Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firda Aishia
"Kecacatan dapat mempengaruhi kualitas hidup yang merupakan persepsi kepuasan individu terhadap berbagai aspek dalam kehidupan yang dijalaninya seperti aktivitas sehari-hari, bekerja, sekolah, hubungan sosial, hingga pernikahan. Kualitas hidup terdiri dari domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat kecacatan dengan kualitas hidup. Penelitian dengan desain cross sectional melibatkan 89 orang yang pernah mengalami kusta di desa rehabilitasi kusta Donorojo, menunjukan hasil sebanyak 77,5 mengalami kecacatan tingkat 2 dan rata-rata total kualitas hidup 260,52 dari total nilai 400. Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecacatan dengan kualitas hidup orang yang pernah mengalami kusta di desa rehabilitasi kusta Donorojo dengan hasil p value 0,553. Pemberian fasilitas dan bantuan dari Unit Rehabilitasi Kusta Donorojo RSUD Kelet diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas hidup orang yang pernah mengalami kusta.

Disability can affect quality of life which is the perception of individual satisfaction to various aspect of life like activities, work, school, social relationships, and marriage. Quality of life consists physical health, psychological, social relationships, and environment. This research was conducted to identify the correlation between disability grade with the quality of life. A cross sectional study involving 89 people affected by leprosy in Donorojo rehabilitation village, showed 77,5 had disability grade 2 and the average of quality of life is 260,52 from 400. The study showed there is no correlation between the grade of disability and quality of life in people affected by leprosy who lived in Donorojo leprosy rehabilitation village with p values 0,553. Provision of facilities and assistance from Donorojo Leprosy Rehabilitation Unit is expected to improve the quality of life in people affected by leprosy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Aishia
"Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang seharusnya dipenuhi secara kuantitas dan kualitas. Kehamilan menjadi salah satu faktor predisposisi individu mengalami masalah tidur karena adanya perubahan fisik dan fisiologis. Faktor tempat tinggal seperti di wilayah perkotaan juga dapat menjadi pemicu munculnya masalah tidur. Salah satu masalah keperawatan yang dapat muncul yaitu insomnia. Penatalaksanaan masalah tidur dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi. Adanya efek samping obat yang ditimbulkan bagi kehamilan menyebabkan penatalaksanaan nonfarmakologi lebih diutamakan pada ibu hamil.
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi sleep hygiene dan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur pasien ibu A. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan melakukan intervensi selama satu minggu. Intervensi diberikan dengan melakukan edukasi, demonstrasi, serta evaluasi dari pelaksanaan intervensi oleh pasien.
Hasil intervensi menunjukan terjadi peningkatan kualitas tidur yang ditunjukan dengan penurunan nilai PSQI 10 menjadi 7 dari total nilai 21. Sleep hygiene dan relaksasi otot progresif yang dilakukan secara teratur dapat menciptakan kebiasaan jam tidur, meningkatkan kenyamanan, dan menginduksi tidur sehingga pola tidur menjadi lebih teratur.

Sleep is one of the basic human need that should be meet in quantity and quality. Pregnancy become one of the predisposing factors of individuals experiencing sleep problems due to physical and physiological changes. Another factor such as residence in urban area also can be a trigger of sleep problems. One of the nursing diagnoses that can arise is insomnia. Sleep problems can be done with pharmacological and nonpharmacological management. Nonpharmacological management is preffered for pregnant women because of the side effects of drug in pregnancy.
This scientific paper aims to analyze the intervention of sleep hygiene and progressive muscular relaxation PMR to improve sleep quality in Mrs. A. This scientific paper use case study method with one week intervention. Implementation in done by providing education, demonstration, and evaluation of the intervention that performed by the patient during one week.
The result of intervention showed an increase in sleep quality that indicated by a decrease in PSQI value from 10 become 7 with total value is 21. Sleep hygiene and PMR that performed regularly can create sleep habits, improve comfort, and induce sleep so that sleep patterns become more regular.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library