Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farli Elnumeri
Abstrak :
Tesis ini membahas praktik manajemen rekod dalam rangka pengembangan penelitian di Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan adanya permasalahan penciptaan dan pemanfaatan rekod berdasarkan konsep daur hidup rekod. Hal ini timbul karena peneliti dan staf pendukung penelitian belum memiliki kesepakatan dalam mengorganisasi rekod yang mereka miliki. Hasil penelitian menyarankan agar manajer rekod dapat menjadi penghubung antara peneliti, staf non peneliti dan pihak eksternal berkaitan dengan pengelolaan rekod penelitian yang sedang berlangsung. Peran ini memudahkan manajer rekod memberkaskan serta temu kembali rekod penelitian.
The focus of this study is the record management praxis in order to develop research at the Foundation of Indonesian Centre for Law and Policies Studies. This study used qualitative research methods through an ethnographic approach. The results showed that the problem of creation and use of records based on the concept of lifecycle records. This arises because researchers and research support staff do not yet have an agreement to organize their records. The results of the study suggest that the records manager can be a gatekeeper between researchers, non-research staff and external parties relating to organize of records of ongoing research. As a gatekeeper, the record manager can help researchers and non-researchers organize records created during ongoing research activities.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farli Elnumeri
Abstrak :
Farli Elnumeri. Analisis pemanfaatan koleksi di perpustakaan Pramuka Ki Hajar Dewantara, Jakarta (di bawah bimbingan Prof. Sulistyo Basuki, PhD) Fakultas Sastra Universitas Indonesia. 2001. Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat referal dan penelitian serta sarana untuk memperlancar pelaksanaan tugas instansi atau lembaga yang bersangkutan. Koleksi yang dimiliki haruslah dapat dimanfaatkan dcngan baik oleh pemakai. Ketika lembaga induk mengalami krisis keuangan, maka akan terjadi pengetatan biaya termasuk perpustakaan. Untuk itu, perlu diketahui koleksi yang layak dipertahankan atau tidak. Dan menentukan skala prioritas terhadap koleksi yang akan diadakan sesuai dengan besarnya dana yang tersedia. Penelitian-penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa salah satu unsur yang penting dalam menentukan hal tersebut adalah pemanfaatan koleksi, penghitungan pemanfaatan koleksi berdasarkan data sirkulasi melalui cara tabulasi. Penyajian data hasil penghitungan pemanfaatan koleksi disajikan dalam bentuk tabel. Data pemanfaatan koleksi dikelompokkan berdasarkan subyek atau kelasnya. Setelah dilakukan penghitungan menunjukkan bahwa ternyata koleksi yang telah dimanfaatkan sebesar 51.54 persen, dan 48.46 persen belum dimanfaatkan selama sepuluh tahun terakhir. Dan tidak terjadi perbedaan yang mencolok antara pola pemanfaatan pada perpustakaan Pramuka Ki Hajar Dewantara dibandingkan dengan pola pemanfaatan yang telah ada sebelumnya, yaitu hampir menyamai pola pemanfaatan 80120. Hasil lainnya menggambarkan koleksi yang dimiliki dan pemanfaatannya tidak terfokus pada suatu kelas atau subyek tertentu. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa makin baru usia suatu koleksi pada perpustakaan Pramuka Ki Hajar Dewantara maka pemanfaatannya makin kuat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farli Elnumeri
Abstrak :
Pengelolaan jurnal membutuhkan keseriusan dan komitmen yang tinggi dari lembaga yang menerbitkannya. Salah satu profesi yang terlibat dalam pengelolaan jurnal adalah pustakawan. Artikel ini membahas tentang peran aktif pustakawan dalam pengelolaan dan penerbitan jurnal di Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di lembaga masing-masing. Metode yang digunakan bersifat deskriptif-kualitatif yang bersumber dari pengalaman dan pengamatan penulis, berbagi pengetahuan, dan studi literatur. Peran pustakawan dalam pengelolaan jurnal yang menjadi lembaga induknya bisa berbeda-beda. Kondisi ini tergantung dari keadaan internal di setiap lembaga. Ada dua peran yang biasanya dikelola oleh pustakawan, yaitu administrasi jurnal dan administrator jurnal elektronik.Administrasi jurnal biasanya disebut redaktur pelaksana, sekretaris redaksi atau managing editor. Adapun administrator jurnal biasanya lebih kepada teknologi informasi yang berkaitan dengan jurnal tersebut. Ke dua peran ini dapat dikatakan jantungnya manajemen jurnal. Ada beberapa kegiatanlpekerjaan pustakawan yang dapat diklaim sebagai angka kredit ketika menjadi pengelola jurnal, antara lain: membuat kata kunci, menyusun indeks artikel, menyusun abstrak artikel, dan menyusun direktori penulis jumal. Kegiatan seperti membuat literatur sekunder misalnya indeks, kumpulan abstrak; membuat paket informasi aktual; membuat kajian bibliometrik, dan lain-lain dapat juga dilakukan pustakawan dalam kapasitasnya sebagai pengelola jurnal. Pustakawan sebagai pengelola jurnal dapat berkesempatan berjejaring dengan anggota asosiasi pengelola jurnal yang lain, baik nasional maupun internasional. Pustakawan juga dapat aktif membantu pengelola jurnal lain, khususnya berkaitan dengan sistem teknologi informasi yang digunakan dalam pengelolaan jurnal ilmiah. Pustakawan sebagai mitra peneliti dan sivitas akademika dapat menerapkan pengetahuannya berkaitan dengan literasi informasi. Pustakawan dapat juga membantu menjawab dan menangani segala permasalahan yang terkait dengan pendaftaran ISSN dan manajemen terbitan jurnal Perpustakaan Nasional perlu memasukan dalam pekerjaan pustakawan terlibat sebagai pengelola jurnal. Terlebih saat ini tidak ada jabatan fungsional khusus yang menangani pengelolaan jurnal ilmiah. Peran pustakawan sebagai pengelola jurnal ilmiah perlu pula masuk dalam kompetensi pustakawan karena berkaitan dengan keahlian pustakawan dalam memberikan layanan informasi. Dengan demikian, adanya peran aktif pustakawan di berbagai lembaga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah di Indonesia
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library