Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatchurrohman
"Terdapat beberapa istilah untuk menyebut ragam bahasa yang lazim digunakan di dalam karya sastra, antara lain ragam bahasa literer, ragam sastra, dan ragam pustaka. Tidak sedikit pula orang menyebut rangkaian kata-kata yang menurutnya memiliki ?nuansa keindahan? sebagai bahasa puitis. Dalam bahasa Jawa pun terdapat istilah, misalnya kagunan basa ?seni bahasa?, basa pacakan ?bahasa terhias?, basa bregasan ?bahasa menarik?, basa pinathok ?bahasa teratur?, dan basa rinengga ?bahasa yang diperindah'. Bahkan, setidaknya sepengetahuan penulis, tak jarang penutur bahasa Jawa menyebut tulisan dan/atau ujaran yang dianggap mengandung aspek makna keindahan sebagai basa kawi, atau basa nyastra. Untuk membedakan kelompok, di samping istilah-istilah bahasa ragam sastra, basa pacakan, basa rinengga, dan ?basa nyastra?, terdapat pula istilah misalnya basa Iumrah ?bahasa umum? sebagai penanda bagi kelompok bahasa ber-ragam non-sastra.
Suatu ujaran berbahasa Jawa dapat dikategorikan ber-ragam sastra, sementara tidak bagi ujaran lain, tentulah antarkeduanya terdapat ciri-ciri pembeda tetap, karena di samping sistemis, setiap bahasa memiliki ciri sistematis. Permasalahan yang menjadi dasar penelitian dalam penulisan skripsi ini ialah pemarkah seperti apa yang dapat digunakan sebagai landasan untuk menggolongkan suatu ujaran berbahasa Jawa ke dalam Bahasa Jawa ragam sastra.
Berlandaskan teori Jakobson mengenai prinsip ekuivalensi dalam fungsi puitik bahasa, dapat disimpulkan bahwa dalam proses menghasilkan ujaran beragam sastra, di samping pemenuhan terhadap kaidah gramatikal terjadi pula proses seleksi atas deretan sinonim kata berdasarkan persamaan bunyi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Fatchurrohman
"Dewasa ini sangat besar keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang baik. Seiring dengan tuntutan masyarakat tersebut, diharapkan kerja keras dari aparatur pemerintah untuk dapat mengabdikan dirinya kepada kepentingan masyarakat dan memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas kepada masyarakat.
Penelitian ini mencoba menganalisis, bagaimana kualitas kinerja pelayanan publik dalam hal ini pelayanan pendaftaran permohonan desain industri di Direktorat Hak Cipta, Desain Industri, DTLT & RID, Ditjen HKI terhadap tingkat kepusan pelanggan menurut Konsultan HKI selaku penerima jasa layanan.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat diskriptif yang mengulas tentang diskripsi permasalahan seputar pelayanan permohonan pendaftaran desain industri. Data primer dari penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 50 kepada Konsultaan HKI selaku penerima jasa layanan.
Atribut-atribut dalam kuesioner disusun berdasarkan dimensi servqual, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Dimana faktorĀ¬-faktor atau atribut-atribut tersebut dianalisis pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan analisis tingkat kepentingan dan kinerja.
Pada kesimpulannya, dengan menggunakan diagram kartesius diperoleh posisi (penempatan) atribut-atribut atau faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, dimana terdapat 7 (tujuh) atribut yang menempati kuadran A yang berarti atribut atau factor yang mendapatkan Prioritas Utama untuk diperbaiki kinerjanya, Terdapat 7 (tujuh) atribut atau faktor uang menempati kuadran B, yang berarti perlu dipertahankan kinerjanya. Terdapat 1 (satu) atribut atau faktor yang menempati kuadran C, yang berarti hal ini dianggap kurang penting oleh pelanggan dan kinerja pelayanan biasa saja. Dan terdapat 14 (empat belas) atribut atau faktor yang menempati kuadran D, yang berarti kinerja pelayanan sudah sangat baik, sehingga sangat memuaskan pelanggan.

Today, people is desiring to have a good public service. Along with that desiring, it is wished a hard work from government official to devote themselves for the public interest and to give the best and qualified service to the public.
This research tried to analysis, how was the quality of public service performance, in this matter the application service of Industrial Design registration at Directorate of Copyrights, Industrial Design, IC Layout Design and Trade Secret to the customer satisfaction level based on IP Consultant opinion as service receiver.
The research method was using descriptively quantitative research method which explained about problem description surround the application service of Industrial Design registration. Primary data in this research was gained by distributing 50 questioners to IP consultants as service receivers.
Questioner attributes were arranged base on servqual dimension, namely tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Where the factors or attributes were analyzed their influence to the customer satisfaction level based on level analysis of interest and performance.
In summary, by using cartesius diagram was gained the position of attributes or factors that influenced customer satisfaction, where there were 7 attributes which placed on quadrant A, it means, this was attribute which had main priority to be corrected its performance. There were 7 (seven) attributes which placed on quadran B, it means, the performance needed to be resisted. Only 1 (one) attribute or factor that was placed on quadrant C so it was deemed not important by customer and service performance was usual. And there were 14(fourteen) attributes or factors which placed on quadrant D, it means, the service performance has been very good, so customer was satisfied.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library