracted gas volume were more than 58.7 MMscfd, or the investment cost were less than 94,597,677 USD."
2017
T48042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldy Hardiyanto
"Munculnya Cryptocurrency telah menjadi tantangan masif terhadap sistem keuangan terpusat. Namun, skandal FTX dan Terra-Luna telah menurunkan kepercayaan investor terhadap cryptocurrency sebagai alternatif aset investasi. Studi ini mengkaji sinergi antara imbal hasil crypto dan sentimen investor, dalam konteks opini negatif yang didorong oleh peristiwa FTX dan Terra-Luna. Dengan menggunakan data lebih dari 700,000 komentar pada platform Reddit, kami mengidentifikasi setiap sentimen menggunakan metode berbasis deep-learning model untuk menyusun indeks sentimen investor. Temuan kami menunjukkan bahwa sinergi positif dan signifikan ditemukan pada periode kasus FTX, namun tidak pada periode Terra-Luna. Temuan kami menunjukan urgensi akan keuangan terdesentralisasi, guna mengikis faktor dari kesalahan manusia.

The rise of Cryptocurrency has been a massive challenge to the centralized financial system. On the other hand, FTX and Terra-Luna scandals have declined investor confidence in cryptocurrency as an alternative to investment assets. This paper examines the synergy between crypto returns and investor sentiments, as the negative opinions that are driven by FTX and Terra-Luna events. Using data from more than 700,000 Reddit comments, we identify each sentiment using deep learning models to construct an investor sentiment index. Our findings lend that a positive and significant synergy was found in the FTX period, but not in the Terra-Luna period. Our findings show the urgency of decentralized finance to reduce the factor of human error."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>