Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan simultan antara
konservatisme akuntansi dan financial distress. Penelitian ini didasarkan pada
pemahaman bahwa antara kedua variabel tersebut dapat memiliki pengaruh satu
sama lain. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling terhadap
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-
2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konservatisme akuntansi tidak
berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Namun pada arah sebaliknya,
financial distress berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme
akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara konservatisme akuntansi dan
financial distress tidak memiliki hubungan dua arah.

Abstract
The purpose of this research is to analyze the simultaneous relationship between
accounting conservatism and financial distress. This research is based on the
understanding that between two variables may have influence with one another.
Collecting data using a purposive sampling method to manufacturing companies
listed in Indonesian Stock Exchange period 2009-2010. The result suggests that
accounting conservatism have no significant on financial distress. In the opposite
direction, financial distress have significant negative impact on accounting
conservatism. So, it can be concluded that the accounting conservatism and
financial distress have no simultaneous relationship."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan simultan antara konservatisme akuntansi dan financial distress. Penelitian ini didasarkan pada pemahaman bahwa antara kedua variabel tersebut dapat memiliki pengaruh satu sama lain. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009- 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konservatisme akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Namun pada arah sebaliknya, financial distress berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara konservatisme akuntansi dan financial distress tidak memiliki hubungan dua arah.

The purpose of this research is to analyze the simultaneous relationship between accounting conservatism and financial distress. This research is based on the understanding that between two variables may have influence with one another. Collecting data using a purposive sampling method to manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange period 2009-2010. The result suggests that accounting conservatism have no significant on financial distress. In the opposite direction, financial distress have significant negative impact on accounting conservatism. So, it can be concluded that the accounting conservatism and financial distress have no simultaneous relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang sudah dikenal ribuan tahun silam dengan ditemukannya tulang belulang di Jerman dan juga fosil di Mesir Kuno yang membuktikan bahwa penyakit ini sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat. Sampai sekarang, tuberkulosis merupakan prioritas masalah kesehatan masyarakat, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sekitar 1,9 milyar manusia atau sekitar sepertiga penduduk dunia ini, telah terinfeksi kuman TB.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis spasial kejadian TB Paru BTA (+) baik kasus baru dan insidens di Jakarta Selatan tahun 2006-2010. Desain penelitian ini menggunakan desain studi ekologi. Data yang digunakan adalah data agregat sehingga semua populasi dijadikan sampel penelitian. Sumber data didapatkan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan dan Badan Pusat Statistik Jakarta Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara spasial kejadian TB Paru BTA (+) tinggi baik kasus baru dan insidens terdapat pada kepadatan penduduk yang tinggi yaitu pada wilayah Jakarta Selatan bagian timur laut dan barat dan juga pada jumlah sarana kesehatan dan jumlah tenaga kesehatan yang tinggi yaitu pada wilayah Jakarta Selatan bagian timur dan timur laut. Secara statistik, variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan kasus baru TB Paru BTA (+) yaitu kepadatan penduduk (p = 0,000, r = 0,628 dan R2 = 0,395) dan variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan insidens TB Paru BTA (+) yaitu kepadatan penduduk (p = 0,002, r = 0,420 dan R2 = 0,176) sedangkan variabel yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan baik dengan kasus baru dan insidens TB Paru BTA (+) yaitu rata-rata jiwa/rumah tangga, jumlah sarana kesehatan dan jumlah tenaga kesehatan dengan p > 0,05.
Selama lima tahun terakhir, kejadian TB Paru BTA (+) baik kasus baru dan insidens di Jakarta Selatan relatif mengalami peningkaan. Sumber penyakit yaitu penderita TB Paru BTA (+), dimana sebaiknya segera melakukan pengobatan sampai sembuh, sehingga tidak dapat menularkan penyakit pada orang lain dan merupakan cara paling efektif untuk memutuskan rantai penularan. Penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi yang mempunyai kejadian TB paru BTA (+) tinggi baik kasus baru dan insidens di Jakarta Selatan. Pemerintah sebaiknya lebih mempriotitaskan program penananggulangan TB Paru BTA (+) terutama pada wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi.

Tuberculosis (TB) is a disease that has been known for thousands of years ago with the discovery of bones in Germany as well as fossils in ancient Egypt who proved that the disease has become a public health problem. Until now, tuberculosis is a priority public health problem, World Health Organization (WHO) states that approximately 1.9 billion people or about a third of world population, have been infected with TB germs.
This study aims to determine the spatial analysis of the incidence of pulmonary tuberculosis AFB (+) good and the incidence of new cases in South Jakarta 2006-2010. The design of this study using ecological study designs. The data used are aggregate data so that all the sampled population study. Sources of data obtained from the Health Office of South and Central Bureau of Statistics of South Jakarta.
The results showed that the spatial incidence of pulmonary tuberculosis AFB (+) high incidence of both new cases and present in high population density in South Jakarta is the northeast and west and also on the number of health facilities and the high number of health workers is in the region South Jakarta eastern and north-east. Statistically, variables that had significant associations with new cases of pulmonary tuberculosis AFB (+) population density (p = 0.000, r = 0,628 and R2 = 0,395) and the variables that have a significant relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis AFB (+) population density (p = 0.002, r = 0,420 and R2 = 0,176) while the variables that do not have a significant relationship with the incidence of new cases of pulmonary TB and smear (+) is the average life / household, the number of health facilities and the number of health workers with p> 0.05.
Over the last five years, the incidence of pulmonary tuberculosis AFB (+) good and the incidence of new cases in South Jakarta peningkaan relative experience. Source of disease is pulmonary TB patients with sputum smear (+), which should immediately take treatment until cured, so it can not transmit the disease to others and is the most effective way to break the chain of transmission. This study shows that areas with high population density that has the incidence of pulmonary tuberculosis AFB (+) good height and incidence of new cases in South Jakarta. Government should be more mempriotitaskan penananggulangan program pulmonary TB smear (+), especially in areas with high population density.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nur Fitri Wulandari
"[ABSTRAK
Masyarakat multilingual yang memiliki berbagai bahasa memungkinkan seseorang menjadi dwibahasawan Seorang dwibahasawan akan sering melakukan percampuran antara bahasa satu dengan bahasa yang lain Salah satu akibat dari terjadinya percampuran antarbahasa adalah campur kode Jurnal ini akan membahas campur kode bahasa Indonesia dalam bahasa Belanda yang terdapat pada film Soegija 2012 dengan menggunakan metode deskriptif analisis Masalah yang akan dianalisis adalah tipe proses campur kode dengan melihat teori Muysken dan ketiga tipe proses campur kode tersebut akan dianalisis pada tataran kata frasa dan kalimat Jurnal ini juga menganalisis faktor pemicu campur kode dengan menggunakan teori Janet Holmes Dari analisis data yang dilakukan ditemukan ketiga proses campur kode dan sebagian besar campur kode terjadi pada tataran kalimat Faktor pemicu campur kode yang muncul adalah solidaritas topik dan perbedaan status Penggunaan campur kode pada film ini sangatlah efektif untuk menggambarkan latar waktu pada masa kolonial

ABSTRACT
Multilingual society has a variety of languages which allows someone to be bilingual. A bilingual person will often do a mixture of one language with another language. One of the results of the mix between languages is code mixing. Code mixing in the movie Soegija (2012) will be discussed in this journal by using descriptive analysis method. The issue which will be analyzed is the types of code mixing process, by looking over Muysken theory, and these types of code mixing process will be analyzed in the level of words, phrases, and sentences. This journal also analyzes the triggering factors of code mixing by using Janet Holmes theory. From the data analysis done, the three types of code mixing process are found and most of the code mixing occur on the sentence level. Triggering factors of code mixing that appear are solidarity, topic, and status differences. The use of code mixing in this movie is very effective to depict the background of time in colonial era., Multilingual society has a variety of languages which allows someone to be bilingual. A bilingual person will often do a mixture of one language with another language. One of the results of the mix between languages is code mixing. Code mixing in the movie Soegija (2012) will be discussed in this journal by using descriptive analysis method. The issue which will be analyzed is the types of code mixing process, by looking over Muysken theory, and these types of code mixing process will be analyzed in the level of words, phrases, and sentences. This journal also analyzes the triggering factors of code mixing by using Janet Holmes theory. From the data analysis done, the three types of code mixing process are found and most of the code mixing occur on the sentence level. Triggering factors of code mixing that appear are solidarity, topic, and status differences. The use of code mixing in this movie is very effective to depict the background of time in colonial era.]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"[ABSTRAK
Gangguan fungsi ginjal yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2 diperankan oleh stres oksidatif. Belum diketahui efektivitas pengobatan diabetes melitus tipe 2 terhadap gangguan fungsi ginjal. Penelitian ini membandingkan dan menganalisis hubungan hidrogen peroksida urin yang merupakan produk stress oksidatif dan estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eLFG) pada kelompok pengobatan sulfonilurea dan kombinasi biguanid-sulfonilurea. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kohort retrospektif dengan jumlah sampel 50 orang yang diambil di RSK Dr. Sitanala Tangerang dengan teknik total sampling. Nilai eLFG diperoleh berdasarkan nilai kreatinin serum yang diukur menggunakan metode kinetik Jaffe, sedangkan hidrogen peroksida urin menggunakan metode FOX (Ferrous ion Oxidation Xylenol Orange) 1. Nilai hidrogen peroksida urin pada dua kelompok pengobatan tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p = 0,69). Sedangkan nilai eLFG pada dua kelompok juga tidak memiliki memiliki perbedaan yang bermakna dengan Cockroft Gault adalah p = 0,884; MDRD p = 0,886; dan CKDEP p= 0,490. Analisis hubungan hidrogen peroksida urin dengan eLFG berdasarkan persamaan MDRD dan CKDEPI menghasilkan hubungan positif bermakna (r = 0,326; p = 0,021) dan (r = 0,282; p = 0,047).

ABSTRACT
, Renal dysfunction which frequently occurs in type 2 diabetes mellitus patients caused by oxidative stress. The effectiveness of the type 2 diabetes mellitus treatment to renal dysfunction is unknown. This study compare and analyze the correlation between urinary hydrogen peroxide which is a product of oxidative stress and estimated glomerular filtration rate (eGFR) in the treatment groups of sulfonylurea and combination biguanide-sulfonylurea. This study used a retrospective cohort study design with 50 sampels that was taken in Dr. Sitanala Tangerang hospital with total sampling technique. Estimated GFR value obtained based on serum creatinine values were measured using a kinetic Jaffe method, while the urinary hydrogen peroxide using FOX (Ferrous ion Oxidation Xylenol Orange) 1. Value of urinary hydrogen peroxide in the two treatment groups did not have significant difference (p = 0.69) , While the value eGFR the two groups did not have significant differences with the Cockroft Gault is p = 0.884; MDRD p = 0.886; and CKDEP p = 0.490. Analysis of urinary hydrogen peroxide and eGFR based on the MDRD equation and CKDEPI generate significant positive correlation (r = 0.326; p = 0.021) and (r = 0.282; p = 0.047).
]
"
2015
S61099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Jatinegara
bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab seorang apoteker dalam praktek pelayanan farmasi di puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika farmasi yang berlaku, dan di bidang kesehatan masyarakat. Selain itu kami berlatih pelayanan farmasi seperti layanan farmasi klinis dan Pengelolaan Obat serta Bahan Medis Habis Pakai

ABSTRACT
Pharmacists Professional Practice (PKPA) in Puskesmas Kecamatan Jatinegara aims to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services at the health center in accordance with the provisions of the legislation and pharmaceutical ethics applicable, and in the field of public health. Beside that we practice pharmacy services such as clinical pharmacy services and Management of Medicines and Medical Material Consumables"
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma bertujuan untuk memahami tugas pokok, fungsi dan peran manajer apoteker farmasi (APA) di apotek dan untuk memberikan kesempatan bagi calon apoteker untuk beradaptasi langsung dengan lingkungan kerja yang sebenarnya serta memahami manajemen dan administrasi sistem di Apotek Kimia Farma. Selain itu kami berlatih pelayanan farmasi seperti pelayanan farmasi klinis dan pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis di Apotek.

Pharmacists Professional Practice at Apotek Kimia Farma aims to understand the main duties, functions and role of pharmacists pharmacy manager (APA) in
pharmacies and to provide an opportunity for prospective pharmacists to adapt directly to the actual working environment of pharmacy and understand the management and administration systems in Apotek Kimia Farma. Beside that we practice pharmacy services such as clinical pharmacy services and Management of Medicines and Medical Material Consumables in Apotek.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"Praktek Kerja Profesi (PKPA) dilaksanakan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Kegiatan PKPA ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang semua aspek pelayanan farmasi di rumah sakit dan menentukan penerapan pelayanan farmasi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Selain itu praktek ini juga bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawab apoteker dalam pelayanan farmasi untuk menghadapi dunia kerja.

Pharmacists Professional Practice (PKPA) implemented in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. PKPA activity is aims to increase knowledge and insight on all aspects of pharmacy services in the hospital and determine the application of pharmacy services in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo beside that this practice aim to know and understand the roles and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical care to face the real working world."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"Kognitif merupakan kemampuan dalam proses berpikir dan mendapatkan informasi. Pada saat memasuki usia lanjut tingkat kognitif akan mengalami penurunan. Lansia yang bekerja menggunakan kemampuannya seperti pikiran dan kemapuan fisik untuk terus produktif. Kemampuan lansia yang terus digunakan ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana hubungan status pekerjaan dan tingkat kognitif lansia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status pekerjaan dengan tingkat kognitif lansia. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan data menggunakan random sampling. Penelitian ini dilakukan pada 83 lansia yang berusia 60-64 tahun di Kecamatan Beji, Depok menggunakan instrumen MoCA-Ina.
Hasil Penelitian menggunakan Uji Man whitney nilai p adalah 0,201 p>0,05 . Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara status pekerjaan dan tingkat kognitif lansia di Kecamatan Beji. Nilai tengah penelitian menggunakan instrumen MOCA-Ina yaitu 23 yang menunjukkan bahwa lansia produktif memiliki gangguan kognitif ringan. Perawat diharapkan dapat menyesuaikan intervensi kepada lansia dengan memperhatikan tingkat kognitifnya.

Cognitive is the ability to think and gain information. At the time of entering old age, cognitive level will decrease. Older people who work using their abilities such as mind and physical ability to continue to be productive. The ability of the older people that continues to be used raises questions about how the relationship of working status and cognitive level of older people.
This study aims to determine the relationship of working status with cognitive level of older people. This research method used cross sectional design and data collection used random sampling. This study was conducted on 83 older people people aged 60 64 years in Beji Sub district, Depok using MoCA Ina instrument.
The result of the research using Man Whitney test p value is 0,201 p 0,05. This shows that there is no relationship between job status and cognitive level of older people in Beji Sub district. The median value of the study using the MOCA Ina instrument was 23 indicate that the older people productive had mild cognitive impairment. Nurses are expected to adjust interventions to the older people by taking into account their cognitive level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>