Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Fadil Moch Al-Ridha
"Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai dengan kelainan pada alveolar yang disebabkan oleh paparan signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya sehingga mengakibatkan penyumbatan pada paru-paru dan keterbatasan aliran udara. Dalam upaya pencegahan dan pengobatan PPOK, apoteker berperan peting dalam pelayanan farmasi klinik yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pengkajian resep merupakan salah satu pelayanan farmasi klinik yang dapat dilakukan oleh apoteker untuk menganalisa masalah terkait obat serta mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek administrasi, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis, serta kerasionalan 5 resep pasien paru di Apotek Kimia Farma Raya Bogor periode April 2023. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan dan pengkajian resep pasien paru pada bulan april 2023. Hasil penelitian menunjukkan kelima resep pasien paru di Apotek Kimia Farma Raya Bogor telah memenuhi aspek administratif, aspek kesesuaian farmasetik, aspek pertimbangan klinis, dan resep rasional.
Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease characterized by alveolar abnormalities caused by significant exposure to harmful particles or gases, resulting in blockage of the lungs and limited air flow. In efforts to prevent and treat COPD, pharmacists play an important role in clinical pharmacy services related to pharmaceutical preparations to improve the quality of life of patients. Prescription review is one of the clinical pharmacy services that can be carried out by pharmacists to analyze drug-related problems and prevent medication administration errors. This research aims to examine administrative aspects, pharmaceutical suitability and clinical considerations, as well as the rationale for 5 prescriptions for pulmonary patients at Kimia Farma Raya Bogor for the period April 2023. This research was conducted by collecting and reviewing pulmonary patient prescriptions in April 2023. The research results showed that the five prescriptions for pulmonary patients at Kimia Farma Raya Bogor Pharmacy had fulfilled administrative aspects, pharmaceutical suitability aspects, clinical consideration aspects, and rational prescriptions."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fadil Moch Al-Ridha
"Pelayanan kefarmasian di rumah sakit bertujuan untuk melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety). Salah satu pelayanan kefarmasian yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu Pematauan Terapi Obat (PTO). PTO merupakan evaluasi terstruktur pada pengobatan pasien yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan obat-obatan, meningkatkan hasil pengobatan, mendeteksi masalah terkait pengobatan, dan merekomendasikan intervensti terkait masalah terkait obat. Salah satu kondisi pasien yang diprioritaskan untuk dilakukan pemantauan yaitu pasien pediatri khususnya bayi dengan kodisi Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) memiliki organ yang belum matang sehingga seringkali mengalami beberapa masalah pada periode segara setelah lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya masalah terkait obat melalui kegiatan PTO pada pasien anak dan bayi di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan analisis MTO pada data dasar pasien yang diperoleh dari rekam medik pasien berdasarkan American Society of Hospital Pharmacists (ASHP). Hasil penelitian menunjuukan Masih terdapat masalah terkait obat berupa dosis berlebih, dosis subterapeutik, dan ketidaksesuaian frekuensi dalam pemberian obat pada pasien anak dan bayi di Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Pharmaceutical services in hospitals aim to protect patients and the public from irrational drug use in the context of patient safety. One of the pharmaceutical services provided to achieve this goal is Therapeutic Drug Monitoring (TDM). TDM is a structured evaluation of a patient's treatment that aims to optimize medication use, improve treatment outcomes, detect drug related problems, and recommend interventions related to drug related problems. One of the patient conditions that is prioritized for monitoring is pediatric patients, especially babies with the condition Low Birth Weight (LBW) who have immature organs so they often experience several problems in the immediate period after birth. This study aims to identify drug-related problems through TDM activities in pediatric and infant patients at the University of Indonesia Hospital. This research was carried out using TDM analysis on basic patient data obtained from patient medical records based on the American Society of Hospital Pharmacists (ASHP). The results of the research show that there are still problems related to drugs in the form of excessive doses, subtherapeutic doses, and inappropriate frequency in administering drugs to pediatric and infant patients at the University of Indonesia Hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fadil Moch Al-Ridha
"Antibiotik merupakan obat yang diketahui telah menyelamatkan banyak nyawa didunia. Kemampuan antibiotik dalam mengatasi maupun mencegah penyakit infeksi mengakibatkan peningkatan penggunaan yang signifikan. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik merupakan keadaan dimana kemampuan senyawa aktif dalam obat akan menurun dalam membunuh bakteri. Mudahnya masyarakat dalam memperoleh antibiotik menjadi faktor utama dari peningkatan persentase resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang baik dan benar serta meningkatkan pengetahuan masyarakat di Puskesmas Kecamatan Jatinegara sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya resistensi antibiotik. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan promosi kesehatan melalui media berupa leaflet dan banner mengenai bijak menggunakan antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan promosi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkhusus pasien Puskesmas Kecamatan Jatinegara tentang penggunaan antibiotik dengan bijak sehingga tidak terjadi resistensi antibiotik akibat penyalahgunaan antibiotik.
Antibiotics are drugs that are known to have saved many lives in the world. The ability of antibiotics to treat and prevent infectious diseases has resulted in a significant increase in use. Long-term and repeated use of antibiotics can cause antibiotic resistance. Antibiotic resistance is a condition where the ability of the active compound in the drug decreases in killing bacteria. The ease with which people can obtain antibiotics is the main factor in increasing the percentage of antibiotic resistance. This research aims to provide education regarding the proper and correct use of antibiotics and increase public knowledge at the Jatinegara District Health Center so that it can reduce the risk of antibiotic resistance. This research was carried out through health promotion through media in the form of leaflets and banners regarding the wise use of antibiotics. The results of the research show that health promotion activities can increase public knowledge and understanding, especially Jatinegara District Health Center patients, regarding the wise use of antibiotics so that antibiotic resistance does not occur due to antibiotic misuse."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fadil Moch Al-Ridha
"Distribusi farmasi merupakan bagian yang sangat esensial dalam pengelolaan akses obat dan alat kesehatan. Obat dan alat kesehatan harus dikelola dengan baik karena merupakan salah satu penunjang bagi pelayanan kesehatan. PBF maupun DAK merupakan fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi yang digunakan untuk mendistribusikan sediaan farmasi maupun alat kesehatan. Obat dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan. Salah satu aspek yang memiliki peran penting dalam menjamin mutu dari obat dan alat kesehatan serta mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan yaitu Manajemen Risiko Mutu (MRM). MRM merupakan hal penting dalam proses distribusi obat dan alat kesehatan karena merupakan suatu proses yang terstruktur yang dilakukan untuk menilai, mengendalikan, mengkomunikasikan dan mengkaji resiko terhadap obat dan alat kesehatan yang dilakukan secara proaktif maupun retrospektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses MRM di PT MJG. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan mengobservasi kegiatan MRM di PT MJG. Hasil penelitian menunjukkan proses MRM di PT MJG dilakukan untuk meminimalisasi risiko terhadap keamanan pasien dan kualitas dari produk. Proses MRM dimulai dari mengidentifikasi risiko dengan tingkat resikonya, mengidentifikasi dampak dari setiap risiko, menentukan peringkat kemungkinan dari timbulnya risiko, dan membuat strategi untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul.
Pharmaceutical distribution is a very essential part of managing access to medicines and medical devices. Medicines and medical devices must be managed well because they are a support for health services. PBF and DAK are distribution facilities for pharmaceutical preparations that are used to distribute pharmaceutical preparations and medical devices. Medicines and medical devices must meet specified quality requirements. One aspect that has an important role in ensuring the quality of medicines and medical devices and preventing the possibility of errors is Quality Risk Management (QRM). QRM is important in the distribution process of medicines and medical devices because it is a structured process carried out to assess, control, communicate and assess risks to medicines and medical devices which is carried out proactively and retrospectively. This research aims to examine the QRM process at PT MJG. This research was carried out by observing QRM activities at PT MJG. The research results show that the QRM process at PT MJG is carried out to minimize risks to patient safety and product quality. The QRM process starts from identifying risks with their risk level, identifying the impact of each risk, determining the probability rating of the risk occurring, and creating strategies to reduce risks that may arise."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library