Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Gama Yuki Amanda
Abstrak :
ABSTRAK
Keberagaman gender dan direktur independen merupakan dua mekanisme corporate governance yang dapat digunakan untuk mengurangi agency problem. Indonesia memiliki persentase terbanyak untuk wanita yang menduduki posisi dewan di perusahaan dibandingkan negara Asia lainnya dan Indonesia sendiri sudah mengeluarkan peraturan mengenai kewajiban perusahaan publik untuk memiliki minimal satu direktur independen di dalam jajaran direksi. Keberadaan wanita dan direktur independen di dalam direksi dianggap mampu untuk meningkatkan pengawasan bagi direksi sehingga agency problem berupa asymmetric information dapat berkurang dan meningkatkan kepercayaan pemegang saham. Asymmetric information masih rentan terjadi terutama pada perusahaan yang kepemilikannya masih terkonsentrasi, salah satunya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh keberagaman gender dan keberadaan direktur independen pada direksi perusahaan terhadap stock liquidity di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 243 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian dengan periode observasi 3 tahun dari tahun 2014 hingga 2016. Dengan menggunakan regresi dari model efek tetap MET , hasil penelitian ini menemukan bahwa wanita di dalam direksi perusahaan memiliki hubungan positif terhadap stock liquidity. Di sisi lain, direktur independen tidak memiliki pengaruh terhadap stock liquidity. Penelitian ini juga menemukan bahwa hubungan keluarga dari direktur wanita tidak mempengaruhi hubungan positif dari direktur wanita di dalam direksi terhadap stock liquidity.
ABSTRACT
Gender diversity and independent director are two mechanism of corporate governance to reduce the agency problem. Indonesia has the highest percentage of women on board in Asia and has the regulation which requires all public companies to have at least one independent director on board of director. Women rsquo s representation and independent director on board can improve the monitoring from the board and reduce the agency problem such as asymmetric information, which will impact to the trust of shareholders. Asymmetric information occurs mostly in the company with ownership concentration, such as Indonesia. This study examines the effect of gender diversity and independent director on board of directors on stock liquidity in Indonesia. This study used 243 listed companies on the IDX as a sample with 3 years observation period from 2014 to 2016. By using fixed effect model regression, this study confirms that woman on board of directors react positively with the stock liquidity. On the other hand, the independent director has no correlation with the stock liquidity. Furthermore, this study also show the family concentration in the female directors has no impact to the positive correlation between women on board of directors to stock liquidity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50521
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library