Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gita Triandita
"Moringa oleifera tersebar di berbagai negara tropis dan subtropis. Tanaman ini termasuk dalam suku Moringacea, ia memiliki berbagai hal yang mengesankan dalam bidang pengobatan dengan nilai gizi yang tinggi. Daun kelor kaya akan mineral penting, diantaranya zat besi dan kalsium. Proses ekstraksi diperlukan untuk memperoleh zat besi dan kalsium yang terkandung dalam daun kelor. Microwave Assisted Extraction (MAE) adalah prosedur ekstraksi sederhana dan cepat, dikembangkan dan dioptimalkan untuk dua mineral, zat besi dan kalsium dalam daun kelor.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut, waktu, tingkat kekuatan dan perbandingan jumlah padat dan cair pada efisiensi ekstraksi zat besi dan kalsium. Penentuan kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri serapan atom (SSA). Sampel dekstruksi dengan menggunakan campuran asam nitrat dengan asam perkolat. Kalsium dianalisis pada panjang gelombang 422,7 nm dan zat besi dianalisis pada panjang gelombang 248,3 nm.
Hasil tertinggi untuk ekstraksi kalsium yaitu menggunakan air dengan perbandingan jumlah serbuk dan pelarut 1: 10 dan tingkat kekuatan 450 watt (P50%) selama 5 menit, diperoleh nilai kalsium 22727,93 mg/kg atau 2272,79 mg/100g. Kondisi optimum untuk ekstraksi zat besi menggunakan air dengan perbandingan jumlah serbuk dan pelarut 1: 12,5 dan tingkat kekuatan 630 watt (P70%) selama 3 menit, diperoleh nilai zat besi 164,17 mg/kg atau 16,42 mg/100g.

Moringa oleifera is distributed in tropics and subtropics countries. This plant belonging to the family Moringacea. It has a impressive range of medicinal uses with high nutritional value. The moringa plant provides a rich of important mineral including iron and calsium. Extraction process required to obtain iron and calcium contained in the moringa leaves. A simple and rapid microwave assisted extraction (MAE) procedure was developed and optimized for two mineral, iron and calsium in moringa leaves.
Experiments were carried out to determine the effect of type of solvent, time, levels of power and the amount of solid and liquid on extraction efficiency of iron and calcium. The quantitative determination was using atomic absorption spectrophotometric (AAS). Sampel was digseted by using nitric/percholic acid mixtures. The calsium was analyzed at wavelength 422.7 nm and iron was analyzed at 248.3 nm.
The highest results for extraction of calcium was using water with the amount of solid and liquid 1 : 10 and levels of power 450 watt (P50%) for 5 minutes. Obtained value of calcium 22727.93 mg/kg or 2272.79 mg/100g. The optimum conditions for extraction of iron was using water with the amount of solid and liquid 1 : 12.5 and levels of power 630 watt (P70%) for 3 minutes. Obtained value of iron 164.17 mg/kg or 16.42 mg/100g.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Triandita
"Suku Dinas Kesehatan merupakan unit kerja Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Di DKI Jakarta terdapat Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) di setiap Kota Administrasi, salah satunya adalah Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan. yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan perizinan, perencanaan, pengendalian dan penilaian efektifitas pelayanan kesehatan serta memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap sarana pelayanan kesehatan. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam Suku Dinas Kesehatan Kota khususnya dibidang Farmasi Makanan dan Minuman. Oleh karena itu, mahasiswa program profesi Apoteker perlu dibekali pengetahuan, pemahaman dan aplikasi tentang tata cara perizinan serta pembinaan, pengawasan dan pengendalian dari sarana pelayanan kesehatan tersebut. Kegiatan PKPA dilaksanakan pada tanggal 6 Januari - 30 Januari 2014 dengan tujuan untuk memberikan gambaran dan pengalaman mengenai peran profesi apoteker di Suku Dinas Kesehatan. Sedangkan Tugas Khusus yang diberikan adalah membuat media promosi dan edukasi kesehatan tentang penyakit diabetes melitus, dengan tujuan guna mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai gejala penyakit diabetes melitus serta pencegahan dan pengobatan diabetes melitus melalui media poster.

Sub-Department of Health is a unit in the implementation of development activities and the development of public health. In Jakarta, there is a Sub-Department of Health in each Municipality, which a Sub-Department of Health South Jakarta is one of them. Sub-Department of Health South Jakarta has the tasks of licensing services, planning, controlling and assessing the effectiveness of health services as well as provide guidance and supervision of health-care facilities. Apothecary as one of the health professionals also have an important role in the Sub-Department of Health Administrative City especially in the field of Pharmaceutical, Food and Beverage. Therefore, Apothecary need to be given the knowledge, understanding and application of the licensing procedures and guidance, supervision and control of the health care facilities. Apothecary Profession Intership Program (APIP) activities held on 6th to 30th January 2014, with the aim to provide an overview and experience of the professional role of Apothecary in the Sub-Department of Health. While the Specific Assignment given is to make media promotion and education about diabetes mellitus, with the aim to educate and inform the public about the symptoms of diabetes mellitus and the prevention and treatment of diabetes mellitus through the medium of the poster.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Triandita
"Apotek merupakan suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat . Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Axia bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran apoteker di apotek, khususnya dalam bidang manajemen apotek dan juga pelayanan kefarmasian. Kegiatan PKPA dilaksanakan pada tanggal 14 April sampai dengan 16 Mei 2014. Peranan apoteker dalam manajemen apotek meliputi pengadaan, pembelian, penyimpanan, penjualan barang, serta administrasi. Tugas khusus yang diberikan adalah mengenai peran apoteker di dalam pengadaan dan pengendalian persediaan obat di apotek di tinjau dari sisi management dan dari sisi kefarmasian di Apotek Axia, dan kemudian dilihat kesesuaiannya dengan Pedoman Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Pharmacy is a certain place, where pharmacy do work and distribution of pharmaceutical and other medical supplies to the public. Pharmaceutical services has now shifted its orientation from the drug to patients who refer to Pharmaceutical Care. As a consequence of the change in orientation, pharmacists are required to improve the knowledge, skills and behaviors to be able to interact directly with patients. Apothecary Profession Internship Program (APIP) activities held on April 14th to May 16th 2014. The role of the pharmacist in the pharmacy management including procurement, purchase, storage, sale of goods, as well as administration. While the special assignment given is the pharmacist's role in the procurement and inventory control of drugs in pharmacies in the review of the management and of the pharmacy in Axia pharmacy, and then viewed for compliance with the Standard Guidelines for Pharmaceutical Services in Pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Triandita
"Rumah sakit merupakan salah satu dari sarana kesehatan merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Pelayanan farmasi rumah sakit menjadi salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Apoteker merupakan tenaga kefarmasian yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Seiring perkembangan zaman, profesionalisme apoteker semakin diperlukan karena pekerjaan kefarmasian tidak lagi berorientasi pada produk semata (product oriented), tetapi berorientasi pada pasien (patient oriented). Perubahan orientasi pekerjaan tersebut menuntut apoteker untuk memiliki pengetahuan yang luas dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian, baik dalam pengelolaan perbekalan farmasi maupun pelayanan farmasi klinik. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada tanggal 10 Februari - 8 April 2014 di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo untuk memahami tugas pokok seorang apoteker di rumah sakit, yaitu peran manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinis. Sedangkan tugas khusus adalah Formulasi Lotion Dan Krim Pelembab Untuk Kulit Kering dengan tujuan guna membuat formulasi lotion dan krim pelembab yang cocok dan sesuai untuk pasien yang mengalami kulit kering sesuai dengan permintaan dari dokter.

The hospital is one of the health facilities are referral health services with the main function organized health efforts are healing and recovery for the patient. Hospital pharmacy services to be one of the activities that support hospital quality health services. Pharmacists is pharmacy personnel who have the authority and responsibility to carry out the work of pharmacy. Along with the times, the more necessary because of the professionalism of pharmacists pharmacy job is no longer merely a product-oriented, but oriented to the patient. Changes the orientation of the work involves pharmacists to have extensive knowledge in implementing pharmacy services, both in the management of pharmaceutical and clinical pharmacy services. Apothecary Profession Intership Program (APIP) held on February 10th to April 8th 2014 in the National Center Public Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo to understand the basic tasks of a pharmacist in a hospital, namely the role of pharmaceutical management and clinical pharmacy services. While the Specific Assignment are making a Formulations of Moisturizing Lotion and Moisturizing Cream For Dry Skin with the the purpose to formulate lotions and moisturizing creams are suitable and appropriate for patients with dry skin in accordance with the request of the doctor.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library