Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathurrahman
"Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan kebutuhan energi yang tinggi, mengalami peningkatan permintaan energi yang signifikan. Untuk mengatasi tantangan ini, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas energi terbarunya guna memenuhi kebutuhan energi bersih global. Salah satu terobosan bioteknologi yang dapat diandalkan adalah penggunaan etanol, baik sebagai campuran atau bahkan sebagai energi alternatif untuk kendaraan dan transportasi. Sektor ini merupakan salah satu industri dengan konsumsi energi tertinggi yang terus berkembang pesat. Bioetanol, khususnya yang berasal dari biomassa seperti tumbuhan kaya selulosa, memiliki potensi untuk memberikan solusi dalam menciptakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Bioetanol dapat terdegradasi secara alami, mengurangi emisi gas buang, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, agar dapat digunakan sebagai campuran atau alternatif bahan bakar, bioetanol harus mencapai kemurnian 99,5% v/v, yang tidak dapat dicapai dengan teknologi konvensional seperti distilasi karena adanya titik azeotrop pada komposisi 95,63 wt% etanol. Kondisi ini menuntut pendekatan yang lebih kompleks, menggabungkan teknologi distilasi dan adsorpsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi kondisi operasional dan dimensi proses distilasi dan adsorpsi dalam pemisahan bioetanol-air. Karbon aktif dipilih sebagai desikan/adsorber dalam penelitian ini.

Indonesia, a nation with a sizable population and high energy consumption, is seeing a notable rise in energy demand. Indonesia is dedicated to meeting the world's clean energy demands by expanding its renewable energy capacity in order to tackle this problem. The use of ethanol, either alone or in combination, as a substitute energy source for cars and other forms of transportation, is one dependable biotechnological innovation. This sector is one of the highest energy-consuming industries that continues to grow rapidly. Bioethanol, especially those derived from biomass such as cellulose-rich plants, has the potential to provide solutions in creating environmentally friendly renewable energy. Bioethanol is naturally degradable, reduces exhaust emissions, and reduces dependence on fossil fuels. However, in order to be used as a fuel blend or alternative, bioethanol must reach a purity of 99.5% v/v, which cannot be achieved by conventional technologies such as distillation due to the azeotrope point at 95.63 wt% ethanol. This condition demands a more complex approach, combining distillation and adsorption technologies. This study aims to analyze the optimization of operational conditions and dimensions of distillation and adsorption processes in bioethanol-water separation. Activated carbon was selected as desiccant/adsorber in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Fathurrahman
"Penelitian ini berawal dari kegelisahan peneliti terhadap kehidupan keberagamaan di Minangkabau khususnya di Koto Tuo Panganak Bukittinggi. Meskipun hingga kini persaingan antar kelompok agama tersebut tidak terlalu nampak, sisa-sisa persaingan masih terlihat khususnya pada golongan tua dan mereka yang masih saja mempermasalahkan perbedaaan atas penafsiran agama. Kesan yang muncul bahwa Minangkabau sebagai pusat ?modernisasi? masih saja terlihat. Dengan demikian, penelitian ini mencoba menjelaskan pihak-pihak yang ?terlibat? dan berusaha menampilkan kelompok keagamaan yang pro maupun kontra atas pembahan atau pemurnian ataupun modemisasi keagamaan tersebut. Sekaligus usaha untuk menjelaskan motif-motif serta nilai-nilai yang ingin dipertahankan oleh kelompok-kelompok tersebut.
Fokus penelitian dalam kerangka penulisan tesis ini adalah pembaharuan atau modernisasi keagamaan, yaitu pemikiran-pemikinan yang menyangkut pola pikir terhadap Islam itu sendiri, bukan dalam hal-hal yang menyangkut dengan dasar atau fundamental dari ajaran Islam, tetapi memperbaharui penafsiran-penafsiran atau interpretasi terhadap ajaran-ajaran dasar Al-Quran dan Hadits. Kepercayaan terhadap penafsiran-penafsiran "baru? tersebut yang menggerakkan orang untuk melakukan perubahan terhadap penafsiran yang sebelumnya ada (gerakan modernisasi keagamaan/gerakan puritan). Sedangkan Syattari merupakan kelompok keagamaan tertua yang ada di Minangkabau. Hingga kini Syattari masih eksis dan ajarannya pun masih sama persis ketika ajaran tersebut diajarkan oleh pendahulunya. Hubungan keduanya lebih menggambarkan pertautan antara modemisasi versus tradisional.
Weber, Bellah menggambarkan modernisasi sebagai struktur dibangun dengan rasionalitas. Sedangkan Syattari menganggap ?pembangunan atau modernisasi? tersebut upaya untuk menghilangkan atau menyederhanakan unsur-unsur hakiki dalarn keagamaan. Untuk itu diperlukan penjelasan melalui teori Berger dalam upaya mempertahankan keyakinan Syattari dalam konsepnya sosialisasi makna dan fungsi agama sebagai pemeliharaan dunia.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tekniknya snowball sampling dan observasi, karena keterbatasan dalam mengidentifikasi pihak-pihak yang benar-benar paham terhadap permasalahan penelitian perlunya pengamatan alas fenomena yang akan diteliti.
Sebagai penelusuran historis dalam tesis ini, gerakan modernisasi keagamaan di Minangkabau dimotori oleh tiga orang haji yang pulang dari Mekkah. Mereka adalah Tiga orang tersebut adalah Haji Miskin, Haji Piobang dan Haji Sumanik. Pengaruh yang dibawa dan paling terasa atas gerakan tersebut adalah terkikisnya surau yang tergantikan dengan sistem pesanuen dan madrasah. Surau diidentifikasi sebagai Iembaga pendidikan tradisional Minangkabau sedangkan pesantren dan madrasah sistem pendidikan yang diadopsi dari luar Indonesia. Sebelumnya otoritas keagamaan (dalam sistem surau) di Minangkabau dipegang oleh bebempa ahli agama, mereka adalah Buya, Qari, Faqih, Qadhi, Alim dan gelar Labai, setiap gelar tersebut mempunyai otoritas masing-masing.
Analisa dalam penelitian ini adalah modernisasi agama dilihat sebagai bentuk usaha merombak pemahaman (penafsiran baru) masyarakat terhadap unsur hakiki (doktrin) dalam agama. Sedangkan pertautan antara ?tradisional-modern? atau ?konservatif-moderat? merupakan relasi sosial yang dianalisa ke dalam tiga dimensi, dimensi sejarah, dimensi kelembagaan dan dimensi gerakan sosial. Penjelasan terhadap ketiga dimensi ini adalah potret atas pola dan relasi sosial hubungan mayoritas-minoritas tersebut.
Ajaran Syattari digarisbawahi sebagai bagian dari sosialisasi makna. Artinya setiap pengikut yang terus konsisten (istiqomah) rnenerapkan ajaran Syattari secara tidak langsung ataupun langsung telah tersosialisasi makna-makna relijius dalam diri mereka. Berger menyebutkan fenomena tersebut adalah fungsi agarna sebagai pemeliharaan dunia.
Kesimpulan dalam penelilian ini yaitu terdapatnya relevansi konsep Berger mengenai agama mengenai funggsi agama seperti fungsinya sebagai pemeliharaan dunia, diyakini masih relevan dalam pernbahasan penelitiau ini. Sedangkan konsep Weber dan Bellah mengenai rasionalitas dan pembangunan yang digembar-gemborkan dalarn modernisasi keagamaan perlu digarisbawahi, karena motif-motifnya lebih menggambarkan usaha untuk mengubah unsur hakiki dalam doktrin agama. Selanjutnya kesimpulan bahwa Syattari sebeai organisasi keagaman lebih bersifat tertutup dan pengikutnya pun sangat terbatas, dan pola syiar-nya pun sembunyi-sembunyi dan berpindah Iempat sehingga lebih sulit untuk mengenal pengikut dan organisasi tersebut secara menyeluruh kecuali ikut dan bergabung didalamnya. Sedangkan, Syattariyah sebagai organisasi keagamaan tarekat, bersifat lebih terbuka meskipun keanggotaannya sudah menurun. Selanjutnya, Organisasi modem seperti Muhammadiyah, Persis, NU dan sebagainya dikategorikan sebagai organisasi keagamaan yang pengaruhnya datang kemudian atau paling terakahir.
Organisasi ini lebih terbuka dan pola syiamya menyentuh kepada aspek pengajaran (agama), pendidikan bahkan politik. Ketiganya menggambarkan kultur yang terjadi dalam sikap dan sistem masyarakat Minang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Fathurrahman
"ABSTRACT
Infectious diseases still become of the main health problems in Indonesia and the treatment still rely on antibacterial drugs which possess wide range of side effects. Papaya leaves are predicted to contain antibacterial activity and can be developed as an alternative treatment against bacterial infection. This study objectives are to determine the antibacterial activity of papaya leaves extract on inhibition of Methicillin Sensitive Staphylococcus Aureus (MSSA) growth and bactericidal activity against MSSA. Papaya leaves were extracted with Ethanol 96% then filtered and diluted with sterile distilled water until it reach 33%, 22%, 16.5%, and 11% concentration. Minimum Inhibition Concentration (MIC) is obtained if there is no turbidity found inside the microtiter plate and Minimum Bactericidal Concentration (MBC) is tested using Blood agar and observed for colony growth after incubation in 37o Celsius for 24 hours. The result of this study are, MIC for papaya leaves extract starting at 8.25% concentration. MBC starts from 11% papaya leaves extract concentration. The study shown antibacterial activity of papaya leaves extract, especially against MSSA.

ABSTRACT
Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan penanganannya masih bergantung kepada obat antibiotik yang memiliki banyak efek samping. Ekstrak daun papaya (Carica Papaya) dengan sifat anti bakterinya dapat dikembangkan sebagai alternatif untuk melawan penyakit infeksi oleh bakteri. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sifat antibakteri dari ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dalam Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) bakteri Methicillin Sensitive Streptococcus Aureus (MSSA). Daun pepaya diekstrak menggunakan Ethanol 70% lalu di saring dan dilarutkan menggunakan aquades steril hingga mencapai konsentrasi 33%, 22%, 16.5%, dan 11%.
KHM ditentukan dengan ditidaktemukannya kekeruhan didalam plat microtiter, sedangkan untuk menentukan KBM dilakukan dengan menanam ulang hasil campuran plat mickrotiter ke agar darah lalu diinkubasi kembali dalam suhu 37o Celsius. Dalam studi ini didapatkan hasil KHM dari ekstrak daun papaya pada konsentrasi 8.25% Sedangkan untuk KBM mulai dari konsentrasi ekstrak 11%. Hasil dari studi ini mengkonfirmasikan kemampuan antibakteri dari daun pepaya terutama dalam melawan MSSA."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Fathurrahman
"Penelitian ini membahas penyimpanan arsip di Lingkungan FISIP UI yaitu Data Center. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyimpanan arsip dilakukan oleh Data Center FISIP UI berikut dengan masalah dan kendala-kendala yang ditemukan selama proses penyimpanan arsip dilakukan di Data Center. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode peneliti yang digunakan dengan cara melakukan wawancara dengan staff/arsiparis dan orang yang bersangkutan dengan terbentuknya Data Center.
Hasil penelitian mengungkapkan penyimpanan arsip di Data Center sudah sesuai dengan standar penyimpanan arsip baik menurut ISO, tetapi masih belum sesuai dengan ANRI karena ditemukan kendala-kendala seperti kurangnya sumber daya manusia, karena staff/arsiparis yang bekerja di Data Center tidak memiliki latar belakang arsip belum lagi software yang digunakan dalam proses penyimpanan arsip masih menggunakan software yang ditujukan untuk kegiatan perpustakaan.
Dari hasil penelitian ini menyarankan bahwa pengelolaan kearsipan sebaiknya diserahkan kepada SDM yang memiliki latar belakan pendidikan kearsipan, dan sebaiknya Data Center memiliki software yang menunjang dalam kegiatan kearsipan.

The research is about Archive Keeping at FISIP UI, Data Center. The purpose of this study is to determine how Data Center keeps their archive and to know the problems and the other obstacles while doing archive keeping. This qualitative research, using interviews for collecting data from staff/archivis of FISIP UI Data Center.
The results reveal the archive keeping in Data Center according to ISO standards, but not ANRI standards because still found obstacles such as lack of human resources, as staff / archivist who works in the Data Center does not have a background on archivist not to mention the software used in the process of archival storage is still using software that is intended for library activities.
From the results of this study, suggest that the management of archives should be submitted to the human resources that have educational background an archives, and Data Center should use software that support the activities of archives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ammar Fauzan Fathurrahman
"Unit Pengolahan Sampah (UPS) adalah tempat dilaksanakan kegiatan pengumpulan, pemilahan, pengolahan, penggunaan ulang dan pendauran ulang skala kawasan. Salah satu Unit Pengelolaan Sampah di Depok berada di Balai Kota Kota Depok. Namun, kini kondisinya sudah tidak lagi berjalan optimal, menyisakan pemilahan sampah anorganik layak jual. Padahal Pemerintah Kota Depok melalui dokumen RPJMD menargetkan adanya peningkatan persentase sampah yang tereduksi melalui 3R, yakni dari 18% di tahun 2022 menjadi 19,5% di tahun 2024. Untuk itu, diperlukan penelitian yang dapat membantu pemerintah dalam mencapai target tersebut, yakni dengan memberikan rekomendasi terhadap hasil evaluasi sistem pengelolaan sampah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SNI 19-3964-1994 dengan pengukuran selama 8 hari, SNI 19-2452-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, dan Petunjuk Teknis TPS 3R Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata timbulan sampah yang berasal dari kantor sebesar 90,355 kg/hari dan 998 L/hari, dari taman dan jalan sebesar 79,975 kg/hari dan 185,094 L/hari , dari gedung parkir 5,9 kg/hari dan 9,03 L/hari. Komposisi sampah yang dihasilkan dari kantor terdiri dari sampah organik (31,21%), sampah kertas 24,24%, sampah plastik (23,97%), residu (19,19%), logam (0,08%), gelas kaca (1,09%) dan B3 (0,2%). Komposisi sampah taman terdiri dari organik (91,9%), plastik (7,42%), kertas (0,43%), dan residu (0,25%). Komposisi sampah gedung parkir terdiri dari organik (6,72%), plastik (14,01%), kertas (49,9%), residu (23,61%), gelas kaca (5,76%). Melalui rekomendasi terhadap aspek teknis operasional, limbah padat yang dihasilkan dapat secara teoritikal dikurangi sebesar 38% sampah kantor, 51% sampah taman dan 40% sampah gedung parkir. Meningkat dari sebelumnya yang hanya 7% sampah kantor, 3% sampah taman dan 21% sampah gedung parkir. Namun begitu, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa efektif rekomendasi yang ada di dalam penelitian ini.

The Waste Processing Unit (UPS) is a place where activities such as waste collection, sorting, processing, reuse, and recycling on a regional scale are carried out. One of the Waste Management Units in Depok is located at the Depok City Hall. However, its condition has now deteriorated, leaving only the sorting of recyclable inorganic waste. Meanwhile, the Depok City Government, through the RPJMD document, aims to increase the percentage of waste reduced through the 3R approach (Reduce, Reuse, Recycle) from 18% in 2022 to 19.5% in 2024. Therefore, research is needed to help the government achieve this target by providing recommendations based on an evaluation of the waste management system.The methods used in this study include SNI 19-3964-1994 with measurements taken over 8 days, SNI 19-2452-2002 on Technical Operational Procedures for Urban Waste Management, and the 3R TPS Technical Guidelines from the Ministry of Public Works and Public Housing. The results of the study indicate that the average waste generated from offices is 90.355 kg/day and 998 L/day, from parks and roads is 79.975 kg/day and 185.094 L/day, and from parking buildings is 5.9 kg/day and 9.03 L/day. The composition of waste generated from offices consists of organic waste (31.21%), paper waste (24.24%), plastic waste (23.97%), residual waste (19.19%), metal (0.08%), glass (1.09%), and hazardous waste (0.2%). The composition of waste from parks consists of organic waste (91.9%), plastic (7.42%), paper (0.43%), and residual waste (0.25%). The composition of waste from parking buildings consists of organic waste (6.72%), plastic (14.01%), paper (49.9%), residual waste (23.61%), and glass (5.76%). Through recommendations on technical operational aspects, the solid waste generated can theoretically be reduced by 38% from offices, 51% from parks, and 40% from parking buildings, an increase from the previous 7% for office waste, 3% for park waste, and 21% for parking building waste. However, further research is needed to determine the effectiveness of the recommendations provided in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Farchan Fathurrahman
"Laporan ini membahas tentang gambaran umum persaingan usaha leasing ruang kantor di Jakarta dimana salah satu usaha PT Binakarsa Swadaya Adalah leasing ruang kantor di gedung Graha Binakarsa. Analisis usaha leasing ini dilakukan dengan menggunakan Porter?s five forces analysis. Selain itu analisis usaha leasing ini juga dilakukan dengan melihat trend dari perubahan komposisi bidang usaha dari perusahaan yang menjadi lessee dan juga dari occupancy rate di Graha Binakarsa.
Sebagai temuannya, occupancyrate di Graha Binakarsa tergolong rendah dibandingkan dengan occupancyrate gedung-gedung perkantoran di sekitarnya. Temuan lain adalah terjadinya perubahan pola komposisi bidang usaha dari perusahaan-perusahaan yang menjadi lessee di binakarsa swadaya. Temuan ini dapat menjadi bahan pertimbangan PT Binakarsa Swadaya dalam membuat keputusan-keputusan strategisnya di masa yang akan datang terutama dalam usaha leasing nya.
Selain itu penelitian ini juga menganalisis laporan keuangan yang hasilnya dapat digunakan untuk pertimbangan pengambilan keputusan keuangan dan operasional di masa depan. Analisis laporan keuangan yang dilakukan meliputi analisis komparatif yang terdiri dari analisis vertikal dan analisis horizontal. Disamping itu penulis juga melakukan analisis rasio keuangan yang juga dapat menunjukkan kinerja perusahaan. Baik analisis usaha leasing dan analisis laporan keuangan dilakukan menggunakan data yang tersedia selama selama sepuluh triwulan terakhir.

This report shows the overview of leasing competition in Jakarta which one of the business of PT Binakarsa Swadaya is leasing office building. The analysist of leasing business was conducted with Porter?s Five Forces Analysis. Besides, the analysis of this leasing business was also conducted by showing the trend of changing business composition criteria of the lessees and also from the occupancy rate in Graha Binakarsa.
As the result, the author found that the occupancy rate in Graha Binakarsa is categorized as low compared with the nearby buildings. Another finding is that the composition of the lessees and their business almost changing all the time. This finding can be used to make strategic decition for the company in the future, aspecially for it?s leasing business.
This report also conducts analysis of financial statement which is useful in taking financial decision and operational decision for the company. The analysis of financial statement that have been conducted in this internship report are vertical analysis and horizontal analysis. Besides, the author also conduct analysis of financial ratio which could help in showing company performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Fathurrahman
"Skripsi ini membahas mengenai evaluasi sistem pengendalian internal aset tetap pada suatu organisasi pemerintahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pengendalian internal aset tetap pada organisasi pemerintahan yaitu Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan yang nantinya dijabarkan secara deskriptif analitis. Dalam skripsi ini ditunjukkan bagaimana pengendalian internal aset tetap pada lima aspek yaitu perolehan aset tetap, pelepasan aset tetap, inventarisasi aset tetap, pengamanan aset tetap, dan pemeliharaan aset tetap. Penelitian ini akan membahas kelima aspek tersebut berdasarkan teori serta prosedur dan kebijakan yang berlaku berupa peraturan perundang-undangan.

This thesis discusses the evaluation of internal control system of fixed assets in a governmental organization. This thesis is qualitative research with case study approach to measure the implementation of governmental organization, BP2KP (Study and Development of Trade Policy Board). Furthermore, this thesis displays how the internal control of fixed assets in five aspects which are acquisitions, disposal, inventory, safeguard, and maintenance of fixed assets. This study discusses the five aspects which are based on theory as well as the procedures and policies in the form of legislation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Fathurrahman
"Malaria merupakan penyakit tropis infeksi yang endemis di Indonesia, salah satunya di wilayah kerja Puskesmas Kori, Kabupaten Sumba Barat Daya SBD . Dalam program pemberantasan malaria, digunakan kelambu berinsektisida untuk mencegah gigitan nyamuk dan pada bulan Desember tahun 2014 warga di wilayah Puskesmas Kori dibagikan kelambu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas program pembagian kelambu berinsektisida dalam menurunkan prevalensi malaria di wilayah kerja Puskesmas Kori. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan data sekunder suspek malaria di Puskesmas Kori pada tahun 2014 dan tahun 2015. Data diolah dengan SPSS versi 20 dan dianalisis secara bivariat chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2014 terdapat 1445 orang positif malaria. Jumlah prevalensi malaria tahun 2014 adalah 4,5 dengan P. falciparum 59,9 , P. vivax 38,2, serta infeksi campur 1,9. Pada tahun 2015 jumlah positif malaria menurun menjadi 965 orang. Prevalensi tahun 2015 ikut menurun menjadi 3 dengan P. falciparum 49,5 , P. vivax 47,8, serta infeksi campur 2,7. Walau jumlah penderita malaria vivax dan infeksi campur menurun, angka prevalensi keduanya naik pada tahun 2015 karena jumlah penderita malaria secara keseluruhan pada tahun 2015 juga menurun. Uji chi square memberikan nilai.

Malaria is one of infectious disease that still endemic in Indonesia, especially in East Nusa Tenggara. One of the areas that still have high prevalence of malaria is the working area of Puskesmas Kori in South West Sumba. One of the programs to reduce the prevalence of malaria is insecticide treated bednest ITNs program. The ITNs distributed to many areas in Indonesia through Puskesmas. Puskesmas Kori has distributed the ITNs in December 2014. Therefore, the objective of this research is to evaluate the effectiveness of ITNs to reduce the prevalence of malaria in working areas of Puskesmas Kori. This research uses the cross sectional design with secondary data from Puskesmas Kori.
The results show that there were 1445 people diagnosed with malaria in 2014. The prevalence of malaria in 2014 is 4,5 with the proportion of P. falciparum infection 59,9 , P. vivax infection 38,2 and mix infection 1,9 . In 2015, there were 965 people diagnosed with malaria. The prevalence decreased to 3 with proportions of P. falciparum infection 49,5 , P. vivax infection 47,8 , and mix infection 2,7 . Although the amount of people diagnosed with P. vivax and mix infection decrease, the prevalence increase caused by the decreasing number of people diagnosed with malaria in 2015. The chi square test shows."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S70364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Dwi Fathurrahman
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap gross operating profitability perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2015, karena konsep modal kerja berkaitan dengan likuiditas maka penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas modal kerja perusahaan terhadap gross operating profitability. Modal kerja sendiri diproksikan menggunakan ICP, APP, ACP dan CCC sedangkan likuiditas modal kerja perusahaan diproksikan dengan CR dan WCR. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda data panel Fixed Effects Model dengan GLS cross-weights, serta sampel sejumlah 106 perusahaan dengan periode penelitian 10 tahun maka hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen modal kerja dan likuiditas modal kerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2015 terhadap gross operating profitability.

The purpose of this research is to examine the effect of working capital management on gross operating profitability of manufacturing listed firms on Indonesia Stock Exchange for the period 2006 2015. Working capital management in this research is proxied by ICP, APP, ACP and CCC, while the company 39 s working capital liquidity is proxied by CR and WCR. This research uses multiple linear regression Fixed Effects Model with GLS cross section weights to analyze the effect of working capital management on gross operating profitability using 106 sample firms over 10 years. The results of this research is working capital management and working capital liquidity of manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange period 2006 2015 has a significant effect on gross operating profitability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Fathurrahman
"Salah satu resin yang paling umum digunakan dalam pembuatan komposit adalah epoksi dikarenakan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Namun, tergantung dengan aplikasinya, dibutuhkan penambahan senyawa lain sebagai fire retardant additive untuk meningkatkan sifat ketahanan api komposit dengan tetap memperhatikan kesehatan dan dampaknya pada lingkungan. Salah satu senyawa yang paling umum digunakan adalah halogen. Akan tetapi, halogen memiliki dampak negatif pada kesehatan dan. Alternatif lain dari halogen ini adalah aditif Al OH 3/Mg OH 2. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan sintesis dan karaterisasi fire retardant composite non-halogen dengan resin epoksi dan variasi konsentrasi aditif Al OH 3/Mg OH 2.
Parameter yang diperhatikan untuk karakterisasi dalam penelitian ini adalah kemampuan fire retardancy, dispersi morfologi, dan kemampuan mekanik dari komposit yang disintesiskan. Kemampuan fire retardancy dilihat melalui uji flammability dan uji stabilitas termal. Dispersi morfologi dilihat melalui uji SEM/EDX. Kemampuan mekanik dilihat melalui uji tensile strength dan hardness.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari variasi konsentrasi aditif Al OH 3/Mg OH 2 yang disintesiskan, penggunaan konsentrasi aditif Al OH 3 50 pada resin epoksi memberikan komposit dengan sifat ketahanan dan mekanik terbaik. Komposit resin/aditif Al OH 3 50 memberikan flammability rating V-0 pada dua dari lima sampel, dengan MLR 12,51 /menit, tensile strength 11,7 MPa, dan hardness bernilai 79.

One of the most common resins in the manufacturing of composite is epoxy because of its advantages over other resin. However, depending on its application, additive is needed to raise the thermal resistance of the composites while still take in consideration its effect on health and environment. One of the most common additives used is halogen. However, halogen gives negative effect on health and environment. An alternative for halogen is using Al OH 3 Mg OH 2 as additive. Therefore, in this research, non halogenic fire retardant composites with epoxy resin and various concentration of additive Al OH 3 Mg OH 2 are synthesized and characterized.
Parameters that need to be focused on for the characterization of this research is the fire retardancy, morphology dispersion, and mechanical properties of the synthesized composite. The fire retardancy is tested through flammability test and thermal stability test, morphology dispersion through SEM EDX, and mechanical properties through tensile strength and hardness test.
The results of this research shows that, from the varied concentration of Al OH 3 Mg OH 2 that rsquo s synthesized, Al OH 3 50 gives the best flame retardancy behavior and mechanical properties. This composite gives flammability rating V 0 in two of the five samples, with MLR 12,51 minute, tensile strength 11,7 MPa, and hardness 79.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>