Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitya Safira Birahmatika
Abstrak :
Kualitas diet pada wanita dewasa masih menjadi masalah. Memiliki perhatian khusus terhadap kesehatan (health concern) dapat berkaitan dengan pola makan. Wanita, khususnya ibu yang memiliki anak usia balita dan pra-sekolah umumnya makan di rumah. Sehingga lingkungan pangan rumah juga berkontribusi terhadap perilaku makan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara health concern dan kualitas diet, serta mengetahui apakah lingkungan pangan rumah memediasi untuk hubungan ini. Studi potong lintang ini berlokasi di Jakarta Utara, dengan sampel sebanyak 229 subjek dengan metode penarikan sampel consecutive. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Health concern diukur dengan General Health Interest Scale (GHIS). Lingkungan pangan rumah diukur dengan Consumer Behavior Questionnaire (CBQ). Data kualitas diet dinilai dari 2x24-hour dietary recall dan skor Diet Quality Index-International (DQI-I). Sebagian besar subjek memiliki kualitas diet yang rendah (nilai mean skor DQI-I: 41.44). Tidak terdapat korelasi bermakna antara health concern dan kualitas diet (r=0.092, P-value=0.166). Setelah di-adjust dengan usia, lingkungan pangan rumah khususnya ketersediaan sayur tidak memediasi hubungan antara health concern dan kualitas diet (IE=0.012, P-value=0.096). Hasil regresi linier berganda juga menunjukkan usia sebagai prediktor kualitas diet (β=0.196, P-value=0.024). Diperlukan upaya kolaboratif untuk memperbaiki kualitas diet pada ibu, dengan meningkatkan health concern serta pemahaman tentang pemilihan jenis makanan berdasarkan kualitas gizi saat membeli makanan. Rekomendasi untuk studi lanjutan dapat meneliti perbedaan health concern menurut usia, serta kaitannya dengan perilaku makan dan kualitas diet. ......Diet quality among women remains a major issue. Having health concern may be related to diet. Mothers with young children usually had their meals at home, thus home food environment could play a role in shaping dietary behavior. This study aims to examine the association between health concern and diet quality, and whether home food environment mediates this relationship. This cross-sectional study was conducted in urban slum area in North Jakarta, involving 229 mothers of young children through consecutive sampling. Data was collected using structured questionnaire, including General Health Interest Scale (GHIS) for health concern, Consumer Behavior Questionnaire (CBQ) for home food environment, and 2x24-hour dietary recall to determine the score of Diet Quality Index-International (DQI-I). Statistical analysis included correlation, multiple linear regression, and path analysis. Majority of the mothers had poor diet quality, with mean DQI-I total score of 41.44 out of 100. There was no significant correlation between health concern and diet quality (r=0.092, P-value=0.166). After adjusted with age, home food environment did not mediate the relationship between health concern and diet quality. Multiple linear regression also showed age as a significant predictor of diet quality (β=0.196, P-value=0.024). Promoting health concern and healthier food choice when eating out or purchasing take-out food would be beneficial to improve diet quality among mothers of young children. Future study is also recommended to explore how age group differs in viewing health as importance, which could lead to dietary practices.
Depok: Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitya Safira Birahmatika
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan, karakteristik individu, asupan energi dan zat gizi, kebiasaan mengemil, aktivitas fisik, durasi tidur, dan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Status gizi diukur dengan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan. Kebiasaan sarapan, karakteristik individu, kebiasaan mengemil, durasi tidur, dan tingkat stres diukur dengan kuesioner yang diisi sendiri. Asupan energi dan zat gizi diukur dengan wawancara Food Frequency Questionnaire semi-kuanititatif. Aktivitas fisik diukur dengan wawancara Global Physical Activity Questionnaire. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan sampel sebanyak 142 responden. Penarikan sampel menggunakan teknik systematical simple random dan pengambilan data dilakukan selama bulan April- Mei 2015. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin (P value=0,015), status merokok (P value=0,008), asupan energi (P value=0,000), asupan karbohidrat (P value=0,025), dan asupan lemak (P value=0,004) dengan status gizi. Disarankan agar mahasiswa mengatur pola makan yang lebih sehat dan menjaga aktivitas fisiknya. Di samping itu, Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendukung adanya kerja sama dengan instansi atau lembaga yang bekerja di bidang gizi dan kesehatan. ...... Nutritional status is one of many determinants of health status. This research aims to describe the association between breakfast consumption, individual characteristics, energy and nutrient intake, snacking habit, physical activity, sleep duration, and stress of college students in Engineering Faculty Universitas Indonesia. Nutritional status is measured by measuring height and weight. Data about breakfast consumption, individual characteristics, snacking habit, sleep duration, and stress were collected by using self-registered questionnaire. Energy and nutrient intake were collected by conducting interview using semiquantitative Food Frequency Questionnaire. Physical activity was measured using Global Physical Activity Questionnaire by conducting interview. This research was quantitative research using cross-sectional study design involving 142 respondents. The sampling technique used systematical simple random. The data were collected during April-May 2015. The data were analyzed using Chi-Square test. The result shows that sex (P value=0,015), smoking status (P value=0,008), energy intake (P value=0,000), carbohydrate intake (P value=0,025), and fat intake (P value=0,004) were statistically associated with nutritional status. College students are suggested to eat more healthily and manage their physical activity. The faculty is suggested to support having a collaborative event related to nutrition and health.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library