Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Nugroho
Abstrak :
Tugas Akhir ini berisi tentang rekomendasi sistem penyusunan jenjang karir untuk meningkatkan komitmen anggota pada organisasi X yang merupakan organisasi non-profit. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memberi pedoman kepada organisasi X mengenai bagaimana membuat sistem penyusunan jenjang karir, dari tahap persiapan sampai dengan tahap pelaksanaannya. Dengan adanya jenjang karir yang jelas diharapkan bisa meningkatkan komitmen anggota pada organisasi X. Dan data yang diperoleh dapat diketahui mengenai anteseden atau faktor yang mempengaruhi proses terbentuknya komitmen. Dari data tersebut bisa dikembangkan lagi untuk memperoleh data mengenai bentuk ekspresi. komitmen anggota yang bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu; ekspresi sikap dan ekspresi perilaku. Bentuk ekspresi komitmen kader tersebut mempengaruhi kinerja dan tingkat idle kader dalam organisasi. Untuk memecahkan permasalahan, yang menyangkut komitmen kader pads organisasi X, dapat diatasi dengan adanya sistem penyusunan jenjang karir. Penyusunan jenjang karir dapat dilakukan dengan tiga alternatif Cara yaitu: a. Membuat sistem jenjang karir sendiri b. Menggunakan jasa konsultan untuk menyusun sistem jenjang karir. c. Merekrut spesialis untuk membuat dan memantau sistem jenjang karir. Dari ketiga alternatif yang ada, penulis memilih alternatif pertama, membuat sistem jenjang karir sendiri, untuk direkomendasikan kepada organisasi X guna meningkatkan komitmen anggotanya.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Dividen merupakan bagian dari total return berinvestasi saham di pasar modal. Spare dan Tengler (1992) mengatakan bahwa pendekatan Relative Dividend Yield membentuk portofolio yang terdiversifikasi, total return yang lebih tinggi dari portofolio pasar dengan resiko sistematis yang lebih rendah. Dalam penelitian ini dibentuk Price Index dan Total Return Index Relative Dividend Yield berdasarkan saham ? saham emiten yang memenuhi kriteria Main Board Index IDX, real earnings growth, dividend payout ratio, real dividend growth, dan relative dividend yield dengan pembobotan dividend ? weighted dan equal ? weighted untuk kemudian dibandingkan dengan Price Index dan Total Return Index IHSG dan Bisnis-27. Dalam periode 2009 ? 2013, Price Index Relative Dividend Yield dengan pembobotan equal ? weighted memberikan return yang lebih tinggi dari return market, beta paling rendah, standar deviasi yang sedikit lebih tinggi dari IHSG serta Sharpe dan Treynor ratio yang paling tinggi, sementara Total Return Index Relative Dividend Yield dengan pembobotan equal ? weighted secara konsisten memberikan total return yang lebih tinggi dari total return market, nilai beta yang lebih kecil dari IHSG dan total return index lainnya. Excess return dari indeks relative dividend yield equal ? weighted membutuhkan penjelasan dari variabel ? variabel lain yang tidak ada dalam model CAPM
ABSTRACT
Dividend is a part of expected total return when investing in stocks. Spare and Tengler (1992) introduced Relative Dividend Yield strategy which resulted in higher total return than the market?s total return with diversified and lower systematic risk portfolio. This thesis construct Relative Dividend Yield as dividend ? weighted and equal ? weighted index based on Main Board Index IDX, real earnings growth, dividend payout ratio, real dividend growth, and relative dividend yield criteria. Compared to IHSG, Bisnis-27 and dividend ? weighted index over the 2009 ? 2013 period, Price Index Relative Dividend Yield as equal ? weighted index outperformed market?s price return with lower beta, highest Sharpe and Treynor ratio, and slightly higher standard deviation than the market?s. Consistently, Total Return Index Relative Dividend Yield as equal ? weighted index outperformed market?s total return with lower beta and highest Sharpe and Treynor ratio. The excess return of Relative Dividend Yield as equal ? weighted index needs more explanations from variables that are not represented in CAPM model.
Jakarta: [Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia], 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nugroho
Abstrak :
Untuk mengimpor besi atau baja industri baja harus memiliki status IP/IT-Besi atau Baja, hal ini berdasarkan atas PerMenDag UU No.08/M-DAG/PER/2/2009 dan UU No.21/M-DAG/PER/6/2009. Importir Produsen (IP) adalah perusahaan produsen besi atau baja dan perusahaan produsen yang menggunakan produk besi atau baja yang mendapat pengakuan dari Direktur Jendral atas nama Mentri dan disetujui untuk mengimpor besi atau baja yang diperuntukan semata-mata hanya untuk kebutuhan produksinya sendiri. Importir Terdaftar (IT) adalah perusahaan yang ditetapkan oleh Direktur Jendral atas nama Mentri dan disetujui untuk mengimpor besi atau baja untuk disalurkan kepada perusahaan produsen yang tidak berstatus sebagai IP-Besi atau Baja. Untuk mendapatkan satus tersebut industri baja harus mengajukan permohonan pendaftaran ke unit pelayanan perdagangan UPP. Dalam pelayanan proses pendaftaran masih dirasakan kurang optimal hal ini ditandai dengan masih lamanya waktu tunggu. Untuk merancang ulang proses pendaftaran agar menjadi lebih efisien dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM), dengan memahami apa yang menjadi keinginan dari konsumen dan mengurangi pemborosan yang terjadi pada proses pendaftaran. ......To import iron or steel, the steel industry should have the status of IP / IT-iron or steel, it is based on 'PerMenDag' Law Act No.08/M-DAG/PER/2/2009 and No.21/M-DAG/PER/6 / 2009. Importer Manufacturer (IP) is a manufacturer of iron or steel producers and companies that use iron or steel products are received recognition from the Director General on behalf of the Minister and approved for import of iron or steel is designed exclusively - used only for its own needs. Registered Importer (IT) is a company established by the Director General on behalf of the Minister and approved for import of iron or steel to be distributed to producers who are not company status as an IP-iron or steel. To get these satus steel industry must apply for registration to the unit of UPP trade ministry. In the service registration process is still considered less than optimal this is still characterized by long waiting periods. To redesign the application process to become more efficient by using Value Stream Mapping (VSM), by understanding what the desires of consumers and reduce the waste that occurs in the registration process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51863
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Fajar Nugroho
Abstrak :
Perkembangan plastik konvensional yang terbuat dari minyak bumi berbasis sintetis polimer yang tidak dapat terdegradasi di lingkungan atau terurai menyebabkan masalah serius bagi lingkungan. Plastik menjadi sumber utama pembentukan limbah karena memiliki kemampuan degradasi yang rendah. Penggunaan polimer yang berasal dari sumber daya terbarukan dan berkelanjutan untuk mengembangkan bioplastik merupakan alternatif yang inovatif. Bioplastik adalah plastik yang dapat digunakan layaknya seperti plastik konvensional, namun akan terurai oleh aktivitas mikroorganisme setelah terpakai. Pada penelitian kali ini, sumber polimer alami berasal dari pati tumbuhan berumbi. Pati yang digunakan adalah pati ubi jalar, sebagai penguat/pengisi (filler) digunakan ZnO dan Clay. Gliserol digunakan untuk mengubah polimer sesuai dengan yang diinginkan (pemlastis) yang disebut dengan Plasticizer. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode melt intercalation Sedangkan untuk menganalisis penelitian dilakukan pengujian morfologi; FT-IR, XRD, dan SEM, pengujian biodegradable dan pengujian mekanik ; Tensile Strenght dan Elongation, dan analisis WVTR. Ketika ZnO divariasikan dari 1 - 9% kekuatan tarik meningkat dari 24,80 kgf/cm2 menjadi 64,19 kgf/cm2. Begitu juga dengan Clay yang mengalami kenaikan dari 13,05 kgf/cm2 menjadi 40,22 kgf/cm2. Derajat elongasi ZnO mengalami penurunan dari 26,96% menjadi 6,00%. Begitu pula dengan Clay dengan penurunan dari 27,00% hingga 5,17%. Nilai WVTR bioploplastik/clay 6% sebesar 7,86(g/m2.jam). ......Development of conventional plastics made from petroleum-based synthetic polymers is hard to be degraded or decomposed in the environment and causing a serious problem to the environment. Plastic become the primary source of waste generation due to its low degradation ability. The use of polymers that derived from renewable and sustainable resources in developing an innovative bioplastic is a promising alternative. Bioplastic are plastics that can be used just like conventional plastic, but it can be decomposed by microorganism activity. In this study, the source of a natural polymer is derived from starch bulbous plants. The starch used was sweet potato starch, while the filler used was ZnO and Clay. Glycerol is used in accordance to change the desired polymer, and called as plasticizers. The method used in this study is the melt intercalation. To analyze the study, the morphology test such as FT-IR, XRD, and SEM was conducted, also the mechanical test and biodegradable test such as Tensile Strength, elongation test, and WVTR analysis. When ZnO was varied from 1-9%, the tensile strength is increased from 24.80 to 64.19 kgf/cm2 kgf/cm2. The bioplastic's tensile strength made from the clay filler also increase from 13.05 to 40.22 kgf/cm2 kgf/cm2. The bioplastic's elongation degree from ZnO filler is decreased from 26.96% to 6.00 % . Similarly, bioplastic's elongation degree from clay filler is decrease from 27.00 % to 5.17%.. WVTR values bioplastic/clay 6% is 7.86 (g/m2.hr).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43760
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nugroho
Abstrak :
Pegas adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menerima beban dinamis dan memberikan kenyamanan dalam berkendara. Permasalahan yang sering dialamai leh pegas daun adalah patah akibat beban lebih atau kondisi jalan yang kurang baik. Penanganan pada hal seperti ini adalah penyambungan menggunakan shielded metal arc welding (SMAW). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap kekuatan impak, kekerasan dan struktur mikro. Jenis las yang digunakan adalah las SMAW. Variasi arus pengelasan yan digunakan adalah 100 Ampere, 120 Ampere dan 140 Ampere. Jenis kampuh yang digunakan adalah jenis kampuh V. Hasil uji kekuatan impak tertinggi diperoleh pada variasi arus 100 Ampere yaitu sebesar 1,698 J.mm2. Hasil uji kekerasan tertingg diperoleh pada variasi arus 140 Ampere yaitu sebesar 355,338 HVN. Struktur mikro pada daerah las memiliki ukuran buturan yang semakin besar dan struktur perlit yang semakin banyak untuk variasi arus 140 Ampere.
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2017
620 JIA 9;2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Natural fiber reinforced polymer composites are widely developed because of their relative low price and eco-friendly. One of natural fiber sourches is pandanus tectorius leaf. This study aimed to determine the effect of variations in fiber volume fraction on tensile strength, impact strength, bending strength and morphological on sea pandanus fibers- polypropylene composites.Tensile test spesimen refer to ASTMD 638, impact test spesimen refes to ASTMD 5942-96, bending test spesimen refer to ASTMD 790 -02. The increasing of the volume fraction increased the tensile strength and impact strength. The tensile test results showed the highest tensile strength results for composites with a volume fraction of 35% was 25.82 MPa. The impact test results showed that the highest impact strength was obtained in the 35 % volume fraction of 0.0062 Joule/mm2. The bending test results showed that the highest bending strength was obtained in the 20% volume fraction of 24.96 MPa. Based on SEM test results, there were voids, cracks, fibers pull out on the composite.
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2020
620 JIA XII:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library