Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanif Budi Prayitno
Abstrak :
ABSTRACT
Metan adalah salah satu gas rumah kaca yang memiliki kontribusi dalam proses pemanasan global. Sumber utama metana adalah lahan basah yang salah satunya adalah ekosistem mangrove. Metana di ekosistem mangrove dihasilkan dari penguraian bahan organik di dalam sedimen oleh mikrorganisme anaerobik yang dikenal dengan nama bakteri methanogen. Besarnya metana yang dihasilkan dipengaruhi oleh aktivitas mikroorganisme, kondisi lingkungan dan atribut bahan organik. Tulisan ini mengulas tentang atribut atribut bahan organik dan pengaruhnya terhadappembentukan metana di sedimen mangrove. Hasilnya menunjukkan bahwa kandungan karbon oganik total (TOC) dalam bahan organik berperan besar sebagai sumber karbon dalam pembentukan metana. Semakin besar kandungan TOC semakin besar pula produksi metana. Rasio unsur karbon dan nitrogen (C/N) dalam bahan organik juga memiliki peran penting. Rasio C/N yang tinggi akan menghambatpertumbuhan bakteri methanogen akibat kurangnya nutrisi sedangkan rasio C/N yang rendah akan menghasilkan amoniak yang bersifat toksik untuk methanogen. Produksi metana yang melimpah dihasilkan dari bahan organic mudah terurai yang mengandung sedikit lignin yang umumnya berasal dari makroalga laut. Selain itu, metana akan banyak dihasilkan jika bahan organik memiliki ukuran pori yang besar dan tidak terlindungi secara kimiawi atau tidak berikatan dengan mineral.
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, 2016
575 OSEANA 41:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Budi Prayitno
Abstrak :
ABSTRACT
Air poros sedimen menyimpan informasi penting tentang status geokimia dan ekologi sedimen sehingga analisis air paras sedimen sering dilibatkan dalam studi ilmu lingkungan. Secara umum pengambilan air paras sedimen dapat dilakukan dengan dua metode yaitu ex situ dan in situ. Metode ex situ dilakukan dengan mengambil sedimen dari Iapangan kemudian air poros diekstraksi di laboratorium menggunakan leknik peras (squeeze) dan juga teknik sentrifugasi. Sedangkan metode in situ dilakukan dengan mengambil air paras langsung dilokasi menggunakan teknik hisap (suction) dan juga teknik dialysis. Artikel ini akan mengulas tentang ke empat teknik pengambilan sampel air poros sedimen yang umum digunakan beserta kelebihan dan kekurangan masing masing teknik. Dari keempat teknik tersebut, tidak terdapat teknik yang paling unggul dan paling dianjurkan penggunaannya dibandingkan dengan teknik yang lainnya. Pemilihan teknik yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan dari pengambilan sampel itu sendiri.
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, 2016
575 OSEANA 41:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Budi Prayitno
Abstrak :
ABSTRAK
Eutrophication, a process in which water bodies experience excessive growth of aquatic plants due to accumulation of land orginated nutriens especially phosphorus and nitrogen, has become a worldwide coastal environmental problem. Its negative impacts have been well known including oxygen depletion, harmful algal blooms, biodiversity reduction and ecosystem degradation. Unfortunately, the occurrence of those impacts is often not well anticipated as the instruments for assessing the quality of coastal and marine environmental are weak and hardly available. Therefor, there has been a growing concern in developing appropriate methods for assessing coastal and marine eutrophication. One of the most widely used methods is trophic index due to its good efficacy. However, it is still questionable whether TRIX is a universal index of eutrophication or the scaling of TRIX should be region specific.
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, 2017
575 OSEANA XLII:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library