Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Annisa
"ABSTRAK
Angka kesembuhan kanker pada anak di dunia, termasuk di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kemajuan pengobatan dan perawatan pada anak kanker. Akan tetapi, penyintas kanker belum dapat lepas dari berbagai masalah baik fisik maupun psikososial, sehingga pelayanan kesehatan dan psikososial yang sesuai dengan kebutuhan mereka sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebutuhan pelayanan kesehatan dan psikososial yang tepat. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif fenomenologi, dilakukan wawancara semi terstruktur terhadap delapan orang remaja penyintas kanker anak yang hasilnya kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Ada tujuh tema yang muncul dari hasil penelitian, yaitu: 1) kebutuhan pemeriksaan fisik secara kontinu, 2) kebutuhan edukasi pasien dan keluarga, 3) kebutuhan pelayanan kesehatan yang menyenangkan, 4) kebutuhan konseling psikologis, 5) kebutuhan dukungan dari teman dan keluarga, 6) kebutuhan dukungan dari sekolah, dan 7) kebutuhan pelayanan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja penyintas kanker di Indonesia memiliki kebutuhan pelayanan yang hampir sama dengan penyintas kanker anak secara global. Tema-tema tersebut dapat dijadikan acuan dalam melakukan asuhan keperawatan yang optimal dan sesuai kebutuhan remaja penyintas kanker.

ABSTRACT
Advances in childhood cancer treatment and therapy have improved the survival rates of childhood cancer survivors in the world as well as in Indonesia. However, as cancer survivors, they encounter physical and psychosocial problems and hence proper health facility and psychosocial support services are important. The aim of the research is to identify health facility & psychosocial services needed among adolescent childhood cancer survivors. The research used a phenomenological approach through semi-structured interview with eight adolescent childhood cancer survivors, the data was analyzed using thematic analysis. Seven themes of health facility and psychosocial services needs emerged from the analysis: follow-up care; education for patients and their families, comfort care from the clinical services, psychological counseling, support from family and friends, support from school and social services. The results show that adolescent childhood cancer survivors in Indonesia have similar services needs to ones in developed countries.The themes can be references for nurse to do optimal nursing care based on adolescent childhood cancer survivors needs."
Lengkap +
2016
T46291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Addin Fitri Annisa
"ABSTRAK
Kasus infeksi measles baik individu maupun kejadian luar biasa KLB di Indonesia masih banyak ditemui. Konfirmasi infeksi measles klinis hanya dapat dilakukan di Laboratorium Nasional. Keterbatasan kit komersial yang rutin digunakan menyebabkan pemeriksaan menjadi terhambat. Pengembangan in house plate coating spesifik IgM measles dengan indirect ELISA dilakukan dengan memodifikasi dan mengoptimasi microtiter plate dengan kultur virus measles. Kultur virus measles didapat dengan menumbuhkannya pada kultur sel vero/hSLAM. Optimasi plate coating dilakukan menggunakan kultur virus measles dengan isolat MO/38/V/07 dan J/10/358/Riau dalam pengenceran 1:1 mdash;1:2.048 dan inaktif atau tidaknya virus pada saat coating dilakukan. Optimasi pemeriksaan indirect ELISA untuk in house plate coating dilakukan dengan konsentrasi konjugat 1:10, 1:25, dan 1:50. In house plate coating telah dioptimasi dan menunjukkan hasil optimum untuk mendeteksi IgM measles pada pengenceran 1:16 dengan isolat MO/38/V/07 dalam keadaan inaktif dan pemeriksaan menggunakan konsentrasi konjugat 1:25.

ABSTRAK
Cases of infection measles both individuals and extraordinary events outbreak in Indonesia are still widely encountered. Confirmation of measles clinical infection can only be done at the National Laboratory. The limitations of commercial kits that are routinely used cause the examination to be inhibited. The development of a specific IgM measles in house plate coating with indirect ELISA is done by modifying and optimizing the microtiter plate with measles virus culture. Viral culture measles obtained by growing it on cell culture vero hSLAM. Optimization of plate coating was done using culture of measles virus with MO 38 V 07 and J 10 358 Riau isolates in dilution of 1 1 mdash 1.2048 and inactivation or active of virus at the time of coating. Optimization of indirect ELISA examination for in house plate coating is done with conjugate concentration 1 10, 1 25, and 1 50. In house plate coating was optimized and showed optimum results for detecting IgM measles at 1 16 dilution with MO 38 V 07 isolates in inactivation and examination indirect ELISA using a 1 25 conjugate concentration."
Lengkap +
2017
S68526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Annisa
"ABSTRAK
Penyakit infeksi erat kaitannya dengan masalah cairan dan elekrolit. Anak dengan masalah cairan dan elektrolit mayoritas akan diberikan terapi cairan dan elektrolit melalui terapi intravena. Pemberian cairan dan terapi melalui jalur intravena memiliki risiko komplikasi, salah satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah flebitis. Model asuhan keperawatan konservasi Levine menawarkan konsep yang holistik yang mampu mengatasi masalah tersebut. Asuhan keperawatan model konservasi Levine bertujuan untuk mempertahankan keutuhan individu dengan cara beradaptasi melalui aspek konservasi energi, konservasi integritas struktur, integritas personal dan sosial. Pada masalah flebitis, residen menerapkan penyelesaian masalah dengan pendekatan PICO, menggunakan intervensi kompres air hangat pada anak yang mengalami flebitis. Hasil penerapan EBNP didapatkan bahwa kompres hangat mampu menurunkan derajat flebitis dengan efektif. Model asuhan keperawatan konservasi Levine mampu mengeksplorasi data yang diperlukan untuk masalah cairan dan elektrolit dan dapat diterapkan pada pasien anak di ruang infeksi.

ABSTRACT
Infectious diseases are closely related to fluid and electrolyte problems. Children with fluid and electrolyte problems will be given fluid and electrolyte therapy through intravenous therapy. Giving fluids and intravenous therapy have a risk of complications, one of the most common complications is phlebitis. Levine 39 s conservation nursing care model offers a holistic concept that addresses the problem. This model aimed to maintain the integrity of the individual by adaptation through the conservation of energy, structure, and personal and social integrity. In phlebitis problem, the resident used PICO method approach, using warm water compress in children with phlebitis. The results of EBNP implementation found warm compress can reduce the degree of phlebitis effectively. This model was able to explore the data needed for fluid and electrolyte problems and can be applied to pediatric patients in the infection ward."
Lengkap +
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Fitri Annisa
"Surfaktan merupakan senyawa amfifilik yang memiliki dua karakteristik bagian, yaitu bagian polar (Hidrofilik) dan nonpolar (Lipofilik). Surfaktan memiliki banyak aplikasi salah satunya untuk pemulihan ekstrak kulit manggis. Pada penelitian terbaru ini akan dilakukan sintesis dan karakterisasi palmitat 1,3,4-tiadiazol, oksadiazol dan turunannya sebagai surfaktan non-ionik. Katalis heterogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah CuO-CeO2 Komposit. Turunan 1,3,4-Tiadiazol dan Oksadiazol kemudian diuji pengaruh surfaktan terhadap ekstraksi antioksidan dari kulit manggis dengan menggunakan metode ABS (Aqueous Biphasic System). Palmitat 1,3,4-tiadiazol dan palmitat 1,3,4-oksadiazol berhasil disintesis menggunakan katalis CuO-CeO2. Katalis CuO-CeO2 disintesis dengan menggunakan teknik kimia hijau dengan ekstrak daun Morinda citrifolia. Katalis CuO-CeO2 menunjukkan fasa monoklinik dan sferis dengan ukuran partikel rata-rata 123,3 nm. Analisis optik mengungkapkan nilai celah pita sebesar 1,88 eV. Katalis dioptimalkan untuk digunakan dalam sintesis palmitat 1,3,4-tiadiazol. Variabel yang dipertimbangkan dalam sintesis ini termasuk jumlah katalis, waktu reaksi, dan kegunaan kembali katalis. Kondisi optimal untuk katalis CuO-CeO2 dalam sintesis palmitat 1,3,4-tiadiazol ditentukan sebagai 10 mol% selama 6 jam waktu reaksi, dan katalis tersebut menunjukkan kegunaan kembali untuk beberapa kali. Hasil dari produk yang disintesis adalah 95,51% untuk palmitat 1,3,4-tiadiazol dan 80,26% untuk palmitat 1,3,4-oksadiazol. Produk yang disintesis, termasuk palmitat 1,3,4-tiadiazol, palmitat 1,3,4-oksadiazol, dan derivatifnya dengan gugus vanilin dan D-Glukosa, diuji untuk pemulihan ekstrak manggis sebagai surfaktan potensial menggunakan metode Sistem Biphasic Aqueous (ABS) dengan polietilen glikol (PEG) 6000 dan amonium sulfat sebagai larutan akuatik. Hasil pemulihan tertinggi dari ekstrak manggis dicapai dengan palmitat 1,3,4-tiadiazol, menghasilkan 76,73%.

Surfactants are amphiphilic compounds with two distinct parts: a polar (water-soluble) and a nonpolar (lipid-soluble) part. They have various applications, including the extraction process of mangosteen peel. This study aims to synthesize and characterize palmitic 1,3,4-thiadiazole, oxadiazole, and their derivatives as non-ionic surfactants. The heterogeneous catalyst used is CuO-CeO2 composite. Subsequently, the effect of surfactants on antioxidant extraction from mangosteen peel is examined using the ABS method. The results indicate successful synthesis of palmitic 1,3,4-thiadiazole and palmitic 1,3,4-oxadiazole with the CuO-CeO2 catalyst. This catalyst is synthesized using green chemistry techniques with Morinda citrifolia leaf extract. Analysis reveals that the CuO-CeO2 catalyst exhibits monoclinic and spherical phases with an average particle size of 123.3 nm and an optical band gap of 1.88 eV. The catalyst is optimized for palmitic 1,3,4-thiadiazole synthesis, with optimal conditions at a 10 mol% catalyst concentration for 6 hours reaction time. The catalyst also demonstrates reusability for multiple cycles. The synthesized products yield high percentages, particularly 95.51% for palmitic 1,3,4-thiadiazole and 80.26% for palmitic 1,3,4-oxadiazole. These products, including their derivatives, are tested for mangosteen extract recovery as potential surfactants using the ABS method, with palmitic 1,3,4-thiadiazole showing the highest recovery yield at 76.73%"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library