Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franki
Abstrak :
Krisis yang melanda industri perbankan di berbagai negara telah mendorong Basel Committee untuk merevisi regulasi perbankan international yang telah diatur melalui Basel I. Pada tahun 2001, Basel Committee telah menerbitkan Basel II. Bank Indonesia sebagai regulator perbankan juga berusaha untuk menerapkan Basel II tersebut di Indonesia. Bank Indonesia berharap dengan penerapan Basel II tersebut akan memperkuat kerangka kerja dan stabilitas perbankan nasional yang pada akhirnya akan mendorong praktik-praktik manajemen risiko yang lebih baik dalam industri perbankan. Karya tulis ini berusaha memberikan gambaran mengenai dampak implementasi Standardised Approach pada risiko kredit terhadap rasio kebutuhan modal minimum dan portofolio kredit pada salah satu bank swasta nasional di Indonesia. Perhitungan rasio kecukupan modal Bank X dilakukan berdasarkan: (i) peraturan Bank Indonesia saat ini yang masih mengacu pada ketentuan Basel I; (ii) standardised approach; (iii) adjusted standardised approach, dan (iv) peraturan Bank Indonesia melalui SE BI No. 8/3/DPNP 2006. Data yangdipergunakan dalam karya tulis ini diperoleh dari Laporan Keuangan Tahunan 2004 dan data internal per 31 Oktober 2005 dari Bank X.
The crisis in banking industry that happened in many countries has driven Basel Committee to revise the international banking regulation, which had been organized in Basel I. As a result, in the year of 2001, Basel Committee had published Basel II. As a regulator of Indonesian banking industry, the Central Bank of Indonesia has also tried to implement Basel II in Indonesia. The Central Bank expect, that by the implementation of Basel II, will strengthen the framework and stability of national banking industry, and will encourage a better risk management practices in the banking industry eventually. This paper is attempt to provide an insight of the implementation of Standardized Approach in credit risk towards Capital Adequacy Ratio and credit portfolio in one of private banks in Indonesia. The calculation of Capital Adequacy Ratio of Bank "X" is being done under several scenarios, such as: (i) current regulation of Central Bank of Indonesia based on Basel I; (ii) Standardized Approach; (iii) Adjusted Standardized Approach; and (iv) regulation of Central Bank of Indonesia, specifically in SE BI No. 8131DPNP 2006. The figures being used in this paper is taken from Annual Report of year 2004 and internal information as of 31 October 2005 of Bank "X".
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T25796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siadari, Franki
Abstrak :
Telah dibuat sistem pemantauan aktivitas jantung dan fisik manusia dengan menggunakan elektrokardiograf tiga lead dan sebuah sensor akselerometer 3-sumbu MMA7260Q yang diaplikasikan sebagai sistem perhitungan konsumsi energi dan pemantau kecepatan gerak. Dengan menggunakan sensor elektrode penulis merekam biopotensial yang dihasilkan oleh otot-otot jantung kemudian mengakuisisi data ini dengan menggunakan rangkaian elektrokardiograf dimana didalamnya terdapat penguat bertahap sebesar 4 kali, 101 kali, dan 5 kali. Untuk menghilangkan noise dirancang pula filter 0,5-100 Hz. Pada keluaran sinyal dari akselerometer dilakukan filter high-pass 0,5 Hz, sehingga elektrokardiograf mampu membaca aktivitas jantung kemudian data analog aktivitas jantung didigitasi menggunakan ADC mikrokontroler 128l, demikian juga data percepatan tubuh manusia mengalami proses digitasi menggunakan ADC mikrokontroler. Kedua data ini disimpan ke dalam sebuah kartu memori. Data aktivitas jantung dan percepatan tubuh manusia kemudian diolah secara digital menggunakan program LabVIEW8.5. Penganalisaan data elektrokardiograf dilakukan dengan tujuan mendapatkan pola perbandingan tetap antara luasan, amplitudo, dan periode sinyal P Q R S dan T. Sedangkan pengolahan data percepatan langkah tubuh digunakan untuk menghitung konsumsi energi dan kecepatan gerak tubuh manusia. Perubahan pola sinyal elektrokardiograf dibandingkan dengan perhitungan konsumsi energi dan kecepatan aktivitas tubuh manusia. Sehingga didapatkan sebuah hubungan antara sinyal P Q R S dan T dengan konsumsi energi dan kecepatan aktivitas tubuh manusia.
Monitoring system of heart activity and human physical have made using electrocardiograph three leads and an accelerometer censor 3-axis MMA7260Q which is applied as calculation system of energy consumption and monitoring moving acceleration. Using electrode censor, the writer recorded biopotential which resulted from heart muscle and then process data using electrocardiograph series which have stronger in stage 4x, 101x, and 5x. To reduce the noise, filter 0,5-100 Hz was designed. In output signal from accelerometer, filter high-pass 0,5 Hz installed that electrocardiograph be able reading heart activity and then the data analog of heart activity digitized using ADC microcontroller 128l, and so did the data acceleration of human body. Both of these data saved in a memory card. The data of heart activity and human body acceleration processed digitally using LabVIEW8.5 program. Analyzing electrocardiograph data was done in goal to find a ratio for area, amplitude, and signal period of P Q R S and T. Processing data of body step acceleration used for counting energy consumption and moving velocity of human body. Alteration of electrocardiograph signal was compared with result of calculation from energy consumption and velocity of human activity. So, writer got a correlation in P Q R S and T signal with energy consumption and velocity of human activity.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29448
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library