Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gibran
"Ruang publik kota merupakan sebuah tempat berkumpulnya banyak orang untuk melakukan aktifitas yang beragam. Aktifitas yang berbeda-beda antar satu orang dengan orang yang lainnya merupakan potensi konflik.
Diperlukan sebuah aturan yang mampu mengatur kegiatan dan orang-orang yang berada di ruang publik tersebut agar konflik tidak terjadi. Aturan tersebut mencakup adanya pengawasan terhadap orang-orang yang beraktifitas di ruang publik tersebut.
Ketidakteraturan terjadi ketika kurangnya pengawasan diberlakukan atas aturan yang berlaku terhadap orang-orang tersebut. Semakin lemah pengawasan, semakin kuat potensi ketidakteraturan muncul, semakin kuat pengawasan, semakin lemah potensi ketidakteraturan muncul.
Skripsi ini akan membahas bagaimana peran surveillance dalam menjaga order pada ruang publik yang berupa non-place¸dan akibat dari tidak ketatnya surveillance pada non-place tersebut.

Public space is a place which a lot of people gather to do many kind of activity. Different activities of people is a conflict potential.
Rule is needed to manage people?s activities in public space to avoid conflict. the rule consist of surveillance to peoples that doing activities in that public space.
Disorder happen when the surveillance to the rule is lack. The more lack of surveillance, the more disorder appear, the more strong of surveillance, the more disorder disappear.
This writing is about to discuss how the surveillance contribute in maintaining order in an non-place public space, and the effect of the lack of surveillance in that non-place.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48433
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juang Gibran
"Pemerintah Negara Republik Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang tentang Pengampunan Pajak. Dalam undang-undang tersebut, khususnya pada Pasal 15, diatur bahwa dalam rangka pelaksanaan pengampunan pajak hak atas tanah dan/atau bangun yang masih terdaftar atas nama nominee harus dilakukan balik nama menjadi atas nama Wajib Pajak.
Proses balik nama tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Surat Pernyataan Notariil. Hal demikian jelas bertentangan dengan ketentuan dalam UndangUndang Peraturan Dasar Pokok Agraria dan peraturan pelaksanaannya khususnya terkait pendaftaran tanah, dimana diatur bahwa segala bentuk perbuatan hukun untuk peralihan hak atas tanah harus dilakukan berdasarkan Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah. Selain itu, kepemilikan tanah secara nominee juga bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Dasar Pokok Agraria.
Tulisan ini memberikan penjelasan terkait proses balik nama dari nominee kepada Wajib Pajak dilakukan pada Kantor Pertanahan dalam rangka pelaksanaan Pasal 15 Undang-Undang Pengampunan Pajak dan kekuatan hukum Surat Pernyataan Notariil atas kepemilikan benda tidak bergerak secara nominee berdasarkan dengan ketentuan dalam Pasal 15 UndangUndang Pengampunan Pajak terkait dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pokok Agraria.
Penulisan ini menggunakan metode penelitian berbentuk yuridis-normatif sedangkan metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif, dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa studi dokumen atau bahan pustaka.
Hasil dari penulisan tesis ini adalah Kantor Pertanahan akan menggunakan Surat Pernyataan Notariil sebagai dasar balik nama kepemilikan tanah tetapi Surat Pernyataan tersebut tidak memiliki kekuatan hukum mengikat berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria.

The Government of the Republic of Indonesia ratified the Tax Amnesty Law. In Article 15 of said law, it is stipulated that the implementation of tax amnesty for the rights to land and/or building that are still registered under a nominee must be transferred to the Taxpayer.
This transfer is conducted using a Notariil Statement. Such regulation is contrary to the Agrarian Law and its supporting regulations, specifically regarding land registration, where it is stated that all forms of legal acts for the land transfer is based on a Deed made before a Land Officer. Furthermore, land ownership by a nominee is prohibited by the Agrarian Law.
This thesis provide answer regarding process of transfer of ownership from a nominee to a Taxpayer at the Land Office in relation to the implementation of Article 15 of Tax Amnesty Law and the legal force of Notariial Statement of nominee ownership.
This thesis uses a juridical-normative research method while the data analysis method used by the author is a qualitative method, using data collection tools in the form of study documents or library materials.
The results of this thesis is that the Land Office will use Statement Letter to transfer ownership but the statement Letter does not ave legal binding power in connection with the prohibition of nominee ownership of land.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T519232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Gibran
"Dalam teknologi Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC), pelat bipolar merupakan komponen penting karena berfungsi untuk mengumpulkan dan memindahkan elektron dari anoda menuju katoda. Penelitian ini difokuskan dalam pemilihan material komposit berbasis matriks polimer dan penguat karbon untuk memfabrikasi pelat bipolar. Bahasan utama dalam penelitian ini adalah analisis pengaruh penambahan fraksi volume penguat carbon nano tubes (CNT) sebesar 0,1 wt%; 0,25 wt%; dan 0,5 wt% terhadap sifat mekanis dan konduktivitas listrik pelat bipolar berbasis nano komposit PP/C-CNT. Karakterisasi dalam penelitian ini meliputi pengujian tarik, pengujian tekuk, pengujian densitas, pengujian porositas, pengujian konduktivitas listrik dan pengamatan morfologi patahan tekuk pelat bipolar dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fraksi volume penguat CNT akan meningkatkan nilai konduktivitas listrik, kekuatan tarik, modulus elastisitas, elongasi, kekuatan tekuk serta mereduksi densitas dan porositas pelat bipolar.

In Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) technology, bipolar plate is the crucial component that collects and transfers electron from the anode to the cathode. This research focuses on material selection of composite based on polymeric matrix and carbon reinforcements to fabricate the bipolar plate. The main discussion in this research is the analysis of addition of volume fraction carbon nano tubes (CNT) reinforcement equal to 0,1 wt%; 0,25 wt%; and 0,5 wt% to the mechanical and electrical conductivity properties of bipolar plate based on nano composite PP/C-CNT. The material characterizations in this research including tensile testing, flexural testing, density testing, porosity testing, electrical conductivity testing and observation of flexural fracture of bipolar plate using Scanning Electron Microscope (SEM). The results of this research show that addition of volume fraction carbon nano tubes (CNT) reinforcement increases the electrical conductivity, ultimate tensile testing, modulus of elastocity, elongation at break, flexural strength and also reduce the density and porosity of bipolar plate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51634
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khalil Gibran
Jakarta: Diaidit Media, 2004
892.73 KHA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kahlil Gibran
"Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri Gram negatif penyebab berbagai infeksi oportunistik dan nosokomial. Bakteri ini tidak peka terhadap berbagai golongan antibiotik sehingga menjadi kendala utama dalam penanganan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola kepekaan Pseudomonas aeruginosa terhadap beberapa golongan antibiotik. Desain penelitian bersifat cross-sectional dengan analisis data sekunder dari isolat Pseudomonas aeruginosa yang terdapat di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI dari tahun pertengahan 2013-2019. Dari 396 sampel yang didapat, Pseudomonas aeruginosa mengalami perubahan tingkat kepekaan terhadap 37 antibiotik yang diiuji dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil evaluasi diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepekaan tertinggi terdapat pada antibiotik golongan polimiksin. Adapun tingkat kepekaan yang rendah terdapat pada antibiotik ampicillin, ampicillin/sulbactam, amoxicillin, amoxicillin/a.clavulanat, cefazolin, cefoxitin, cefuroxime, cefotiam, cefotaxime, cotrimoxazole, chloramphenicol, dan nitrofurantoin. Kedepannya, penelitian mengenai evaluasi pola kepekaan antibiotik perlu dilakukan secara kontinyu agar mendapatkan pola terapi yang sesuai.

Pseudomonas aeruginosa is a Gram-negative bacterium that causes a variety of opportunistic and nosocomial infections. These bacteria are not sensitive to various classes of antibiotics so they become a major problem in infection management. This study aims to establish a pattern of Pseudomonas aeruginosa sensitivity to several antibiotic classes. The research design was cross-sectional with secondary data analysis of Pseudomonas aeruginosa isolates in the Clinical Microbiology Laboratory of the Faculty of Medicine UI from mid-2013-2019. Of the 396 samples obtained, Pseudomonas aeruginosa experienced changes in the level of sensitivity to 37 antibiotics tested from year to year. Based on the results of the evaluation above, it can be said that the highest level of sensitivity is in the polymyxin group antibiotics. The low level of sensitivity is found in the antibiotics ampicillin, ampicillin/sulbactam, amoxicillin, amoxicillin/clavulanic acid, cefazolin, cefoxitin, cefuroxime, cefotiam, cefotaxime, cotrimoxazole, chloramphenicol, and nitrofurantoin. In the future, research to evaluate the pattern of antibiotic sensitivity needs to be carried out continuously in order to obtain the appropriate therapy pattern."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Gibran
"Penentuan desain sistem Impressed Current Cathodic Protection di bagian dasar tanki T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank di PT XX Kalimantan Timur yang meliputi proses perhitungan kebutuhan arus dan jumlah tegangan DC keseluruhan sistem struktur serta pengaruh penambahan struktur lain yang meliputi electrical grounding system telah berhasil dilakukan dan secara efektif telah dikontrol di lapangan. Selain proses desain engineering, variasi lapisan tahanan tanah terhadap ketidakseimbangan IR Drop pada sistem Impressed Current Cathodic Protection di bagian dasar tanki T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank di PT XX Kalimantan Timur dan pengaruhnya terhadap distribusi potensial telah dipelajari.
Dari hasil pembuktian di lapangan menunjukkan bahwa dibutuhkan 10 anoda tambahan dengan total kebutuhan arus DC 154 Ampere dan kebutuhan tegangan DC 32 Volt , selain itu tahanan tanah yang tinggi diatas 3000 ohm cm akan menyebabkan pembacaan error yang tinggi.pH tanah yang rendah berkisar 5-7 akan mengurangi tahanan tanah, dan meningkatkan distribusi arus proteksi katodik.

Engineering design calculation for bottom section of T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank at PT XX Santan Terminal including current requirement and DC voltage calculation followed by additional structure such electrical grounding system has been already successfully implemented and controlled at field. Furthermore, effect of soil layer resistivity and pH of soil against disproportion of IR Drop voltage including its effect to potential distribution has been already successfully observed. Another influences such depth and location of anode groundbed determination along with establishment of impressed current cathodic protection main tools and equipments as external corrosion control method has been defined as the most effective way for controlling potential distribution against structure.
As per verification results from site, the results showed that the cathodic protection required 10 additional anode (MMO), with minimum amperage DC supply is 154 A, minimum voltage supplied is 32 Volt, it has been identified that high soil resistivity above 3000 ohm.cm would cause error reading. Naturally, acid soil in about pH 5-7, would decrease soil resistivity and enhanced potential distribution from anode to tank structure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juang Gibran
"Sebuah perjanjian pranikah adalah perjanjian yang dibuat oleh beberapa sebelum menikah untuk mengatur konsekuensi dari pernikahan ke properti. Berdasarkan pasal 29 Ayat 1 Undang-Undang Perkawinan Indonesia, agar perjanjian pranikah dapat mengikat pihak ketiga, harus didaftarkan oleh catatan sipil pernikahan. Di sebuah Kasus pihak telah lalai untuk mendaftarkan perjanjian pranikah mereka, kata perjanjian tidak memiliki kekuatan mengikat lebih pihak ketiga. Metode analisis adalah pendekatan yuridis normatif. Data dan bahan hukum yang diperoleh melalui penelitian sastra dan wawancara dengan Notaris dan Ex Notaris. Itu Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan dasar hukum dari pendaftaran pranikah perjanjian setelah menikah dan untuk mengetahui hukum mengikat perjanjian yang ke Pihak ketiga. Berdasarkan penelitian, ada peraturan mengenai pendaftaran perjanjian pranikah setelah menikah dalam hukum yang ada dan peraturan. Namun, ada kemungkinan bahwa Hakim berbasis keputusannya pada analogi hukum untuk mendaftar bahwa perjanjian pranikah sesuai dengan Peraturan di Perdata Indonesia tentang kelalaian mendaftarkan acara hukum (pernikahan, kematian) dalam pencatatan sipil dapat dilakukan melalui pengadilan. Untuk mendaftar (setelah itu) oleh kantor catatan sipil. pranikah yang Perjanjian yang telah terdaftar setelah menikah tidak memiliki kekuatan mengikat terhadap pihak ketiga yang memiliki hubungan hukum sebelum pendaftaran itu.

A prenuptial agreement is an agreement made by a couple before marriage to arrange the consequences of a marriage to the property. Based on article 29 Paragraph 1 of the Indonesian Marriage Act, in order that a prenuptial agreement can bind the third parties, it must be registered by a civil registrar of marriage. In a case the parties have been negligent to register their prenuptial agreement, said agreement does not have binding power over third parties. The analytical method is a normative juridical approach. The legal data and materials are obtained through literary research and interviews with a Notary and Ex Notary. The purpose of this research is to find the legal basis of the registration of a prenuptial agreement after marriage and to know the legal binding of that agreement to the third parties. Based on the research, there is no regulation concerning the registration of a prenuptial agreement after marriage in the existing laws and regulation. However, there is a possibility that a Judge based his decision on a legal analogy to register that prenuptial agreement in accordance with the regulation in the Indonesian Civil Code concerning the negligence to register a legal event (marriage, death) in the civil registration can be done through a court order to register (afterwards) by the civil registration office. That prenuptial agreement that has been registered after marriage does not have binding power towards the third parties who have a legal relation before that registration."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S64892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalil Gibran
"ABSTRACT
Arsitektur vernakular merupakan arsitektur lokal yang terbentuk dari proses budaya dan tradisi dari suatu daerah. Keberadaan arsitektur vernakular di daerah urban menjadi perhatian penulis untuk menjadi bahan penelitian skripsi ini karena kemajemukan budaya yang berada di daerah urban tentu memengaruhi nilai-nilai dari arsitektur vernakular. Kemajemukan budaya di daerah urban membuat adanya implikasi budaya sehingga terjadinya penggabungan budaya urban dengan nilai-nilai vernakular yang dimiliki oleh suatu komunitas. Dalam penelitian skripsi ini, tinjauan arsitektur vernakular yang berada di daerah urban dilakukan terhadap rumah tempat tinggal yang berasal dari sebuah keluarga yang melakukan pemindahan rumah dari Gemolong ke Ciracas, Jakarta Timur. Pemilik rumah merupakan orang Jawa yang menganut budaya dari Gemolong sehingga memiliki nilai-nilai budaya dan tradisi yang dibawa kepada rumahnya. Dalam studi kasus ini arstitektur vernakular ditinjau dengan pendekatan secara arsitektural serta menggali nilai vernakular melalui nilai abstrak dan fisik yang dimiliki oleh rumah tempat tinggal keluarga dari Gemolong.

ABSTRACT
Vernacular architecture is a local architecture formed from cultural processes and traditions of an area. The existence of vernacular architecture in urban areas become an attention to the authors to be the subject of this thesis research because of the cultural diversity that is in the urban area would affect the values of vernacular architecture. The cultural pluralism in urban areas makes cultural implications so that the incorporation of urban culture with the vernacular values possessed by a community. In this thesis research, a review of vernacular architecture located in the urban area is done to the residential house that comes from a family who do the displacement of the house from Gemolong to Ciracas, East Jakarta. Homeowners are Javanese who embrace the culture of Gemolong so have cultural values and traditions brought to his home. In this case study the vernacular architecture is reviewed in an architectural approach and explores vernacular value through the abstract and physical value of the family home of Gemolong."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalil Gibran
"ABSTRAK
Teknologi implan gigi semakin banyak dikembangkan karena menjadi solusi terbaik untuk menggantikan gigi yang hilang. Tetapi salah satu kelemahannya adalah resiko timbulnya peri-implantitis yang disebabkan oleh terbentuknya lapisan biofilm karena sifat antibakteri material implan masih kurang baik. Material implan Ti-6Al-4V yang digunakan pada penelitian ini dimodifikasi permukaannya menjadi TiO2 NT dan didopan dengan logam Ag agar kemampuan hambat pembentukan biofilm meningkat. Pada penelitian ini juga dilakukan penambahan SiO2 pada permukaan TiO2 NT sebelum dopan Ag untuk melihat pengaruhnya terhadap persebaran Ag pada permukaan TiO2 NT. Penambahan SiO2 dilakukan juga untuk melihat karakteristik hidrofilitas material implan yang berguna untuk laju pertumbuhan sel. TiO2 NT disintesis dengan metode anodisasi dengan 2 variasi pelarut organik yang berbeda, yaitu etilen glikol dan gliserol, setelah itu akan dipilih pelarut terbaik untuk digunakan dalam sintesis SiO2/TiO2 NT secara in situ saat anodisasi. Pembuatan SiO2/TiO2 NT dilakukan dengan penambahan SiO2 dengan variasi 1 , 3 dan 5 volume . Metode PAD Photo Asissted Deposition dilakukan saat pendopanan Ag pada material TiO2 dan SiO2/TiO2. Hasil Karakterisai FESEM-EDX, menunjukkan SiO2 dan Ag berhasil menempel di permukaan TiO2 NT dengan komposisi massa Ag berkurang dengan semakin banyaknya SiO2 pada permukaan TiO2 NT. Hasil FTIR menunjukkan ikatan Ti-O-Si terbentuk dan hidrofilitas material implan Ti-6Al-4V meningkat setelah ditambah SiO2. Pengujian potensi hambat pembentukan biofilm dilakukan dengan uji TPC Total Plate Count menggunakan material Ti-6Al-4V dan Ag/SiO2/TiO2 NT hasil sintesis. Uji pertumbuhan sel tidak dilakukan. Hasil uji TPC dari inkubasi bakteri selama 3 jam menunjukkan Ag/TiO2 tanpa SiO2 memiliki potensi hambat biofilm terbesar yaitu mencapai 64 . Penambahan SiO2 pada permukaan TiO2 NT menurunkan komposisi Ag yang terdopan sehingga menurunkan kinerja Ag dalam menghambat biofilm. Penambahan SiO2 kurang efektif jika diaplikasikan dalam uji hambat pembentukan biofilm dibandingkan dengan material tanpa SiO2.

ABSTRACT
Teknologi implan gigi semakin banyak dikembangkan karena menjadi solusi terbaik untuk menggantikan gigi yang hilang. Tetapi salah satu kelemahannya adalah resiko timbulnya peri implantitis yang disebabkan oleh terbentuknya lapisan biofilm karena sifat antibakteri material implan masih kurang baik. Material implan Ti 6Al 4V yang digunakan pada penelitian ini dimodifikasi permukaannya menjadi TiO2 NT dan didopan dengan logam Ag agar kemampuan hambat pembentukan biofilm meningkat. Pada penelitian ini juga dilakukan penambahan SiO2 pada permukaan TiO2 NT sebelum dopan Ag untuk melihat pengaruhnya terhadap persebaran Ag pada permukaan TiO2 NT. Penambahan SiO2 dilakukan juga untuk melihat karakteristik hidrofilitas material implan yang berguna untuk laju pertumbuhan sel. TiO2 NT disintesis dengan metode anodisasi dengan 2 variasi pelarut organik yang berbeda, yaitu etilen glikol dan gliserol, setelah itu akan dipilih pelarut terbaik untuk digunakan dalam sintesis SiO2 TiO2 NT secara in situ saat anodisasi. Pembuatan SiO2 TiO2 NT dilakukan dengan penambahan SiO2 dengan variasi 1 , 3 dan 5 volume . Metode PAD Photo Asissted Deposition dilakukan saat pendopanan Ag pada material TiO2 dan SiO2 TiO2. Hasil Karakterisai FESEM EDX, menunjukkan SiO2 dan Ag berhasil menempel di permukaan TiO2 NT dengan komposisi massa Ag berkurang dengan semakin banyaknya SiO2 pada permukaan TiO2 NT. Hasil FTIR menunjukkan ikatan Ti O Si terbentuk dan hidrofilitas material implan Ti 6Al 4V meningkat setelah ditambah SiO2. Pengujian potensi hambat pembentukan biofilm dilakukan dengan uji TPC Total Plate Count menggunakan material Ti 6Al 4V dan Ag SiO2 TiO2 NT hasil sintesis. Uji pertumbuhan sel tidak dilakukan. Hasil uji TPC dari inkubasi bakteri selama 3 jam menunjukkan Ag TiO2 tanpa SiO2 memiliki potensi hambat biofilm terbesar yaitu mencapai 64 . Penambahan SiO2 pada permukaan TiO2 NT menurunkan komposisi Ag yang terdopan sehingga menurunkan kinerja Ag dalam menghambat biofilm. Penambahan SiO2 kurang efektif jika diaplikasikan dalam uji hambat pembentukan biofilm dibandingkan dengan material tanpa SiO2"
2018
T50540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Gibran
"Engineering design calculations for tank bottom sections, including direct current requirements and voltage calculations, followed by additional structures, such as electrical grounding systems, have already been successfully implemented and controlled in field conditions. Furthermore, the effect of soil resistivity in layers, oxygen content and the pH value of the soil against the disproportionate IR-Drop voltage, including its effect on potential distribution, have been already successfully observed. Other influences, such as the depth and location of the anode groundbed determination along with the establishment of impressed current cathodic protection related to the main tools and equipment, such as external corrosion control methods, have been defined as the most effective ways in order to control potential distribution against the additional structures. Persuant to the verification results from the site located at Marangkayu, East Borneo, it has been determined that high soil resistivity could cause error readings in accordance with the accumulation results of the true readings and the IR-Drop voltage, since under real conditions, the tank structure would have received less current flow from an anode compared to a lower result. Naturally, a low pH value from the soil would decrease soil resistivity and enhance potential distribution from the anodes to the tank structures. The results show that the cathodic protection required 10 additional anodes, (each one is of a tubular mixed metal oxide) with a DC supply at minimum amperage of 154 Amps and a minimum voltage supply of 32 Volts. During the research, it was identified that high soil resistivity above 3000 ohm-cm would cause error readings. Naturally, acidic soil is in the region of pH 5-7 value, which would decrease soil resistivity and enhance the potential distribution from the anode to the tank structure."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>