Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firdaus
Abstrak :
Penulisan tesis ini sengaja penulis angkat dengan alasan sebagai berikut : 1. Penulis merasa bahwa pemikiran Ibn Rusyd tentang filsafat masih sangat relevan untuk dikaji pada saat sekarang ini. 2. Dari beberapa karyanya penulis banyak termotivasi untuk menemukan argumen-argumen yang subtansial terhadap pokok-pokok ajaran agama Islam Maksud dari judul tesis tersebut adalah : kegiatan yang bertujuan untuk menekankan suatu ajaran/ tradisi. Peripatetisme adalah sebuah nama aliran dalam filsafat yang mengikuti pemikiran Aristoteles. Kenapa hal tersebut sampai dilakukan oleh Ibn Rusyd ? Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ibn Rusyd dikenal sebagai seorang komentator dari karya-karya Aristoteles. la melihat bahwa ajaran-ajaran murni dari Aristoteles telah tercampur baur dengan ajaran Neoplatonisme. Sebagaimana yang saya pelajari bahwa aliran Neoplatonisme menganggap bahwa deduksi dan pemikiran rasional tidak cukup untuk studi filsafat, terutama tentang kebijakan lllahiyyah. Dan karena pembauran itulah terjadi kekacauan dalam berpikir terutama dikalangan muslim. Dari hal itu yang menjadi kritik tajam al-Ghazali kepada para filsuf yang berfikiran menyimpang itu, terutama pemikiran Aristoteles yang di kembangkan oleh al-Farabi dan Ibn Sina. Serangan serta kecaman al-Ghazali yang bertubi-tubi itu menyebabkan kemandekan dalam mempelajari filsafat di kalangan muslim. Bahkan filsafat menjadi barang haram untuk dipelajari. Hal itu ia ungkapkan dalam karyanya ?Tahafut al Falasifa." Di dalam buku itu ada dua puluh persoalan yang disorot al-Ghazali di mana hal tersebut dapat membawa kepada kesesatan. Dari dua puluh itu ada tiga persoalan yang dapat membawa manusia kepada kekafiran bila dipelajari. (lihat hal. 6-7). Atas kejadian itu Ibn Rusyd merasa terpanggil untuk mengklarifikasikan persoalan -persoalan itu semua dalam kitabnya " Tahafut at -Tahafut,? dan ?Fashl al Magal Fi Ma Bain al- I-likmah Wa al Syarr'ah Min al-Wishe.? Dari kitab-kitab itu Ibn Rusyd mencoba mengembalikan ajaran murni dan Aristoteles yang menjadi sorotan al-Ghazali. Adapun yang dimumikan Ibn Rusyd dari ajaran Aristoteles adalah : 1. Tentang keselarasan antara agama dan filsafat. 2. Tentang 3 (tiga) persoalan yang dikafirkan oleh al-Ghazali, yaitu : a. Tentang Qodimnya Alam b. Tentang pengetahuan Tuhan yang Juziyyat c. Tentang Kebangkitan Jasmani di Akhirat Arti dari semuanya itu selain untuk mengembalikan posisi filsafat pada tempat semula dan memurnikan ajaran filsafat Aristoteles yang benar. Dan menurut analisa penulis bahwa konfik itu terjadi karena adanya beda persepsi yang dilakukan oleh al-Ghazali dengan para filsuf sebelumnya terutama (al-Farabi dan Ibn Sina) mengenai pengfsjran ayat-ayat Mutasyabihat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T1764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
Abstrak :
Kondisi perbankan nasional selama periode 1997-1999 mengalami penurunan laba, bahkan merugi dibandingkan dengan periode pra krisis. Kondisi usaha perbankan tersebut diduga berkaitan dengan kebijakan moneter yang tidak menguntungkannya, khususnya pemberlakuan kebijakan uang ketat selama krisis ekonomi yang diberlakukan terlalu lama. Kebijakan uang ketat menimbulkan kenaikan suku bunga bank yang tinggi pada akhirnya diduga mempengaruhi kesehatan perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan kondisi perbankan sebelum dan sesudah krisis, terutama dalam kaitan dengan perubahan kebijakan suku bunga. Data sekunder urutan waktu dikumpulkan dengan metoda eksplorasi data dari laporan-laporan keuangan perbankan. Data diolah dengan menggunakan metoda deskriptif sederhana memakai paket program komputer Statistical Package for Social Science from Windows versi 7,5. Perbankan pada awalnya diuntungkan oleh deregulasi dan liberalisasi kebijakan moneter sebagaimana ditunjukkan oleh performance usaha perbankan pra krisis. Namun, pemberlakuan kebijakan uang ketat yang membuat suku bunga bank meningkat (tinggi) dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama pada masa krisis telah membuat bank mengalami kredit macet, menderita negative spread, dan kesehatannya memburuk. Kemudian apabila RDA, ROE, dan CAR semakin menurun, maka kesehatan bank semakin memburuk. Bila MM meningkat, kesehatan bank membaik. Namun, pengaruh keseluruhan dari setiap kenaikan suku bunga membuat kesehatan perbankan lebih memburuk daripada membaik. Berdasarkan kesimpulan di atas, perbankan disarankan meminta otoritas moneter agar tidak memberlakukan kebijakan uang ketat yang berlangsung lama. Memberlakukan kebijakan tersebut lebih berhati-hati, menerapkan liberalisasi keuangan secara bertahap, dan meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah non-ekonomi yang mengganggu mekanisme moneterisasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
Abstrak :
Komponen flens motor sungai hasil pengecoran cetakan pasir memperlihatkan kecenderungan mengalami kegagalan keausan. Selain itu kualitas maupun surface finish yang dihasilkan kurang baik. Metode pengecoran squeeze atau liquid metal forging dapat mengurangi porositas oleh karena pemberian tekanan selama proses pembekuan logam berlangsung. Menurut penelitian sebelumnya squeeze casting juga dapat memperbaiki sifat mekanik dari paduan aluminium. Penelitian ini mencoba merancang proses pengecoran squeeze paduan aluminium daur ulang yang ada dengan cara memvariasikan parameter tekanan squeeze, dan temperatur punch & die. Langkah proses squeeze casting meliputi pemanasan logam dan die dalam dua dapur induksi berbeda, dilanjutkan dengan penuangan logam cairan ke dalam die dan diteruskan dengan pemberian tekanan selama waktu tertentu. Setelah melakukan beberapa pengujian terhadap spesimen, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai kekerasan spesimen hasil squeeze casting meningkat, surface finish menjadi lebih baik dan persentase porositas yang dihasilkan menurun secara signifikan dibandingkan dengan proses pengecoran cetakan pasir yang ada.
It was found that the flanges component of the river boats which undergo sliding contact to the spindle and produced by sand casting process is subject to wear failure. In addition to the cast quality and surface finish of the product is not good, Squeeze casting, which is also known as liquid metal forging, could reduce the porosity by the pressure applied during solidification. Previous research shows that the process could improve the mechanical properties of the aluminum alloys casting. This research is to produce specimens by squeeze casting process using the existing recycled material by combining the process parameter such as squeeze pressure and punch & die temperature. The process consists of melting the alloys and heating the die in two difference resistance furnaces, ladling the melt into pre-heated die cavity and finally applying pressure by hydraulic power until the melt is fully solidified. After examining the specimens, the results shows the improvement in hardness, the improvement in surface finish and the significant decreasing in the quantity of the porosity as compared to traditional sand casting.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
Abstrak :
The Impact Of Computerization In Estimating Costs On The Accuracy Of Cost Estimate For Building Projects In Indonesia Construction market is becoming tougher and more competitive. This situation makes accurate cost estimates vital for contractor survival. Inadequate time to prepare cost estimates and incomplete project scope definition because of the lack of historical data for similar jobs are problems that have to be handled by contractor's estimators. The problems can decrease accurateness of the estimates. Computer's role in decreasing these problems is becoming obvious. The other role in providing much important information helps to increase the accuracy. This research is to study whether appropriate computerization in estimating costs will increase the accuracy of cost estimates. The other aim is to find which of the aspects of computerization that strongly correlate with the accuracy of the estimates. The qualitative data that are used in this research are ordinally quantified to facilitate the statistical analysis. Because of the size of data, the shape of the population distribution from which the sample is drawn can not be assumed to approximate the normal distribution. Therefore, nonparametric method is used in this research. First, the aspect of computerization is analyzed if they might be grouped into appropriate factors. Then, the representativeness of these aspects is calculated by correlation analysis. Sensitivity of the accuracy to the aspects is also investigated. Finally, the factors are compared to each other based on the representativeness and the sensitivity. The result explains that computerization in estimating costs consists of two important factors. The factors are human or management factor (computer users' behavior in exploiting computers) and computer factor itself. Both of these factors can be seen that they increase the accuracy of cost estimates. However, the management factor is more sensitive than the other one to the accuracy of cost estimates. This factor is significantly correlated (has strong positive correlation) with the accuracy. The use of historical data for similar works has the strongest correlation with the accuracy. The other factor has positive correlation with the accuracy, but the correlation is not as strong as the human factor has. The computer factor would have stronger correlation with the accuracy if the computer's abilities were maximally exploited. On the whole, the impact of the computerization increases the accuracy. The important thing is both factors should be well coordinated.
2001
T1917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Firdaus
Abstrak :
Perubahan organisasi yang begitu cepat memerlukan sumber daya manusia yang mempunyai kinerja baik.. Kelangsungan hidup suatu organisasi tergantung dari sumber daya manusianya, semakin baik performa sumber daya manusianya maka akan semakin baik organisasi tersebut. Penilaian kinerja merupakan elemen central dari suatu sistem pengembangan sumber daya manusia dan harus berkaitan dengan bidang-bidang manajemen sumber daya manusia lainnya seperti, pengembangan karir, kompensasi, dan tingkat kepuasan pegawai. Sumber daya manusia merupakan suatu modal bagi perkembangan organisasi, selayaknya dinilai kembali dengan penekanan pada kompetensi inti, kapabilitas dan proses pembelajaran. Sumber daya manusia merupakan aset utama dari suatu organisasi karena mereka bertindak sebagai subjek yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan seluruh proses pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu perhatian terhadap penilaian kinerja harus berkaitan dengan masalah kompensasi, kepuasan kerja dan pengembangan karir. Hal-hal lain yang berkenaan dengan kinerja selain perlunya standar kinerja juga diperlukan ruang lingkup yang dinilai. Menurut Mitchell (1978:343) ruang lingkup yang dinilai meliputi kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kapabilitas dan komunikasi, sedangkan Drucker (1967) yang dikutip Kathryn (1995:25) menyatakan bahwa kinerja sebenarnya terdiri dari dua dimensi penting yaitu efektifitas dan efisiensi. Secara umum kompensasi membantu perusahaan mencapai tujuan strategis perusahaan dan untuk menjamin keadilan internal dan eksternal. Menurut pendapat Davis, kompensasi adalah apa yang diterima pegawai sebagai pertukaran dengan kegiatan kerja mereka. Pengembangan karir merupakan suatu kemajuan bagi peningkatan eksistensi pegawai sebagai subjek di dalam sebuah organisasi. Menurut Werther dan Davis pengembangan karir adalah tindakan seseorang untuk mencapai rencana karir, sedangkan kepuasan kerja menurut Wexly dan Yukl dalam As'ad (1987 :104) adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Desain penelitian adalah rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sensus serta menyebarkan kuesioner terhadap seluruh responden di Biro keuangan sebanyak 78 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner dan metode observasi lapangan, sedangkan cars pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS 11,0 for Windows serta menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson sebagai analisa data. Sumber penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Data sekunder meliputi , literatur, kepustakaan dan lainya, sedangkan data primer berupa pendapat pegawai Biro Keuangan yang dihimpun dengan instrument kuesioner. Skoring kuesioner menggunakan skala ordinal Likert. Teknik pengambilan data primer dilakukan dengan melakukan sensus terhadap populasi karyawan berjumlah 78 orang. Tingkat respons responden maksimal dibuktikan dengan tingkat pengembalian kuesioner mencapai 100%. Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu instrumen-instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengujian validitas dan realibiltas menggunakan SPSS 11,0 for Windows dengan rumus Product Moment Pearson. Setelah instrument-instrumen dinyatakan valid dan reliable dilakukan analisis distribusi frekuensi pada tiap butir indikator, korelasi non parametric Spearman's rho. Hubungan antara kompensasi, kepuasan kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja dapat dilihat pada grafik scatter plot. Semakin baik kompensasi, kepuasan kerja dan pengembangan karir ada kecendrungan meningkat. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan dengan arah positif. Tingkat hubungan yang kuat antara kompensasi dengan kinerja; korelasi sebesar 0,628. Terdapat hubungan sangat signifikan antara kepuasan kerja dangan kinerja; korelasi sebesar 0,804 serta terdapat hubungan yang sangat nyata antara pengembangan karir dengan kinerja; korelasi sebesar 0,76. Secara bersama-sama terdapat hubungan sangat nyata positif dengan tingkat hubungan kuat dan terdapat pengaruh antara kompemsasi, kepuasan kerja dan karir terhadap kinerja sebesar 75,9%. Untuk meningkatkan kinerja pegawai Biro Keuangan maka dibutuhkan adanya perbaikan sistem kompensasi, pengembangan karir dengan memperhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan.
The Effect of Compensation, Working Satisfaction, and Career Development to the Performance of Employees of Financial Bureau, General Secretary, Department of Justice and Human Rights, Republic IndonesiaThe quickly change of organization requires human resources with good performance. Organization life's continuity depends on its human resources; the better its human resources perform, the better the organization will be. Performance appraisal is the central element of a human resources development system and it must relate to other Human Resources Management areas such as career development, compensation and employee satisfaction rate. Human capital should be re-evaluated with its stressing on human resources developmental subjects such as core competencies, capability, and learning process. Employees are the main assets of an organization because they act as a subject who plan, execute, and control all organization goals achievement process. Therefore attention to performance appraisal must relate to compensation matters, working satisfaction and employee's career development. The other things related to performance besides the needs of performance standard is the needs of assessed scopes. According to Mitchell (1978 : 343) assessed scopes are including working quality, accuracy of time, initiative, capability and communication; while Drucker (1967) as quoted by Kathryn (1995 : 25) said that "Performance actually comprises two important dimension : effectiveness and efficiency". In general compensation is tended to help the company to achieve its strategic goals and to ensure the internal and external justice. Davis said "Compensation is what employee receive in exchange of their world'. Career development is a progress for the employees existences rising as a subject in the organization; career related to employee's performance. According to Werther and Davis "career development consist of the personal action one understake to achieve a career plan"; while working satisfaction according to Wexly and Yukl in As'ad (1987 :104) "is the way an employ feels about his or her job". Research design is the plan and structure in such a manner so the researcher will get the answers of the research questions. The samples are taken by conducting a census and also spreading questionnaires to the all of 78 responders at Financial Bureau. Data are compiled by using the questionnaire and field observation method; and the data are processed with SPSS 11,0 for Windows and the using of correlation formula of Product Moment Pearson. The research's resources consist of primary and secondary data. The secondary data are literates, bibliography, etc; while the primary data are the opinions of Financial Bureau's employees which are compiled with the instrument questionnaire. Questionnaire scoring using Likert ordinal scale. Primary data intake technique is done by conducting a census to the 78 employees. The maximum respond rate of responders is proved by the 100% return rate of the questionnaires. Before analyzing, beforehand the instrument is tested for its validity and reliability. The test is using SPSS 11,0 for Windows with the formula Product Moment Pearson. After the instruments are proved to be valid and reliable, the process is continued with analyzing by using Frequency Distribution Analysis for every indicators and Spear man's rho non parametrical correlation. The links among compensation, working satisfaction, and career development related to performance can be seen on Scatter Plot graphic. The better compensation, working satisfaction, and career development are tended to rise the employee's performance. Statistical analysis shows there is a significant relationship with positive direction. There is a strong relationship between compensation and performance equal to 0,628. There is also a very significant relationship between working satisfaction and performance equal to 0,804 and also a very real relationship between career development and performance equal to 0,76. Together, there is a very real and positive relationship and there are influences among compensation, working satisfaction, and career development to performance equal to 75,0%. In order to increase the Financial Bureau employee's performance it will needs a reparations of compensation system, career development by giving more attentions to working employee's satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang distorsi harmonik yang disebabkan oleh motor-motor induksi satu fasa permanent split capacitor, capacitor start induction run dan capacitor start capacitor run dengan beban variable, yaitu tanpa beban, pada beban 25%, 50%, 75% dan beban penuh. Pengukuran dilakukan dengan Power Quality Analyzer untuk mendapatkan komponen harmonik arus dan tegangan motor serta bentuk gelombangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pembebanan motor akan semakin rendah Total Harmonic Distortion tegangan (THDv) untuk ketiga jenis motor. Semakin tinggi tingkat pembebanan motor maka Total Harmonic Distortion arus (THDi) motor induksi satu fasa permanent split capacitor dan capacitor start capacitor run menjadi rendah, namun THDi motor induksi satu fasa capacitor start induction run menjadi tinggi.
This research discusses harmonic distortion in permanent split capacitor, capacitor start induction run and capacitor start capacitor run single phase induction motors with variable loads at no load, 25%, 50%, 75% and full load. The harmonic voltage, current and waveform are measured with a Power Quality Analyzer. Research results shows an increment of motor loading decreases voltage total harmonic distortion (THDv) for all types of motors. The increase of motor loading decreases current total harmonic distortion (THDi) in permanent split capacitor and capacitor start capacitor run single phase induction motor but increases THDi in Capacitor start induction runs single phase induction motor.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T18803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
Abstrak :
Aktifitas proyek adalah aktifitas yang dinamis terhadap perubahan dan merupakan aktifitas yang chaos. Proses manajemen proyek yang rumit ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat prospektif. Salah satu bagian proses manajemen yang paling umum pada sebuah proyek adalah proses monitor dan kontrol jadwal dan biaya proyek. Jasa pelayanan project monitoring and controlling system merupakan salah satu jasa layanan dalam bidang kontrol dan monitor jadwal dan biaya proyek yang mengacu pada Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dari project management Institute (PMI). Integrasi dan alur informasi yang cepat merupakan kekuatan utama dari jasa layanan ini. Dukungan teknologi Short Message Service (SMS) membuat kemudahan penyapaian laporan kemajuan proyek dan pemebraitahuan perubahan, sehingga seluruh anggota proyek bisa merespon dengan cepat setiap perubahan yang terjadi.
Project activities are dynamic activities that are subject to changes and are chaotic in nature. The complexity of project management process has a prospective business opportunity. One of the most common part of project management process is the monitoring and controlling process of project schedule and cost. A project monitoring and controling services is based on project controlling and schedulling for cost and schedule as defined in Project Management Body of Knowledge (PMBOK) issued by the Project Management Institute (PMI). Integration and fast information flow are the main advantages of this service. Short Messages Services (SMS) technology is used to facilities project-progress report and change notification dilevery, so that all project members can respond quickly to every change to the project.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: Prakiraan usia untuk usia remaja dan dewasa muda penting dalam konteks hukum dan medikolegal. Pada periode usia ini hanya gigi molar tiga yang masih mengalami proses perkembangan. Tujuan: mengetahui korelasi antara usia kronologis dengan perkembangan gigi molar tiga pada orang Indonesia menggunakan aplikasi metode Demirjian. Metode: Jumlah sampel terdiri dari 407 radiograf panoramik orang Indonesia yang telah diketahui usia kronologis (8-25 tahun). Analisis atatistik menggunakan uji korelasi Pearson. Analisis regresi dilakukan untuk mendapatkan rumus regresi untuk perhitungan prakiraan usia. Hasil: Hasil uji korelasi Pearson, korelasi antara masing-masing gigi molar tiga dengan usia sangat kuat (> 0,75) dan (P<0,05). Didapatkan hubungan regresi model penjumlahan empat gigi molar tiga, tiga gigi molar tiga, dua gigi molar tiga dan satu gigi molar tiga. Kesimpulan terdapat korelasi yang sangat kuat antara usia kronologis dengan perkembangan gigi molar tiga pada orang Indonesia.
ABSTRACT
Background: Age estimation to adolescence and young adults is important in the context of law and medicolegal. At this age period only third molars are still a process of development. Objective: To know the correlation between chronological age with the development of the third molars in Indonesia using Application method of Demirjian. Material and Methods: The sample consisted of 407 panoramic radiographs Indonesian people who have known chronological age (8-25 years). Statistical analysis using Pearson correlation test. Regression analysis was performed to obtain the regression formula for the calculation of the age estimation. Results: The results of the Pearson correlation test, the correlation between each of the third molars with a very strong age (> 0.75) and (P <0.05). Regression models obtained relationship summation four third molars, three molars three, two and one third molars third molars. Conclusion: there is a very strong correlation between chronological age with the development of third molars on the Indonesian people.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
Abstrak :
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan pendekatan yang menyeluruh, sistematis dan teringrasi antara semua program pelayanan kesehatan bagi bayi dan balita, mencakup pelayanan promotif, pelayanan preventif, dan pelayanan kuratif yang untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas manajemen program maupun manajemen kasus yang mengacu pada kualitas tata laksana kasus sehingga angka kematian bayi dan balita dapat diturunkan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur MTBS dan faktor ? faktor yang mempengaruhinya di Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross secsional dengan jumlah sampel 97 petugas pelaksana MTBS dan 291 pengamatan terhadap pelaksanaan prosedur MTBS di puskesmas dan puskesmas pembantu di Kabupaten Nagan Raya. Pengumpulan data dengan pengamatan langsung saat petugas melayani balita sakit dengan menggunakan daftar tilik dan wawancara dengan petugas MTBS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan cut off point kepatuhan 80 % , rata-rata tingkat kepatuhan petugas adalah 74,96 % dengan kepatuhan tertinggi 96,9 % dan terendah 22,7 %. Hasil uji statistik secara multivariat didapatkan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan adalah beban kerja, sarana prasarana, dan komitmen pimpinan terhadap program MTBS. Sedangkan faktor pendidikan menjadi variabel konfonding dalam penelitian ini. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan adalah faktor komitmen pimpinan, dimana diperoleh nilai OR 8,684, artinya petugas puskesmas dengan komitmen pimpinan yang baik akan berpeluang patuh 8,7 kali lebih besar dibandingkan dengan petugas yang komitmen pimpinannya rendah terhadap program MTBS setelah dikontrol oleh variabel beban kerja, sarana prasarana dan pendidikan. Bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Nagan Raya perlu meningkatkan komitmennya terhadap program MTBS dan mendistribusikan tanggung jawab yang proporsional bagi semua staf sesuai dengan prinsip ? prinsip manajemen mutu terpadu (Total Quality Manajemen) dan selalu melakukan perbaikan kinerja secara terus menerus dalam menerapkan prosedur MTBS dengan menggunakan siklus PDCA (Plan - Do - Check - Act). ......Integrated Management of Childhood illness (IMCI) is an integrated, systematic and total approach among all of babies and children under five years old health services programme, including promotion, preventive, and curative services to improve the programme management quality as well as cases handling that refer on cases management quality so that affected to the decreasing of infant and children under five years old mortality rate. The objectives of the study are to obtain the description of Health officer obey code of conduct rate regarding IMCI and confounding factor at Nagan Raya District. The study methods utilized quantitative approach with cross sectional design, total sample are 97 health officers that conducted IMCI and 291 observations regarding IMCI code of conduct at public health centre and sub-public health centre in Nagan Raya District. The data collected by direct observation during health officer serving the illness baby with using check list and interviewing the health officer that doing IMCI. The study output showed that obey cut off point is 80 %, the average obey rate of health officer is 74, 96 % with highest obey rate is 96, 9 % and the lowest is 22, 7 %. The output of statistical tested by multi variant found the factors that have relation to the obey code of conduct are working load, facilities of IMCI, and managerial commitment regarding IMCI Programme. The education level factor becomes a confounding variable in the study. The most dominant factor that influent the obey code of conduct is managerial commitment which is the OR value 8,684, that?s mean the health officer with managerial commitment that higher commitment affected to health officer IMCI to have 8,7 times more obey than the managerial commitment that has lower after controlled by working load, facilities, as well as education level variable. District Health Office and Public Health Centre in Nagan Raya District need to improve their commitment regarding IMCI programme and shall distribute proportional responsibility for whole staffs based on Total Quality Management principles and continues performance improvement in implementation of IMCI code of conduct by utilizing PDCA cycle (Plan - Do - Check - Act).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T41324
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
Abstrak :
ABSTRAK
Penulisan mengenai Yusuf Qardhawi ini dilakukan selama beberapa bulan, dari bulan Juli sampai bulan Desember 1994. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui riwayat hidup Qardhawi dan aspek pemikirannya yang mewarnai berbagai tulisan dan tema pembicaraannya..

Pengumpulan bahan skripsi ini seluruhnya dari studi kepustakaan yang diambil dari beberapa buku karangan Qardhawi, majalah, koran dan beberapa tulisan pengarang lain yang mendukung pembahasan tema ini.

Dari penulisan ini penulis menyimpulkan bahwa Qardhawi seorang tokoh ulama Islam yang merniliki pandang pertengahan atau moderat dalam menilai masalah-masalah agama dan persoalan umat. Pandangannya ini di pengaruhi oleh kedalaman pengetahuannya tentang syariat Islam dan pengaruh yang ia peroleh dari tokoh-tokoh yang ia temui

Qardhawi sangat menganjurkan pelaksanaan pembaharuan dan ijtihad seluas mungkin dan mendorong mereka yang mampu untuk melakukannya. Pembaharuan yang diingininya adalah model pembaharuan yang be'rpegang teguh pada nash-nash yang pasti dan pendapat ulama terdahulu, namun berani dan mampu mengambil berbagai kemajuan ilmu dan peradaban modern...
1995
S13133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>