Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fachrur Rozie
Abstrak :
Keadaan pangsa pasar PT Semen Gresik terus sejak tahun 1986 sebagai akibat dari menyusut kemampuan produksinya yang telah mendekati kapasitas terpasang sehingga peningkatan permintaan banyak diserap oleh pabrik semen yang lain. Untuk mengatasi hal ini dan sekaligus sebagai antisipasi kebutuhan semen di masa yang akan datang, PT Semen Gresik telah merencanakan untuk meningkatkan kemampuan suplainya melalui program optimalisasi dan pembangunan pabrik baru di Tuban. Dalam kaitannya dengan kondisi diatas maka tentunya diperlukan peninjauan kembali kebijaksanaan distribusi yang telah dijalankan dan penyusunan suatu strategi distribusi dalam menghadapi keadaan di industri semen nasional pada tahun-tahun mendatang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yang kemudian diolah secara kwalitatif untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Semen Gresik pada saat ini telah menjalankan usaha-usaha untuk dapat mengendalikan suplai maupun harga semen. Pengelolaan distribusi dan pengangkutan telah berjalan dengan baik meski pada aspek pergudangan dan persediaan belum dimanfaatkan secara optimal. Tetapi akibat dari adanya perubahan kondisi dalam industri semen dan daerah pemasarannya pada khususnya, tampaknya PT Semen Gresik harus dapat memodifikasi kebijaksanaan distribusinya termasuk pengelolaan aparat penyalurnya sehubungan dengan tujuan pemasaran yang ingin dicapai baik jangka pendek maupun panjang. Guna keberhasilan pencapaian tujuan pemasaran yang telah ditetapkan tersebut, PT Semen Gresik sebaiknya mulai memikirkan kebijaksanaan yang akan memotivasi para aparat penyalur dengan pertimbangan sebagai partner usaha. Selain itu PT Semen Gresik harus pula mengantisipasi kemungkinan konflik yang dapat timbulyang terjadi pada tingkat saluran distribusi yang digunakan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amam Fachrur Rozie
Abstrak :
Analisa penilaian sisa umur layan atau residual life assessment (RLA) dalam industri minyak dan gas bumi merupakan aspek penting dalam menjaga integritas dan keselamatan peralatan yang sudah melampaui desain umur layan nya. Sebuah bejana tekan yang difungsikan sebagai LPG Storage Tank dengan kapasitas 10 ton telah beroperasi sejak tahun lebih dari 30 tahun dan melebihi umur layan desain nya sehingga metode RLA harus dilakukan untuk menganalisa integritas, kehandalan dan keselamatan penggunaan bejana tekan yang sudah tua. Dalam metode RLA terdapat analisa dan perhitungan yang berkaitan dengan aspek keselamatan dan kehandalan peralatan yang akan digunakan, metode tersebut antara lain visual inspeksi, analisa mekanisme kerusakan, analisa risiko, penentuan interval inspeksi, metode uji tak merusak dan kalkulasi laju korosi serta kalkulasi sisa umur. Dari hasil analisa RLA didapatkan bahwa LPG Storage Tank memiliki tingkat risiko medium dengan sisa umur layan lebih dari 20 tahun serta interval inspeksi maksimum adalah 8 tahun Dari analisa RLA dapat disimpulkan bahwa LPG Storage Tank masih dapat beroperasi dan layak untuk dipergunakan. ...... Residual life assessment (RLA) analysis in the oil and gas industry is an important aspect in maintaining the integrity and safety of equipment that has exceeded its design service life. A pressure vessel that functions as an LPG Storage Tank with a capacity of 10 tonnes has been in operation for more than 30 years and has exceeded its design service life so the RLA method must be carried out to analyze the integrity, reliability and safety of using an old pressure vessel. In the RLA method there are analyzes and calculations related to safety and reliability aspects of the equipment to be used. These methods include visual inspection, damage mechanism analysis, risk analysis, determining inspection intervals, non-destructive test methods and corrosion rate calculations and remaining life calculations. From the results of the RLA analysis, it was found that the LPG Storage Tank has a medium risk level with a remaining service life of more than 20 years and a maximum inspection interval of 8 years. From the RLA analysis it can be concluded that the LPG Storage Tank can still operate and is suitable for use.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library