Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fuad Gani
Abstrak :
ABSTRAK
Selama lebih dari tiga dekade 1965-1998 Presiden Soeharto memimpin Negara Kesatuan Republik Indoensia NKRI . Pemerintahannya sangat membatasi pembuatan dan penyebaran informasi di masyarakat. Lembaga pers dan penerangan diawasi ketat dan kebebasan berekspresi dibatasi. Tujuannya adalah menciptakan suatu stabilitas nasional yang menjamin keberlangsungan pembangunan nasional. Masalah penelitian adalah menganalisa bagaimana penerapan kebijakan informasi di bidang pers selama masa Orde Baru. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana penciptaan dan penerapan kebijakan informasi pada pers dan dampaknya sehingga mampu menopang pemerintah Orde Baru dengan memperhatikan peran Departemen Penerangan, lembaga pers dan perlawanan pers itu sendiri. Selain itu juga memperlihatkan bagaimana agen manusia dan lembaga bekerja dalam menciptakan dan membangun kebijakan informasi yang ditaati masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian ideologis, pers, kebijakan informasi dan model politik informasi. Kontribusi penelitian ini dalam teoritis dan praktis adalah ditemukannya model politik informasi dan konsep informasi baru dalam kebijakan informasi yaitu model politik informasi korporasi dan informasi sebagai instrumen kekuasaan.
ABSTRACT
For more than three decades 1965 1998 President Soeharto had ruled the Unitary State of the Republic of Indonesia NKRI . His government controlled tightly the production and dissemination of information in the society. Press and information institutions were supervised and freedom of expression restricted systematically. The aim was to create a national stability ensuring the achievement of national development. The problem of the research is to analyze the implementation of information policy on press during the New Order era. Meanwhile the purpose of this study is to explain how to establish and apply the information policy in order to sustain the New Order government by focusing the strategic role of Information Department, press agencies and the resistances of press community. It also sees how human agent and institutions work together in establishing and operating information policy that was adhered to by the society. This research uses qualitative approach through ideological study, press theory, information policy and model of information politics. This research 39 s findings are a new model of information politics, the so called corporate model and a new concept of information, instrument of power sustainability.
2018
D2366
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Gani
Abstrak :
ABSTRAK
Pencarian akar dan identitas dalam novel Song of Solomon merupakan penyelusuran sejarah keluarga dari segi baik dan buruknya. Sejairah keluarga tersebut akan menjadi landasan seorang kulit hitam dalam menunjukkan identitas dan harga dirinya untuk bertahan di tengah-tenyah masyarakat kulit putih yang memandanq rendah terhadap mereka.

Novel ini dibahas dengan pendekatan intrinsik dan menggunakan metode analisis-diskriptif. Disamping itu keterkaitan antara novel Song of Solomon dengan Song of Solomon dalam Kitab Perjanjian Lama serta relevansi masalahnya dengan sejarah Amerika Serikat dalam tahun 1960-an, juga menjadi bahan pembahasan.

Hasil pembahasan menyimpulkan bahwa pencarian akar dan sejarah keluarga yang d i 1 akuk:an tokoh utama, Milkman pada i nti nya di sebabkari ti mbul nya kesadaran tokoh utama akan pentingnya sejarah keluarga untuk membentuk identitas dirt. Disamping itu akhirnya is menga4.ui bahwa dirinya adalah bagian dari ras kulit hitam. Adanya kesadaran dan pengakuan inilah yang merupakan pelambanq keinginan orang kulit hitam untuk melestarikan budaya asli mereka, yaitu Budaya Afrika.

Latar cerita yang mengambil tempat di Utara dan Selatan pada fokus tahun 1960-an mempengaruhi watak tokoh-tokoh. Ada usaha pengarang untuk menggambarkan apa yang ada dalam masyarakat Amerika Serikat dalam karyanya.

Kembali kepada akar budaya as1i Afrika merupakan suatu bentuk konsolidasidasi yang perlu dilakukan oleh orang kulit hitam.
1989
S14068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Gani
Abstrak :
Bank Islam adalah bank yang beroperasi dengan landasan syariah Islam dimana produk-produk pembiayaanya tidak boleh menggunakan sistem bunga dan sebagai gantinya memakai sistem jual beli/mark up dan sistem bagi hasil. Dalai merancang produk pembiayaannya manajemen bank Islam dihadapkan pada faktor-faktor yang lebih remit dibanding bank konvensional khususnya dalam menerapkan aturan dan kebijakan harganya kedalam pola-pola pembiayaan berdasarkan jenis-jenis usahanya. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana bank Islam dalam merancang produk-produk pembiayaanya khususnya dalam merumuskan kebijakan, prosedur serta perhitungan pembiayaan sehingga bank Islam mampu memasarkan produk pembiayaanya baik produk jual beli maupun produk bagi hasil secara efektif dan efesien serta mempunyai daya saing dibanding produk kredit dari bank-bank konvensional. Penulis melakukan penelitian terhadap Bank Muamalat Indonesia (BMI) untuk melihat bagaimana BMI memperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhi peracangan produk pembiayaannya. Penelitian dilakukan melalui pembahasan konsep syariah perbankan, teori perbankan secara umum, dan analisa terhadap data-data dan fakta empiris yang diperoleh dari BMI. Perancangan produk pembiayaan pada BMI menyangkut pertimbangan atas berbagai faktor yang mempengaruhinya yakni aspek syariah, pertimbangan resiko usaha, misi dan tujuan, kebijakan portofolio dana dan pembiayaan, strategi pemasaran, pengawasan, serta perumusan perhitungan harga pembiayaan baik jenis jual beli maupun jenis bagi hasil. Untuk jenis pembiayaan jual beli perhitungannya relatif cukup mudah karena hanya menambahkan mark up terhadap harga pembelian baranq dan besarnya cicilan dan jangka waktu ditetapkan dengan kesepakatan bank dan debitur. Pada pembiayaan bagi hasil,perhitungannya lebih rumit dan jenis pembiayaan ini mengandung resiko yang relatif besar. Perhitungan bagi hasil mengharuskan pihak bank harus mampu memperhitungkan secara cermat besarnya porsi bagi hasil bank dan debitur. Karena tidak adanya standar penentuan porsi bagi basil yang Baku diantara bank Islam, maka BMI harus dapat merumuskan sendiri pola-pola perhitungan bagi hasil dengan membuat asumsi atas proyeksi pendapatan yang dibagihasIlkan, dan asumsi tingkat perolehan bagi hasil. yang diinginkan bank. Hasil penelitian menyimpulkan, pada bank Islam yang baru berdiri terdapat fenomena dimana pembiayaanya yang dipasarkan masih terbatas pada produk pembiayaan jual beli. Bank belum mampu merancang produk bagi hasil yang siap dipasarkan. Faktor resiko, kerumitan perhitungan, dan prosedur menjadikan pembiayaan bagi hasil ini lambat untuk dipasarkan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Gani
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library