Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanapi
"Suatu mekanisme, proses atau peralatan pengendalian resiko tidak jarang menimbulkan resiko baru dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karenanya pengkajian menyeluruh yang meliputi kekurangan dan kelebihan dari opsi pengendalian resiko tersebut sangat penting untuk dilakukan. Armored Vehicle adalah suatu alat transportasi yang digunakan perusahaan X sebagai alternatif pengendalian resiko keamanan, namun pada perkembangannya alat transporatasi ini telah menimbulkan resiko baru dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu aspek yang menimbulkan resiko tersebut adalah Indoor Air Quality (Kualitas udara dalam ruang).
lnvestigasi terhadap kualitas udara dalam suatu ruangan sudah dapat dilakukan apa bila terdapat keluhan dari satau atau dua penghuninya dan kualitas udara dalam ruang dapat dikatakan baik apa bila 80 % penghuninya menyatakan kepuasannya. Standard yang digunakan untuk udara dalam ruang adalah standard kenyamanan sesuai ASHRAE ASHRAE 55 -1992 tentang factor thermal dan ASHRAE ASHRAE 62 - 1989 tentang batas -batas konsentrasi polutan dalam ruang yang dihuni. Kontaminan tertentu seperti benzene yang merupakan Volatile Organic Compound (VOC) mengacu ke Nilai Ambang Batas (NAB) yang digunakan oleh American Conference of Government Industrial Hygienist (ACGIH) tahun 2003. Dalam penelitian ini faktor thermal lingkungan meliputi konsentrasi oksigen, air change rate, suhu dan kelembaban dan factor non thermal meliputi konsentrasi CO, CO2 dan benzene.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan observasi walkthrough dengan melakukan walkthrough pada ruang kabin kendaraan, pengukuran paramter thermal lingkungan dan non thermal dan suvey keluhan subyektif kepada pemakai kendaraan.
Hasil penelitian menemukan bahwa kadar oksigen dalam ruang kabin kendaraan dalam batas aman kandungan oksigen di udara, sementara air change rate tidak memenuhi volume pertukaran udara yang dibutuhkan setiap orang penumpang permenit dan suhu dan kelembaban rata-rata tiap kendaraan di atas operative temperature untuk kenyamanan. Selain itu terdapat kontaminan dalam ruang kabin yang menunjukkan adanya gas buang CO dalam kabin dan benzene sebagai polutan yang menguap dari bahan bakar yang digunakan.
Kondisi Indoor Air Quality di atas telah menyebabkan berbagai keluhan pada pemakai kendaraan baik pengemudi maupun penumpang seperti keluhan sesak, panas, banyak keluar keringat sakit kepala, mual dan muntah-muntah.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas udara dalam ruang kabin kendaraan tidak memenuhi syarat kesehatan dan beresiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan penumpangnya dalam jangka pendek karena factor thermal lingkungan yang tidak nyaman dan jangka panjang karena adanya pajanan terhadap polutan."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12878
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Malik Hanapi
"Laporan ini membahas mengenai proses audit atas akun persediaan dan aset tetap pada PT MAM untuk laporan keuangan tahun 2015. Proses audit dilakukan oleh KAP RIA berdasarkan KAP RIA Audit Guide yang diadopsi dari International Standard on Auditing (ISA). Laporan ini juga membahas mengenai implementasi dari perlakuan akuntansi terkait pencatatan persediaan pada lower-of-cost-or-net realizable value (LCNRV) dan penurunan nilai aset tetap. Selama proses audit berlangsung, hanya ditemukan satu temuan yang material yaitu terkait pengakuan beban depresiasi pada laporan keuangan. Secara umum, perlakuan akuntansi atas LCNRV dan penurunan nilai aset telah dilakukan dengan benar.

This report explains about audit process of inventory and fixed asset in PT MAM for the period ended 31 December 2015. Audit process conducted by KAP RIA based on KAP RIA Audit Guide adopted from ISA. This report also explains implementation of LCNRV and asset impairment. Audit result shows that there is only one material finding related depreciation expense recognition in profit or loss statement. In general, accounting treatment of LCNRV and asset impairment has been implemented properly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizqi Yuwanto Hanapi
"Radiografi umum merupakan pelayanan diagnostik yang menggunakan paparan sinar-X, terutama untuk mendeteksi patah tulang, tumor, dan masalah organ internal tubuh. Paparan sinar-X dapat menciptakan citra, memerlukan perlindungan agar area penggunaan radiasi tetap amanbagi pekerja radiasi dan lingkungan. Timbal menjadi pilihan utama saat ini dalam pemilihan material untuk perisai radiasi karena dapat menyerap paparan radiasi sinar-X dengan efektif tetapi kurang efektif dari segi biaya produksi.  Berbeda dengan timbal, beton tidak memiliki kemampuan yang sama dalam menyerap radiasi secara efektif. Namun, produksinya relatif mudah dan biaya produksinya lebih rendah. Salah satu massalah utama terkait dengan penggunaan beton adalah variasi massa jenisnya yang signifikan di berbagai lokasi yang akan diukur terlebih dahulu, disebabkan oleh perbedaan dalam pemilihan material dasarnya. Sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan bentuk kurva antara faktor transmisi dan ketebalan dinding dalam milimeter yang sesuai dengan material beton yang ada di Indonesia hingga membuat perangkat lunak berbasis website untuk mempermudah kalkulasi ketebalan beton yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan pesawat sinar-X sebagai pemancar radiasi dan beton lokal sebagai perisai radiasi, dilakukan dengan dua percobaan yakni percobaan perisai primer dan percobaan perisai sekunder. Setelah mendapatkan data hasil pengukuran dilakukan pembuatan kurva antara transmisi radiasi dan ketebalan beton,telah didapatkan perbedaan yang cukup besar antara kurva beton lokal dan kurva pada NCRP 147 pada perisai primer maupun perisai sekunder.

General radiography is a diagnostic service that uses X-ray exposure, primarily to detect fractures, tumors, and internal organ issues. X-ray exposure can create images, requiring protection to ensure the radiation usage area remains safe for radiation workers and the environment. Lead is currently the primary choice for radiation shield material because it can effectively absorb X-ray radiation exposure, though it is less cost-effective to produce. Unlike lead, concrete does not have the same capability to absorb radiation effectively. However, its production is relatively easy and cheaper. One major issue with using concrete is the significant variation in its density across different locations, which must be measured beforehand due to differences in basic material selection. Therefore, this research aims to determine the curve form between the transmission factor and wall thickness in millimeters corresponding to the concrete material available in Indonesia and to develop web-based software to facilitate the calculation of the required concrete thickness. This research uses an X-ray machine as the radiation emitter and local concrete as the radiation shield, conducted through two experiments: primary shield experiment and secondary shield experiment. After obtaining the measurement data, curves were created between radiation transmission and concrete thickness, showing a significant difference between the local concrete curve and the NCRP 147 curve for both primary and secondary shields."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library