Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Fabyan Putra Suwardi
Abstrak :
Penelitian ini membahas bagaimana proses hegemoni budaya Amerika atau amerikanisasi di Jerman melalui film Swing Kids (1993). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemahaman baru atau common sense apa saja yang terbentuk melalui film Swing Kids (1993). Penelitian ini menggunakan teori hegemoni budaya Antonio Gramsci dan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes untuk mengungkap bagaimana hegemoni budaya ditampilkan dalam Swing Kids (1993). Hasil penelitian menunjukan bahwa film Swing Kids (1993) telah menciptakan dua pemahaman baru atau common sense. Pertama, tindakan remaja atau masyarakat Jerman yang mencintai budaya, gaya hidup, dan nilai-nilai Amerika dapat dinilai sebagai tindakan yang benar dan baik untuk dilakukan. Kedua, tindakan remaja atau masyarakat Jerman yang memiliki rasa cinta yang besar terhadap budaya dan negara Jerman dapat dinilai sebagai tindakan yang salah dan buruk seperti halnya Nazi. Pembentukan dua pemahaman baru tersebut secara tidak langsung dapat berpotensi mempengaruhi perspektif penonton terhadap negara Amerika dan juga negara Jerman.
......This study discusses the process of American cultural hegemony or Americanization in Germany through the film Swing Kids (1993). The aim of this study is to analyze what the new understanding or common sense is formed through the film Swing Kids (1993). This study uses Antonio Gramsci's theory of cultural hegemony and uses Roland Barthes' semiotic analysis method to reveal how cultural hegemony is displayed in Swing Kids (1993). The study results show that the film Swing Kids (1993) has created two new understandings or common sense. First, the actions of German teenagers or people who love American culture, lifestyle and values can be considered as the right and good thing to do. Second, the actions of German teenagers or people who have a great love for German culture and the country can be considered as wrong and bad actions like the Nazis. The formation of these two new understandings can indirectly potentially influence the audience's perspective on America and Germany.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library