Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daulay, Rizka Fahrina
Abstrak :
Setiap makhluk hidup memiliki hubungan dengan bagian keanggotaan lainnya yang memunculkan teori hierarki guna memberikan mekanisme yang efisien dalam memilah dan menggambarkan informasi semantik. Penelitian ini merupakan penelitian ranah semantik leksikal mengenai hierarki hubungan bagian-keseluruhan leksem plant dengan menggunakan linguistik korpus dalam memudahkan penyaringan data dan secara statistik melihat frekuensi kemunculan leksem plant bersanding dengan kolokasinya. Analisis dilakukan dengan menggunakan konsep konfigurasi leksikal Cruse (1986) dan konsep Pribbenow (2002) dalam membangun level hierarki. Untuk melihat hubungan meronimi setiap leksem yang merupakan bagian dari plant digunakan analisis konkordansi. Pemanfaatan Wikipedia Corpus guna menemukan frekuensi data dan kolokasi setiap bagian plant. Pada Wikipedia Corpus ditemukan ketiga unsur dominan pada bagian plant, yaitu root, stem, dan leaf. Ketiga unsur dominan tersebut dianalisis setiap bagiannya dengan berdasarkan penjelasan para ahli anatomi tumbuhan, yaitu Beck (2010), Bell (1991), Cutler et al. (2007), Dickison (2000), Maiti et al. (2012), Roberts (2002), dan Steeves & Sawhney (2017) hingga bagian yang terkecil dan menghasilkan temuan struktur hierarki hubungan bagian-keseluruhan leksem plant secara akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Luaran penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan penelitian linguistik pada bidang semantik leksikal khususnya pada relasi paradigmatik dalam pembentukan hierarki dengan menggunakan linguistik korpus serta dibantu dengan penjelasan para ahli yang pada akhirnya menentukan pembentukan hierarki secara konkret dan terstruktur.
Every living thing has a relationship with other members of the membership that brings out the hierarchical theory to provide an efficient mechanism for sorting and describing semantic information. This research studies in lexical semantics field of hierarchical part-whole relation of plant lexeme by using the linguistic corpus in facilitating the screening of data and find out statistically the occurrence frequency of the plant lexeme together with its collocations. The analysis was carried out by using the concept of lexical configuration Cruse (1986) and the concept of Pribbenow (2002) in building hierarchical levels. To find out the meaning of meronymy relationship of each lexeme that is part of the plant used concordance analysis. By utilization of Wikipedia Corpus to find frequencies data and collocation of each part of the plant. In Wikipedia Corpus, there are three dominant elements found in the plant, they are root, stem, and leaf. The three dominant elements are analyzed in each part by also based on the explanation of plant anatomists, namely Beck (2010), Bell (1991), Cutler et al. (2007), Dickison (2000), Maiti et al. (2012), Roberts (2002), and Steeves & Sawhney (2017) from the common parts to the smallest parts and produce the findings of the hierarchical structure of the relationship between the entire plant lexeme accurately and accountably. The output of this study is expected to develop linguistic research in lexical semantics field, especially in paradigmatic relationships of the hierarchical formation using corpus linguistics and assisted by expert explanations which ultimately determine the formation of hierarchies in a concrete and structured manner.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Fahrina
Abstrak :
Perkembangan teknologi dalam setiap aspek kehidupan manusia, mendorong munculnya inovasi-inovasi baru dan pemanfaatan dari sistem informasi dan teknologi informasi yang saat ini sudah menjadi kebutuhan dari setiap organisasi, khususnya pada institusi pemerintahan daerah. Pemerintah Kabupaten Temanggung terus berusaha meningkatkan fungsi pelayanan pada masyarakat dengan memanfaatkan SI dan TI yang selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Temanggung. Permasalahan utama yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Temanggung saat ini yaitu bagaimana kurangnya pemanfaatan SI/TI untuk mendukung visi dan misi serta seluruh proses bisnisnya. Sehingga, diperlukan suatu rumusan rencana strategis SI. Dengan rumusan rencana strategis SI, Pemerintah Kabupaten Temanggung memiliki acuan dalam pengembangan SI/TI yang lebih baik di masa mendatang. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menyusun rencana strategis sistem informasi sebagai acuan dalam pengembangan SI/TI di Pemerintahan Kabupaten Temanggung. Metodologi penyusunan rencana strategis SI yang digunakan mengacu pada metodologi Ward & Peppard dan menggunakan beberapa teknik analisis antara lain value chain, SWOT, PESTEL, dan McFarlan strategic grid Pengggunaan metodologi Ward & Peppard dilakukan dalam dua tahapan, yaitu tahap input dan output. Pada tahap inputterbagi menjadi analisis kondisi internal dan eksternal bisnis dan SI/TI. Pada tahap output terbagi menjadi rumusan strategi SI/TI hingga manajemen SI/TI. Selanjutnya, dilakukan penyusunan rancangan Portofolio aplikasi masa mendatang dan rekomendasi pengembangan SI/TI dalam bentuk peta jalan SI/TI untuk Pemerintah Kabupaten Temanggung. Peta jalan pengembangan SI/TI disusun berdasarkan prioritas pengembangan SI/TI dengan jangka waktu lima tahun. Dengan adanya rencana strategis SI diharapkan mampu menyelaraskan strategi SI/TI. ......The development of technology in every aspect of human life, encourages the emergence of new innovations and the use of information systems and information technology and become a necessity for every organization, especially in local government institutions. The Temanggung Regency continues to strive and improved the function of services to the community by utilizing IS and IT in line with the vision and mission of the Temanggung Regency. The main problem in the Temanggung Regency is the lack of use of IS/IT to support the vision and mission as well as all business processes. Thus, it is necessary to formulate an IS strategic plan. With the formulation of the IS strategic plan, the Temanggung Regency Government has a reference in developing better IS/IT in the future. This research aims to formulate an information system strategic plan that can be used as a reference for the development of IS/IT in the Temanggung Regency Government. The IS strategic planning methodology used refers to the Ward & Peppard methodology and uses several analytical techniques including value chain, SWOT, PESTEL, and McFarlan strategic grid. The use of the Ward & Peppard methodology is carried out in two stages, namely the input and output stages. At the input stage, it is divided into analysis of internal and external business conditions and IS/IT. At the output stage, it is divided into IS/IT strategy formulation to IS/IT management. Furthermore, the preparation of future application portfolio designs and recommendations for IS/IT development in the form of an IS/IT roadmap for the Temanggung Regency Government is carried out. The IS/IT development roadmap is prepared based on IS/IT development priorities with a period of five years. With the IS strategic plan, it is expected to be able to align the IS/IT strategy with the vision, mission, and business processes of the Temanggung Regency Government.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library