Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ferdinand Trestanto
"Kerusakan lapis permukaan jalan lentur umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti beban lalu lintas berlebih, terpapar cuaca ekstrim, dan minim perawatan. Faktor tersebut secara langsung memberikan dampak terhadap material lapis permukaan tersebut di mana agregat penyusunnya mengalami degradasi menjadi butiran-butiran yang lebih kecil dan aspal mengalami penuaan. Dalam penelitian ini, fenomena degradasi agregat disimulasikan dengan memvariasikan gradasi campuran aspal dan fenomena penuaan aspal yang ditandai dengan perubahan karakteristik aspal disimulasikan dengan menambahkan bitumen RAP dengan kadar tertentu ke dalam aspal minyak murni. Berdasarkan hasil uji Marshall Standard dan WTM, degradasi agregat lebih memberikan dampak terhadap volumetrik campuran aspal. Di lain sisi, perubahan karakteristik aspal memberikan pengaruh yang lebih dominan dibandingkan efek degradasi agregat di mana campuran aspal mengalami peningkatan kinerja yang ditandai dengan deformasi yang rendah dan nilai stabilitas yang tinggi.
Damage to flexible road surface layers is generally caused by several factors, such as excessive traffic loads, exposure to extreme weather, and lack of maintenance. These factors directly impact the surface layer material where the constituent aggregates degrade into smaller grains and the asphalt ages. In this study, the phenomenon of aggregate degradation is simulated by varying the gradation of the asphalt mixture and the phenomenon of asphalt aging characterized by changes in asphalt characteristics is simulated by adding a certain amount of RAP bitumen to virgin oil asphalt. Based on the Marshall Standard and WTM test results, aggregate degradation has more impact on the volumetric properties of the asphalt mixture. On the other hand, the change in asphalt characteristics exerted a more dominant influence than the effect of aggregate degradation where the asphalt mixture experienced improved performance characterized by low deformation and high stability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ferdinand Trestanto
"Kerusakan jalan banyak memberikan banyak memberikan dampak negatif, khususnya kepada pengguna jalan, seperti memaksa pengendara untuk mereduksi kecepatan berkendara yang berdampak langsung pada peningkatan waktu tempuh perjalanan dan menjadi salah satu penyebab terjadinya antrian kendaraan. Dampak negatif dari kerusakan jalan ini secara tidak langsung menyebabkan kerugian ekonomi berupa peningkatan biaya pengguna jalan sebesar 47%-78% untuk kendaraan ringan; 16%-28% untuk kendaraan medium; 15%-33% untuk kendaraan berat; dan 59%-99% untuk sepeda motor. Jika tidak segera diambil tindakan perbaikan, kerusakan pada suatu jalan berpotensi menjadi semakin panjang dan parah di mana hal ini dapat meningkatkan kerugian signifikan yang dialami oleh pengguna jalan dibandingkan dengan biaya perbaikannya. Tindakan perbaikan jalan ini sering kali mengalami penundaan karena kurangnya perhatian dari pihak agensi terkait seberapa besar kerugian implisit yang dialami oleh pengguna jalan, mengingat model yang digunakan saat ini untuk menghitung biaya pengguna jalan memerlukan data dan survey yang memakan waktu cukup panjang.
Road damage has many negative impacts, especially on road users, such as forcing drivers to reduce driving speed, which has a direct impact on increasing travel time and is one of the causes of vehicle queues. The negative impact of road damage indirectly causes economic losses in the form of increased road user costs of 47% – 78% for light vehicles; 16%-28% for medium vehicles; 15%-33% for heavy vehicles; and 59% – 99% for motorcycles. If no immediate remedial action is taken, road defects have the potential to become longer and more severe, which can significantly increase the losses experienced by road users compared to the cost of repair. Road repair actions are often delayed due to a lack of concern on the part of the agency regarding the implicit costs to road users, given that the current models used to calculate road user costs require time-consuming data and surveys."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library