Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Goldie Aisha Wirarti
Abstrak :
ABSTRAK
Sediaan nanovesikel transdermal telah banyak digunakan untuk penghantaran obat dari bahan alam. Salah satu bahan alam yang memiliki banyak manfaat adalah daun teh hijau. Manfaat daun teh hijau dapat digunakan untuk menjaga kesehatan dan kosmetik. Epigalokatekin galat (EGCG) yang merupakan kandungan terbesar daun teh hijau bersifat hidrofilik. Oleh sebab itu, perlu ditingkatkan penetrasinya menggunakan nanovesikel lipid, yaitu etosom. Selain itu, etosom juga dapat meningkatkan stabilitas dari EGCG. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula etosom dengan karakteristik terbaik. Etosom diformulasikan dengan konsentrasi zat aktif yang berbeda; yaitu setara dengan EGCG 1% (F1), 1,5% (F2), dan 2% (F3). Berdasarkan hasil karakterisasi dipilih F1 yang memiliki hasil karakterisasi terbaik dengan morfologi yang sferis, nilai Dmean volume 90,53 ± 0,32 nm, indeks polidispersitas 0,05 ± 0,00, potensial zeta -62,6 ± 5,05 mV, dan persentase obat terjerap paling tinggi (54,39 ± 0,03 %). Kemudian F1 tersebut dibuat menjadi gel etosom dan gel ekstrak tanpa dibuat etosom sebagai kontrol untuk dilakukan uji penetrasi menggunakan sel difusi Franz. Jumlah kumulatif EGCG yang terpenetrasi dari sediaan gel etosom dan gel ekstrak adalah 1364,28 ± 56,32 μg/ cm2 dan 490,17 ± 2,60 μg/ cm2. Dengan nilai fluks dari gel etosom dan gel ekstrak adalah 61,68 ± 2,13 μg.cm-2.jam-1 dan 55,18 ± 0,50 μg.cm-2.jam-1. Waktu tunggu yang dibutuhkan sediaan gel etosom dan gel ekstrak untuk berpenetrasi adalah 1,71± 0,05 dan 14,25 ± 0,03 jam. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa gel etosom yang dibuat dari F1 dapat meningkatkan jumlah EGCG yang terpenetrasi.
ABSTRACT
Transdermal nanovesicles dosage forms have been widely used for natural products delivery. One of the natural products that has many benefits is green tea leaves. Benefits of green tea leaves can be used to maintain health and cosmetics. Epigallocatechin gallat (EGCG) which is the largest content of green tea leaves is hydrophilic. Therefore, the need to improve its penetration using lipid nanovesicle, namely ethosome is needed. In addition, ethosome can also improve the stability of EGCG. This study aims to get the formula of etosom with the best characteristic. Etosom were formulated with different concentrations, equal to 1% (F1), 1.5% (F2), and 2% (F3) of EGCG. Based on the results, F1 has the best characterization results with spherical morphology, Dmean volume value at 90,53 ± 0,32 nm, 0,05 ± 0,00 of polydispersity index, zeta potential at -62.6 ± 5, 05 mV, and the highest percentage of drug entrapped (54.39 ± 0.03 %). Then the F1 is made into a gel etosom and extract gel that is made without etosom as control to do a penetration test using Franz diffusion cells. The cumulative amount of EGCG penetrated for ethosomal gel and and extract gel were 1364,28 ± 56,32 μg/ cm2 and 490,17 ± 2,60 μg/ cm2, respectively. With a flux value of ethosomal gel and extract gel were 61,68 ± 2,13 μg.cm-2.hour-1 and 55,18 ± 0,50 μg.cm-2.hour-1, respectively. The lag time required for etosom gel preparation and gel extracts to penetrate was 1.71 ± 0.05 and 14.25 ± 0.03 hours. Based on these results it can be concluded that the ethosomal gel made from F1 can increase the amount of EGCG that was penetrated.
2016
S65740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goldie Aisha Wirarti
Abstrak :
Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan terutama pada bidang farmasi di bagian Sumber Daya Kesehatan SDK serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan. Selain itu mahasiswa juga ditempatkan pada Puskesmas Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur untuk mengetahui tugas dan fungsi bagian farmasi di Puskesmas, mengetahui sepuluh obat yang sering digunakan melalui LPLPO, penggunaan obat rasional POR, dan melakukan pelayanan kefarmasian meliputi pelayanan resep, peracikan, serta pemberian informasi obat kepada pasien yang didampingi oleh Apoteker di Puskesmas. ......Implementation of Pharmacist Profession Practices in Regional Health Department of East Jakarta was intended to have understand the role, duties, and responsibilities of pharmacist in government agencies, especially in the pharmaceutical field in the Health Resources SDK, also to gained insight the problem of pharmaceutical in Regional Helath Department. Through the internship, students were also placed at the Community Health Centers Puskemas to know about the function of pharmacist, knowing ten drugs that are often used through LPLPO, rational drug use POR, and pharmaceutical services such as prescriprion analysis, compounding and dispensing, and give an information to patients accompanied by Community Health Centers Pharmacists.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Goldie Aisha Wirarti
Abstrak :
Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri kesehatan untuk melakukan kegitaan pembuatan obat atau bahan obat. Agar obat yang dihasilkan berkualitas, bermutu, dan aman serta konsisten maka dibutuhkan suatu pedoman bagi industri farmasi yaitu Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB . Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT. Pabrik Pharmasi Zenith bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang industri farmasi serta mendapatkan gambaran secara nyata terhadap tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Apoteker di industri farmasi. Melalui Praktik Kerja Profesi ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dengan melakukan kegiatan di bidang pemastian mutu, pengawasan mutu dan produksi berdasarkan CPOB. Tugas khusus di PT. Pabrik Pharmasi Zenith yaitu rekap efektivitas trainer di PT. Bufa Aneka Semarang Tahun 2016. Tujuan dari tugas khusus yaitu untuk melihat kualifikasi dari trainer dalam melakukan pelatihan yang diadakan. ...... Pharmaceutical Industry is an entity that has permit from the Minister Health to the manufacture of drugs or drug ingredients. In order for the resulting drug quality, good efficacy, safe, and consistent then it takes a guideline for the pharmaceutical industry that is Good Manufacturing Practice GMP . Implementation of Pharmacist Profession Practices in PT. Pabrik Pharmasi Zenith was intended to have knowledge and understanding about pharmaceutical industry and also to gained insight into the role and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical industry. Through the internship, students were able to activities in the field of quality assurance, quality control, and production based on the GMP. Special assignment at PT. Pabrik Pharmasi Zenith was to recaps the effectiveness of trainer in PT. Bufa Aneka Semarang 2016. The purpose of the task is to see the qualifications of the trainer in conducting the training held.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Goldie Aisha Wirarti
Abstrak :
ABSTRAK
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat apoteker melakukan praktik kefarmasian. Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 48 bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek serta mendapatkan gambaran secara nyata terhadap tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Apoteker di apotek. Melalui Praktik Kerja Profesi ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dengan melakukan kegiatan pelayanan kefarmasian seperti penyiapan obat, peracikan, pemberian informasi obat, dan konseling. Selain itu melalui tugas khusus, mahasiswa dapat memahami lebih dalam mengenai pengkajian resep untuk penyakit osteoporosis.
ABSTRACT
Pharmacy is one of facilities care unit where pharmacist do pharmacy practice. Implementation of Pharmacist Profession Practices in Apotek Kimia Farma No. 48 was intended to have knowledge and understanding about standard of pharmaceutical care, also to gained insight into the role and responsibilities of pharmacist in pharmacy. Through the internship, students were able to put skills learnt on the degree course into practice through assisting in the dispensing of drugs, give an information about drugs, and patient counseling. Futhermore, a specific assignment made students understand more deeply about prescription assessment for osteoporosis.
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library