Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Ghiyats Julda Hanifa
"Fenomena lonjakan harga saham setelah IPO sering kali menjadi sorotan utama di pasar modal di Indonesia, namun belum banyak yang mengulas bagaimana struktur kepemilikan konglomerasi memengaruhi dinamika tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja aftermarket saham perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Indonesia selama periode 2021 hingga akhir Januari 2025, dengan fokus pada perbedaan antara perusahaan konglomerasi dan non-konglomerasi. Konglomerasi dalam studi ini didefinisikan secara spesifik sebagai perusahaan yang tergabung dalam struktur piramidal dengan minimal dua tingkat kepemilikan oleh perusahaan, baik secara vertikal ke atas maupun ke bawah, yang mencerminkan hubungan kepemilikan tidak langsung namun terintegrasi. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif terhadap 170 perusahaan yang terdaftar di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia, penelitian ini mengestimasi model regresi untuk menguji pengaruh afiliasi konglomerasi terhadap cumulative abnormal return (CAR) pada berbagai jarak waktu dengan mengontrol reputasi underwriter, serta variabel-variabel ex-ante uncertainty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan konglomerasi memiliki kinerja aftermarket yang lebih kuat dan signifikan, terutama pada hari ke-2 hingga hari ke-21 perdagangan setelah IPO. Meskipun pada hari pertama konglomerasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik, namun tetap menunjukkan efek yang lebih besar dibandingkan non-konglomerasi. Temuan ini menegaskan bahwa struktur kepemilikan konglomerasi memainkan peran penting dalam membentuk ekspektasi dan respons investor di pasar sekunder.
The phenomenon of post-IPO stock price surges often attracts significant attention in Indonesia's capital market. However, limited research has explored how conglomerate ownership structures influence this dynamic. This study aims to analyze and compare the aftermarket performance of stocks from companies conducting initial public offerings (IPOs) in Indonesia between 2021 and the end of January 2025, focusing on the differences between conglomerate-affiliated and non-conglomerate firms. In this study, conglomerates are specifically defined as firms that are part of a pyramidal ownership structure involving at least two levels of corporate ownership, either upward or downward, which reflects indirect but integrated ownership relationships. Using a quantitative approach on a sample of 170 firms listed on the main and development boards of the Indonesia Stock Exchange, this research estimates regression models to examine the effect of conglomerate affiliation on cumulative abnormal returns (CAR) across various time windows, while controlling for underwriter reputation and ex-ante uncertainty variables. The results show that conglomerate-affiliated firms exhibit stronger and statistically significant aftermarket performance, particularly from day 2 to day 21 after the IPO. Although the effect of conglomerate affiliation is not statistically significant on the first day, it still indicates a greater magnitude of impact compared to non-conglomerates. These findings suggest that conglomerate ownership structures play a crucial role in shaping investor expectations and responses in the secondary market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library