Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathiya
"Santunan kematian merupakan salah satu bentuk kebijakan sosial yang diterapkan berdasarkan prespektif jaminan sosial yang sudah dilaksanakan di Kota Depok sejak tahun 2007 hingga sekarang ini. Implementasi merupakan salah satu unsur pokok dalam pencapaian tujuan organisasi Sering kali apa yang sudah ditetapkan akan berbeda pada saat pelaksanaan. Atas dasar hal tersebut, Implementasi merupakan suatu wujud untuk megambarkan kondisi yang ada di lapangan.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Post positivist dan teori yang digunakan dalam melihat implementasi mengacu pada teori Edward III. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pada pelaksanaan program santunan kematian kerap menghadapi kendala, salah satunya ialah masalah waktu dan belum meratanya sasaran dari program tersebut. Selain itu adanya beberapa oknum yang melakukan penyimpangan dengan memotong uang santunan kematian yang diterima oleh warga, sehingga pelaksanaan Program Santunan Kematian dirasa belum optimal.

Compensation for death is a form of social policy that are applied based on the perspective. That social security was implemented in the city of Depok since 2007 until now. Implementation is one of the principal elements in the achievement of the objectives of the Organization are often what has been set will be different at the time of implementation. On the basis of this, Implementation is a form to describe the existing conditions in the field.
The research approach used is Post positivist and theories used in view of implementation refers to the theories of Edward III. Based on the results of the research carried out, note that on implementation of the programme of compensation for death is often face obstacles, one of which is a matter of time and has not been the target of the program. In addition the existence of some persons who commit irregularities by cutting the money compensation for death received by the citizens, so that the implementation of the programme of compensation for Death is felt not.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiya
"Latar Belakang: Karies merupakan penyakit kronis infeksius yang telah tersebar luas secara global. Streptococcus mutans dianggap sebagai patogen utama yang bertanggung jawab atas perkembangannya. Karena itu, bakteri Streptococcus mutans umumnya menjadi target utama dalam pencegahan karies. Reduksi jumlah S. mutans dengan berbagai tindakan pencegahan seperti kemoprofilaksis dapat menyebabkan penurunan signifikan dari terjadinya karies gigi. Obat kumur merupakan salah satu kemoprofilaksis dengan sarana penghantaran antibakteri yang aman dan efektif. Chlorhexidine telah terbukti menjadi agen kemoprofilaktik yang efektif terhadap S. mutans. Namun, chlorhexidine juga telah dilaporkan menunjukkan banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penggunaannya sehingga diperlukan antibakteri alternatif yang lebih aman dan efektif, salah satunya berupa obat kumur herbal. Penggunaan antibakteri berbahan alami mungkin juga dapat membantu mengontrol spesies yang resisten terhadap antibakteri sintetik. Tujuan: Systematic review ini bertujuan untuk mengevaluasi literatur ilmiah yang relevan untuk menganalisis perbandingan efek antibakteri obat kumur herbal dan chlorhexidine terhadap Streptococcus mutans. Metode: Penelusuran literatur dilakukan secara online hingga bulan Desember 2020 melalui tiga electronic database, yaitu PubMed, ScienceDirect, dan Scopus menggunakan pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) sebagai panduan penulisan. Hasil: Penelusuran literatur mengidentifikasi sebanyak tiga studi yang diterbitkan pada tahun 2013-2017. Dari ketiganya, dua studi menunjukkan obat kumur herbal memberikan efek antibakteri yang serupa dengan chlorhexidine, dan satu studi menunjukkan obat kumur herbal memberikan efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans yang lebih efektif daripada chlorhexidine. Kesimpulan: Obat kumur herbal dapat menunjukkan efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans yang serupa atau lebih unggul dibandingkan dengan chlorhexidine.

Background: Dental caries is a chronic infectious disease that still remains a major oral health problem worldwide. Streptococcus mutans is considered to be a major causative agent of dental caries. Thus, prevention of dental caries generally targets Streptococcus mutans. Reduction of Streptococcus mutans by various preventive measures such as chemoprophylaxis have shown a significant reduction in dental caries. Among the various antibacterial delivery systems, mouthwashes are one of the safest and effective vehicles. Chlorhexidine mouthwash has been shown to be an effective chemoprophylactic agent against Streptococcus mutans. However, it has also been reported to possess certain drawbacks and limitations in its use. This indicates a safer and more effective alternative antibacterial agent is needed, one of which is herbal mouthwash. The use of natural antibacterials may also help control species that are resistant to synthetic antibacterials. Objective: This systematic review mainly aimed to evaluate relevant scientific literature in the interest of analyzing the antibacterial effect of herbal mouthwash against Streptococcus mutans compared to chlorhexidine mouthwash. Methods: Online literature searching was carried out until December 2020 through three electronic databases, namely PubMed, ScienceDirect, and Scopus using the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes) guidelines as a guide. Results: Three eligible studies published in 2013-2017 were identified. Among the three studies, two showed that herbal mouthwash provides an antibacterial effect against Streptococcus mutans similar to chlorhexidine while the other one showed herbal mouthwash provides a more effective antibacterial effect against Streptococcus mutans in comparison to chlorhexidine. Conclusion: Herbal mouthwash may exhibit similar or superior antibacterial effects against Streptococcus mutans compared to chlorhexidine"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nur Fathiya
"Jurnal ini membahas tentang analisis simbol yang terdapat dalam esai Korea berjudul Bori karya Han Heuk Goo dalam buku kumpulan esai berjudul Hanguk Beseteu Suphil 70. Pada penelitian ini, penulis menganalisis makna dari simbol-simbol dalam esai Bori melalui pendekatan semiotik. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif serta studi kepustakaan yang bersumber dari buku-buku dan artikel terkait. Penelitian dimulai dengan menerjemahkan esai Bori, kemudian mencari sumber-sumber terkait dengan penelitian. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Han Heuk Goo menggunakan berbagai simbol dalam esai ini untuk menyampaikan pesan perjuangan kepada seluruh masyarakat Semenanjung Korea di tahun 1955 untuk tetap berteguh hati dan tidak berputus asa meskipun pada saat itu mereka sedang berada dalam keterpurukan pasca Perang Korea.

This journal discusses about symbols analysis that contained in Korean essay entitled Bori written by Han Heuk Goo from a book of essay collection entitled Hanguk Beseteu Suphil 70 and used semiotic approach to analyze the meaning of symbols in this essay. In conducting the research, the writer used descriptive qualitative and study of literature from books and related articles. The study begins with translating the essay and find other sources related to Bori essay. The writer found the conclusion that Han Heuk Goo used symbols in this essay to giving fight spirit for all of the people in Korean Peninsula in 1955. She wanted to encourage them to keep fight for living and not to losing hope eventhough they were in an adversity situation caused by Korean War."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Nur Fathiya
"Penyimpanan obat bertujuan untuk memelihara mutu obat, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, mengendalikan persediaan, dan memudahkan pencarian serta pengawasan. Studi ini membahas mengenai manajemen penyimpanan obat di Unit Farmasi Klinik Satelit Universitas Indonesia Makara Depok tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran manajemen penyimpanan obat di klinik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menemukan bahwa unsur input dan proses telah dijalankan dengan cukup baik, namun masih terdapat beberapa ketidaksesuaian pengaturan penyimpanan obat berdasarkan ketentuan. Studi ini menyarankan untuk mengadakan pelatihan bagi SDM dan pengaturan penyimpanan obat perlu diperbaiki.\

Drug storage aims to maintain the quality of drugs, avoid irresponsible use, control supplies, and facilitate search and supervision. This study discusses the management of drug storage at Klinik Satelit Universitas Indonesia Makara Depok in 2019. The purpose of this research is to know the overview of drug storage management in clinics. This research is a qualitative study with descriptive design through direct observation, in-depth interviews, and document study. The results found that the input and process elements had been executed quite well, but found some inconsistency in the drug storage arrangement based on provisions. This study suggests to conduct training for human resources and drug storage arrangements need to be repaired."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library