Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halif
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam surat dakwaan Putusan Nomor 57/PID.SUS/2014/PN.SLR, penuntut umum mendakwa dengan pasal tindak pidana pencucian uang tanpa bersamaan dengan pasal tindak pidana asal, sebagaimana diatur secara limitatif dalam Pasal 2 Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Hal yang demikian berdampak kepada hakim dalam membuktikan unsur tindak pidana pencucian uang yang diketahui atau patut diduga hasil dari tindak pidana asal. Permasalahan yang menarik untuk dianalisis adalah 1) mengapa penentuan bentuk dakwaan menjadi penting dalam tindak pidana pencucian uang?; dan 2) bagaimanakah hakim membuktikan unsur tindak pidana pencucian uang jika tindak pidana asal tidak didakwakan? Untuk menganalisis permasalahan tersebut digunakanlah metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Penentuan bentuk dakwaan dalam tindak pidana pencucian uang menjadi dasar bagi hakim untuk menentukan sistem pembuktian dalam membuktikan unsur. Dengan pembuktian yang tepat hakim dapat membuktikan unsur tindak pidana pencucian uang. Oleh karena itu, penyusunan surat dakwaan yang tepat dalam tindak pidana pencucian uang menjadi hal yang sangat penting.
Jakarta: Komisi Yudisial Republik Indonesia, 2017
353 JY 10:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Radifan Halif
Abstrak :
Sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, populasi, dan pekerja di Jakarta, terdapat kekhawatiran terhadap keberlanjutan di kota tersebut. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, kemacetan lalu lintas yang parah terjadi, yang menyebabkan warganya menghabiskan hampir 22 hari yang sia-sia menunggu dalam kemacetan lalu lintas. Selain itu, partikel debu halus tahunan di Jakarta empat hingga lima kali lebih tinggi dari pedoman WHO dan semakin memburuk karena pandemi COVID-19, di mana orang menjadi lebih enggan menggunakan transportasi umum. Pemerintah Provinsi Jakarta telah mengakui bahwa pembangunan jalan saja tidak akan pernah menyelesaikan masalah dan telah melakukan beberapa perbaikan pada infrastruktur publiknya. Seperti MRT Jakarta, BRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan KRL Commuter Line diperkenalkan dan ditingkatkan untuk mendorong penggunaan transportasi umum. Dengan semua moda transportasi yang telah diterapkan, sebuah konsep bernama Transit-Oriented Development diperkenalkan untuk mengintegrasikan berbagai jenis transportasi untuk mengembangkan komunitas yang utuh dan dinamis yang dirancang untuk berpusat pada fasilitas transit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari masterplan Transit-Oriented Development di bawah PT Integrasi Transit Jakarta untuk dianalisis menggunakan standar dan prinsip tertentu. Indikator dari Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) dan Indikator Kesiapan Kawasan Berorientasi Transit (Iskandar et al., 2021) akan digunakan untuk mengevaluasi TOD. Dengan menganalisa dan mengevaluasi masterplan tersebut, didapatkan hasil bahwa kelima masterplan TOD tersebut masih memerlukan perbaikan, khususnya masterplan Lebak Bulus. Ada aspek yang hilang atau kurang dari penilaian ITDP dan kesiapan TOD. Perbaikan diusulkan untuk dimasukkan dalam rencana induk masa depan ......In conjecture with the increase of economic activity, population, and workers in Jakarta, the sustainability concern persists in the city. With the growing number of motorized vehicles, severe traffic congestion occurs, leading to their citizens spending almost 22 worthless days waiting in traffic jams. In addition, the annual fine dust particle in Jakarta was four to five-time higher than the WHO guidelines and already further worsened due to the COVID-19 pandemic, where people become more reluctant to use public transport. The Jakarta state government has already acknowledged that the development of roads alone will never solve the issue and has made several improvements to its public infrastructure. The likes of MRT Jakarta, BRT Jakarta, LRT Jabodebek, and the KRL Commuter Line were introduced and improved to encourage the use of public transport. With all the transportation modes that have been implemented, a concept named Transit-Oriented Development was introduced to integrate different kinds of transportation to develop a whole and vibrant communities designed to be centered on transit facilities. This research aims to study the Transit-Oriented Development masterplan under PT Integrasi Transit Jakarta to be analyzed using specific standards and principles. Indicators from the Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) and the Transit-Oriented Areas Readiness Indicators (Iskandar et al., 2021) will be used to evaluate the TOD. By analyzing and evaluating the master plan, The result shows that the five TOD master plan still needs improvement, especially the Lebak Bulus mater plan. There are missing or lacking aspects from the ITDP scoring and TOD readiness perspective. An improvement was proposed to be included in the future master plan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Mohammad Halif
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S26227
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library