Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadi Rachman
"PT."X" adalah parusahaan yang bergerak di bidang instalasi, importir & distributor peralatan mekanikal, elektrikal, & telekomunikasi. Untuk perdagangan produk peralatan telekomunikasi, PT.?X? termasuk pendatang baru yang hendak meraih peluang-peluang yang cukup banyak sebagai akibat pesatnya pembangunan di Indonesia. Untuk itu PT."x" mendapat kepercayaan dari salah satu produsen peralatan telekomunikasi yang canggih dari PT."Y", sebuah perusahaan peralatan telekomunikasi yang terbesar di dunia, untuk menjadi partner mereka di Indonesia.
Di dalam era globalisasi, PT "X" sebagai kontraktor M & E & Telekomunikasi terpacu untuk berfikir global dan strategis untuk memenangkan bukan hanya managing the business, tetapi juga managing the competition. Hal ini perlu dilakukan mengingat remote environment yang berubah sangat cepat. Untuk mengantisipasi perkembangan bisnis di masa mendatang PT."X" telah mengageni produk telekomunikasi canggih dan PT."Y". Keputusan untuk mengambil keagenan produk telekomunikasi ini sangat tepat mengingat telekomunikasi adalah produk vital dan menjanjikan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi.
Dalam melakukan pemasaran produk telekomunikasi PT "Y" , PT "X" mendapat saingan berat dan produk Asia ( Jepang khususnya ), dan juga dan produk Eropa Barat ( diwakili terutama dan Jerman ) yang telah menguasai pasar di Indonesia dengan cukup mantap. Masalah yang dihadapi oleh PT."X" adalah bagaimana dapat meraih pangsa pasar yang besar dalam memasarkan peralatan telekoinunikasi, sehingga pada masa yang alcan datang dapat merijadi market leader untuk peralatan telekomunjkasj yang canggih.
Berarti PT."X" harus meniiliki strategi bersaing yang unggul untuk znenghadapi pesaing-pesaingnya yang sudah lebih dahulu inenguasai pasar. Untuk itu digunakan beberapa metode analisa guna pengambilan keputusan untuk membentuk strategi bersaing yang paling tepat. Metode analisa yang digunakan dalain tulisan ini adalah analisa industri, analisa internal perusahaan, analisa SWOT. Kemudian dilakukan formulasi strategi bersaing berdasarkan SWOT analysis diagram, grand strategy selection matrix, grand strategy clusters. Untuk iuenentukan strategi yang tepat bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan industri, niaka sebelumnya harus diketahui posisi perusahaan saat ini dengan segala kekuatan dan keleinahan yang dimulikinya, juga bentuk peluang dan ancaman yang ada.
Dari hasil analisa ditemukan bahwasanya perusahaan pada saat ini berada pada posisi kuadran I dan SWOT Analysis Diagram,sehingga yang dapat dipakai adalah strategi agresif. Sedangkan dan analisa grand strategy matrix maka ternyata perusahaan berada pada posisi kuadran III, sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah concentrated growth, market development & product development, dengan iuenitik-beratkan pada market development.
Berdasarkan formulasi grand strategy clusters, iaaka posisi perusahaan ada pada kuadran I, dan strategi yang disarankan adalah concentratjc growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Rachman
"CO2 merupakan gas yang inert, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan menjadi gas penyumbang terbesar dalam efek rumah kaca yang menyebabkan suhu permukaan bumi naik. Di sisi lain, kelimpahannya yang tinggi di alam menjadikan CO2 sebagai sumber karbon yang potensial dalam sintesis fine chemicals. Dalam penelitian ini dilakukan studi reaksi karboksilasi fenilasetilena dengan CO2 menggunakan katalis logam Ni terimpregnasi pada support karbon mesopori. Karbon mesopori telah berhasil disintesis dengan metode soft template menggunakan Pluronik F127 sebagai pembentuk pori, formaldehida dan phloroglucinol sebagai sumber karbon, dan HCl sebagai katalis asam. Material ini dikarakterisasi dengan FTIR, XRD, SEM, dan BET. Spektra FTIR dari karbon mesopori sebelum karbonisasi memiliki puncak serapan 3500 2800 cm-1 yang menunjukkan adanya stretching C-H dan stretcing O-H dari phloroglucinol dan formaldehida. Sedangkan setelah karbon mesopori dikarbonisasi, puncak serapan pada bilangan gelombang tersebut hilang. Karakterisasi dengan XRD menunjukkan adanya dua puncak pada 2 yakni 24,26o dan 42,76o yang menandakan puncak khas dari karbon mesopori. Analisis luas permukaan dengan BET menghasilkan isoterm adsorpsi N2 pada karbon mesopori yang menunjukkan adanya hystersis loop pada rentang P/Po sekitar 0,4-0,9 yang merupakan karakter dari karbon mesopori. Karbon mesopori hasil sintesis memiliki distribusi ukuran pori sebesar 7.2 nm yang termasuk dalam rentang material mesopori 2-50 nm . Karakterisasi dengan SEM menunjukkan bentuk yang datar dengan ukuran kristal beragam. Modifikasi support dilakukan dengan cara impregnasi logam Ni ke dalam karbon mesopori Ni@MC . Katalis Ni@MC digunakan sebagai katalis dalam reaksi karboksilasi fenilasetilena dengan CO2. Reaksi dilakukan dalam reaktor batch dengan kondisi reaksi yang bervariasi, yakni suhu 25oC, 50oC, 85oC dan waktu 8 jam, 12 jam, dan 16 jam. Hasil analisis campuran produk dengan HPLC menunjukkan terbentuknya asam sinamat sebesar 1,52 pada sampel 85oC 8jam, 2,83 pada sampel 85oC 12jam, dan 0,62 pada sampel 85oC 16jam.

CO2 is an inert, non toxic, non flammable, and the largest contributor gas to greenhouse gases causing the earth 39 s surface temperature to rise. Its high abundance in nature makes CO2 a potential carbon source in fine chemical synthesis. In this research, carboxylation reaction of phenylacetylene with CO2 has been studied using an impregnated nickel catalyst on mesoporous carbon support. Mesoporous carbon has been successfully synthesized by soft template method using Pluronic F127 as pore forming, formaldehyde and phloroglucinol as carbon source, and HCl as acid catalyst. This material was characterized by FTIR, XRD, SEM, and BET analysis. The FTIR spectra of the mesoporous carbon before carbonization had an absorption peak of 3500 2800 cm 1 indicating the presence of stretching C H and stretching O H of phloroglucinol and formaldehyde. Meanwhile after carbonization, those peaks disappear. Characterization with XRD shows the presence of two peaks at 2 24.26 and 42.76 which denotes the typical peak of mesoporous carbon. BET Surface Area Analysis gave N2 adsorption isotherm on mesoporous carbon indicating a hysterysis loop in the P Po range 0.4 0.9 which is a character of mesoporous carbon. Synthesized mesoporous carbon had pore size distribution of 7.2 nm which is included in the mesoporous material range 2 50 nm . Characterization with SEM shows a flat shape with varying crystal sizes. Modification of support has been conducted by impregnation of Ni metal into mesoporous carbon Ni MC . The Ni MC catalyst was used as a catalyst in the carboxylation reaction of phenylacetylene with CO2. The reactions were carried out in a batch reactor under various reaction conditions at reaction temperature of 25oC, 50oC, and 85oC and for over 8, 12, and 16 hours. HPLC analysis of the product mixtures shows that cinnamic acid was formed with 1,52 yield in 85oC 8h sample, 2,83 yield in 85oC 12h sample, and 0,62 yield in 85oC 16h sample.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library