Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faizal
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan rangkaian elektronika daya berupa inverter dan switched mode power supplies (SMPS) yang memiliki frekuensi pensaklaran pada frekuensi tinggi memberikan dampak pada munculnya gangguan pada frekuensi tinggi. Berkembangnya teknologi rangkaian elektronika daya tersebut juga mulai banyak digunakan pada peralatan rumah tangga modern dan ramah lingkungan, serta mulai meningkatnya penelitian mengenai peralatan rumah tangga dan sistem PLTS yang menghasilkan gangguan atau disturbansi pada frekuensi tinggi yaitu pada rentang 9-150 kHz, merupakan dasar penulis melakukan penelitian mengenai analisis karakteristik disturbansi dan perilaku disturbansi yang dihasilkan oleh beberapa peralatan rumah tangga pada rentang frekuensi 9-150 kHz di sistem PLTS on-grid. Pengukuran dilakukan di ruangan EPES gedung MRPQ fakultas Teknik UI, dengan menggunakan solar inverter sunny boy yang termasuk jenis inverter pada sistem PLTS on-grid. Untuk mengkonfirmasi daya yang digunakan pada peralatan atau beban digunakan Power Quality Analyzer, dan untuk pengukuran disturbansi menggunakan picoscope, yang hasil pengukurannya diolah menjadi domain frekuensi untuk mempernudah Analisis. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pada beban atau peralatan rumah tangga menghasilkan disturbansi yang cukup tinggi, serta variasi pada penggunaan daya dan kombinasi peralatan pada sistem yang sama juga mempengaruhi nilai dari disturabansi dan perubahan frekuensi pada disturbansi tersebut.
ABSTRACT
Power electronic circuits usage such as of inverters and switched-mode power supplies (SMPS), which have switching frequencies at high frequencies, have an impact on the appearance of disturbance at high frequencies. Development of power electronic circuit technology has also begun to be widely used in modern household appliances, as well as increasing research on household appliances and PV system that produce disturbances in range of 9-150 kHz, with this base, the author conducted research on the analysis of the characteristics of disturbances and behavior of the disturbances produced by household appliances in the frequency range of 9-150 kHz in on-grid PV system. Measurements were made in the EPES room of MRPQ building at Faculty of Engineering UI, using a sunny boy solar inverter which is an inverter type on the on-grid PV system. To confirm the power used in the equipment or load the Power Quality Analyzer is used, and for disturbances using a picoscope, measurement results are processed into a frequency domain to facilitate analysis. This study results indicate that household equipment generates disturbances, and variations in power usage and equipment combinations in the same system also affect the value of the disturbances and frequency changes in the disturbances.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal
Abstrak :
Crossdock adalah salah satu teknik logistik baru di dalam penanganan material yang mana produk yang datang di pintu inbound langsung di muat di pintu outbound dimana tidak ada penyimpanan kalaupun ada kurang dari satu hari bahkan kurang dari satu jam sehingga bisa menurunkan biaya inventori. Keuntungan yang terlihat jelas dari sistem crossdock adalah menurunkan dua komponen biaya yaitu penyimpanan dan pengambilan barang dari rak. Di dalam sistem crossdock barang datang dari beberapa pemasok di konsolidasikan di crossdock kemudian di distribusikan ke pelanggan. Skenario didalam model crossdock menggunakan simulasi Arena ini adalah terdapat tiga pintu inbound dan tiga pintu outbound dengan rata-rata waktu antar kedatangan satu truk per jam dengan waktu rata-rata pelayanan satu truck per jam. Model di jalankan selama dua belas jam dengan tiga puluh replikasi untuk mendapatakan tingkat kepercayaan > 95 %. Dan hasilnya adalah rata-rata kedatangan truk inbound adalah dua belas dengan tingkat kepercayaan 91 % sementara rata-rata truk yang keluar adalah sebelas dengan tingkat kepercayaan 90 %. Adapun untuk rata-rata tingkat kegunaan pintu inbound adalah 34.4% untuk pintu inbound satu, 30.3 % untuk pintu inbound dua dan 36.8% untuk pintu tiga. Sementara tingkat kegunaan dari forklift adalah 27.5 % untuk forklift satu, 17.8% untuk forklift dua, 19.6% untuk forklift tiga, 13.9% forklift empat, 13.7% untuk forklift lima, and 15.7% untuk forklift enam. Dan untuk waktu rata-rata pemindahan pallet adalah 1.13 menit untuk pallet satu, 1.19 menit untuk pallet 2 dan 1 menit untuk pallet tiga. Dari hasil simulasi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem operasi crossdock harus dia rencanakan agar bisa mengoptmalkan penggunaan sumber daya yang di miliki.
Crossdock is a new logistics technic in material handling which products directly shipments from inbound trucks to outbound trucks. Crossdock can reduce the cost of inventory with direct delivery product without storing. Some obvious advantages from crossdock First crossdock eliminates two cost- and labor-intensive functions: storage and order picking of a traditional warehouse, while still allowing it to serve receiving and shipping functions. The different between traditional warehouse and crossdock is in crossdock they eliminate storing activity, that?s mean product came from plusieurs supplier consolidated inside crossdock and delivery directly to their destination. From our model we have three inbound door and three outbound door while inside the dock we have six forklift to transfer product from inbound door to outbound door. The interraival truck is EXPO ( 60) minutes and service time in this case time to discharge and load pallet from inbound dock and to outbound dock TRIA ( 30, 60, 90 ). Arena simulation is one of the discrete event simulation with the objective is mesure average waiting line of the queue, these mesure change only when entity enters and leaves the system. Our simulation run seven hundred twenty minutes with thirty replication and the result is average truck inbound enter the system 12 with halfwidth 9% and truck out 11 with halfwidth 10%. The average utilization inbound docks is 34.4%, 30.3 % and 36.8%. utilization of forklfit 27.5% for foklift 1, 17.8% for forklift 2, 19.6% for forklift 3, 13.9% forklift 4, 13.7% forklift 5, and 15.7% forklift 6. From the view of simulation we can conclue that The crossdock operation is need to be planned for to optimizing our resources utilization.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30340
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal
Abstrak :
Karayuki-san adalah sebutan bagi wanita Jepang yang bekerja di luar Jepang, yaitu di Siberia, Manchuria, Cina, Amerika, dan terutama di Asia Tenggara, sebutan ini mulai popular pada sekitar zaman Meiji (1868-1912) sampai Zaman Taisho (1312-1926)'. Mereka hampir berasal dari seluruh Jepang. Beberapa dari mereka berasal dari Hokkaido , Kanto, Tohoku, Shikoku, Hokuriku, dan juga Kyushu, namun yang terbanyak berasal dari Kyushu bagian barat daya, yaitu dari semenanjung Shimabara dan kepulauan miskin yang bernama Aniakusa, tempat istilah karayuki -san itu berasal.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Admiral Faizal
Abstrak :
Proyek Administrasi Pertanahan (PAP) atau Land Administration Project (Lap) adalah proyek Badan Pertanahan Nasional tujuannya mrmpercepat proses pendaftaran tanah di Indonesia sekaligus merupakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memberikan kepastian hukum kepada pemegang hak atas tanah dibuktikan dalam bentuk sertifikat hak atas tanah. Kelancaran pelaksanaan Pendaftaran. Tanah Secara Sistimatik melalui Proyek Administrasi Pertanahan yang dikenal dengan Ajudikasi dengan bentuk suatu struktur organisasi tidak bisa terlepas dari unsur manusia, baik nantinya duduk sebagai pimpinan maupun sebagai bawahan, dalam hal ini sumber daya manusia tersebut mempunyai peran sentral. Keberhasilan pemimpin biasanya diukur dari efektivitas pelaksanaan tugas yang dibebankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dengan efektivitas organisasi pelaksana tugas Panitia Ajudikasi di DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskrpitif kuantitatif. Populasi penelitian adalah para pelaksana Proyek Ajudikasi di lima wilayah Kotamadya se DKI Jakarta. Untuk meneliti objek penelitian sampel digunakan responden pelaksana ajudikasi Tahun Anggaran 2000. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pernyataan. Dalam analisis data dilakukan dengan cara teknik korelasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai hubungnan yang signifikan dengan efektivitas organisasi proyek organisasi ajudikasi dan begitu pula variabel kepemimpinan mempunyai hubungan yang signifikan dengan efektivitas organisasi proyek organisasi ajudikasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, untuk meningkatkan efektivitas organisasi disarankan dalam menunjuk atau menempatkan orang selaku pelaksana proyek ajudikasi berikutnya sangat diperlukan peran kepemimpinan baik itu dari segi kemampuan, keteladanan serta dipertahankan budaya organisasi seperti kerja sama yang baik diantara sesama pelaksana (karyawan) dan diantara berbagai instansi lainnya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Faizal,author
Abstrak :
Muatan listrik pada kawat fasa yang bertegangan merupakan sumber medan elektrostatis dari saluran transmisi, sehingga kopling kapasitip antara kawat fasa dan kawat tanah menyebabkan induksi muatan listrik pada kawat tanah. Jika kawat tanah itu diisolasi terhadap tanah, maka beda potensial antara kawat tanah dan tanah dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya. Daya ini terutama digunakan untuk mencatu beban-beban kecil yang terdapat dekat saluran tersebut.
Besar daya yang dapat disadap melalui kawat tanah tergantung pada tegangan transmisi, konfigurasi saluran, serta panjang kawat tanah yang diisolasi. Beberapa faktor seperti faktor transposisi juga berpengaruh terhadap besar daya tersebut.
Electric fields on the conductor line are source of electrostatic fields of overhead transmission line, so that a coupling capacitive between conductor and ground wire can make induction on ground wire. If ground wire is isolated from earth, the voltage across earth and ground wire can be use as source of power. The amounts of power depend on voltage, configuration, and lengths of transmission line. Some factor such as transposition factor also to have influence on amount of power.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T1879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Faizal
Abstrak :
Procurement sebagai sektor yang terpenting di perusahaan dalam hal melakukan efisiensi biaya harus negosiasi dengan vendor untuk mendapatkan harga terbaik untuk mengadakan suatu  asset dan jasa dari sebuah perusahaan. Bagian tersulit dalam negosiasi adalah melakukan estimasi harga. Penentuan faktor estimasi harga masih menjadi hal yang diperdebatkan oleh ahli procurement. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan faktor dominan terhadap estimasi harga di Procurement dan menciptakan sebuah model yang baik  untuk estimasi harga. Selain faktor-faktor yang mempengaruhi harga dari penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini ada kebaruan dalam faktor yang mempengaruhi estimasi harga yaitu tingkat kinerja vendor,  jumlah pesanan, dan tenant dari aset. Faktor analisis dilakukan di penelitian ini , untuk mengetahui kelompok variabel laten dari seluruh variabel faktor estimasi harga. Hasil dari faktor analisis membentuk empat kelompok faktor estimasi harga. Keempat kelompok variabel tersebut dibuat dalam model Hybrid Case-Based Reasoning dimana ada pendekatan k-Nearest Neighbor dan Neural Network untuk memvalidasi hasil antara aktual dan estimasi. Dari model validasi tersebut didapakan bahwa model dengan kelompok variabel yang terdiri dari lokasi, tingkat kinerja vendor, jumlah pesanan dengan pendekatan k-Nearest Neighbor memiliki nilai aktual dan estimasi paling banyak dan nilai MAE terkecil yaitu 52 data dan nilai MAE 1.05%. Namun ada satu kelompok variabel yang hanya ada satu faktor yaitu tipe pekerjaan dengan pendekatan k-Nearest Neighbor memiliki nilai RSME paling kecil sebesar 3.80. Ketika melibatkan seluruh variabel sebagai prediktor ternyata tidak memperkecil nilai MAE dan RSME. Sehingga model terbaik yaitu dari kelompok -1 yang terdiri dari lokasi, jumlah kompetitor, dan jumlah pesanan yang didapatkan dari hasil faktor analisis sebelumnya. Sehingga jumlah komposisi kelompok penyusun variabel tidak berbanding lurus nilai error terhadap model yang dibangun. ...... Procurement as a vital sector for cost efficient of a company must negotiate with vendors to get the best price for procuring assets and services for a company. The most challenging part of negotiation is creating price estimation by a purchaser. Price estimation factors are debatable for procurement experts. This research aims to determine dominant factors for price estimation in a procurement and creating a model based on the factor especially lease asset procuring. In addition, the research consider factors from previous research on price estimation and add novelty factors as a consideration such as vendor performance, quantity order, and tenancy of assets. Factor analysis is conducted in this research to get latent variable group of whole variable factor estimation price. The results of factor analysis are four group variable latent of factor estimation price. Afterward,  Four groups variable are creating model with Hybrid Case-Based Reasoning by approaching k-Nearest Neighbor dan Neural Network to validate result between actual and estimation. Thereafter, the model validated obtain that result of group latent variabel consist of location, vendor performance, and quantity order by approaching  k-Nearest Neighbor,  has result between actual and estimation the most matching and the smallest value MAE estimation by 52 data and MAE value is 1.05% consecutively. Conversely, any one group variabel latent which consist of one factor is tipe Pekerjaan by approaching k-Nearest Neighbor get value of RSME is the smallest than the others by value 3.80. when involving all variabels as predictors, it does not reduce the value of MAE and RSME. Thus, the best model is from group 1 which consists location, number of competitors, and quantity order obtain from the results of previous factor analysis. So that the composition of the variabel is not directly proportional  to the error value of the model built. 
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Faizal
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor determinan Sovereign Credit Default Swap (CDS) Indonesia menggunakan variabel interest rate, stock returns, dan implied volatility dan menguji tingkat efektifitas hedging Sovereign CDS Indonesia terhadap Indonesia Government Bond. Proxy dari Sovereign CDS Indonesia menggunakan CDS Spreads Indonesia tenor 5 tahun, proxy untuk interest rate menggunakan effective yield Indonesia Government Bond Index, proxy untuk stock return menggunakan return IHSG dan proxy untuk implied volatility menggunakan Vstoxx Indeks. Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan metode estimasi OLS, interest rated dan implied volatility memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Sovereign CDS Indonesia, sedangkan stock returns dan Sovereign CDS Indonesia pada waktu t-1 memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Sovereign CDS Indonesia dan secara bersama-sama bahwa interest rate, stock return dan implied volatility berpengaruh terhadap Sovereign CDS Indonesia. Pengujian tingkat efektifitas hedging Sovereign CDS Indonesia menggunakan model estimasi OLS, ditemukan bahwa Sovereign CDS Indonesia memiliki tingkat efektivitas hedging terhadap Indonesia Government Bond sebesar 15,95% untuk posisi protection seller. Dapat disimpulkan bahwa Sovereign CDS Indonesia belum dapat dijadikan instrumen hedging Indonesia Government Bond, karena dalam konteks hedging, investor dapat menikmati proteksi atas risiko kredit yang dimiliki jika investor mengambil posisi protection buyer. ......This reserach study analyze the determinants of the Indonesian Sovereign Credit Default Swap (CDS) using variable interest rates, stock returns, and implied volatility and measurement hedging effectiveness Indonesian Sovereign CDS. As a proxy, for Indonesian Sovereign CDS use Indonesian CDS Spreads 5-year maturity, interest rates use effective yield Indonesian Government Bond Index, for stock returns use JCI returns and for implied volatility use Vstoxx Index. Results of statistical tests using the OLS estimation method, interest rated and implied volatility have a significant positive influence to Indonesian Sovereign CDS, while stock returns and Indonesian Sovereign CDS at time t-1 have a significant negative influence on Indonesian Sovereign CDS and interest rates, stock returns and implied volatility have a significant infuence to Indonesian Sovereign CDS. Result hedging effectiveness measurement Indonesian Sovereign CDS, Indonesian Sovereign CDS has a hedging effectiveness 15.95% of Indonesian Government Bond for protection seller. The conclusion, Indonesian Sovereign CDS cannot be used as an instrument hedging of Indonesian Government Bond, because in the context of hedging, investors get the benefits of credit risk protection, if the investor is a protection buyer.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faizal
Abstrak :
PT X merupakan salah satu perusahaan hulu migas. Data perusahaan serta observasi lapangan, menunjukkan bahwa masih banyak terjadi perilaku tidak selamat oleh pekerja lapangan. Penyebab dari terjadinya hal tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, salah satunya dari segi ergonomi dan faktor manusia, yang menyebutkan bahwa dimensi sebuah pekerjaan dan tingginya beban kerja dapat berpengaruh terhadap motivasi dan tingkat stres kerja. Berdasarkan observasi, pekerjaan teknisi maintenance merupakan pekerjaan yang kompleks, memiliki kesulitan, tuntutan waktu, dan membutuhkan kewaspadaan tinggi. Hal tersebut merupakan karakter dan menjadi beban kerja bagi teknisi maintenance. Sehingga dilakukan penelitian ini merupakan yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik kerja serta faktor yang mempengaruhi beban kerja pada teknisi maintenance PT X Site Y tahun 2015, dengan mengacu kepada teori karakteristik pekerjaan Hackman & Oldham serta faktor yang mempengaruhi beban kerja. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dan observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan karakteristik pekerjaan sudah baik, sedangkan kondisi lingkungan serta tuntutan waktu menjadi faktor yang memperberat beban kerja pada teknisi. ......PT X is one of upstream oil and gas company. Company?s data and observation on field, shows that there is still unsafe act which done by field employee. Caused of that act could see from various side, one of them is from ergonomic and human factor which stated that a work dimension and high job demand could influence to motivation and job stress. Based on observation, a maintenance technician job has a complex type of job, high difficulties, pressing on time and need high vigilant. That is a character and could lead to a job burden to maintenance technician. Because of this reason, to do a reasearch which has purpose to overview the job characteristics and influence the factor of job demand to maintenance technician at PT X Site Y on year 2015, related to job characteristic theory Hackman & Oldham and factor which influenced the job demand. Method that is used is descriptif qualitatif and observasional. Result of research shows that the entirely job characteristic is good, meanwhile the environment condition with pressing time could be the factor that aggravating the job demand to the techician.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Faizal
Abstrak :
Peran investor institusi asing semakin menonjol di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Mereka tidak hanya memiliki kesamaan karakteristik sebagai investor institusi keuangan, tetapi juga memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan investor institusi domestik. Penelitian ini mencoba melihat pengaruh investor institusi asing terhadap investasi jangka panjang (Capital Expenditure & Research & Development), human capital dan inovasi pada perusahaan publik yang listed di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah sampel perusahaan publik non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian tahun 2011-2020. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari investor institusi asing terhadap investasi jangka panjang, dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari investor institusi asing terhadap human capital dan inovasi perusahaan publik di Indonesia. ......The role of foreign institutional investors is becoming increasingly prominent in companies around the world. They not only have the same characteristics as financial institutional investors, but also have their own uniqueness that is different from domestic institutional investors. This study tries to see the influence of foreign institutional investors on long-term investment (Capital Expenditure & Research & Development), human capital and innovation in public companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data used is a sample of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with a research period of 2011-2020. This study proves that there is a significant influence from investors on long-term investment, and there is no significant influence from investors on human capital and innovation of public companies in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Faizal
Abstrak :
Pemanfaatan alam dilakukan oleh masyarakat prasejarah dalam rangka mendukung kelangsungan hidup mereka. Gua dan ceruk dimanfaatkan oleh manusia masa lampau sebagai tempat tinggal, penguburan, dan sebagai tempat untuk kegiatan religi. Sisa-sisa kehidupan manusia masa prasejarah terdapat pula di Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dari adanya tinggalan arkeologis yang terdapat pada beberapa gua clan ceruk di Kalimantan Timur. Pada tulisan ini dibahas sekitar 31 buah gua dan ceruk yang terdapat di Kalimantan Timur. Tinggalan arkeologis tersebut di antaranya fragmen tulang manusia dan hewan, fragmen tembikar, moluska, alat batu, peti mati yang terbuat dari kayu (lungun), dan gambar cadas. Dari asosiasi tinggalan arkeologis dengan gua dan ceruk di Kalimantan Timur dapat dilihat adanya indikasi pemanfaatan gua dan ceruk yang difungsikan sebagai tempat hunian, penguburan, dan sarana untuk melakukan kegiatan religi. Pemanfaatan gua dan ceruk tersebut ada pula yang digabungkan, yaitu sebagai tempat hunian dan penguburan, maupun sebagai tempat hunian dan religi. Gua dan ceruk yang di pilih sebagai tempat hunian umumnya dekat dengan sumber air. Temuan moluska di beberapa gua dan ceruk di Kalimantan Timur menunjukkan indikasi pemanfaatan moluska sebagai sumber makanan, alat bantu, dan perhiasan. Adanya temuan moluska air laut menunjukkan telah adanya interaksi masyarakat pedalaman dengan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Temuan fragmen tembikar menunjukkan bahwa masyarakat saat itu memiliki waktu luang yang dimanfaatkan untuk membuat tembikar. Temuan fragmen tembikar dengan temper berbahan sekat memperlihatkan terjadinya interaksi antara masyarakat pemburu dan pengumpul makanan dengan masyarakat yang telah mengenal pertanian. Tembikar dipergunakan sebagai wadah untuk kehidupan sehari_-hari dan juga sebagai wadah kubur. Hal ini terlihat dari asosiasi (fragmen tembikar dengan fragmen tulang manusia di beberapa gua dan ceruk di Kalimantan Timur. Pembuatan tembikar hingga kini masih dapat di temui di masyarakat pedalaman Kalimantan Timur. Gambar cadas yang terdapat pada beberapa gua dan ceruk di Kalimantan Timur memperlihatkan bahwa masyarakat saat itu sudah mulai mengekspresikan apa yang mereka lihat sehari-hari ke dalam bentuk visual. Motif yang dominan ialah cap tangan, sedangkan warna yang dominan digunakan ialah merah. Melihat dari tingkat kesulitan dalam pencapaian gua dan ceruk serta pemilihan dinding untuk penerapan gambar cadas, nampaknya gambar tersebut dibuat berkaitan dengan unsur religi. Masyarakat saat itu membuat gambar-gambar tersebut sebagai pengharapan dalam melakukan perburuan kelak akan mendapatkan hasil yang baik. Pengharapan tersebut diwakilkan dengan menggambarkan hewan-hewan buruan mereka dalam keadaan terluka. Konsep ini disebut konsep kontak magis atau sympathetic magic. Namun bentuk aktivitas religi yang dilakukan belum dapat diketahui secara pasti. Sejumlah artefak batu memperlihatkan pemanfaatan sumber Jaya alam sebagai aiat bantu dalam kehidupan masyarakat saat itu. Tinggalan arkeologis berupa peti mati yang terbuat dari kayu (lungun) memperlihatkan keberlanjutan pemanfaatan gua dari masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan ke masyarakat selanjutnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>