Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriansyah
Abstrak :
Pelabuhan Merak, Banten merupakan pelabuhan penyeberangan selat Sunda. Permasalahan yang kerap terjadi di pelabuhan Merak adalah dalam mobilitas kapal yang sering terganggu dan menjadi lebih lama akibat kondisi perairan kurang tenang. Rasio v/c saat ini bahkan sudah mencapai 0,95. Oleh sebab itu perlu dibangun pemecah gelombang yang dapat melindungi pelabuhan agar kondisi perairan menjadi lebih tenang. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan ulang tata letak dan desain pemecah gelombang di pelabuhan Merak. Pemecah gelombang yang direncanakan adalah tipe sisi miring dari material batu pecah atau tetrapod dengan tiga alternatif kemiringan. Alternatif yang paling memungkinkan adalah alternatif II dengan volume yang tidak terlalu besar dibanding alternatif III, yaitu 245,05 m3 per 1 meter panjangnya dan memiliki kelandaian yang dapat meredam gelombang lebih efektif dibanding alternatif I. Dengan adanya breakwater ini, kapasitas pelabuhan dapat meningkat sehingga rasio v/c berkurang menjadi 0,57. ...... Port of Merak, Banten is a port of Sunda Strait crossing. The problems that often occur at the Merak port is the mobility of the ship which is often disturbed and becomes longer due to less calm water conditions. Therefore it is necessary to build a breakwater to protect the port so that the water conditions become calmer. The purpose of this study is to plan the layout and redesign breakwater at the Merak port. Planned breakwater is the sloping type made of broken stone or tetrapod material with three alternatives, namely the slope of cot  = 1.5, cot  = 2, and cot  = 3. The most likely alternative is the alternative II with a volume that is not too large compared to the alternative III, which is 245.05 m3 per 1 meter in length and has a slope that can absorbs wave energy more effective than the alternative I.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S54529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Fikri Febriansyah
Abstrak :
Perbedaan pendapat merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan manusia sehingga diperlukan adanya jaminan kemandirian dan kemerdekaan seseorang dalam menyampaikan pendapatnya sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemandirian dan kemerdekaan dalam menyatakan pendapat (freedom of opinion) di Indonesia merupakan salah satu prinsip dasar konstitusi yang salah satu contoh implementasinya adalah kemandirian dan kemerdekaan hakim dalam memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara. Terjaminnya kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat di antara para anggota majelis hakim merupakan salah satu modal dasar bagi terwujudnya kemandirian kekuasaan kehakiman di suatu negara. Kemandirian kekuasaan kehakiman merupakan suatu konsep yang fundamental dan universal. Dalam sistem majelis hakim (di Indonesia), perbedaan pendapat di antara tiap-tiap anggota majelis hakim dalam putusan pengadilan merupakan suatu conditio sine qua non. Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia terdapat ketidakharmonisan antara peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip kekuasaan kehakiman dengan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pedoman penyelenggaraan hukum acara pidana (KUHAP), khususnya berkaitan dengan sifat dan cara menyampaikan perbedaan pendapat di antara para anggota majelis hakim dalam sistem peradilan (pidana) di Indonesia. Dalarn putusan pengadilan umum maupun putusan pengadilan tindak pidana korupsi seringkali terdapat dissenting opinion yang umumnya disebabkan adanya pemahaman yang beragam dari para hakim (termasuk hakim ad hoc tindak pidana korupsi) mengenai aspek-aspek tindak pidana korupsi, bail( secara fitosofis, sosiologis, maupun yuridis. Praktek pencantuman dissenting opinion dalam suatu putusan pengadilan juga telah dikenal dalam berbagai sistem hukum di negara-negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep dan pengaturan dissenting opinion dalam sistem peradilan (pidana) di Indonesia, menjelaskan implikasi dan melakukan evaluasi terhadap pengaturan dissenting opinion dalam peraturan perundang-undangan dan penerapannya (khususnya terhadap putusan-putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi), serta memberikan suatu tawaran solusi mengenai prospek pengaturan dan penerapan dissenting opinion di masa mendatang. Data diperaleh dengan menggunakan studi kepustakaan untuk kajian normatif dan studi terhadap putusan-putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrachl van gewijsde) untuk kajian empiris. Populasi penelitian ini adalah putusan-putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi yang memuat dissenting opinion dan telah berkekuatan hukum tetap. Sampel populasi adalah beberapa dissenting opinion dalam putusan-putusan pengadilan dengan kriteria-kriteria tertentu. Pembahasan substansi menggunakan metode penelitian normatif-empiris dengan pendekatan kasus (case approach) yang secara khusus bertujuan untuk melakukan anatisis terhadap penerapan teori dan prinsip-prinsip dissenting opinion terhadap putusan-putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi. Untuk kajian normatif, analisis data menggunakan metode content analysis guna menghasilkan suatu analisa terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan mekanisme pengambilan putusan dalam sistem peradilan pidana terpadu di Indonesia dan untuk kajian empiris menggunakan metode anatisis deskriptif yang mendeskripsikan tentarig konsep, pengaturan, dan penerapan dissenting opinion serta impiikasinya dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dan sistem peradilan pidana terpadu di Indonesia. Sinkronisasi analisa normatif dan empiris akan menghasilkan jawaban jawaban atas permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T19608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Febriansyah
Abstrak :
Sistem keamanan dengan menambahkan fungsi pengamanan pada akses masuk ruangan jarang sekali diterapkan, disamping mahalnya biaya dalam pengaplikasiannya. Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita dapat membuat suatu sistem pengamanan dengan biaya yang relatif lebih terjangkau, yaitu dengan mempergunakan rangkain terpadu seperti mikrokontroler. Mikrokontroler adalah sebuah mini komputer yang dibangun dalam dimensi sebuah chip atau IC. Mikrokontroler sendiri dalam pengaplikasiannya dapat membantu dalam pembuatan sistem kontrol untuk berbagai keperluan. Dengan adanya kemudahan dalam membuat suatu rancang bangun yang sederhana, maka kami mendesain suatu sistem pengamanan dengan akses masuk antar ruangan dengan mempergunakan IC Eeprom sebagai kartu akses masuk dan pemograman delphi 6.0 sebagai media visualisasi dari sistem yang didesain. ......Security system enhanced is function of security of accessing to enter applied very rare column, costly beside its expense in application. Now, with growth of technology, we can make security system with reduced cost, where this system application by using microcontroller. Microcontroller is a micro computer that developed in a single chip or IC. In this application, microcontroller can assist in development of control system application for any requirement. With amenity existence in development modestly, hence we are design of security system that access enter between room by using EEPROM as access card to enter and design of visualization with object oriented programming Delphi 6.0 for this system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Febriansyah
Abstrak :
Tesis ini membahas strategi bisnis media cetak dalam era konvergensi media. Bagaimana bisnis media cetak melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perkembangan industri media massa dewasa ini. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik analisis data naratif dan tematik. Penelitian ini mencapai kesimpulan bahwa untuk menyikapi perkembangan era media massa dan agar dapat mempertahankan eksistensi bisnis media cetak di era konvergensi media, media cetak harus terus berinovasi. Dalam Kelompok Kompas Gramedia, diterapkan strategi berbeda pada ketiga unit bisnis media cetak. Pada Harian Kompas diterapkan strategi diferensiasi, pada Perusahaan Pers Daerah diterapkan strategi fokus yang dikombinasikan dengan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh, sedangkan pada Gramedia Majalah diterapkan strategi Fokus. ...... The thesis discusses about business strategy of printed media on media convergence era. How printed media do adaptation to development of mass media industry nowadays. The research is research with qualitative approach with descriptive method and naratif and thematic data analysis technique. The research?s result is to adapt the development of the mass media era and to run printed media business in convergence media era, the company has to always innovate. In Kompas Gramedia Group, different business strategy applied to each printed media business unit. Differentiation strategy is applied for Kompas daily newspaper, strategy of cost focus applied for Group of Regional Newspaper, but for Group of Magazine, focus strategy is the applied one.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Febriansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan jumlah kasus infeksi HIV pada kelompok berisiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Bogor semakin mengkhawatirkan setiap tahunnya. Perilaku seksual berisiko pada LSL dipengaruhi oleh berbagai faktor. Model Kepercayaan Kesehatan sebagai konsep dalam berbagai penelitian kesehatan, telah banyak dilakukan termasuk penelitian tentang perilaku penggunaan kondom sebagai upaya pencegahan HIV. Meskipun hasilnya sangat beragam, namun nampak sejumlah bukti tentang hubungan yang signifikan antara persepsi berisiko, manfaat dan hambatan serta self efficacy terhadap penggunaan kondom. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor penentu terbesar perilaku penggunaan kondom dengan konstruksi Model Kepercayaan Kesehatan dibandingkan dengan faktor yang lainnya. Desain studi cross-sectional dengan pengumpulan data menggunakan teknik respondent driven sampling. Item kuesioner terdiri atas 41 pertanyaan berdasarkan konstruksi Model Kepercayaan Kesehatan yang diperoleh dari 133 responden. Hasil penelitian uji regresi logistik ganda menunjukan persepsi berisiko tertular HIV memiliki hubungan dengan perilaku penggunaan kondom dibandingkan dengan faktor yang lainnya. Kesimpulan. persepsi berisiko tertular HIV memiliki pengaruh yang paling besar terhadap penggunaan kondom, maka program intervensi pencegahan HIV di kalangan lelaki seks lelaki perlu ditekankan kepada perubahan persepsi diantaranya dapat dilakukan dengan komunikasi interpersonal (peer group discussion).
ABSTRACT
The number cases of HIV infection in risk groups Men Who have Sex with Men (MSM) in Bogor increasingly concerned each year. Sexual risk behavior in MSM is influenced by various factors. Health Belief Model as a concept in health research has done many research on behavior including use of condoms as an HIV prevention efforts. Although results have varied, support for significant relationship between perception risk of HIV, benefits and barriers and self efficacy of condoms use are apparent. The aim of study is to find determining factor of condom use behavior with Health Belief Model construction compared with other factors. Cross-sectional method with collecting data using respondent driven sampling technique. Item questionnaire consisting 41 questions based on the construction of Health Belief Model obtained from 133 respondents. The results of multiple logistic regressions found significant only perception risk of HIV than other factors. Conclusion. Perception risk of HIV is the biggest determines factor of condoms use, therefore interventions program of HIV prevention among MSM should be emphasized to change perception risk of HIV suggested with interpersonal communication (peer group discussion).
2016
T45969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Febriansyah
Abstrak :
Jamur tiram putih Pleurotus ostreatus merupakan salah satu jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Nutrien yang tersedia di dalam media tanam merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan jamur. Penelitian bertujuan untuk mengisolasi bakteri pemicu pertumbuhan jamur dan meneliti pengaruhnya dalam pertumbuhan miselia jamur dan mempelajari pengaruhnya terhadap pertumbuhan tubuh buah jamur pada konsentrasi berbeda 50 dan 75 . Sembilan belas bakteri diisolasi dari media tanam jamur tiram putih dan diamati pengaruhnya terhadap pertumbuhan miselia jamur tiram putih. Tiga isolat bakteri dengan hasil pertumbuhan miselia terbaik kemudian diidentifikasi berdasarkan sekuensing 16S rRNA dan konstruksi pohon filogenetik dilakukan dengan metode neighbor-joining menggunakan aplikasi MEGA versi 6.06 dengan 1000x bootstraps. Berdasarkan pertumbuhan miselia pada media PDA, terlihat bahwa terdapat perbedaan antar perlakuan dalam jumlah hari yang dibutuhkan bagi miselia untuk tumbuh memenuhi cawan petri 3 hari lebih cepat dibanding kontrol dan diidentifikasi sebagai Bacillus cereus strain ATCC 14579, Bacillus aryabhattai strain B8W22 dan Acinetobacter pittii strain ATCC 19004. Terjadi peningkatan kecepatan tumbuh miselia, jumlah tubuh buah, panjang tangkai, dan berat basah tubuh buah jamur tiram putih terhadap penambahan ekstrak B. aryabhattai pada media tanam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak isolat bakteri memiliki efek menguntungkan bagi pertumbuhan jamur. ...... White oyster mushroom Pleurotus ostreatus is one of the most widely cultivated mushrooms in the world. Nutrients available in the growth medium are factors that affect the growth of fungi. The study aimed to isolate the bacteria that promote the growth of the mushroom and studied its effect in mycelial growth and studied its effect on the growth of mushroom fruit body at different concentrations 50 and 75 . Nineteen bacteria were isolated from the white oyster mushroom growth media and its effect on the growth of mycelia of white oyster mushrooms was observed. Three isolates of bacteria with the best results on mycelia growth then identified based on 16S rRNA sequencing and phylogenetic tree construction performed by neighbor joining method using MEGA version 6.06 application with 1000x bootstraps. Based on mycelial growth on PDA media, it was seen that there was a difference between treatments in the number of days required for mycelia to grow to fill the petri dish 3 days earlier than control and identified as Bacillus cereus strain ATCC 14579, Bacillus aryabhattai strain B8W22 and Acinetobacter pittii strain ATCC 19004. There is an increase in the growth rate of mycelia, the number of fruit body, the length of the stalk, and the fresh weight of the fruit body of white oyster mushroom by the addition of B. aryabhattai extract on growth medium. The results of this study indicate that the addition of bacterial isolate extracts has a beneficial effect on the mushroom growth.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwijaya Febriansyah
Abstrak :
Energi listrik merupakan kebutuhan vital manusia dalam kehidupan sehari-hari yang perlu terus ditingkatkan penyediaannya seiring dengan perkembangan pembangunan agar tersedia dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu. Sampai tahun 2017, masih ada 2.382 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik. Peningkatan rasio elektrifikasi dengan perluasan jaringan di daerah terpencil sulit dilakukan karena harga listrik yang tidak ekonomis. Pada daerah terpencil yang berbukit-bukit dan memiliki sumber energi aliran air, pikohidro (<5 kW) bisa menjadi solusi teknologi untuk memenuhi kebutuhan listrik. Penggunaan turbin Turgo untuk pikohidro direkomendasi karena biaya konstruksi yang rendah dan perawatannya yang mudah. Kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui pemakaian material lokal sendok batok kelapa sebagai bahan baku mangkok raner turbin Turgo memberikan suatu alternatif desain pembangkit pikohidro yang murah. Dalam studi ini dilakukan perhitungan desain, manufaktur dan pengujian eksperimental turbin Turgo. Studi ini menghasilkan desain raner dengan diameter 0,22 m, jumlah mangkok 16 dengan efisiensi total tertinggi 34,97±0,22% dan daya listrik tertinggi 6,75±0,02 W dengan pemakaian diameter nosel 10 mm dengan tinggi jatuh 3,18±0,02 m dan debit 37,3±0,13  LPM.
Electrical energy is a vital human need in everyday life that needs to be continuously improved in line with the national development so that it is available in sufficient, equitable and quality. Until 2017, there are still 2.382 villages in Indonesia have not yet been electrified. Increasing the electrification ratio by expanding networks in remote areas is difficult because of uneconomical electricity prices. In remote areas that are hilly and have a water source, pico hydro (<5 kW) can be a technological solution to meet electricity needs. The use of the Turgo turbine for pico hydro is recommended because of its low construction costs and easy maintenance. The local wisdom of Indonesian people through the use of local materials coconut shell spoons as a raw material for Turgo turbine runner provides an alternative design for low cost picohydro power plant. This study have done design calculations, manufacturing and testing of Turgo turbine. Results of this study are a runner design with a diameter of 0,22 m, number of cups 16 with the highest total efficiency of 34,97±0,22% and the highest electrical power of 6,75±0,02 W with a nozzle diameter of 10 mm, head 3,18±0,02 m and discharge 37,3±0,13 LPM.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Hikmah Febriansyah
Abstrak :
Kapal kerja merupakan aset penting bagi kontraktor kelautan, tidak terkecuali PT Timur Bahari. Kapal kerja berperan sebagai alat utama kerja konstruksi di laut, akomodasi kru, dan alat untuk memasarkan profil perusahaan. Melihat pentingnya kapal kerja, maka downtime kapal akan berakitbat kapal kerja tidak berproduksi dan mengurangi pendapatan perusahaan. Sebaliknya, uptime diharapkan selalu berada pada tingkat yang tinggi agar kapal kerja tetap berproduksi. Sehingga penerapan Maintenance Management System kapal kerja menjadi sangat vital bagi Financial Performance perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi agar penerapan Maintenance Management System dapat membantu meningkatkan Financial Performance perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode survey, studi literatur dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat variabel dominan yang dapat mempengaruhi Financial Performance yaitu; integrasi terhadap Business Process, tersedianya Work Order, Maintenance Stores Control, dan kategori tingkat maintenance. Evaluasi untuk perbaikan dari sistem yang ada adalah dengan merekomendasikan perbaikan di dalam Business Process dengan menambah keterlibatan maintenance hampir di setiap proses. Selain itu juga merekomendasikan perbaikan Standard Operating Procedures untuk kegiatan maintenance yang lebih jelas penanggung jawabnya, sinkronisasi dengan departemen terkait, dan pembaharuan data base. ......The working vessel is an important asset for marine contractors, including PT Timur Bahari. It plays important role as main equipment for marine constructions, crew accommodation, and marketing tools for the company. Recognizing the pivotal role of working vessel, any downtime would result in unproductive and reducing company’s revenue. On the other hand, uptime is expected to always be at the high level so that working vessel keep productive. Therefore, the implementation of Maintenance Management System for working vessels becomes vital to the company’s Financial Performance. The study utilizes survey methods, literature reviews, and case study. The conclusion of this study indicate that there are four dominant variables that can impact Financial Performance; integration within Business Process, provided work order, maintenance stores control, and maintenance level categories. The evaluation for improvement of the existing system involves recommending enhancements within Business Process by increasing the involvement of maintenance in nearly every process. Additionally, it suggest improving the Standard Operating Procedures for maintenance activities by clearly defining responsibilities, synchronizing with relevant departments, and updating the data base.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Febriansyah
Abstrak :
Penggunaan minyak sawit sebagai bahan baku bahan bakar memiliki isu keberlanjutan. Studi keberlanjutan sebelumnya telah membahas isu lingkungan dari bahan bakar nabati berbasis kelapa sawit, tetapi belum memperhatikan aspek manusia. Secara konseptual, pendekatan keberlanjutan adalah keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator keberlanjutan rantai pasok produksi bahan bakar nabati berbasis kelapa sawit campuran Fatty Acid Methyl Ester (FAME), Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), dan Minyak Solar menggunakan Life Cycle Sustainability Assessment (LCSA). Emisi gas rumah kaca, ekosistem, dan kesehatan manusia diperhitungkan sebagai aspek lingkungan, kemudian biaya produksi, penghematan devisa, dan kerugian pungutan ekspor sebagai aspek ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja dan pendapatan sebagai aspek sosial. Pembobotan ketiga aspek keberlanjutan diterapkan secara setara, kemudian dinilai berdasarkan peringkat indikator keberlanjutan. Campuran FAME, HVO, dan minyak solar diskenariokan berdasarkan standar kualitas EURO1, EURO2/3, EURO4, dan EURO5. Hasil LCSA menunjukkan EURO5 memiliki kinerja keberlanjutan tertinggi dengan skor 3,22, sedangkan EURO1 memiliki kinerja keberlanjutan terendah dengan skor 2,00. Penggunaan minyak kelapa sawit (CPO) memberikan kontribusi terhadap kinerja lingkungan dan ekonomi. Land-use change dan harga dari CPO adalah parameter yang paling signifikan mengurangi kinerja lingkungan dan ekonomi, di sisi lain juga menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan seiring semakin tingginya campuran bahan bakar nabati. Dari hasil LCSA disarankan untuk memenuhi spesifikasi kualitas bahan bakar serta pemilihan bahan baku yang berkelanjutan. ......The use of palm oil as a raw material for fuel has sustainability issues. Previous sustainability studies have addressed the environmental issues of palm oil-based biofuels, but have not considered the human aspect. Conceptually, the sustainability approach is a balance between social, economic, and environmental aspects. This study aims to analyze supply chain sustainability indicators for the production of palm oil-based biofuels with a mixture of Fatty Acid Methyl Ester (FAME), Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), and Diesel Oil using the Life Cycle Sustainability Assessment (LCSA). Greenhouse gas emissions, ecosystems, and human health are taken into account as environmental aspects, then production costs, foreign exchange savings, and export levy losses as economic aspects, and job creation and income as social aspects. The weighting of the three sustainability aspects is applied equally, then assessed based on the ranking of sustainability indicators. The mixture of FAME, HVO, and diesel oil is screened based on the EURO1, EURO2/3, EURO4, and EURO5 quality standards. The LCSA results show that EURO5 has the highest sustainability performance with a score of 3.22, while EURO1 has the lowest sustainability performance with a score of 2.00. The use of palm oil (CPO) contributes to environmental and economic performance. Land-use change and the price of CPO are the parameters that most significantly reduce environmental and economic performance, while also creating jobs and increasing income as the biofuel mix increases. From the results of the LCSA, it is recommended to meet the fuel quality specifications as well as the selection of sustainable raw materials.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Febriansyah
Abstrak :
Aplikasi mikrokantilever sebagai biosensor mulai banyak dipelajari dalam dunia kesehatan, biologi, kimia dan lingkungan hidup. Pada riset ini dilakukan perancangan biosensor dengan menggunakan piezoresistive mikrokantilever. Aktivitas riset meliputi pembuatan rangkaian wheatstone bridge sebagai detektor obyek, simulasi perubahan frekuensi resonansi berbasis Persamaan Euler- Bernoulli Beam sebagai deteksi keberadaan obyek, dan simulasi gerak mikrokantilever dengan menggunakan software COMSOL Multiphysics 3.5. Jenis piezoresistive mikrokantilever yang digunakan adalah seri NPX1CTP004 SII Nanotechnology dengan panjang 110 µm, lebar 50 µm, dan tebal 1 µm. Massa mikrokantilever adalah 12,815 nanogram (sudah termasuk massa receptor-nya). Contoh obyek yang dideteksi adalah bakteri, dimana massa untuk satu bakteri diasumsikan 0,3 picogram. Saat terdeteksi, satu massa obyek bakteri akan menyebabkan nilai defleksi sebesar 3,05355x10-11 m dan nilai frekuensi resonansi sebesar 118,90 kHz, sedangkan untuk empat obyek bakteri akan menyebabkan nilai defleksi sebesar 3,05445x10-11 m dan nilai frekuensi resonansi sebesar 118,68 kHz. Dari data tersebut terlihat bahwa bertambahnya massa bakteri akan menyebabkan naiknya nilai defleksi dan turunnya nilai frekuensi resonansi.
Abstract
Diverse applications of microcantilevers in the field of sensors have been explored by many researchers, such as in medicine, biological, chemistry, and environmental monitoring. This research designs a biosensor using piezoresistive microcantilever. The activities consist of designing Wheatstone bridge circuit as object detector, simulation of resonance frequency shift based on Euler Bernoulli Beam equation, and deflection simulation using COMSOL Multiphysics 3.5 software program. The piezoresistive microcantilever type is NPX1CTP004 SII Nanotechnology series with length 110 µm, 50 µm width, and thickness of 1 µm. Microcantilever mass is 12.815 nanograms (include the mass receptor). The sample of object in this research is bacteria. One bacteria mass is assumed to 0.3 picograms. When detected, the mass of one bacterium will cause deflection of 3,05355x10-11 m and resonance frequency value of 118,90 kHz. Besides, for the mass of four bacterium will cause deflection of 3,05445x10-11 m and resonance frequency value of 118,68 kHz. From these data show that increasing the mass of bacteria will increasing the deflection value and reducing the value of resonance frequency.;Diverse applications of microcantilevers in the field of sensors have been explored by many researchers, such as in medicine, biological, chemistry, and environmental monitoring. This research designs a biosensor using piezoresistive microcantilever. The activities consist of designing Wheatstone bridge circuit as object detector, simulation of resonance frequency shift based on Euler Bernoulli Beam equation, and deflection simulation using COMSOL Multiphysics 3.5 software program. The piezoresistive microcantilever type is NPX1CTP004 SII Nanotechnology series with length 110 µm, 50 µm width, and thickness of 1 µm. Microcantilever mass is 12.815 nanograms (include the mass receptor). The sample of object in this research is bacteria. One bacteria mass is assumed to 0.3 picograms. When detected, the mass of one bacterium will cause deflection of 3,05355x10-11 m and resonance frequency value of 118,90 kHz. Besides, for the mass of four bacterium will cause deflection of 3,05445x10-11 m and resonance frequency value of 118,68 kHz. From these data show that increasing the mass of bacteria will increasing the deflection value and reducing the value of resonance frequency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29624
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>