Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi Adnan Musthofa
Abstrak :
ABSTRAK
Obesitas merupakan masalah kesehatan pada orang dewasa di Indonesia, khususnya perempuan, yang terus meningkat prevalensinya. Namun, penelitian tentang obesitas pada ibu menyusui masih jarang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pekerjaan, dan asupan energi dan zat gizi makro dengan obesitas pada ibu yang sedang menyusui periode satu tahun pertama. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Responden sebanyak 85 orang dipilih dari Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta secara simple random sampling. Data asupan energi dan zat gizi makro diperoleh dari kusioner 24-hours food recall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41% responden mengalami obesitas, dengan prevalensi tertinggi di Yogyakarta (56,0%), disusul Surabaya (44,4%) dan Jakarta (27,3%). Persentase asupan zat gizi makro melebihi 100% AKG tertinggi adalah lemak (24,7%), diikuti protein (22,4%), karbohidrat (14,1%), dan energi (9,4%). Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan obesitas (p=0,006), sementara tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan asupan energi, zat gizi makro, dan pekerjaan (p>0,05). Penelitian lanjutan diperlukan untuk memperhitungkan aspek keluaran energi responden, seperti aktivitas fisik dan frekuensi menyusui
ABSTRACT
Obesity is one of the most prevalent health burdens in Indonesian adults, and the number of obese people keeps increasing, especially in women. There are few research done on the subject of obesity in breastfeeding mothers in Indonesia. This study identifies the relationship between education level, occupation, and energy and macronutrient intake with obesity in breastfeeding mothers during their first year of breastfeeding. This study is an observational analytic study, using cross-sectional method. Eighty-five respondents were chosen from Jakarta, Surabaya, and Yogyakarta through simple random sampling. The data of energy and macronutrient intake were collected from the 24-hours food recall questionnaire. The results showed 41% of respondents are obese, with the highest prevalence found in Yogyakarta (56.0%), followed by Surabaya (44.4%) and Jakarta (27.3%). The highest percentage of energy and macronutrient intake that exceeds the 100% AKG is lipid (24.7%), followed by protein (22.4%), carbohydrate (14.1%), and energy (9.4%). There is a relationship between education level and obesity (p=0.006), but there is no significant relationship between obesity and energy intake, macronutrient intake, and occupation (p>0.05). Many studies in the future are needed to improve the study by considering the output energy aspect, such as physical activity and breastfeeding frequency
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library