Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ganda S
Abstrak :
Komplikasi pada jantung adalah penyebab utama kematian pada penderita penderita penyakit Takayasu. Telah dilaporkan bahwa penderita yang meninggal dunia oleh karena aritmia ventrikuler termyata juga menderita regurgitasi aorta. Untuk meneliti kekerapan aritmia ventrikuler pada penderita penyakit Takayasu dengan komplikasi regurgitasi aorta, 39 penderita penyakit Takayasu dengan usia bervariasi antara 27 sampai 72 tahun (usia rata rata 47±12 tahun) diteliti dengan menggunakan perekaman Holter elektrokardiografi 24 jam. Kekerapan dan keparahan aritnia ventrikuler pada penderita penderita dengan regurgitasi aorta yang penderita bermakna kemudian dibandingkan penderita tanpa regurgitasi aorta. Aritmia ventrikuler yang kompleks lebih sering dijmpai pada penderita penderita dengan regurgitasi aorta yang bermakna bila dibandingkan penderita penderita tanpa regurgitasi aorta (11 dari 16 penderita dibanding 5 dari 23 penderita; p<0,01). Pada penderita penderita dengan regurgitasi aorta yang bermakna, dijumpai perbedaan yang tidak bermakna dalam kekerapan aritmia ventrikuler yang kompleks antara penderita penderita dengan thallium-201 miokardial skintigrafi yang abnormal dibandingkan penderita penderita dengan thallium-201 miokardial skintigrafi yang normal. Pada penderita dengan thallium-201 miokardial skintigrafi yang normal, aritmia ventrikuler yang kompleks ternyata lebih sering dijumpai pada penderita dengan regurgitasi aorta yang bermakna bila dibandingkan dengan penderita tanpa regurgitasi aorta (4 dari 6 penderita dibandingkan 0 dari 12 penderita ; p<0.05). Namun demikian, dijumpai perbedaan yang tidak bermakna dalam kekerapan aritmia ventrikuler yang kompleks pada penderita penderita dengan thalium-201 miokardial skintigrafi yang abnormal (7 dari 10 penderita dibanding 5 dari 11 penderita). Dijumpai massa bilik kiri jantung lebih besar pada penderita dengan aritmia ventrikuler yang kompleks dibanding penderita dengan aritmia ventrikuler yang simpel.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T57292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganda S
Jakarta: 1974
342.02 GAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H. Rubaya Ganda
Abstrak :
Pada era persaingan ekonomi yang semakin tajam, menjadi tuntutan utama bagi setiap pelaku ekonomi termasuk BUMD sebagai pelaku ekonomi di Daerah untuk meningkatkan kinerjanya, agar mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sudah terlebih dahulu kuat dalam berbagai aspek; aspek permodalan, kemampuan pemasaran, kualitas SDM, dan faktor-faktor lainnya. Meskipun peran BUMD sangat strategis yaitu sebagai unsur penyumbang PADS, namun dalam kenyataannya peran tersebut belum dapat dilaksanakan secara optimal. Sebagai contoh, Perusahaan Daerah Jawa Barat peranannya masih sangat kecil, terlihat dari kecilnya sumbangan terhadap PADS dan APBD Jawa Barat. Pada tahun 1990/1991 sumbangan BUMD hanya sebesar 0,2% terhadap realisasi Penerimaan Daerah Otonom Jawa Barat, atau 0,0% terhadap PADS. Pada tahun 1991/1992 sumbangan SUMO hanya meningkat menjadi 0,4% dari Penerimaan Daerah Otonom atau 1,9% dari PADS. Memperhatikan kenyataan tersebut, adalah sangat penting untuk melakukan pembenahan dalam upaya peningkatan kinerja Perusahaan. Sebagai langkah awal perlu dilakukan berbagai pengkajian, untuk kemudian mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaikinya. Berangkat dari latar belakang itulah, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kinerja Perusahaan Daerah Jawa Barat untuk kemudian memberikan rumusan alternatif bagi upaya peningkatannya. Teridentifikasi 4 (empat) permasalahan pokok yang diperkirakan menyebabkan rendahnya kinerja BUMD Jawa Barat, yaitu permodalan yang relatif kecil dan kurang produktif, kualitas SDM yang rendah, organisasi perusahaan yang kurang mendukung terhadap upaya peningkatan kinerja perusahaan, serta keragaman jenis usaha, pemasaran dan jenis produk yang tidak.berkembang. Penelitian menggunakan Metode Eksploratif, dengan Analisis Komparatif antar perusahaan dari-tahun ke tahun dan Analisis Jenis Usaha, serta didukung oleh teori tentang organisasi dan perubahan organisasi, teori efisiensi perusahaan dan skala ekonomis (economies of scale), McKinsey 7-S Framework, serta teori merger, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Pertama, hipotesis mengenai keempat masalab pokok yang menyebabkan rendahnya kinerja perusahaan didukung oleh berbagai fakta yang merupakan indikator kinerja perusahaan. Permodalan secara umum relatif kecil dan kurang produktif, terlihat dari rendahnya rasio profitabilitas. Produktivitas tenaga kerja rendah, terlihat dari rendahnya rasio penerimaan terhadap jumlah tenaga kerja. Keragaman usaha, pemasaran produk, dan volume usaha tidak berkembang, bahkan tidak sedikit jenis usaha yang tidak dijalankan lagi. Dengan demikian, secara umum kinerja Perusahaan Daerah dapat dikatakan rendah. Kedua, hasil Analisis Jenis Usaha dapat disimpulkan bahwa unit-unit usaha tertentu mempunyai keterkaitan, kesamaan atau kemiripan usaha. Dalam kondisi tersebut, merger akan berdampak terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Ada dua alternatif merger yang diajukan. Alternatif pertama, unit-unit usaha yang mempunyai kesamaan, kemfripan, atau keterkaitan yang erat digabungkan menjadi satu perusahaan. Alternatif ini melahirkan 5 (lima) Group Perusahaan Daerah, yaitu Group Usaha Pertanian, Group Usaha Pertambangan, Group Usaha Industri Pengolahan, Group Usaha Wisata Niaga, dan Group Usaha Jasa Konstruksi dan Perbengkelan. Alternatif kedua, menggabungkan seluruh Perusahaan Daerah Jawa Barat menjadi satu Perusahaan Daerah". Perusahaan-perusahaan asal menjadi unit-unit usaha yang ada di bawah manajemen tunggal.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T 1983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Ganda
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S23277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achdiyani Ganda
Abstrak :
Katalis SAPO-5 merupakan salah salu dari molecular sieve ripe zeolit (zeolrie-type molecular siave) yang ditemukan oieh B.M. Lok dan kawan-kawan dari Union Carbide. Pembuatan SAPO-5 dilakukan secara hidrotermal menggunakan gel yang mengandung sumber silikon, pospor, aluminium, bahan organik dan air. Siruktur SAPO-5 merupakan stmktur baru (tidak memiliki analog struktur zeolit) yang dinamakan AFI. Porinya benbentuk sifmder sejajar, memiiiki sistem cincin 12 atom oksigen, dengan diameter pori 0,7 nm. Pada penelitian ini disintesis SAPO-5 Secara hidrotermal di dalam tabung stainless sfeel bertekanan, dengan memvariasikan kandungan silikon di dalam gel pada range 4,8-20% moi dan melakukan penambahan HF di dalam gel. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan alat XRD, TPD-Piridin dan FTIR untuk mempelajari kristalinitas dan keasaman. Dari sintesis yang dilakukan diperoleh SAPO-5 yang memiliki kandungan silikon 4,2-19,1% moi dengan kemurnian 100 %. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa peningkatan kandungan silikon di dalam gel menyebabkan penurunan parsen kristalinitas. Hasil analisis TPD-Piridin dan FTIR menunjukkan bahwa peningkatan kandungan silikon tidak selalu meningkatkan jumiah asam, sedangkan kekuatan asamnya meningkat dengan adanya peningkatan kandungan silikon.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martua, David Ganda
Abstrak :
ABSTRACT
Kegiatan menulis adalah sebuah hal yang kian berkembang, juga di Indonesia. Perkmbangan ini terlihat dari banyaknya peningkatan jumlah penulis dan penjualan buku di Indonesia. Hal ini adalah hal yang positif karenamenulis juga dapat meningkatkan minat baca yang akan berdampak pada peningkatan literasi bangsa Indonesia. Namun bebeberapa waktu kebelakang, hal ini cukup tercoreng dengan adanya protes yang dilakukan oleh penulis yang menganggap bahwa pemerintah kurang memperhatikan hal ini, terkhususnya dikarenakan pengenaan pajak yang dianggap terlalu besar. Pajak penghasilan yang dikenakan oleh penulis dianggap tidak memperhatikan banyak aspek dan penghasilan royalti yang dianggap relatif kecil akan makin kecil karena dikenakan pajak yang dianggap cukup besar. Puncaknya adalah saat penulis terkenal, Tere Liye,menarik beberapa bukunya yang siap terbit dari dua penerbit dikarenakan ia kecewa dengan kebijakan atas pemungutan pajaknya dan menganggap pemerintah tidak adil. Hal ini juga ditanggapi serius oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia menilai perlu dikajinya peraturan terkait pemajakan atas penghasilan royalti penulis sehingga dunia literasiIndonesia yang sedang naik tidak tercoreng karena hal ini. Adanya perbandingan terhadap negara lain juga diperlukan untuk menjadi benchmarkpemerintah dalam memberikan kebijakan domestik terkait pemungutan pajak atas penghasilan royalti penulis tersebut.
ABSTRACT
Writing activity is a thing that is growing, apply also in Indonesia. Where seen the increasing number of authors and book sales in Indonesia. This is a positive thing where writing can also increase reading interest which will impact on the increase of Indonesian nation literacy. But some time backward, this is quite tarnished by the protests made by the author who considers that the government is less attention to this, especially due to the taxation that is considered too large. Income tax imposed by the author is considered not to pay attention to many aspects and royalty income that is considered relatively small will be smaller because of taxes that are considered large enough. The highlight is when the famous author, Tere Liye pulled some of his books ready to publish from two publishers because he was disappointed with the policy on tax collection and considered the government unfair. This was also taken seriously by Finance Minister Sri Mulyani. She considered the need to review regulations related to taxation royalty income writers so that the world of literacy Indonesia is rising not tarnished because of this. The comparison of other countries is also needed to become a government benchmark in providing domestic policies related to tax collection on the author 39 s royalties.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joune James Esau Ganda
Abstrak :
BIMINDO adalah salah satu kawasan metropolitan di Indonesia yang ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional melalui Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2017, dan menjadi prioritas pembangunan tata ruang aglomerasi kota Indonesia bagian timur. Kawasan Metropolitan BIMINDO, Sulawesi Utara direncanakan dengan Bitung dan Manado sebagai kota inti dan Minahasa sebagai kawasan kota pendukung, dengan kawasan ekonomi industri, pertanian dan pariwisata sebagai andalan penggerak pertumbuhan. Pembangunan dan perkembangan BIMINDO masih belum maksimal, terlihat dari berbagai isu seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta fasilitas jalan tol sebagai akses utama Manado-Bitung yang menderita kerugian besar. Kajian ini menganalisis faktor-faktor penyebab timbulnya isu tersebut, dan potensi Kabupaten Minahasa Utara terhadap pengembangan dan pembangunan kawasan metropolitan BIMINDO. Kajian ini menggunakan metode analisis mixed method analisis ekonometrika spasial GeoDa, navigasi Global Navigation Satellite System (GNSS), serta analisis kualitatif wawancara mendalam dan observasi lapangan. Kajian ini menekankan bahwa determinan populasi penduduk, penanaman modal asing, dan arus mobilitas kendaraan berdampak signifikan pada pengembangan dan pembangunan BIMINDO. Kebijakan terintegritas antar kawasan sangat diperlukan untuk mendukung arus lalu lintas yang baik pada akses utama antar kota inti, KEK dan DPSP pada Kawasan Metropolitan BIMINDO. Kabupaten Minahasa Utara memiliki potensi yang besar pada pengembangan dan pembangunan Kawasan Metropolitan BIMINDO pada bidang investasi, pertanian, industri, properti, dan pariwisata. Potensi lokasi Kabupaten Minahasa Utara yang strategis sebagai kawasan penghubung dan pendukung aglomerasi dua kota inti Manado dan Bitung juga memainkan peran yang penting. Aspek sumber daya manusia dan politik merupakan faktor yang dinilai perlu diperhatikan pada proses pengembangan dan pembangunan Kawasan Metropolitan BIMINDO. ......BIMINDO is one of Indonesia’s metropolitan areas planned as National Strategic Area as in Decree of Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2017 and been targeted as prioritized eastern Indonesian cities development. BIMINDO Metropolitan Area, North Sulawesi is designed with two city centers: Manado Bitung and Minahasa as the buffer zone, with industrial economic, agriculture, and tourism as the main development factors. Development of BIMINDO Metropolitan Area is not as planned, with range of issues such as low productivity of special economic zone and inefficient facility of highway as the main access of Manado Bitung. This study analyses the influencing factors of the BIMINDO Metropolitan development issues and the potential of North Minahasa Regency in its strategic development. This study used mixed method analysis, including spatial econometric GeoDa, GNSS (Global Navigation Satellite System) navigation, and depth interview as well as field observation qualitative analysis. The result highlights that the population, foreign investment and vehicle mobility are the influencing determinant, while foreign investment is stressed as the significance determinant in BIMINDO Metropolitan development. Integrated policy among the area is needed to improve the vehicle mobility traffic in the main access of the two city centers, special economic zone and tourism centers in BIMINDO Metropolitan Area. North Minahasa regency shows a great potential in BIMINDO development especially in foreign investment, agriculture, industry, property, and tourism. The strategic location of North Minahasa Regency plays as significant role to accommodate the connectivity of the two city centers Manado Bitung agglomeration. Human development and politic are two important sectors to enhance in the strategic development of BIMINDO Metropolitan Area
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library