Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firmansyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi hubungan antara digitalisasi dengan produktivitas tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Kami menggunakan data 33.577 perusahaan industri berskala besar dan sedang di Indonesia Tahun 2017 yang diperoleh dari hasil Survei Industri Besar Sedang, Badan Pusat Statistik RI. Kami menggunakan metode regresi linier berganda terhadap data cross-section dengan variabel dependen yaitu produktivitas tenaga kerja dan variabel independen utama yaitu proporsi nilai aset ICT terhadap total aset barang modal sebagai variabel digitalisasi. Hasil estimasi menunjukkan bahwa digitalisasi berasosiasi positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri besar dan sedang di Indonesia.

ABSTRACT
This study aimed to estimate the relationship between digitalization and labor productivity in manufacturing sector. We used data of 33.577 large and medium industrial firms in Indonesia in 2017 obtained from Annual Manufacturing Survey 2017 database, Statistics Indonesia. We used multiple linear regression on cross-sectional data with labor productivity as dependent variable and ICT asset proportion as our main independent variable, represented the digitalization variable. Our estimation results show that digitalization is positively and significantly associated with labor productivity in large and medium industries in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Penelitian ini didasari oleh kecelakaan kerja serius yang menimpa 2 orang karyawan Departemen Utility yang terbukti dan hasil investigasi diketahui sebelum terjadinya kecelakaan, mereka melakukan tindakan tidak aman.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor personal, yaitu pengalaman kerja, pelatihan, dan kelelahan serta faktor pekerjaan, yaitu instruksi kerja dan safely promotion dengan tindakan tidak aman.
Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Departemen Utility PT.LG PHILIPS Displays Indonesia dan populasi penelitian adalah seluruh karyawan yang levelnya di bawah supervisor yang berjumlah 88 orang.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor personal yaitu kelelahan dan faktor pekerjaan yaitu intruksi kerja berpengaruh terhadap tindakan tidak aman. Kelelahan dapat dikurangi dengan mengubah sistem kerja dari 3 shift dan 3 grup menjadi 3 shift dan 4 grup sehingga dapat memberi kesempatan pada karyawan untuk beristirahat dengan cukup. Kewajiban bagi supervisor untuk memberikan instruksi kerja di pagi hari sebelum memulai aktifitas akan meminimalkan tindakan tidak aman. Disamping itu program safety proinorion harus melibatkan partisipasi aktif karyawan.

This research based on serious accident which injured 2 workers of Utility Department and from investigation report, they did unsafe acts before accident occurred.
The purposes of this research are knowing relationship between factors like work experience, training and fatigue and job factors like work instruction and safety promotion with unsafe acts.
Design of this research is quantitative by cross-sectional approach. This research is done at Utility Department of LG PHILIPS Displays Indonesia and population of this research are all workers who their level under supervisor. Number of workers are 88 persons.
From this research, it showed out that personal factor like fatigue and job factor like work instruction, influence the existence of unsafe acts. To reduce fatigue, it should change working system from 3 shift and 3 group with 3 shift and 4 group so will make opportunity for worker to take a rest more longer, Making compulsory for supervisor hold work instruction especially at morning before doing routine task so unsafe acts can be minimized. Beside that, safety promotion program should involve participation of worker.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Aktivitas Bursa Efek Jakarta (BEJ) mengalami periode "booming? pada tahun 1989 dan 1990 setelah Pemerintah mengeluarkan serangkaian paket kebijaksanaan. Bursa Efek Jakarta menunjukkan gejala kelesuan pada tahun 1991 dan 1992, keadaan ini ditandai dengan turunnya Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) dan Volume Perdagangan Sahara, meskipun jumlah perusahaan yang go-public bertambah banyak. Dan pada tahun 1993, 1994 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai naik secara perlahan,ini berpengaruh pada pendapatan saham secara keseluruhan di Pasar, hal ini tentunya juga mempunyai pengaruh terhadap resiko investasi saham di Bursa Efek Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perusahaan Asuransi General di BEJ dilihat secara makro yaitu variabel-variabel pertumbuhan Ekonomi, tingkat bunga deposito, inflasi, Nilai tukar kurs US $ terhadap rupiah secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap resiko sistimatis. Sedangkan secara partial pertumbuhan ekonomi, tingkat bunga deposito, inflasi dan nilai tukar kurs US$ terhadap rupiah mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap resiko sistimatis. Secara mikro yaitu variabel-variabel struktur modal, operating leverage, ukuran perusahaan, tingkat likuiditas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap resiko tidak sistimatis. Secara partial struktur modal, tingkat likuiditas, ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap resiko tidak sistimatis, sedangkan operating leverage tidak mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap resiko tidak sistimatis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Subsidiaries' new product launching (NPL) in a local market is believed as a source of competitive advantage in MNC operation. However, we still lack many researches to understand how the mechanism of NPL Is happened within subsidiaries' operation. Considering that NPL consist of strategic and tactical decisions, thus it become important to define the task between managers in headquarters and in subsidiaries during NPL process. Overlapping their tasks can create conflict, in one side, and ambiguity, in another side, during NPL in the local market. I argue conceptually that managers in headquarter should define strategic decisions to harmonize and to synchronize to global strategy construction. In contrast, because of subsidiaries whom know very well local environment characteristics, thus tactical decisions should be decided by managers in subsidiaries."
2006
MUIN-XXXV-1-Jan2006-19
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Stabilititas dan keberlangsungan ( sustainability) inernational-equity-joint-venture (IEJV) sangat dipengaruhi , kalau tidak ditentukan, oleh bagaimana mekanisme kontrol manajemen yang dilakukan oleh perusahaan induk (parents companies). Berdasarkan studi literature, saya membedakan antara dua tipe mekanisme kontrol manajemen: dual dan single manajemen kontrol. Dalam artikel ini, penulis membangun model berdasarkan sebuahpremis bahwa mekanisme kontrol manajemen yang dilakukan oleh perusahaan induk akan mempengaruhu proses kognitif dari Top-Management-Team (TMT) dalam IEJV selama proses pengambilan keputusan strategis. Kontrol manajemen 'dual' membuat proses kognitf TMT lebih kompleks dan beragam dibandingkan dengan kontrol manajemen 'single'. Hal ini membuat konflik kognitif dalam kontrol manajemen 'dual' lebih intens dibandingkan dengan kontrol manajemen 'single'.
"
2006
MUIN-XXXV-3-Mar2006-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Bagaimana membangun merek global adalah hal penting bagi perusahaan multinasional. Merek global membutuhkan konsistensi di level global dan adaptasi dengan lingkungan lokal secara bersamaan. Sehingga bagaimana headquarter mengintegrasikan aktivitas yang dilakukan subsidiary di pasar domestik penting dalam proses pembangunan merek global. Membiarkan subsidiary untuk beradaptasi dengan lingkungan domestik akan beresiko munculnya ketidaksesuaian dengan konstruksimerekglobal. Sementara kontrol yang terlalu ketat akan juga mengurangi kemempuan untuk beradaptasi. Sehingga integrasi yang dilakukan headquarter perlu menggunakan proses kontrol dan koordinasi secara simultan dalam proses pembangunan merek global."
2006
MUIN-XXXV-5-Mei2006-36
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"This study utilized three univariate ARCH-type to empirically examine persistence and asymmetry in volatility of prices of international coffee produced in Indonesia, i.e. Robusta and Arabics Other Milds. The third objective of this study is to analyze the influence of frost season in Brazil toward international coffee prices. By conducting GARCH, TARCH and EGARCH models, this study has demonstrated empirically that time varying volatility appears to exist but leverage effect do not exist in volatility of prices of international coffee movement. At any models, frost season in Brazil since June to August as a cause of its coffee production fall is empirically significance influence international coffee prices and the volatility."
2006
MUIN-XXXV-7-Juli2006-44
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Perkembangan dunia bisnis dan usaha di Indonesia pasca krisis moneter menunjukan grafik pertumbuhan yang sedikit demi sedikit menunjukan peningkatan. Pengembangan pola bisnis dan bidang usaha ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang telah eksis dan memiliki kemampuan keuangan yang baik untuk memasuki bidang usaha yang baru dan berbeda dari yang selama ini mereka geluti.
Berbagai macam cara dan strategi bisnis dipergunakan guna mewujudkan keinginan diversifikasi usaha dari perusahaan, antara lain ditempuh dengan cara melakukan Merger, Konsolidasi dan atau akuisisi. Masing-masing cara sebagaimana dimaksud diatas memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Didalam tulisan ini, penulis mengambil Akuisisi melalui Pasar Modal sebagai salah satu strategi diversifikasi bisnis yang menurut pandangan penulis memiliki nilai ekonomis yang paling baik dibandingkan dengan Merger dan Konsolidasi.
Akuisisi banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik didalam lingkungan grup perusahaan maupun diluar lingkungan grup perusahaan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya akuisisi adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan, seperti memperkuat pangsa pasar yang ada, memperkuat struktur pemodalan ataupun menguasai serta mempelajari tekhnologi dari pesaing.
Bentuk akuisisi yang paling banyak dilakukan adalah bentuk akuisisi dengan pembelian saham suatu perusahaan lain melalui pasar modal. Peraturan mengenai akuisisi atau pengambil-alihan telah ada sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang No. 1 Tabun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tabun 1998.
Dalam praktek akuisisi melalui pasar modal yang disertai dengan kewajiban melakukan penawaran tender saham saat ini semakin berkembang dan kompleks sehingga ada kecenderungan pengusaha untuk memanfaatkan celah-celah hukum untuk kepentingan pengusaha tersebut, antara lain penyesatan informasi serta perdagangan saham dengan memanfaatkan informasi orang dalam (insider trading), praktek-praktek semacam ini patut diperhatikan oleh para pembuat kebijakan dan peraturan perundang-undangan agar tidak memberi kesempatan kepada pelaku bisnis untuk memanfaatkan peluang hukum yang ada. Kewajiban melaksanakan keterbukaan informasi (disclosure) dalam proses akuisisi dan tender offer di pasar modal adalah langkah yang wajib dilaksanakan oleh setiap emiten, sehingga diharapkan masyarakat atau calon investor akan dapat memperoleh informasi seluas-luasnya berkenaan dengan kondisi perusahaan yang akan diakuisisi dan dalam membuat keputusan bisnis terhadap perusahaan yang akan diakuisisi."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia industri konstruksi. Ketidakakuratan dalam estimasi dapat memberikan efek negatif pada seluruh proses konstruksi dan semua pihak yang terlibat. Salah satu metodes yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya penawaran konstruksi adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah kerja. Saat ini para estimator di Indonesia masih banyak mengacu pada BOW (Burgerlijke Open bare Werken) yang ditetapkan tanggal 28 Pebruari 1921 pada jaman pemerintah Belanda. Sudah ada upaya yang dilakukan oleh Puslitbang Pemukiman, Departemen Kimpraswil untuk memperbaharui BOW tersebut dengan membuat Standar Nasional Indonesia (SNI) pada tahun 2002, meskipun belum mencakup seluruh jenis pekerjaan. Sedangkan tingkat akurasi estimasi biaya konstruksi dapat juga dilihat pada tahap desain. Selain itu ada revisi yang dilakukan terhadap SNI 2002 yang kemudian disahkan pada tahun 2007 dan kemudian disebut sebagai SNI 2007.
Penulisan ini akan membandingkan analisa biaya konstruksi dari acuan tersebut di lapangan. Sehingga akan terlihat tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan untuk diajukan dalam dokumen kontrak dengan perhitungan Analisa Harga Satuan dengan menggunakan Analisa BOW, Analisa Biaya Konstruksi SNI 2002, dan SNI 2007 terhadap perkiraan biaya proyek yang dilakukan Kontraktor.
Analisis yang dilakukan adalah mempelajari penggunaan analisa biaya kontruksi BOW, SNI 2002 dan SNI 2007 untuk pembangunan perumahan. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan di salah satu proyek pembangunan perumahan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan dokumen yang tersedia, kemudian dilakukan analisa terhadap data tersebut. Analisa dilakukan dengan membandingkan harga satuan pada beberapa item pekerjaan untuk membangun perumahan berdasarkan hasil perhitungan konsultan, menggunakan BOW, SNI 2002 dan SNI 2007. Sehingga didapat perbandingan Analisa Biaya Konstruksi antara BOW dengan SNI 2002 serta SNI 2007 terhadap tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan.
Hasil penelitian ini adalah bahwa pengunaan Analisa Biaya Konstruksi SNI 2002 serta SNI 2007 pada perhitungan estimasi biaya untuk harga satuannya pada tahap desain memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan analisa BOW.

Cost estimation is important thing in industrial world of construction. Unaccuracy in estimation can give negative effect at all construction process and all stakeholders. One of methode applied to do estimation expense of offer of construction is calculate in detail work unit price based on index value or coefficient for material cost analysis and labourage. Now the estimator in Indonesia still many referring to BOW (Burgerlijke Open bare Werken) what specified date of 28 February 1921 at government era of Dutch. There are effort by Puslitbang Pemukiman, Department Kimpraswil to innovate BOW with making National Standard of Indonesia ( SNI) in 2002, though has not included all work type. While level of accuration of estimation expense of construction earns also is seen design phase. Besides there are revision to SNI 2002 which then ratified in 2007 and then is conceived of SNI 2007.
This writing will compare analysis expense of construction from the reference in field. So will seen level of accuration of cost estimation of project by consultant to be submitted in document of contract with calculation unit price analysis by using BOW methode, SNI 2002, and SNI 2007 to cost estimation of project by contractor.
Analysis study usage of BOW methode, SNI 2002 and SNI 2007 for housing development. Method applied is case study in one of project of housing development. Data collecting with interview and gathering of available document, then analysis to the data. Analysis with comparing unit price at some work items to build housing based on result of calculation consultant, BOW method, SNI 2002 and SNI 2007. So is gotten comparison of cost construction analysis between BOW method, SNI 2002 and SNI 2007 to level of accuration of cost estimation of project by consultant.
Result of this research is that use SNI 2002 and SNI 2007 at calculation cost estimation of the unit price at design phase has level of higher level accuration compared to analysis BOW.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35322
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Skripsi ini merupakan deskripsi dari pelaksanaan kaji tindak partisipatif (participatory action research) yang dilakukan pada pembangunan perpustakaan masyarakat di Kampung Gunung Batu Desa Tangkil Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Bahasan utamanya adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan perpustakaan masyarakat dengan partisipasi masyarakat di setiap proses yang dilalui. Partisipasi masyarakat daerah pedesaan menjadi fokus utama. Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan perpustakaan masyarakat lebih dilihat sebagai upaya masyarakat secara sadar dalam memutuskan dan memilih secara bebas apa yang mungkin dilakukan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan mutu hidupnya, yaitu salah satunya dengan membangun perpustakaan masyarakat sebagai sarana belajar bersama.

This study is a description of the implementation of participatory action research is done in the development of the community's library in the Village of Gunung Batu the Tangkil Village the Caringin Sub-district the Bogor Regency. Main criticism is the process of development planning and implementation. Community participation of the rural areas became the main focus. Community participation more was seen as the community's efforts consciously in deciding and choosing freely what possibly was carried out to develop him-self and increase the quality of life, the one with the community to build the library as a means to learn together. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15119
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>