Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardin
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan dan makna ritual kapontasu dalam kaitannya dengan komunikasi transendental dan menganalisis simbol-simbol yang terdapat di dalamnya; berupa bhatata (mantra), sesaji, bahan-bahan ritual kapontasu. Tinjauan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep ritual, teori komunikasi trasendental dan teori semiotik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, proses pelaksanaan ritual kapontasu terdiri dari 3 tahap; yaitu (1) tahap pra-pelaksanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) kegiatan terakhir adalah menanam. Kedua, makna simbol-simbol yang terdapat dalam ritual kapontasu kaitannya dengan komunikasi transendetal pada masyarakat etnik Muna adalah terdiri atas 2 yakni; pertama, makna simbol material berupa bahan sesajen, dan kedua, makna simbol non material berupa falia (pantangan) dan bhatata (mantra). Bentuk komunikasi transendental dalam ritual kapontasu, yakni: pihak yang menjadi sumber atau komunikator adalah Tuhan dan manusia (parika), Unsur pesan yang disampaikan adalah berupa doa/mantra. Media yang digunakan adalah komunikasi tradisional berbentuk lisan dalam bentuk verbal (bahasa/bhatata) dan nonverbal (gerak isyarat). Unsur penerima adalah sama dengan sumber, di mana Tuhan dan kekuatan gaib, dan manusia yang berfungsi timbal-balik sebagai sumber dan penerima."
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 2016
384 JPKOP 20:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhardono Hardin
"ABSTRAK
Dalam proses perancangan suspensi KAL, dicoba untuk menerapkan konsep penggunaan pegas koil pada kendaraan angkutan umum. Seperti yang kita ketahui pegas koil kurang populer dikalangan pengguna dan pemilik kendaraan umum karena alasan kelidak praktisan dalam perawatan dan sebagainya.
Sistem suspensi KAL balk depan maupun belakang menggunakan pegas koil. Pemilihan ini selain untuk menghapuskan pandzmgan uegatifmengenai kesuiitan dalam hal perawatan Suspensi KAL diadaptasi dari kendaraan sedan yang menggimakari rigid drive axle dan pegas koil. Selain karena alasan di atas, alasan yang lebih teknis adalah ruang yang tersisauntuk penempatan pegas pada suspeasi belakang KAL.
Dalam penyusunan skripsi ini, data diambil setelah frame dan chasis yang ditentukan dalam design awal selesai. Sehingga didapat data. yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Setelah data diperoleh dilakukan perhitungan dengan memakai persamaan-persamaan getaran untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan pegas dam peredam kejut yang tersedia.
Dari hasil perhitungan dan peqgainatan terhadap grafik hasil perhitungan dan uji coba langsung, didapat kesimpulan bahwa pemilihan pegas dan peredam kejut yang ada. sekarang untuk kondisi bemnuatan penuh telah sesuai dengan yang diinginkan, meskipun faktor kenyamanan tidak bisa setingkai dengan standar kenyamanan kendaraan pribadi.
Dengan skripsi ini diharapkan pengetahuan dan penguasaan atas teknik perancangan sistem pada kendaraan di Indonesia dapat ditingkatkan sesuai dengan program pemerintah untuk menciptakan mobil nasional dan langit biru."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library