Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hapsari Putri
Abstrak :
Bank Garansi merupakan produk bank yang memiliki karakteristik yang unik sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia selaku otoritas perbankan yaitu apabila terjadi cidera janji/wanprestasi langsung dapat dieksekusi tanpa perlu pembuktian terlebih dahulu di muka Hakim (Prinsip Unconditional/tanpa bersyarat). Bank Garansi merupakan salah satu bentuk dari Penanggungan Utang yang diatur dalam Bab 17 Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dari Pasal 1820 sampai dengan Pasal 1850. Melalui pelaksanaan Bank Garansi yang seringkali dirasakan memberatkan pihak Principal karena adanya keharusan menyimpan hartanya (cash collateral) yang bersifat mudah dicairkan di Bank sebagai jaminan, dimana harta tersebut dapat digunakan untuk modal kerja Principal. Dari pelaksanaan ini dilihat oleh Surety Company/Perusahaan Asuransi sebagai pangsa pasar besar sebagai jaminan, sehingga diciptakan produk yang merupakan modifikasi/produk turunan dari Surety Bond yaitu Kontra Bank Garansi melalui mekanisme kerjasama dengan Bank. Dalam Kontra Bank Garansi, Principal cukup membayar premi/service charge kepada Surety Company. Sehingga inti dari Kontra Bank Garansi adalah pihak Surety Company menjamin Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank terhadap Principal. Sifat dan kultur dari Kontra Bank Garansi yang juga mengadopsi kultur Bank Garansi pada pelaksanaannya di lapangan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dasar hukum Asuransi terutama jika terjadi klaim dari pihak Obligee (prinsip Indemitas dan Subrogasi) dimana seharusnya pembayaran klaim sebesar nilai kerugian yang benar-benar diderita oleh Obligee. Padahal Kontra Bank Garansi dianggap sebagai produk asuransi, sehingga seharusnya mengikuti kultur dari Surety Bond yang merupakan produk asuransi.
Bank Guarantee is one of bank products that has unique characteristics as stipulated by Bank Indonesia as the banking authorities in Indonesia in case of breach of contract/breach of contract can be executed directly without need of proof in front of the Judges (Unconditional clause). Bank Guarantee is form of the Debt Guarantee as stipulated in Chapter 17 Book III of the draft Civil Code from Article 1820 to Article 1850. Through the implementation of the Bank Guarantee which is often perceived aggravating the Principal because of necessity to save his money (cash collateral) which is easily in the bank as collateral, where the property can be used for working capital Principal later. This implementation is seen by the Surety Company/Insurance Company as a large market share as a collateral, so that they created the product that is modified from Surety Bond product which is derived from the Contra Bank Guarantee through the mechanism of cooperation with the Bank. In Contra Bank Guarantee, Principal sufficient to pay premiums / service charge to the Surety Company. So the core of the Contra Bank Guarantee means that the Surety Company guarantees Bank Guarantees issued by Bank of Principal. The culture of the Contra Bank Guarantee is that Bank Guarantee also adopted the culture of their implementation in the field not in accordance with basic principles of insurance law, especially if there is a claim from the Obligee (Indemnity Principles and Subrogation) where should the payment of claims amounting to the value of losses actually suffered by the Obligee. Thus the Contra Bank Guarantee insurance product, it should follow the culture of the Surety Bond which is an insurance product.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28193
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imma Hapsari Putri
Abstrak :
Pelacuran tergolong masalah sosial yang sudah lama terjadi. Di dunia pelacuran kita juga mengenal istilah Pekerja Seks Komersial (PSK). PSK yang terjaring oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kemudian dimasukkan kedalam panti rehabilitasi. Dalam masa rehabilitasi mereka diberikan berbagai kegiatan bertujuan agar tidak kembali menjadi PSK. Dalam hal ini ada proses pencarian makna hidup saat menjalani masa rehabilitasi. Makna hidup ini berkaitan dengan konsistensi akan pencapaian tujuan yang diinginkan, sehingga dapat dikatakan keinginan untuk hidup bermakna menjadikan motivasi utama bagi mereka untuk melakukan sesuatu yang positif. ...... Prostitution is considered as social problem that has occured for long time. The prostitution is also familiar with the term of Commercial Sex Workers (CSWs). CSW arrested by the municipal police are sent into rehabilitation centre. During the rehabilitation they obtain good knowladge in order not to go back into the prostitution world. In this case there is a process of finding the meaning of life while undergoing a period of rehabilitation. The meaning of life is related to the consistency of meeting the desired objectives. The desire to make life meaningful is primarily a motivation for them to do something positive.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eunike Hapsari Putri
Abstrak :
Penulisan ini membahas mengenai benturan kepentingan yang dilakukan oleh Direksi Pemohon dan Termohon Pailit yang terdapat pada Putusan No. 30/Pdt.Sus.Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt antara PT. Multilines Shipping Service dengan PT. Multilintas Agung Perkasa. Dalam putusan ini, Direksi tidak menjalankan prinsip fiduciary duty dengan baik sehingga terdapat benturan kepentingan akibat tidak dijalankannya prinsip tersebut. Dalam tulisan ini juga akan membahas mengenai benturan kepentingan dilihat dari doktrin ultra vires, serta akibat hukum permohonan pailit atas benturan kepentingan yang dilakukan oleh Direksi Pemohon dan Termohon Pailit berdasarkan UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Dalam kasus ini, secara eksplisit diketahui bahwa, benturan kepentingan membuat suatu permohonan kepailitan ditolak, karena benturan kepentingan menyebabkan pembuktian dalam proses pailit menjadi tidak sederhana. Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan metode penelitian normatif dengan studi kepustakaan dalam hal analisis kasus yang sudah dalam bentuk putusan pengadilan pada tingkat pertama. ......The focus of this study is about conflict of interest between The Directors of Claimant and Respondent in the Case Study Number 30 Pdt.Sus.Pailit 2015 PN.Niaga.Jkt between PT. Multilines Shipping Service and PT. Multilintas Agung Perkasa. In this case, conflict of interest occured when The Director did not implementing the priciple of fiduciary duty properly. This study will also discuss about conflict of interest from ultra vires doctrine, and the legal consequences of bankruptcy petition made by The Director who has a conflict of interest based on Law Number 37 Year 2004 on Bankruptcy and Suspension of Payment Bankruptcy and PKPU . In this case, explicitly known that the conflict of interest have made a bankruptcy petition is denied by the court because when a conflict of interest occured, there won rsquo t be a simple justification. The method of this thesis is based on literature study with normative judicial analysis in order to analyze cases based on court jurisprudence.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Pinasthika Hapsari Putri
Abstrak :
Tesis ini akan mengetahui dan menganalisis peran model VCI (vision, culture, dan image) terhadap reputasi merek perusahaan yang bergerak dibidang restoran di Jakarta. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2014 yang saat ini sudah memiliki 14 (empat belas) outlet restoran. Perusahaan yang berpusat di Jakarta ini ingin membentuk corporate branding dengan mengetahui internal perusahaan dengan model VCI, yang diharapkan ketiga unsurnya akan diterapkan untuk membentuk corporate brand perusahaan. Dengan adanya corporate brand yang sudah terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui reputasi merek perusahaan tersebut.
The focus of this study is to find and analyze about the role of VCI (vision, culture, and image) model in improving brand reputation that operating in food and beverage business in Jakarta. The company founded in 2014 and up until now, it has 14 (fourteen) restaurant outlets. The company that the headquarters located in Jakarta wants to form a corporate brand with finding internal organization with VCI model, which is expected the three elements of them will be applied for forming a corporate brand. With a corporate brand which is already formed, the next step of the company is to find the brand reputation of the company.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Pradipta Wijayanti Hapsari Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Perhitungan Kapitasi pada Klinik Pelayanan KesehatanMasyarakat KPKM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta rdquo;Universal Health Coverage merupakan sebuah target berskala nasional yangbertujuan agar tercapainya pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisanmasyarakat. KPKM Renijaya merupakan klinik pratama yang bertujuan tidak hanyasebagai layanan kesehatan tetapi juga sebagai saran pendidikan, penelitian danpengabdian masyarakat dibidang kesehatan, untuk itu KPKM Renijaya perlu untuk ikutserta pada program JKN.Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya investasi, biaya operasional danbiaya pemeliharaan KPKM Renijaya, menghitung output pelayanan yang ada di KPKMRenijaya, menghitung besaran satuan aktual dan normatif, menghitung besaran kapitasiKPKM Renjaya serta upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi diKPKM Renijaya, saat bergabung dengan JKN.Penelitian ini dilaksanakan di KPKM Renijaya pada Januari ndash; Juni 2018. Jenispenelitian ini adalah deskriptif analisis yaitu dengan menggunakan data sekunder yaitudata keuangan KPKM Renijaya dan data rate utilisasi dari BPJS Kesehatan. Analisabiaya dalam penelitian ini menggunakan doubel distribution.Hasil dari penelitian ini di dapatkan total biaya investasi sebesar Rp. 786.221.689,biaya operasional Rp. 974.854.775 dan biaya pemeliharaan Rp. 25.000.000. Jumlahoutput pelayaan yang ada dalam penelitian ini disesuaikan dengan Permenkes No. 52Tahun 2016 diantaranya konsultasi, obat, pembersihan luka, inject, hecting,premedikasi, tambal gigi dan scalling. Besaran kapitasi di KPKM Renijaya berdasarkanjenis layanan sebesar Rp. 11.131, tarif kapitasi tersebut diatas tarif kapitasi KPKMRenijaya, untuk itu perlu uapaya agar KPKM Renijaya dapat bertahan di era JKNdengan cara rate utilisasi KPKM Renijaya mencapai 155-160 perbulan dengan peserta178.700 peserta. Upaya lainnya dengan mengoptimalkan aset medis melalui bermitradengan institusi lain atau menyewakan alat investasi.Kata Kunci : Kapitasi, Biaya Satuan Aktual, Biaya Satuan Normatif.
ABSTRACT
Capitation Calculation Analysis at Public Health Service Clinic KPKM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Universal Health Coverage is a national scale target that aims to achieveequitable health services for all levels of society. KPKM Renijaya is a pratama clinicthat aims not only as health services but also as education advice, research andcommunity service in the field of health, therefore KPKM Renijaya need to participatein JKN program.This study aims to calculate the investment cost, operational cost andmaintenance cost of KPKM Renijaya, calculate the output of services available inKPKM Renijaya, calculate the actual and normative units, calculate the capability ofKPKM Renjaya and what efforts can be done to improve efficiency in KPKM Renijaya,when joining JKN.This research was conducted at KPKM Renijaya in January June 2018. Thisresearch type is descriptive analysis that is by using secondary data that is financial dataof KPKM Renijaya and data rate utilization from BPJS Health. Cost analysis in thisresearch using doubel distribution.The results of this study in obtaining the total investment cost of Rp.786.221.689, operating expenses Rp. 974,854,775 and maintenance cost Rp.25,000,000. The number of enrichment outputs in this study is adjusted according toPermenkes. 52 of 2016 including consultation, medicine, wound cleaning, inject,hecting, premedication, patching of teeth and scalling. The amount of capitation inKPKM Renijaya by type of service is Rp. 11.131, the above mentioned capitation tariffis KPKM Renijaya 39 s capitation tariff, therefore it is necessary for the KPKM Renijayato survive in the era of JKN by means of the utilization rate of KPKM Renijayareaching 155 160 per month with 178,700 participants. Other efforts by optimizingmedical assets through partnering with other institutions or leasing investment tools.Keywords Capitation, Actual Cost of Unit, Normative Unit Cost.
2018
T49811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library